Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer,
Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Aspek-aspek yang dilihat pada geostrategi Indonesia adalah aspek idiologi dan konstitusi,
aspek kewaspadaan, aspek sosial budaya dan agama, aspek politik dan pemdagri (termasuk
pemerintahan daerah), dan aspek perekonomian. Salah satu cara yang dilakukan Indonesia atau
strateginya adalah dengan demokrasi. Untuk sejahtera dan aman diperlukan demokrasi yang akan
menyatukan keragaman. Walaupun demokrasi bukan satu-satunya cara hanya salah satu cara
yang ditempuh Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang beraneka ragam, yang tidak
sedikit masyarakatnya masih menganut paham patternalistik.
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka  penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah.
Rumusan masalah itu adalah:
1. Apa yang dimaksud geostrategi Indonesia?
2. agaimana rumusan geostrategi Indonesia dalam wujud ketahahan nasional?
C. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang geostrategi Indonesia.
3. Untuk mengetahui geostrategi indonesia dalam wujud ketahanan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. GEOSTRATEGI INDONESIA
1. Pengertian geostrategi Indonesia
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara,
geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan,
arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas
kemanusiaan dan keadilan sosial.
2. Wujud Geostrategic Indonesia

Guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional yang telah diamanatkan oleh
Pembukaan UUD 1945 diperlukan suatu rumusan strategi yang dianggap mampu menciptakan
masa depan yang aman dan sejahtera.
Geostrategi Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan politik menguasai bangsa
lain atau perang, tetapi sebagai kondisi, metode, dan doktrin untuk mengembangkan potensi
kekuatan nasional di dalam melaksanakan pembangunan nasional guna merealisasikan amanat
Pembukaan UUD 1945 di dalam mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; serta mewujudkan tujuan nasional: melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadailan sosial.
Geostrategi Indonesia selanjutnya dirumuskan dalam wujud konsep Ketahanan
Nasional (National Endurance) Republik Indonesia.

3. Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia

1. Inspirasi Membangun Ketahanan Nasional

Sejarah Indonesia, khususnya sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,


mencatat bahwa di dalam dinamika mengisi kemerdekaannya, bangsa Indonesia terus-
menerus dihadapkan pada berbagai kesulitan, tantangan, dan ancaman yang berasal baik
dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang hampir membinasakan kelangsungan
hidupnya. Berbagai macam kesulitan dan ancaman itu meliputi seluruh bidang kehidupan
nasional. Kondisi ini secara langsung ataupun tidak langsung menimbulkan dampak negatif
terhadap seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial/
kemasyarakatan, mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksistensi
NKRI. Meskipun demikian, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, ternyata sampai
saat ini bangsa Indonesia masih dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Kemampuan
bangsa Indonesia mempertahankan negara untuk tetap tegak berdiri karena bangsa
Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibimbing oleh kesadaran, pengakuan,
dan kemauan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didasari oleh landasan idiil
Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.
Kenyataan sejarah itulah yang memberi inspirasi bangsa Indonesia untuk membangun
Ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Istilah keuletan dan
ketangguhan merupakan dua hal yang membentuk Ketahanan Nasional. Dinamika
ketahanan nasional dapat dipelajari dari gerak langkah bangsa Indonesia di dalam mengisi
kehidupan nasionalanya.

b. Pokok Pikiran Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Pokok-pokok pikiran yang mendasari Ketahanan Nasional bagi bangsa Indonesia


adalah:

1. Eksistensi manusia

Indonesia sebagai manusia berbudaya


Sebagai manusia berbudaya, manusia mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya
dalam usaha memenuhi kebutuhan material dan spiritual dengan menggunakan
kemampuannya
2. Tujuan nasional bangsa Indonesia

Dalam konteks manusia Indonesia yang berbudaya sebagai warga organisasi negara
Indonesia memiliki kewajiban dan tanggung jawab mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia 4.
3. Falasafah dan Ideologi Pancasila

Makna falsafah dan ideologi bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
terkandung dalam:
(1) Alenia I : bermakna bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan
penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia.

(2) Alenia II : bermakna bahwa adanya masa depan yang harus diraih.

(3) Alenia III : bermakna bahwa bila negara ingin mencapai cita-cita maka
kehidupan berbangsa dan bernegaraan harus mendapat ridho Tuhan
yang merupakan dorongan spiritual.

(4) Alenia IV : bermakna bahwa cita-cita yang telah ditetapkan harus mampu dicapai

oleh bangsa Indonesia melalui ruang hidup NKRI.


4. Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Soekarno, ketika menerima defile di Banda Aceh pada tahun 1958,


menyampaikan pernyataan harapannya bahwa untuk menjadi bangsa yang besar bangsa
Indonesia harus memiliki tiga syarat ketahanan: nomnor satu

ketahanan militer, nomor dua ketahanan ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa.
Harapan itu sangat erat berkaitan dengan kelangsungan hidup bangsa dan tetap tegaknya
NKRI dalam eksistensinya sebagai negara-bangsa yang merdeka dan berdaulat.Ditinjau
secara antropologis, istilah ketahanan mengandung arti kemampuan manusia atau suatu
kesatuan manusia untuk tetap hidup. Ketahanan disini berisi keuletan dan ketangguhan
di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT.
Rumusan baku Ketahanan Nasional yang harus dipahami sama bagi seluruh
warga negara Indonesia adalah rumusan baku yang telah disusun oleh Lemhannas
(Lembaga Ketahanan Nasional), yakni: Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi
dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT
baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
5. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah konsepsi


pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945,
dan Wawasan Nusantara. Kesejahteraan berarti kemampuan bangsa menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasional terhadap AGHT dari luar ataupun dari dalam
negeri.Keamanan berarti kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap
AGHT dari luar ataupun dari dalam negeri.

Keuletan adalah usaha terus-menerus secara giat dengan kemauan yang keras di dalam
menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional.
Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan
kuat menanggulangi beban.
Identitas adalah ciri khas negara Indonesia dilihat secara holistik, yaitu negara yang
dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta peranan
yang dimainkannya di dalam dunia internasional.
Integritas adalah kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional Indonesia,
baik alamiah, sosial, potensi, maupun fungsional.
Ancaman adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan
dan dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar bertujuan melemahkan atau
menghalang-halangi secara tidak konsepsional.
Hambatan adalah hal atau usaha yang berasal dari dalam, bertujuan melemahkan atau
menghalang-halangi secara tidak konsepsional.
Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan menggugah kemampuan.
6. Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa


yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam mencapai tujuan nasional.
Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
7. Konsepsi Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pada hakikatnya bukan mengembangkan kekuatan
untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap
negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk
mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan
menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari
kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk
mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan
Ketahanan Nasional Republik Indonesia
8. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada
tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan
oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh
Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah
pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “Nation and character
and building“ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni
sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga
sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia
yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan
strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis.
Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan
dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi
ancaman komunis di Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: bahwa
geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan
keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi
dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal
maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep
geostrategi Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional sebagai faktor
kekuatan pengangguh bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu
konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan
potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas
kelangsungan serta integritas nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan
ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan
nasional.
9. Tujuan Geostrategi Indonesia
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya
bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada
aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk
upaya kelestarian dan eksistensi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-
cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam:
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial (yuridical justice & social
justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the
people)

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini
mengandung sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak
dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa.  Dalam era kepemimpinan Habibie
dapat disaksikan dengan jelas bagaimana hal itu terjadi beserta akibatnya.  Tidak hanya
itu saja, tatkala bangsa kita lemah karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik
maka serentak pulalah harga diri dan kehormatan dengan mudah menjadi bahan
tertawaan di forum internasional.  Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan
masyarakat internasional.

B. RUMUSAN GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM WUJUD


KETAHANAN NASIONAL
a. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia
atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan
ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Idonesia
adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
b. Ciri-ciri Ketahanan Nasional
1. Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang
2. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan
3. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik
secara langsung maupun tidak langsung
4. Didasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) dan lima aspek sosial
(pancagatra).
5. Berpedoman pada wawasan nasional. Wawasan nusantara merupakan cara pandang
bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan
yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara
dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional
c. Hakikat Ketahanan Nasional
Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional mengandung makna
keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial,
sehingga kelemahan dari satu aspek akan mempengaruhi yang lain. Ketahanan nasional
merupakan interaksi positif dari semua gatra kehidupan nasional yang terkandung dalam
astagatra.

d. Sifat-sifat Ketahanan Nasional


1. Manunggal artinya antara trigatra dan panca gatra, tidak campur aduk melainkan serasi,
seimbang dan harmonis.
2. Mawas ke dalam artinya untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasional.
3. Kewibawaan artinya menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara sebagai daya
pencegah dan penangkalan.
4. Berubah menurut waktu yaitu ketahanan nasional bersifat dinamis atau berubah sesuai
dengan fungsi dan waktu.
5. Tidak membenarkan adanya adu kekuasaan atau adu kekuatan.
6. Percaya pada diri sendiri (self confidence).
7. Tidak tergantung pada pihak lain (self relience) yaitu ketahanan nasional dikembangkan
atas dasar kemampuan diri sendiri
e. Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara yang
terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas kesejahteraan dan keamanan adalah suatu asas yang tidak bisa dipisahkan karena
keduanya saling memengaruhi. Keamanan dan kesejahteraan harus berdampingan dalam
kondisi apapun. Kesejahteraan adalah suatu kondisi manusia yang berada pada keadaan
makmur, sehat, damai dan kebutuhannya terpenuhi. Sedangkan keamanan adalah keadaan
yang bebas dari bahaya.
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Menurut pengertiannya, komprehensif bersifat mampu menerima dengan baik, dan
memiliki wawasan yang luas dan menyeluruh. Sedangkan integral berarti terintegrasi
atau menyatu. Jadi asas komprehensif integral adalah bagaimana cara menyikapi dan
menyelesaikan masalah yang timbul dalam suatu negara secara baik, berwawasan luas,
menyeluruh dan terintegrasi serta saling menyatu.
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi nasional itu sendiri
berdasarkan nilai- nilai kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan
menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergatungan dengan dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah kekeluargaan dan
musyawarah yang bersumber pada Pancasila.
e. Sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan sendiri.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan menurun, tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan
mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang
bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa
bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim
adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan
integritas wilayah dari berbagai ancaman.
B. SARAN
Diharapkan kita semua mampu menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya
dengan kehidupan suatu Negara dan pertahanan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://geostrategi-indonesia-blogspot.com/2011/08/geostrategi-indonesia.html

http://frillyfayraitaru.wordpress.com/2013/04/23/asas-asas-ketahanan-nasional.html

http://gunawanwjlg.blogspot.com/2013/04/mater-makalah-hakekat-ketahanan.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/ketahanan-nasional-12.html

Anda mungkin juga menyukai