Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

TENTANG

GEOSTRATEGI : TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA


DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN,PERDAMAIAN
DUNIA,POSISI NEGARA DALAM ERA GLOBAL,SUMBER HISTORIS,SOSIOLOGIS
DAN POLITIK TANNAS DAN BELA NEGARA.

Disusun oleh :

Kelompok 13

1. Puti Sabrina Hayani 2113010076


2. Zhefa Muhamad Nabil 2113010077
3. Abdul Khaliq 2113010078

Dosen pengampu :

Neni Yuherlis,S.H.I.,M.

JURUSAN HUKUM KELUARGA (B)

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN) IMAM BONJOL PADANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Integritas : integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan
kesatuan bangsa, Dinamika dan tantangan integritas nasional ini dengan baik. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas matakuliah, pendidikan kewarganegaraan. Makalah ini
menjelaskan lebih mendalam mengenai integritas nasional dengan bahasa yang lebih mudah
untuk di cerna dan di pahami.

Makalah ini ditulis dari hasil mempelajari peroleh dari buku panduan yang berkaitan
dengan integritas, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan integritas nasional
sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa, dinamika dan tantangan integritas
nasional.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai integritas, khususnya bagi penulis. Akhir
kata,mungkin dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya
sangat kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Akhirnyapenulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihakyang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Padang, 1 April 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia Geostrategi di artikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 melalui proses pembangunan nasional.
Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama ketahanan nasional.
Mengingat geostrategic Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan labih aman, sehingga bangsa
Indonesia perlu memiliki Geostrategi untuk mewujudkan cita-cita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,maka dapat ditentukan rumusan makalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1, Apa yang di maksud dengan geostrategi?
2. Bagaimana konsepsi geostrategi di Indonesia?
3. Bagaimana Perkembangan konsep geostrategi Indonesia?
4. Apa tujuan geostrategic di Indonesia?
5. Apa yang di maksud dengan ketahanan nasional?
6. Bagaimana Konsepsi ketahanan nasional?
7. Bagaimana ketahanan nasional di Indonesia?
8. Apa saja pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?

C. Tujuan Makalah
Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam mempelajari Geostrategi Indonesia, di
mana mahasiswa akan memiliki pemahaman yang efektif dalam pembelajaran pendidikan
Kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Geostrategi Indonesia


Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.Geostrategi berasal dari kata geo yang
berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau
sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.Oleh
karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap
konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana
dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.
Geostrategi adalah geopolitik yang dalam pelaksanaannya yaitu kebijaksanaan
pelaksanaan dalam menentukan tujuan, sarana-sarana serta penggunaan sarana-sarana tersebut
guna mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi suatu negara. Sebagai suatu
strategi yang memanfaatkan konstelasi gografis dan ruang dimana bangsa Indonesia berada,
maka selalu digunakan untuk membina atau mengelola sumber daya yang dimiliki dalam suatu
rencana dan tindakan yang menjangkau masa depan dengan memperhitungkan berbagai faktor
yang ada. Dengan demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografis sebagai faktor utamanya, disamping itu juga
memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, SDA, lingkungan regional maupun
internasional. Geostrategi nasional dapat dirumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.
Konsepsi ini merupakan pengejawatahan dari Pancasila dan UUD 1945 dalam segala aspek
kehidupan yang secara terpadu, utuh menyeluruh dengan berpedoman pada wawasan nusantara,
sehingga konsepsi ini merupakan sarana mewujudkan ketahanan nasional. Jadi dengan
demikian jika wawasan nusantara merupakan geopolitik Indonesia maka disini ketahanan
nasional merupakan geostrateginya yaitu sebagai upaya dalam mewujudkan wawasan nusantara.
Geostrategi juga merupakan suatu strategi yang memanfaatkan kondisi lingkungan
didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi Indonesia
memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan
masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia
bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk
kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
2. Konsep geostrategi Indonesia
Pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di
luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan
pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan
untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan
nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk
mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan
Nasional Republik Indonesia.

3. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10
Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan
1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa
bangsa.

4. Tujuan Geostrategi Indonesia


Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan
untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan
eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini mengandung
sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak dan mencabik-cabik
persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era kepemimpinan Habibie dapat disaksikan dengan jelas
bagaimana hal itu terjadi beserta akibatnya. Tidak hanya itu saja, tatkala bangsa kita lemah
karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik maka serentak pulalah harga diri dan
kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum internasional. Disitulah
ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang sekaligus, apabila kita
sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran berharga.

5. Ketahanan Nasional
Negara Indonesia sebagai suatu negara memiliki letak geografis yang sangat strategis di
Asia Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia Tenggara Indonesia memiliki posisi yang sangat
penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian
banyak
negara di dunia. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dari ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan rasional
dalam menghadapi dan mengatsi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan Nasional Indonesia.
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasioanal. Dalam hubungan ini cara
mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nsional, setiap bangsa berbeda-beda, sesuai dengan
falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia
Ketahanan Nasional di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila. Sebagai
dasar falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang
saja, melainkan nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan objektif
bangsa Indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara hal inilah
yang menurut Notonagaro disebut sebagai kuasa materialis Pancasila. Kemudian dalam proses
pembentukan negara, nilai-nilai Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia
(founding fathers ), dan secara formal yudiris Pancasila ditetapkan sebagai dasar falsafah bangsa
dan negara Indonesia, dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam
pengertian ini pancasila sebagai suatu dasar filsafat dan sekaligus sebagai landasan ideologis
ketahanan nasional Indonesia.

6. Konsepsi Ketahanan Nasional


Secara konseptual, ketahanan Nasional suatu bangsa dilatar belakangi oleh:
a Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
b.Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan
dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c.Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan ( regular )
dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan ( the stability
idea of changes) ( Usman, 2003:5: ).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan Ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan
keuletan, yaitu suatu usaha secara terus-menerus secara giat dan kemauan keras menggunakan
segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas
merupakan ciri khas suatu negara dilihat sebagai suatu totalitas, yaitu suatu negara yang dibatasi
oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan yang
dimainkan di dunia internasional. Adapun pengertian lain yang berkaitan dengan integritas
adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik sosial maupun alamiah,
potensial ataupun tidak potensial. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat
menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah dan merombak
kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun
hambatan adalah
suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal
dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori
gangguan.
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah:
a.Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam saling
mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.
b.Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari
hubungan internasional dengn bangsa lain.
c.Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu
kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect , yang harus diperhitungkan pihak lain.
d.Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat
dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat menurun, dan hal itu sangat
tergantung kepada situasi dan kondisi.

7. Ketahanan Nasional di Indoensia


Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana
untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa
Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai
bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi
kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya. Disamping keinginan
bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa
Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di- Proklamasikan mampu mengantar cita-cita
dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI madiun
1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh
Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam
terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah
proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan
nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa
Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional. Ditempat
awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di
Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.
Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka
ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan
sebagainya. Oleh
karena itu berkaitan dengan kondisi ketahanan nasional Indonesia, adalah kondisi dinamis bangsa
dan negara Indonesia. Sesuai dengan konsepsi ketahanan nasional, maka kondisi tersebut
mengandung suatu kemampuan untuk menyusun kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi dan mengulangi berbagai bentuk ancaman yang
ditujukan terhedapat berbangsa dan negara Indonesia.

8. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidypan Berbangsa dan Bernegara


Dalam mempertahankan suatu keutuhan negara diperlukan pemahaman terlebih dahulu
mengenai pengertian tentang ketahan nasional sendiri berikut dengan asas-asas dan sifat-sifat dari
ketahanan nasional itu sendiri. Asas-asas ketahanan nasional tadi disebutkan terdiri dari Asas
Kesejahteraan dan Keamanan dimana dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan karena
keduanya juga merupakan suatu kebutuhan dari manusia yang benar-benar mendasar dan esensial,
baik bagi perorangan maupun dalam kelompok di kehidupan bermasyarakat, lalu ada Asas
Komperehensif Integral atau menyeluruh terpadu dimana dalam setiap sistem ketahanan nasional
mencakup segenap aspek kehidupan bangsa baik secara utuh maupun secara menyeluruh terpadu
dalam membentuk wujud persatuan dan perpaduan yang seimbang.

Asas Mawas ke dalam dan mawas ke luar terbagi menjadi dua bagian, mawas ke dalam
artinya, mawas ini bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri terjadi berdasarkan nilai-nilai dari kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan
kualitas derajat dan kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke luar sendiri adalah
mawas yang bertujuan agar dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta dalam menghadapi dan
mengatasi dampak lingkungan yang strategis luar negeri, serta untuk menerima kenyataan bahwa
adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional, dan Asas Kekeluargaan
dimana asas ini mengandung nilai-nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, tanggung jawab, gotong-
royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupannya yang bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Dalam ketahanan nasional biasanya membawa suatu pengaruh atau sikap yang timbul
dari para pelaku yang bersedia untuk melaksanakan ketahanan nasional ini sendiri. Ketahanan
nasional sendiri dalam mewujudkan hal ini, memiliki beberapa aspek yang timbul dari asas-asas
yang telah dilakukan oleh setiap bangsa. Pengaruh dari aspek ketahanan nasional ini dapat
menentukan nasib dari suatu negara sendiri, aspek ini datang dari bagaimana cara kita untuk
mempertahankan sebuah negara tanpa adanya gugatan atau ancaman yang sewaktu-waktu timbul
dengan sendirinya baik ancaman luar maupun ancaman dari dalam negara sendiri. Untuk itu,
sangat diperlukan bagi warga negara sendiri untuk sadar diri dan mau bekerja sama dalam
mempertahankan negaranya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, baik itu hal kecil maupun
hal yang besar. Dalam hal ini, akan dijelaskan pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh suatu
negara akibat ketahanan nasional yang diperbuat.
1) Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam rangka untuk mewujudkan suatu pemahaman dan pembinaan dari tata kehidupan
nasional itu, sangatlah diperlukan beberapa penyerderhanaan tertentu dari berbagai aspek
kehidupan nasional dalam bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata,
melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan antara
manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi
ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar-aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi, kependudukan, dan
sumber daya alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam

 Pengaruh Aspek Biologi


Ideologi adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa dalam ideologi terkandung suatu konsep dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Kemampuan suatu ideologi tergantung
pada serangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala bentuk
dan aspek kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat.

 Pengaruh Aspek Politik


Politik berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya berbicara politik akan
mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga tentang kebijaksanaan. Pemahaman ini
berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut
satu pemahaman yaitu politik. Hubungan ini tercermin dalam suatu fungsi pemerintahan negara
sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang
memang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah negara itu haruslah serasi dan
selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat itu sendiri.

 Pengaruh Aspek Ekonomi


Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang memang
berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya yang ada di
dalamnya, mmeliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Untuk meningaktan taraf
kehidupan masyarakat secara individu mauun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam
kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.Sistem perekonomian yang dianut oleh
suatu negara dapat memberi corak dan warna terhadap suatu kehidupan perekonomian dari negara
itu. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh- pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem perekonomian sosialis dengan
sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari
luar.

 Pengaruh Aspek Sosial Budaya


Istilah dalam sosial budaya sendiri mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia
yaitu segi sosial dimana manusi demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerjasama
dengan manusia lainnya. Sementara itu, segi budaya merupakan keseluruhan dari tata nilai yang
manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.Pengertian
sosial pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bersosialisasi
yang mengandung nilai-nilai solidaritas yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta
kekuatan
sebagai pendukung penggerak kehidupan. Masyarakat budaya membentuk suatu pola budaya
sekitar satu atau beberapa fokus budaya yang dapat berupa nilai dan norma religius, ekonomis
atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

2). Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia


Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan
nasional adalah kondisi yang memang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil
Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional sangat diperlukan kesadaran untuk setiap warga
negara, yaitu:
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan
dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan,
tantangan, dan hambatan yang datang dari dalam maupun luar.
2. Sadar dan perduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politk, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu
maupun kelompok dapat mengliminir hal tersebut.
Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar
perduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta dapat
mengliminir pengaruh-pengaruh tersebut,maka akan mencerminkan keberhasilan dan pertahanan
nasional Indonesia itu sendiri.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Geostrategi adalah metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode
untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan
UUD 1945. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal
pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan dan Zubaidi, Ahmad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.


Sarbaini dan Akhyar, Zaini. 2013. Membina Karakter Warga Negara yang Baik. Banjarmasin:
FKIP Universitas Lambung Mangkurat.
https://fh.unpatti.ac.id/pengantar-geostrategi-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai