Anda di halaman 1dari 7

Nama: Elthea Arum Yvonne

Nim: 190312617707

Offering: G

Teori graph

Tugas Individu

Buat sinopsis dari semua studi kasus (permasalahan,teori pendukung,


penyelesaian masalah dan kesimpulan).
Penyelesaian:

1. Studi kasus graph euler


 Permainan tracing puzzle
a) Permasalahan: Tracing puzzle adalah menggambar suatu diagram dengan
goresan pena kontinu seminimal mungkin tanpa mengangkat pena dari
kertas dan tidak melewati suatu bagian diagram 2 kali.

b) Teori pendukung:
1. Trail euler: trail tertutupyang memuat semua sisi graph tepat satu kali
2. Eulerian: graph yang memuat trail euler
3. Graph komplit: graph yang setiap titiknya terhubung dengan titik
lainnya melalui tepat 1 sisi

c) Penyelesaian masalah:
1. Mengidentifikasi diagram tersebut dalah graph euler atau bukan

Diagram diatas merupakan graph euler


2. Memisalkan nama titik dan sisi
3. Menentukan trail euler
Trail euler :
{b,2,c,3,d,4,g,5,h,6,i,7,j,8,a,9,d,10,e,11,f,12,g,13,j,14,k,15,l,16,m,17,n,1
8,o,19,k,20,m,21,o,23,a,1,b}.

d) Kesimpulan
Solusi dari masalah tracing puzzle tersebut tanpa melepas pena adalah
dengan menggambar mengikuti trail euler berikut:
{b,2,c,3,d,4,g,5,h,6,i,7,j,8,a,9,d,10,e,11,f,12,g,13,j,14,k,15,l,16,m,17,n,18,o
,19,k,20,m,21,o,23,a,1,b}.

 Permainan domino
a) Permasalahan: domino adalah sejenis permainan kartu, berukuran
3x5 cm dengan warna dasar kuning. Kartu domino memiliki lingkaran
kecil berwarna hitam sebagai pengganti angka, yang mana
dimaksudkan untuk membedakan nilai dari kartu di satu sisi . kartu
ini berbentuk persegi panjang yang terbagi atas dua bagian yaitu
bagian atas dan bawah sedangkan sisi belakang dibiarkan kosong

b) Teori pendukung:
1. Teorema 3.1 : misalkan G adalah sebuah graph yang setiap titik
yang memiliki derajat denap, maka G dapat dibagi menjadi
beberapa cycle, tidak ada dari dua sikel yang terbentuk memiliki
sisi yang sama.
2. Teorema 3.2 : sebuah graph yang graph euler jika dan hanya jika
setiap titiknya memiliki derajat genap .
3. Teorema 3.3 : sebuah graph dapat dibagi menjadi beberapa cycle,
tidak ada dari dua cycle tersebut yang memiliki sisi yang sama.

c) Penyelesaian masalah: Bagaimana penerapan graph euler pada


permainan domino jika kita memiliki graph lengkap K7?
1. Gambar graph lengkap K7, identifikasi apakah graph tersebut
adalah graph euler atau bukan

2. Memisalkan nama titik.


Beri label setiap titik yaitu memisalkan dengan 0,1,2,3,4,5,6 maka
dapat diperoleh sebuah trail euler dengan urutan sebagai berikut:
01,12,23,34,45,56,60,02,24,46,61,13,35,50,03,36,62,25,51,14,40.
Kemudian anggap setiap sisi sebagai kartu domino ,misalnya sisi 24
sesuai dengan kartu domino.
3. Menentukan trail euler
Sehingga trail euler diatas dapat disesuaikan dengan susunan kartu
domino set normal (selain kartu ganda yaitu 0-0,1-1,…,6-6) secara
berurutan.

d) Kesimpulan
Setelah menemukan barisan tersebut, maka selanjutnya memasukkan
atau menyisipkan kartu ganda ditemmpat yang sesuai, sehingga dapat
menunjukkan permainan domino yang lengkap, seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut:

2. Studi kasus graph Hamilton


 Permainan catur

a) Permasalahan: Catur merupakan permainan sederhana yang penuh


dengan strategi. Daya tarik catur adalah permainannya yang mudah
dimengerti dan berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk
memenangkan permainan.

b) Teori pendukung: Teori yang digunakan adalah pemodelan permainan


catur pada graph hamilton
1. Teorema 1 graph G adalah bipartisi jika dan hanya jika G tidak
memuat sikel ganjil.
2. Teorema 2 jika G graph Hamilton maka untuk setiap S subset V, S ≠ ∅ ,
berlaku k(G-S)≤|S|

c) Masalah yang diselesaikan:


1. Teka teki langkah kuda sebenarnya dapat diselesaikan dengan teori
graph
2. Jika kotak papan catur dianggap sebagai titik, dan langkah kuda yang
mungkin pada masing – masing kotak dianggap sebagai sisi, maka
akan diperoleh suatu graph
3. Dengan demikian, teka teki papan catur tidak lain adalah menentukan
apakah graph yang terbentuk adalah graph hamilton/bukan

 Papan Catur nxn (n ganjil)


Papan catur ukuran nxn, dengan n ganjil dan n>1, tidak dapat
dibuat langkah kuda yang melalui semua kotak tepat 1 kali dan
kembali ke kotak semula.
 Papan catur berukuran nxn (n genap)
Papan catur berukuran nxn dengan n genap dan n>4 dapat
ditemukan closed knight’s tour sehingga dapat dibentuk graf
Hamilton
Contoh papan catur berukuran n genap

Pada papan catur 6x6 tersebut dpat dibuat langkah kuda yang melalui
semua kotak tepat satu kali dan kembali ke posisi semula. Artinya
bahwa pada papan catur 6x6 dapat dibentuk beberapa model graph
hamilton.
 Papan Catur mxn (persegi panjang)
Allen Schwenk telah membuktikan adanya karakterisasi dari papan
catur persegi panjang berukuran mxn, sehingga dapat ditemukan
knight’s tour. Papan catur segiempat berukuran mxn (untuk m lebih
kecil dari n) tidak memiliki knight’s tour (bukan graf hamilton) jika :
- m dan n keduanya ganjil - m = 1, 2 atau 4 - m = 3 dan n = 4, 6
atau 8.

 Formasi Kesebelasan Tim Sepak Bola

a) Permasalahan:
Graf pada sepakbola dapat dibentuk dari sebuah pertandingan. Pola
penempatan pemain pada sepak bola adalah dengan membagi area
lapangan menjadi 3, yaitu belakang, tengah, dan depan. Pada bagian
tengah, misal seorang pelatih ingin memplot 4 pemain agar tidak
kehabisan stamina saat bertandung. Artinya pelatih tersebut harus
membuat suatu pola pergerakan dari para pemain tengah tersebut agar
staminanya tetap terjaga, dengan cara membuat pergerakannya
menjadi cukup efektif di daerah permainannya.
Dapat diprediksi bahwa barcelona akan menguasai jalannya
pertandingan yang ditandai dengan besarnya penguasaan bola
dibanding real madrid. Permainan yang seimbang dari barcelona tidak
akan rusak oleh permainan cepat dari real madrid, justru permainan
real madrid yang akan rusak karena sulitnya merebut bola dari kaki
pemain barcelona. Maka dari itu, dapat diprediksi bahwa pertandingan
akan dimenangkan oleh barcelona.

Anda mungkin juga menyukai