Anda di halaman 1dari 17

GRAF

Fatimah Putri Jarir


1910501046
Nabhan Ghiyats Bagas P 1910501059
Peta Konsep

Graf

Graf Isomorfik Graf Planar

Rumus euler
Graf Isomorfik : Pengertian

Dua buah graf yang sama


tetapi secara geometri
berbeda

 Syarat : Jumlah simpul sama

Jumlah garis sama

Derajat yang sama dari simpul-


simpulnya
Graf Isomorfik : Contoh
Graf Isomorfik : Contoh (1)
Graf Isomorfik : Graf Tidak Isomorfik
Catatan :
Jika dua graf yang berbeda tidak memiliki
salah satu dari syarat, pasti tidak isomorfis.
Tetapi walaupun kedua graph tersebut
memiliki seluruh syarat diatas belum tentu Ada 2 graf yang memenuhi
juga keduanya isomorfis. syarat, tetapi tidak
isomorfis. Contoh :

Dalam G, titik yang berderajat 3 adalah titik


x. Titik x dihubungkan dengan 2 titik lain
yang berderajat 1 (titik y dan z).
Dalam G', titik yang berderajat 3 adalah c.
titik berderajat 1 yang dihubungkan dengan c
hanyalah titik d. Jadi, G tidak mungkin
isomorfis dengan G'.
Graf Isomorfik : Syarat +
Syarat tambahan :

Graf sederhana G1= (V1, E1) dan G2= (V2, E2) adalah isomorfis jika ada
sebuah fungsi bijektif dari V1 ke V2

Misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1, maka sisi e’ yang
berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.

G1 dan G2 adalah isomorfis jika simpul-simpulnya dapat diurut dengan cara


sedemikian rupa sehingga matriks ketetanggaan M G1dan M G2 adalah identik.
Graf Isomorfik : Matriks
Ketetanggaan
Contoh 1 :
Contoh 2 :

• Apakah Graf tersebut berkorespondensi?


• Bagaimana cara menentukan isomorfik atau tidaknya?
Graf Planar : Pengertian & contoh

Graf yang dapat digambarkan


pada bidang datar dengan sisi-
Contoh : sisi tidak saling memotong
(bersilangan)

Contoh Graf Planar Contoh Graf tidak Planar


Graf Planar : Graf Bidang

Graf planar yang digambarkan dengan sisi-sisi


yang tidak saling berpotongan disebut graf
bidang (plane graph).
(a). Masih
berpotongan atau
belum dapat
disebut graf bidang

(b). Penggambaran
kembali graf (a)
yang tidak saling
berpotongan, jadi
dapat disebutGraf
Bidang

(c). Graf Bidang


Graf Planar : Persoalan Utilitas

Pengaplikasian Graf Planar : Persoalan Utilitas

Keterangan :

H1 = Rumah pertama W = air


H2 = Rumah Kedua G = Gas
H3 = Rumah Ketiga E = listrik

Saat digambar ulang, ternyata tidak mungkin sisi yang tidak saling
berpotongan. Maka, persoalan utilitas TIDAK PLANAR
Graf Planar : Wilayah (f)

Sisi pada graf bidang membagi bidang


datar menjadi beberapa wilayah/muka.

Termasuk wilayah luar

Jumlah wilayah (f) pada graf planar sederhana juga dapat dihitung dengan
rumus ; Rumus Euler
Graf Planar : Rumus Euler

n–e+f=2 f=e–n+2

DIK : e = 11
n=7
DIT = f?
DIJ = f = 11 – 7 + 2 = 6
Graf Planar : Contoh
Graf sederhana planar terhubung
memiliki 16 buah simpul, masing–masing
simpul berderajat4.
Representasi planar dari graf tersebut
membagi bidang datar menjadi
sejumlahwilayah (f). Berapa banyak
wilayah yang terbentuk?

DIK : n = 16
e = 32, dari
jumlah derajat simpul = 16 x 4 = 64
jumlah sisi = jumlah derajat/2 = 64/2 = 32
DIT : f ?
DIJ : f = e – n + 2, maka f = 32 – 16 + 2 = 18
Graf Planar : Ketidaksamaan Euler

Jika G adalah graf sederhana terhubung


dengan e adalah jumlah sisi dan n adalah
jumlah simpul, yang dalam hal ini n ≥ 3, maka
berlaku ketidaksamaan Euler e ≤ 3n -6.

Contoh : K4 • Graf Planar

• Tidak memenuhi
K5
• Bukan planar

• Memenuhi
K6
• Tidak planar
Graf Planar : Ketidaksamaan Euler (1)

Jika G adalah graf sederhana terhubung


dengan e adalah jumlah sisi dan n adalah
jumlah simpul, yang dalam hal ini n ≥ 3 dan
tidak ada sirkuit yang panjangnya 3, maka
berlaku e ≤ 2n – 4.

Contoh :

• tidak memenuhi
K3,3 ketidaksamaan
e ≤ 2n – 4,

Anda mungkin juga menyukai