Anda di halaman 1dari 9

PERAN GENERASI MUDA

UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN


NASIONAL

NAMA : M. ARDIANSYAH

NIM : 050073585

SEMESTER : 1 (SATU)

PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN


PERAN GENERASI MUDA
UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL

A. PENDAHULUAN
ketahanan nasional yang merupakan sesuatu ketahanan nasional
(national resilience) adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapı ancaman baik
dari luar maupun dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan hidup warga negaranya. Ketahanan nasional merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa dalam mengembangkan kekuatan nasional untuk
menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan, serta gangguan demi persatuan
dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dan negara.
Pada jaman sekarang pemuda merupakan generasi harapan bangsa
yang mana setiap bangsa mempunyai cita-cita, karena cita-cita berfungsi sebagai
penentu untuk mencapai tujuan. Sedangkan tujuan tersebut terdapat dalam UUD
1945 yang menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa dari segala
bentuk ancaman yang berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat
(3) yang berbunyi "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Dengan demikian, semua usaha penyelenggaraan pertahanan
negara harus mengacu pada tujuan tersebut.
Dalam pengerahan kekuatan rakyat dalam upaya bela negara, sebagai
wujud tekad, sikap dan tindakan warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu
dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara serta keyakinan akan ideologi negara dan kerelaan untuk
berkorban guna meniadakan setiap ancaman, yang implementasinya berupa
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleb setiap warga negara sebagai penunaian
hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pertahanan keamanan negara,
keberhasilannya sangat ditentukan pertama, oleh kemampuan membangun
keuletan dan ketangguhan, sehingga pada akhirnya memperoleh kemampuan dan
peluang untuk mengatasi segenap hakikat ancaman, serta kedua, oleh kearifan
pemilihan strategi yang tepat, yang memberi peluang memetik kemenangan.
Dan Ketahanan nasional diselenggarakan melalui dua pendekatan,
yakni pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Pendekatan kesejahteraan
digunakan untuk mewujudkan ketahanan dalam bentuk kemampuan bangsa
dalam menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi
kemakmuran yang adil dan merata dari sisi jasmani maupun rohani. Sedangkan
pendekatan keamanan digunakan untuk mewujudkan kemampuan bangsa dalam
melindungi keberadaan dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam
maupun dari luar. Keduanya berbeda namun saling berhubungan. Kesejahteraan
rakyat merupakan tujuan negara yang membutuhkan tingkat keamanan
tertentu. Begitu juga keamanan bisa berlangsung jika rakyatnya hidup
sejahtera. Pertahanan dan keamanan merupakan upaya rakyat bersama dengan
aparat keamanan dan pertahanan negara dalam menegakkan geostrategi nasional
yang dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan potensi dan kekuatan
masyarakat secara terintegrasi dan terkoordinasi dengan semangat persatuan dan
kesatuan. Pertahanan dan keamanan negara merupakan upaya nasional terpadu
yang mencakup masalah:
1. Pertahanan terhadap invasi dari luar.
2. Pemeliharaan keamanan dalam negeri.
3. Akibat perang dingin (subversi, infiltrasi, sabotase, dan spionase).
4. Perwujudan dan pemeliharaan kestabilan keamanan wilayah.
Hal lain yang berpengaruh besar bagi pemuda adalah rasa
nasionalisme. Dalam buku Rgionalisme, Nasionalisme dan Ketahanan Nasional
karya Ichlasul Amal da Araidy Armawi dijelaskan bahwa nasionalisme
merupakan salah satu unsure dalam pembinaan kebangsaan atau nation-building.
Dalam proses pembinaan kebangsaan semua anggota masyarakat bangsa
dibentuk agar berwawasan kebangsaan serta berpola tatalaku secara khas yang
mencerminkan budaya mauun ideologi. Proses pembinaan kebangsaan memang
unik bagi tiap bangsa. Bagi Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang plural
dan heterogen akan lebih mengedepankan wawasan kebangsaan yang unsur-
unsurnya adalah rasa kebangsaan, faham kebangsaan dan semangat kebangsaan
atau nasionalisme. Rasa kebangsaan merupakan perekat paling dasar dari setiap
anggota masyarakat bangsa yang karena sejarah dan budayanya memiliki
dorongan untuk menjadi satu dan bersatu tanpa pamrih di dalam satu wadah
Negara bangsa (nation-state). Sedangkan faham kebangsaan ini lebih bernuansa
intelektual. Dalam implementasinya faham kebangsaan Indonesia disublimasikan
dalam bentuk Wawasan Nusantara yang mengamanatkan kesatuan di berbagai
bidang.

B. KAJIAN PUSTAKA
https://lontar.ui.ac.id/detail?id=81232 Djumadi; Purbo S. Suwondo, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993)
https://www.academia.edu/23393968/PERAN_PEMUDA_DALAM_KETAHA
NAN_NASIONAL
Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace"
Alfred Thayer Mahan dalam bukunya "The Influence Sea Power on History"
https://staffnew.uny.ac.id/upload/131655977/pendidikan/KETAHANAN+NASIONAL+
UPT+MKU+Penting+Sekali+A1+04-02-06_0.pdf
Mahasiswa Kajian Pengembangan Kepemimpinan, Prodi Kajian Ketahanan Nasional,
Pascasarjana UI 2011

B. PEMBAHASAN
Selain sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan,
pemuda memiliki tanggung jawab dalam pembangunan nasional untuk menjaga
Pancasila sebagai ideologi negara, menjaga keutuhan NKRI, memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan konstitusi, demokrasi dan
tegaknya hukum, dan adapun Kekuatan nasional turut dikaji oleh beberapa ahli
yakni Menurut Morgenthau dalam bukunya "Politics Among Nations: The
Struggle for Power and Peace" adalah buku ilmu politik karya Hans Morgenthau
yang diterbitkan tahun 1948. Yang mengemukakan bahwa menurutnya ada dua
faktor yang memberikan kekuatan bagi suatu negara, yakni faktor-faktor yang
relatif stabil (stablefactors), terdiri atas geografi dan sumber daya alam dan
faktor-faktor yang relatif berubah (dinamic factors), terdiri atas kemampuan
industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi,
dan kualitas pemerintah.
Ketahanan nasional memiliki pengertian dan cakupan yang luas. Namun
pada intinya, gagasan pokok ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa atau
Negara hanya akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila
negara atau bangsa itu memiliki ketahanan nasional. Di Indonesia, istilah
ketahanan nasional diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional Republik
Indonesia (Lemhanas RI) sekitar tahun 1960-an. Seorang ahli GPH S.
Suryomataraman mengutarakan beberapa rupa ketahanan nasional, yakni:
1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan
nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional
diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan nasional yang
memungkinkannya menuju pada tujuan yang ingin dicapai dan dapat secara
efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang
timbul baik dari luar maupun dari dalam.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Intinya, ketahanan nasional
adalah Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional
yang tangguh akan mendorong pembangunan nasional, sedangkan
pembangunan nasional yang sukses akan meningkatkan ketahanan nasional.
3. Ketahanan nasional didasari oleh Asta Gatra yang mencakup aspek material
dan sosial, antara lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-
budaya.

yang menjadi salah satu langkah sederhana yang dapat dimulai oleh
para pemuda untuk menjadi harapan bangsa adalah dengan membudayakan
membaca. Dengan membaca, setiap pemuda akan semakin terasah pemikirannya
sehingga akan meningkatkan kemampuan dalam bidang yang ditekuni. Misalnya,
seorang pemuda yang suka politik bisa mulai dengan membaca sistem dan
sejarah perpolitikan Indonesia. Pemuda yang menyukai bidang hukum dapat
membaca dan membahas buku tentang hukum positif di Indonesia, begitu pula
dengan yang lainnya. Kemampuan pemuda masa kini akan menjadi penentu
Indonesia tiga puluh tahun mendatang.
Demikianlah, pengerahan kekuatan rakyat dalam upaya bela Negara
para pemuda, sebagai wujud tekad, sikap dan tindakan warganegara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air.
Pemuda juga perlu diajak untuk tidak memikirkan dirinya sendiri. Seperti apa
yang dijelaskan dalam buku Maxwell bahwa pemimpin itu dia bisa memimpin
atau mempengaruhi ke atas, ke samping dan ke atas. Ini artinya sebagai seorang
pemimpin, pemuda harus peduli pada lingkungan sekitarnya atau minimal bisa
mengenal dengan baik orang-orang di sekitarnya.
Ketahanan (kemajuan) suatu bangsa untuk tetap jaya, mengandung
makna keteraturan (regular) dan stabilitas yang di dalamnya terkandung potensi
untuk terjadinya perubahan (the stability idea of changes). Jika dikaitkan antara
konsep ketahanan nasional Wan Usman dengan kepemudaan, maka pemuda ini
mengandung potensi yang besar untuk perubahan, dalam artian perubahan yang
mengarahkan bangsa ke masa depan yang lebih baik. Dalam bahasa
mahasiswanya, pemuda merupakan agent of change.
Dan Sebagai agent of change, mahasiswa atau pemuda harus mengambil
peran dalam memajukan bangsa dan meningkatkan ketahanan nasional. Banyak
hal bisa dilakukan sebagai wujud kontribusi. Salah satu hal pokok yang terkait
dengan hal itu adalah tentang pandangan politik. Politik sangat mempengaruhi
berjalannya kebijakan-kebijakan publik. Dalam lingkup yang lebih kecil,
bagaimana supaya para pemuda menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih
baik bagi sesama pemuda lainnya. Perkembangan zaman telah sama-sama kita
saksikan, ribuan pemuda terlena dalam kemudahan, membuat sebagian menyukai
proses instant tanpa memperdulikan pembelajaran yang didapatkan dari suatu
peristiwa hidup.
Dalam buku Peran Generasi Muda dalam Ketahanan Nasional karya
Erlangga Masdian, Dwi Agus Susilo dan Suratman dijelaskan mengenai konsep
pemuda, ketahanan nasional, dan peran pemuda dalam ketahanan nasional.
Dijelaskan bahwa makna pemuda memiliki arti yang beragam. Secara harfiah,
diartikan bahwa youth yang diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of
life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or
immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young
person. bahwa pengertian generasi muda adalah golongan yang berusia 0-30
tahun. Generasi muda ditinjau dari segi biologis, terdapat istilah bayi (usia 0-1
tahun), anak (usia 1-12 tahun), remaja (usia 12-15 tahun), pemuda (usia 15-30
tahun), dan dewasa (usia 30 tahun).
Dan Maju tidaknya suatu bangsa bisa dilihat dari pemudanya sehingga
pemuda mempunyai tuntutan supaya berkualitas dan cerdas. Semakin banyaknya
pemuda yang berkualitas dan cerdas akan menjadi investasi besar bagi
perkembangan dan kemajuan bangsa. Harapan akan bangkitnya bangsa Indonesia
akan mulai terbuka lebar jika para pemudanya mau bergerak serentak
membangun bangsa tanpa ada tekanan dan ancaman dari pemerintah, justru
pemerintah harusnya mendukung dan memfasilitasi para pmuda yang ingin
menjadi pejuang bangsa.
Dan pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Penyelenggaraan Ketahanan Nasional dilakukan melalui pendekatan keamanan
dan kesejahteraan;
1. Kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan Ketahanan yang berbentuk
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-
nilai nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil dan merata, baik
rohaniah dan jasmaniah.
2. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaan bangsa,
serta melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari
dalam maupun dari luar.
3. Kedua Pendekatan keamanan dan kesejateraan telah digunakan bersama-
sama. Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan
situasi nasional dan internasional.
4. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu,
demikian juga sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan
Ketahanan Nasional sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat
kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.
5. Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep Wawasan
Nusantara sehingga konsep
6. Ketahanan Nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah memhami
Wawasan Nusantara. Dengan memiliki konsep Ketahanan Nasional,
maka keluaran yang hendak dicapai adalah:
a. Dari segi ideologi mampu menetralisir pengaruh ideologi yang
datang dari luar.
b. Dari segi politik mampu memjabarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD
l945, sehingga mewujudkan sistem politik yang mampu menetralisir
pengaruh negatif dari pengaruh lingkungan strategis yang dihadapi.
c. Dari segi ekonomi mampu mewujudkan segi ekonomi yang tidak
mudah goyah oleh perkembangan-perkembangan lingkungan
strategis yang dihadapi.

C. PENUTUP
Dari berbagai penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peran
pemuda atau kaum muda dalam ketahanan nasional itu penting. Dengan
pemahaman pada konsep-konsep dan semangat yang tinggi dalam setiap
pejuangan, pemuda merupakan agent of change bagi suatu bangsa. Pembawaan
pemuda yang berpikir kritis dan jauh memandang ke masa depan menjadi modal
dalam menjalankan kontribusinya bagi kemajuan suatu bangsa demi terwujudnya
ketahanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai