Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

KETAHANAN NASIONAL DI INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NASIONAL

DISUSUN OLEH

NAMA : NADYA WIGUNA SHAFIRA

NIM : 20053045

DOSEN

TETTI EKA PURNAMA, M.PD

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbentuknya Negara Indonesia dilator belakangi oleh pejuang perjuangan seluruh


bangsa. Sudah sejak lama Indonseia menjadi incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya
tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga
keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus slalu didasari oleh segenap landasan baik
landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman
dan gangguan dari dalam juga timbul, yang bersifat kegiatan fisik sampai yang ideologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan
motivasi dalam menciptakan suasana damai. Sejak merdeka Negara Indonesia tidak luput dari
gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa
Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi belanda dan
mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan gangguan baik yang
datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

B. Kajian Teori

Lembaga Pertahanan Nasional didirikan pada 20 Mei 1965 berdasarkan Peraturan


Pemerintah Nomor 37 Tahun 1964, dan langsung di bawah Presiden. Pada tahun 1983,
lembaga ini berganti nama menjadi Ketahanan National, yang berada di bawah Panglima
Angkatan Bersenjata (ABRI). Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar
maupun dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan Nasional berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan
hati, atau ketabahan. Jadi, Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka
kesadaran, sedangkan pengertian Nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan
berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk
memperjuangkan kepentingan nasional.

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanal
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik
yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakn
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan
Nasionalnya.

Keadaan atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah, oleh
karena itu ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan
perkembangan zaman. Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan adat istiadat, ketahanan
nasional perlu dipahami secara konfeherensif dan terpadu, baik secara personal maupun
sosial, untuk kemuadian di wujudkan secara nyata dibumi nusantara.

Dalam konteks inilah, maka ketahanan nasional merupakan sebuah amanat yang harus
diperjuangkan bersama-sama oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan
kapasitas masing-masing. Dengan kata lain, ketahanan nasional adalah tanggung jawab kita
semua, bukan hanya tanggung jawab kementrian pertahanan atau tentara nasional Indonesia.
Kenapa demikian ? karena ketahanan nasional bukan hanya persoalan ketentaraan, melainkan
juga terkait dengan persoalan lain, seperti persoalanan agama, budaya, ekonomi, politik, dan
lain sebagainya. Dengan begitu, semua komponen bangsa, apakah itu agamawan, ekonom,
cendikiawan, wiraswastawan, wartawan, dan lain-lain dapat memberikan sumbangsi
maksimal bagi ketahanan nasional.
B. Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan


kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedomant untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan
merata, rohania dan jasmania. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi
nilai-nilai nasional terhadap ancaman diluar maupun didalam. Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang bersisi keuletan
dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelngsungan kehidupan politik bangsa dan Negara
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

C. Tujuan Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan,


seperti tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan
sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk megaktualisasi diri dan kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti
dibawah ini.

a) Ketangguhan

Adalah kekuatan yang meyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

b) Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

c) Identitas

Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam
pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk,
sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

d) Integritas

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun
alamiah, baik bersifat potensial maupun fungsional.

e) Ancaman

Yaitu dimaksud disini adalah hal/ usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan politis.

f) Hambatan dan gangguan

Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

D. Fungsi Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional mempunyai 3 fungsi :

a) Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan nasional


Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek :
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

b) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideology,


politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan
rakyat.
c) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja yang dibuat
pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sector untuk
mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

E. Perwujudan Ketahanan Nasional

Perwujudan ketahanan nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi :

a) Ketahanan Ideologi

Adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan dan kebenaran
ideology pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara
persatuan dan kesatuan Nasional dan kekampuan untuk menangkal penetrasi ideology asing
serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

b) Ketahanan Politik

Adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indesia yang berlandaskan demokrasi yang
bertumpu pada perkembangan demokrasi pancasila dan UUD 1945 yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menerapkan politik luar negeri yang bebas dan aktif.

c) Ketahanan Ekonomi

Adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 yang mengandung kemampuan menerapkan stabilitas ekonomiyang sehat dan
dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi rasional dengan daya saing
yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.

d) Ketahanan Sosial budaya

Adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang menjiwai kepribadian
nasional berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan
menegmbangkan kehidupan sosial budaya menusia dan masyarakat yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas,maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya nasional.
e) Ketahanan Pertahanan keamanan

Adalah Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh
rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan
kedaulatan Negara dan menangkal semua bentuk ancaman.

F. Ciri dan Asas Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia bertumpu pada budaya yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga berbagai ciri ketahanan nasional yang dikembangkan
tidak dapat dilepaskan dari tata kehidupan bangsa Indonesia.

Ciri Ketahanan Nasional :

1) Ketahanan Nasional merupakan persyaratan utama bagi bangsa yang maju dan
mandiri dengan semangat tidak mengenal menyerah yang akan memberikan dorongan dan
rangsangan untuk berbuat dalam mengatasi tantangan, hambatan, dan gangguan yang timbul.

2) Menuju mempertahankan kelangsungan hidup. Bangsa Indonesia yang baru


membangun dirinya tidak lepas dari pencapaian tujuan yang dicita-citakan.

3) Ketahanan Nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa Indonesia yang


berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan dengan menjadikan
ciri mengembangkan ketahanan nasional berdasarkan rasa cinta tanah air, serta kepada
perjuangan, ulet dalam usaha yang didasarkan pada ketaqwaan dan keimanan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, keuletan dan ketangguhan sesuai dengan perubahan yang dihadapi sebagai
akibat dinamika perjuangan, baik dalam pergaulan antar bangsa maupun dalam rangka
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketahanan Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asas.

a. Mandiri

Ketahanan Nsional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan
ketangguhan, yang megandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada
identitas, integritasdan kpribadian bangsa. Kemandirian (indenpendency) ini merupakan
persyaratan untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan
global.

b. Dinamis

Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategsinya. Hal ini sesuai dengan hakikat
bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah
pula. Karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorentasikan
kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.

c. Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkeseimbangan


akan meningkat kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan Nasional
Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan, dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh
bangsa dan Negara Indenesia.

d. Konsultasi dan kerja sama

Konsepsi ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan


antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerja sama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

G. Hakekat Ketahanan Nasional

Pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Penyelenggaraan Ketahanan Nasional dilakukan
melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan;

1. Kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan Ketahanan yang berbentuk kemampuan


bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi
kemakmuran yang adil dan merata, baik rohaniah dan jasmaniah.
2. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaan bangsa, serta
melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun dari luar.

3. Kedua Pendekatan keamanan dan kesejateraan telah digunakan bersama-sama.


Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi nasional dan
internasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu,
demikian juga sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan Ketahanan Nasional
sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.

4. Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep Wawasan Nusantara


sehingga konsep Ketahanan Nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah memhami
Wawasan Nusantara. Dengan memiliki konsep Ketahanan Nasional, maka keluaran yang
hendak dicapai adalah:

a) Dari segi ideologi mampu menetralisir pengaruh ideologi yang datang dari luar.

b) Dari segi politik mampu memjabarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD l945, sehingga
mewujudkan sistem politik yang mampu menetralisir pengaruh negatif dari pengaruh
lingkungan strategis yang dihadapi.

c) Dari segi ekonomi mampu mewujudkan segi ekonomi yang tidak mudah goyah oleh
perkembangan-perkembangan lingkungan strategis yang dihadapi.

d) Dari segi sosial budaya, mampu mewujudkan sosial budaya yang tidak mudah
terpengaruh budaya negatif yang datang dari luar.

e) Dari segi Pertahanan, keamanan mampu mewujudkan kekuatan pangkal dan


penyangga, sehingga mampu mecegah keinginan pihak lain yang secara fisik berusasha
menggganggu integrasi nasional bangsa Indonesia.

f) Dengan demikian diharapkan kekuatan nasional mampu melakukan tindakan-tindakan


represip terhadap gangguan-gangguan yang terjadi.

H. Keberhasilan Ketahanan Nasional

Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan Ketahanan nasional yang mencakup


aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga
ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi Pancasila,
UUD l945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Dalam mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan kesadaran setiap warga Indonesia yaitu:

1) Memiliki semangat perjuangan non fisik berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak
mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam rangka menghadapi segala ATHG baik yang datang dari luar dan dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungagn hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.

2) Sadar dan peduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan Hankam, sehingga setiap WNI baik individu maupun kelompok
dapat mengeliminir pengaruh tersebut. Oleh karena bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih
cinta kemerdekaan. Hal tersebut tercermin dalam kesadaran bela negara dan cinta tanah air.

Apabila setiap WNI memiliki semangat juang, sadar dan peduli terhadap pemngaruh yang
timbul dalam masyarakat berbangsa dan bernegara serta mengeliminir pengaruh-pengaruh
tersebut maka akan tercermin keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia. Untuk
mewujudkan Ketahanan Nasional diperlukan suatu kebijakan umum dan pengambil
kebijakan yang disebut Polstranas (Sumarsono, 2000: 133)
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanal
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik
yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakn
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan
Nasionalnya.
Keadaan atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah, oleh
karena itu ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan
perkembangan zaman. Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan adat istiadat, ketahanan
nasional perlu dipahami secara konfeherensif dan terpadu, baik secara personal maupun
sosial, untuk kemuadian di wujudkan secara nyata dibumi nusantara. Dalam konteks inilah,
maka ketahanan nasional merupakan sebuah amanat yang harus diperjuangkan bersama-sama
oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika artikel diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki artikel tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai