PENDAHULUAN
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin di wujudkan dalam
hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau tujuan yang
sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya.
Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang
mudah di wujudkan karena dalam perjalanannya muncul energi positif dan negatif.
Energi positif bisa disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu
bangsa dalam rangka mencapai cita-cita, sedangkan energi negatif biasanya muncul
untuk menghambat dengan tujuan melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.
Kemampuan, kekuatan, ketangguhan, dan keuletan sebuah bangsa melemahkan dan
atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan itulah yang
disebut dengan Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, ketahanan nasional mutlak
senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuh kembangkan secara terus-
menerus dengan simultan dalam upaya mempertahankan hidup dan kehidupan bangsa.
Lebih jauh dari itu adalah makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka
makin kuat pula posisi bangsa itu sendiri dalam pergaulan dunia.
PEMBAHASAN
istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu
belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai ketahanan
nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus
digunakan hingga saat ini.
a) Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam.
b) Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa dalam ideologi
terkandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Kemampuan suatu ideologi tergantung pada serangkaian nilai yang
dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala bentuk dan aspek
kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya berbicara politik
akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga tentang kebijaksanaan.
Pemahaman ini berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan
policy sehingga kita menganut satu pemahaman yaitu politik. Hubungan ini tercermin
dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi
dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang memang ingin diwujudkan sehingga
kebijaksanaan pemerintah negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan
aspirasi masyarakat itu sendiri.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang memang
berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya yang
ada di dalamnya, mmeliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa.
Untuk meningaktan taraf kehidupan masyarakat secara individu mauun kelompok
serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya.Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara dapat memberi
corak dan warna terhadap suatu kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka
terhadap pengaruh dari luar.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah dalam sosial budaya sendiri mencakup dua segi utama kehidupan bersama
manusia yaitu segi sosial dimana manusi demi kelangsungan hidupnya harus
mengadakan kerjasama dengan manusia lainnya. Sementara itu, segi budaya
merupakan keseluruhan dari tata nilai yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku
dan hasil tingkah laku yang terlembagakan. Pengertian sosial pada hakikatnya adalah
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bersosialisasi yang mengandung
nilai-nilai solidaritas yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta kekuatan
sebagai pendukung penggerak kehidupan. Masyarakat budaya membentuk suatu pola
budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya yang dapat berupa nilai dan norma
religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern,
ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Dengan kita dasar seberapa pentingnya untuk membela negara maka kita akan
mendapatkan manfaat dari bela negara yaitu: Manfaat kita membela negara
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/16/140000869/bela-negara--pengertian-
makna-fungsi-dan-tujuannya
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/12/30/fungsi-tujuan-serta-manfaat-dari-bela-
negara/
https://fahum.umsu.ac.id/bela-negara-sikap-dan-peran-warga-negara-dalam-membela-
tanah-air/
https://www.kompasiana.com/charla95537/6316e45808a8b55c49162ca2/hubungan-
ketahanan-nasional-dan-bela-negara
https://larasatikusumarizky.wordpress.com/2015/06/10/pengaruh-aspek-aspek-
ketahanan-nasional-terhadap-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
https://larasatikusumarizky.wordpress.com/2015/06/10/pengaruh-aspek-aspek-
ketahanan-nasional-terhadap-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=nilai-
nilai+bela+negara&oq=#d=gs_qabs&t=1697596038735&u=%23p%3De0B943-
xUR8J
https://osf.io/preprints/inarxiv/v3tpu/download
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/ketahanan-nasional-adalah/
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/151456069/ketahanan-nasional-
pengertian-dan-fungsinya