Anda di halaman 1dari 4

Nama : Salsabila Isnaeni Fitri

NIM : 215061101111024
No. Presensi : 32
Jurusan : Teknik Kimia

Assalammualaikum Wr.Wb, sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak karena
isi dari video yang telah bapak buat sangat bermanfaat dalam menambah wawasan saya.

Urgensi Mewaspadai ATHG Dalam Memperkuat Ketahanan Nasional di Abad-21

I. PENDAHULUAN

Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah
sejak lama Indonseia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang melimpah. Beberapa ancaman dalam
dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang
kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu
saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional, dan juga
wawasan visional. Kekuatan Bangsa Indonesia untuk bertahan dari ancaman dalam dan luar negeri
merupakan bentuk dari ketahanan nasional. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan
dan gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Undang-Undang Pertahanan Negara (Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002) di dalam
pertimbangannya mengatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan
hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 1 butir 1.
menyebutkan bahwa pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pasal 1 butir 2 menyebutkan
Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh
warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh
pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Konsepsi ketahanan nasional adalah keseimbangan dan keserasian dalam kehidupan sosial
melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berlandaskan falsafah bangsa,
ideologi negara, konstitusi dan wawasan nasional dengan metode astagatra. Konsepsi kethanan
nasional ini merupakan saran unutuk mewujudkan ketahanan nasional.
Ketahanan nasional (Tannas) adalah isu strategis dalam kajian keamanan Indonesia. Hal ini
dikarenakan fungsinya sebagai sarana bagi Bangsa Indonesia dalam mempersiapkan diri
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG), baik
yang datang dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya Tannas yang kuat diharapkan dapat
menangkal beragam masalah yang ada sekaligus meneguhkan identitas dan kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara. ATGH sendiri dapat diartikan sebagai upaya, pekerjaan, kegiatan, dan
tindakan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat
membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan kepentingan nasional di berbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi,
sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.
Adapun beberapa contoh ATHG yaitu pemerintahan yang tidak mau mendengarkan aspirasi
rakyat artinya pemerintah ini tidak demokratis (dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat). Padahal
kita tahu bahwa sistem pemerintah Indonesia adalah sistem pemerintah yang demokratis
bukantotaliter (diktator). Meskipun telah diselenggarakannya pemilu, hal ini tidak menjamin semua
suara serta partisipasi rakyat mendapat bagian dalam pemerintahan. Gerakan separatis yang
berusaha memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama gerakan separatis
bersenjata yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Aksi radikalisme yang
berlatar belakang primordial etnis, ras dan agama serta ideologi di luar Pancasila, baik berdiri
sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana ketahanan nasional Bangsa Indonesia di Era Globalisasi
2. Bagaimana Konsepsi Ketahanan Nasional ?

III. ANALISIS
1. Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era perdagangan bebas,
dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara
lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing
dalam meningkatkan kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari
tantangan itu.  Ditengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki perekonomian, bangsa
Indonesia juga ditantang untuk berjuang menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan
bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu memiliki
rasa bangga terhadap produk dalam negeri. Di era globalisasi dewasa ini negara indonesia
banyak sekali memiliki tantangan untuk tetap menjaga ketahanan nasional. Bidang-bidang
yang berhubungan dengan ketahanan nasional yaitu seperti pertahanan dan keamanan ,sosial
budaya ,pangan,politik,idiologi dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Dalam konteks
era global ketahanan nasional dihadapkan berbagai tantangan yang kompoleks yang
menyangkut semua elemen kehidupan nasional Indonesia. Pada dasarnya kedatangan arus
globalisasi membawa pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan, dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terutama pada mahasiswa dan masyarakat sebagai
utama atas penyebaran kebudayaan juga sebagai pemegang kedaulatan Negara. Masyarakat
merupakan komponen utama sebagai pembentukan ketahanan nasional. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil
bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera
dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman
transformasi social. Globalisasi tidak harus dihindari, sebab jika negara ini menjauhi
globalisasi maka negara ini akan semakin menjadi negara yang terbelakang. Oleh karena
itulah siap tidak siap negara harus dapat memainkan perannya dalam arus globalisasi. Pada
dasarnya globalisasi memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi suatu negara.
2. Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedomant untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan
merata, rohania dan jasmania. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi
nilai-nilai nasional terhadap ancaman diluar maupun didalam. Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang bersisi keuletan
dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelngsungan kehidupan politik bangsa dan Negara
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

IV. KESIMPULAN
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanal dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik yang datang
dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakn integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan Nasionalnya. Keadaan
atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah, oleh karena itu ketahanan
nasional harus dikembangkan dan dibina agar sesuai dengan perkembangan zaman . Ketahanan
nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai
macam suku, bangsa, dan adat istiadat, ketahanan nasional perlu dipahami secara konfeherensif dan
terpadu, baik secara personal maupun sosial, untuk kemuadian di wujudkan secara nyata dibumi
nusantara. Dalam konteks inilah, maka ketahanan nasional merupakan sebuah amanat yang harus
diperjuangkan bersama-sama oleh setiap komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan
kapasitas masing-masing.

Sumber :
 Hikmawan, R. (2020). REDEFINISI KETAHANAN NASIONAL GUNA MEWUJUDKAN
KETAHANAN REGIONAL DI ASIA TENGGARA. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
LINO, 1(01), 72-97.
 Suryohadiprojo, S. (1997). KETAHANAN NASIONAL INDONESIA. JURNAL
KETAHANAN NASIONAL, 2(1997).
 Harahap, R. (2014). MEMPERKUKUH KETAHANAN NASIONAL DALAM ERA
GLOBALISASI DENGAN CARA STUDI BANDING KE NEGARA SEJIRAN INDONESIA-
MALAYSIA.

Bukti Screnshoot

Anda mungkin juga menyukai