Anda di halaman 1dari 13

KETAHANAN NASIONAL

Disusun Oleh :

Ni Luh Dewi Kustiantari (1809511025)

I Gusti Ayu Putu Aristha Dewi (1809511026 )

Nonitema Nazara (1809511027)

Linus Putra Jaya Lase (1809511028)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Universitas Udayana

Bali

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.


Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad
bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga
keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik
landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan
adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Sejak Proklamasi
Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan Negara. Indonesia tidak luput dari
gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan negera.

Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai
makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai
keterampilanTujuan Nasional, Fasafah Bangsa,dan Ideologi Negara, Tujuan Nasional
menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya,
akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses
mencapai tujuan yang telah di tetapkannya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari ketahanan nasional?


2. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional?
3. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional ?
4. Bagaimana ancaman dari dalam dan luar negeri bagi negara Indonesia ?
5. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
6. Apa cirri-ciri ketahanan nasional ?
7. Apa saja aspek-aspek ketahanan nasional ?
8. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
9. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
3. Tujuan

Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai


tujuan nasional. Seluruh warganegara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa
pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :

1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,

2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,

3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang menjadi tujuan
nasional

4. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan. Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar, juga secara langsung ataupun tidak langsung dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Ketahanan nasional juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar
proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia.

2.2. Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan


kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah
dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai
nasional terhadap ancaman dari dalam maupun dari luar.

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi
serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD
1945.untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

 Ketangguhan

Yaitu kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
 Keuletan

Yaitu usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
untuk mencapai tujuan.

 Identitas

Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam
pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk,
sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

 Integritas

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

 Ancaman

Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.

 Hambatan dan gangguan

Yaitu hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

2.3. Pokok-Pokok Pikiran Dasar Ketahanan Nasional

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakikat
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional. Ketahanan Nasional itu didasari pada pokok-pokok pikiran berikut:

 Manusia Berbudaya

Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang
sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan.
Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan
hidupnya serta berupaya memenuhi kebutuhan materil maupun spiritualnya. Karena itu
manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan;

a. Dengan Tuhan, disebut Agama.

b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.

c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.

d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.


e. Dengan manusia, disebut Sosial.

f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan

g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.

 Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu
organisasi apa pun bentuknya akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan
eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Demikian pula halnya
dengan negara dalam mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi
masalah-masalah tersebut. Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak
dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:

Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah hak asasi
manusia.

Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah


kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).

Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara ingin mencapai
cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridho dari Tuhan yang
merupakan dorongan spiritual.

Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bagi
seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas tentang cita-cita yang harus dicapai oleh
bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.4. Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri

Dalam menghadapi masalah ketahanan nasional suatu negara, permasalahan


ketahanan nasional yang dihadapi Indonesia diantaranya berasal dari dua sumber, yaitu dalam
negeri dan luar negeri. Contoh kasus permasalahan ketahanan nasional dari dalam negeri
yaitu adanya pemberontakan dari berbagai daerah, seperti ancaman gerakan RMS, GAM,
maupun Papua Merdeka. Minimnya nasionalisme masyarakat dan adanya unsur
ketidakpercayan masyarakat dapat menyebabkan masyarakat tidak segan segan melakukan
pemberontakan.

Sedangkan permasalahan dari luar yaitu adanya unsur-unsur campur tangan pihak lain
dalam menguasai kedaulatan NKRI, sebagai contoh kasus sipadan dan ligitan, yang
kemudian dimenangkan oleh pihak Malaysia. Bukan hanya kewajiban pemerintah,
masyarakat sebagai bagian dari sishankamrata tentunya wajib ikut andil dalam pelaksanaan
menjaga ketahanan nasional yang baik dan kokoh.

2.5. Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut :

1. Asas kesejahteraan dan keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan
berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai
merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.

2. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek


tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan
seimbang.

3. Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal
hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini
dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
2.6. Ciri-Ciri Ketahanan Nasional

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan, maka


suatu negara perlu pertahanan menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman dari luar
maupun dari dalam negeri. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan
nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra)
yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial
(pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.

2.7. Aspek-Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin


dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu :

a. Aspek alamiah

 Geografi

Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap


pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang
berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk
menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya
geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang
memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari
geopolitik.

 Kekayaan Alam

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar
secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar
kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun
pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal,
lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk
pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan
alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan
generasi yang akan datang dan kesinambungan pembangunan.

 Kependudukan

Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara.
Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila
penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, dalam
rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam
kependudukan dan bagaimana pengaruhnya terhadap ketahanan nasional. Persoalan-
persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah
sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh, dan
sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan
perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya
yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa
harus memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.

b. Aspek Sosial

 Ideologi

Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung dapat membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa
dan negara.

 Politik

Ketahanan aspek politik dalam negeri merupakan sistem pemerintahan yang


berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.
Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat

Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional
yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan politik. Perkembangan, perubahan, dan
gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama, memperkecil ketimpangan dan
mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju, mewujudkan tatanan dunia baru dan
ketertiban dunia, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta melindungi kepentingan
Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu
ditingkatkan.

 Ekonomi

Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan yaitu penataan yang menyangkut cabang-
cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan
pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya
adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada
kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang
yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan
produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.

 Sosial Budaya

Kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang


datang dari lingkungan. Aspek social biasanya mengacu pada masalah struktur social dan
pola hubungan social yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek budaya,
mengacu pada kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.

 Pertahanan Keamanan

Pertaha nan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata
sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya. Hal itu dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan
seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.

2.8. Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Beberapa sifat ketahanan nasional :

a) Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu
dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain

b) Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan
pada kondisi yang lebih baik.

c) Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan


tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Semakin tinggi tingkat
ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional

d) Konsultasi dan kerjasama

Hal ini dimaksudkan adanya rasa saling menghargai dengan mengandalkan moral dan
kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif
sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan
ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

2.9. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan, ketahanan nasional merupakan suatu cara untuk membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan
sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD
sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

Fungsi ketahanan nasional adalah sebagai doktrin dasar nasional untuk menjamin tetap
terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini perlu, supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu
alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga
dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan
pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional.

3.2. Saran

Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa
Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus
memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan
cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti: Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai
landasan visional.
Daftar Pustaka

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=769

http://www.indonesia.go.id/id/index.php?
option=com_content&task=view&id=2046&Itemid=694

http://pancasilazone.blogspot.com

http://riechihuhu.wordpress.com/2010/04/20/ketahanan-nasional/

Anda mungkin juga menyukai