Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GEOSTRATEGI INDONESIA

Disusun Oleh:
Andyan Prabowo 145060701111036
Dhia Naqqiya S 145060701111036
Riri Kurnia Syafitri 145060701111036
Nana Yuliana 145060701111036
M. Iqbal Roechan 145060701111036

Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
Malang
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia mempunyai satu doktrin nasional yaitu wawasan nusantara. Wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Karena Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat,
bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antar golongan mengandung potensi konflik yang besar. Selain itu
wawasan nusantara mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai konsepsi ketahanan nasional,
sebagai wawasan pembangunan, sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional.
Dilihat dari letak Indonesia yang berada diantara dua benua dan dua samudera, indonesia
mempunyai letak yang strategis, dimana hal tersebut menjadikan indonesia daerah penting bagi
negara sekitarnya. Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di
kawasan Asia Pasifik. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang
selain membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara.
Bahkan beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di
Indonesia.
Kondisi ini menyebabkan indonesia rentan terhadap pengaruh dari luar. Apalagi dalam era
globalisasi sekarang ini, kebebasan dalam perdagangan dan sebagainya mempunyai pengaruh
yang sangat besar pada kestabilan Negara Indonesia. Untuk itu dibutuhkan adanya strategi dalam
memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan
sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Aspek-aspek yang dilihat pada
geostrategi Indonesia adalah aspek ideologi dan konstitusi, aspek kewaspadaan, aspek sosial
budaya dan agama, aspek politik dan pemdagri (termasuk pemerintahan daerah), dan aspek
perekonomian.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun dalam pembahasan makalah yang berjudul Geostrategi Indonesia ini mengangkat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Geostrategi?
2. Apa saja sifat sifat geostrategi Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah yang berjudul Geostrategi Indonesia sebagai
berikut.
1. Menambah wawasan mengenai Geostrategi Indonesia
2. Sebagai sumber bacaaan bagi mahasiswa untuk dapat menjalankanm perannya dalam sistem
geostrategi Indonesia
3. Diajukan sebagai tugas mata kuliah kewarganegaraan

1.4 Metode dan Teknik Penulisan


Metode dan teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat
teoritis yang kemudian data tersebut akan dijadikan dasar atau pedoman untuk melihat adanya
ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan sebagai penyebab dari permasalahan yang dibahas
dalam karya tulis ini. Sumber sumber yang dijadikan sebagai rujukan untuk studi pustaka
diperoleh dari berbagai sumber bacaan. Baik itu buku maupun situs situs yang ada di internet.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Geostrategi
Strategi merupakan keseluruhan operasi intelektual dan fisik yang diniscayakan untuk
menanggapi, menyiapkan, dan mengendalikan setiap kegiatan kolektif di tengah-tengah konflik.
Mengingat konflik yang diperkirakan terjadi itu melibatkan aneka macam kekuatan, strategi
cepat terkait dengan politik, yang secara esensial berurusan berurusan dengan kekuatan dalam
kiatnya menjalankan pemerintahan masyarakat manusia, merespons aspirasi fundamental dari
suatu kolektivitas, yaitu keamanan dan kemakmuran. Berhubung konflik yang diperkirakan
terjadi di muka bumi, lantas menjadi geostrategi, yaitu strategi yang dijalankan sesuai dengan
kenampakan muka bumi atau geografi.
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan di dalam upaya
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi Indonesia adalah strategi
dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan,
dan sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan untuk mewujudkan masa depan
yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukan merupakan
geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan
keamanaan.

2.1.1 Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10
Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan
1950 garis pembangunan politik berupa Nation and character and building yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan
Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah
pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia
yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu
dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial
dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi
Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia
harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga
pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih
progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun
kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya. [1]
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi
geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas
nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan
ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.

2.1.2 Konsep Geostrategi


1. Suatu strategi/cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam
menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujnas (pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
3. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst
majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
4. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
6. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
7. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam
menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and
prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
8. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal
dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan
aspek kekuatan sosial.
9. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah keamanan dan
kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi
yang lain adalah gambaran keamanan.
10. Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan
sosial.
11.Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia Ketahanan Nasional merupakan kondisi
dinamis yang harus diwujudkan oleh suatu negara dan harus dibina secara dini, terus-
menerus, dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa yang lain. Tentu saja ketahanan
Negara tidak semata-mata tugas Negara sebagai institusi apalagi pemerintah.

2.2 Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun
dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas,
identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan
nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang
didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun
dari luar.

2.2.1 Perkembangan Ketahanan Nasional


Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan
bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan
tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi definisi tertentu. Disamping itu belum pula
disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan
nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau
masalah pertahanan keamanan pada umumnya.
Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah
ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan
membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas.
Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu
memperoleh perhatian yang besar.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Geostrategi


Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara untuk
menentukan tujuan dan kebijakan negara. Geostartegi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk
mencapai tujuan nasional. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945. Geostrategi
juga untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan
heterogen. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional, sehingga bisa
dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri
adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan,
hambatan maupun
gangguan yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam, yang secara langsung maupun
tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

3.2 Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia


Beikut ini merupakan sifat-sifat geostrategi Indonesia:
1. Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalangeostrategi
Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman,gangguan, hambatan
dantantangan terhadap identitas, integritas,eksistensi bangsa dan negara Indoesia.
2. Bersifat developmental/pengembangan.yaitu pengembangan potensi kekuatanbangsa dalam
ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

3.3 Pengertian Hakikat Ketahanan Nasional


Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik
yang datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005: 47).
Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, maka filsafat
Pancasila merupakan esensi dari staatsfundamentalnorm atau pokok kaidah negara yang
fundamental. Konsekuensinya Pancasila merupakan suatu pangkal tolak derivasi duari seluruh
peraturan perunfang-undangan di Indonesia, termasuk hukum dasar dan selurh system hokum
positif lainnya (Kaelan, 2004). Sementara itu dalam hubungannya dengan ketahanan nasional,
dalam konsepsi dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan yuridis yang jelas. Atas
dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional atau landasan yuridis ketahanan nasional
Indonesia adalah UUD 1945, yang bersumber pada dasar falsafah. Ketahanan nasional ini,
tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga Negara dalam membina aspek alamiah
serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia:
1. Mandiri adalah Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas,
integritas dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang
saling menguntungkan
2. Dinamis adalah Berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategis.
3. Wibawa adalah Pembinaan ketahanan nasional yang berhasil akan meningkatkan
kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
4. Konsultasi dan Kerjasama yaitu Sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai
dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

3.3.1 Konsep Ketahanan Nasional


Sunarso dan Kus Edi Sartono (dalam Drs. H. Endang Saelani Sukarya dkk, 2002:68-69)
mengatakan bahwa unsur-unsur ketahanan nasional meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Ketangguhan
Ketangguhan merupakan sebuah kekuatan yang membuat seseorang dapat bertahan, kuat
menderita, atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
2. Keuletan
Merupakan usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan
kemampuan tersebut di atas uneuk mencapai tujuan.
3. Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan (holistik). Negara dilihat
dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah, dengan
penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasional serta dengan peran internasional.
4. Integritas
Merupakan kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsure sosial
maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.
5. Ancaman
Usaha yang bersifat merubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara
konseptual, criminal dan politis.
6. Tantangan
Yaitu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan. Biasanya ini terjadi karena
sesuatu kondisi yang memaksa sehingga menyebabkan seseorang atau kelompok orang
merasa harus berbuat sesuatu untuk menghadapi keadaan yang disebabkannya.
7. Hambatan
Adalah hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.

8. Gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan melemahkan dan atau
menghalangi secara tidak konsepsional. Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu
konsepsi di dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
mencangkup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan ASTAGATRA yang meliputi aspek
Alamiah (TRIGATRA), dan aspek Sosial (PANCAGATRA). Yang dimaksud dengan aspek
alamiah (trigatra) yaitu :
a. Posisi dan lokasi geografi negara
posisi dan lokasi Negara kesatuan republik Indonesia memberikan gambaran tentang
bentuk kedalam (menampakkan corak wujud dan tata susunan tertentu), dan bentuk
keluar (situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbale balik antara Negara dan
lingkungan) dari Negara kita.
b. Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan alam terbagai menjadi tiga golongan yaitu hewani (fauna), nabati (flora) dan
mineral (ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui). Kekayaan
alam di atas terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu di atmosfir, di permukaan bumi dan
di dalam bumi. Setiap bangsa wajib mengelola sumber daya alam untuk kepentingan
kesejahteraan maupun keamanan.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Penduduk merupakan manusia yang tinggal di suatu tempat atau wilayah. Yang
termasuk di dalam masalah penduduk antara lain : jumlah penduduk, komposisi
penduduk, dan distribusi penduduk. Masalah penduduk ini pada umumnya dikaitkan
dengan pencapaian tingkat kemakmuran (kesejahteraan dan keamanannya).

Sedangkan aspek sosial (pancagatra) meliputi:


a. Ideologi
Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan hidupnya yang
sekaligus berfungsi sebgai dasar dan cita-cita nasional yang hendak dicapai. Bangsa
Indonesia memiliki falsafah Negara yang kita kenal dengan pancasila yang lahir dari
nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia.
b. Politik
Masalah politik yang kita maksudkan di sini dalam konteksnya dengan Negara. Pusat
kekuasaan suatu Negara berada pada pemerintahannya, maka perjuangan memperoleh
kekuatan berubah menjadi perjuangan mengurusi pemerintah. Bagi Negara berkembang
seperti Indonesia, maka bidang politikmasih banyak masalah yang harus dihadapi.
Kesadaran nasional yang masih perlu ditingkatkan,
c. Ekonomi
Pengertian ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat yang
berhubungan dengan pengelolaan factor praduksi. Ketahanan nasional dibidang
ekonomi merupakan suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
membahayakan kehidupan ekonomi bangsa dan Negara.
d. Sosial budaya
Factor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah tradisi.
Tradisi bangsa adalah seluruh kepercayaan, anggapan dan tingkah laku yang
terlembagakan yang diwariskan dan diteruskan dari generasi kegenerasi serta
memberikan suatu bengsa sistem nilai dan sistem norma untuk menjawab tantangan
setiap tahap perkembangan sosial..
e. Militer HANKAM
Pertahanan kemanan adalah daya upaya rakyat dengan angkatan bersenjata sebagai inti
dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara, serta
kemampuan perjuangannya dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

3.1.2 Sifat-sifat dasar ketahanan nasional adalah:


Berikut ini merupakan sifat-sifat ketahanan nasional.
a. Integratif
Hal itu mengandunkirig pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam
saling mengadakanpenyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar
dari hubungan internasional dengan bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integrative mewujudkan
suatu kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan
pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat
dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal
ini sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.

3.1.3 Asas- Asas Ketahanan Nasional Indonesia


1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia 8 yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan
maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral)
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang
saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan
lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang
bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam dan ke luar.
- Mawas kedalam: mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilainilai kemandirian yang proporsional
untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
- Mawas ke luar: mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi da ikut berperan
serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta
menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara
serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik
yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Geostrategi merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan citacita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan
untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara
Indonesia, megingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah
negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indosnesia memiliki dua sifat yaitu bersifat daya tangkal dan bersifat
pengembangan. Geostartesi bersifat sebagai daya tangkal berarti dalam kedudukannya sebagai
konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman,gangguan, hambatan dantantangan terhadap identitas, integritas,eksistensi bangsa dan
negara Indoesia. Sedangkan geostartegi bersifat developmental/pengembangan.yaitu
pengembangan potensi kekuatanbangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya, hankam
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar
tujuan nasional Indonesia. Ketahanan Nasional berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara, diantaranya aspek ideologi, politik, ekonomi, social budaya, dan aspek
pertahanan dan keamanan.

4.2 Saran
Pemerintah dalam mempertahankan keamanan dapat berupaya semaksimal mungkin untuk
mengoptimalkan kondisi strategis indonesia dan aparatur-aparatur negara demi kedamaian dan
keamanan dari pihak musuh dan bagi wilayah-wilayah yang terganggu keamannya, dijadikan
sebagai kebijaksanaan nasional dalam menentukan cita-cita,tujuan, dalam pembangunan daerah
maupun Negara.

Anda mungkin juga menyukai