Anda di halaman 1dari 9

Artikel Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL

Disusun oleh : Nabilah Nur Atikah Sari

NIM :858463021
A. PENDAHULUAN
Ketahanan nasional adalah kekuatan suatu negara untuk menjaga keutuhan,
kedaulatan, dan keberlangsungan hidupnya. Tantangan yang dihadapi negara dalam
menjaga ketahanan nasional semakin kompleks dan berkembang seiring perkembangan
zaman. Oleh karena itu, peran generasi muda dalam memperkuatkan ketahanan nasional
sangat penting. Generasi muda memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam
membangun dan melindungi negara.
Ketahanan nasional merupakan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman, gangguan yang datang dari dalam dan luar. Ketahanan
nasional ini menjadi salah satu peran penting yang harus terjaga agar Indonesia menjadi
negara berdaulat dan terpandang.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) dalam pembukaannya
mengatakan bahwa ketahanan nasional bertujuan untuk menjaga bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia untuk mencapai ketentraman umum, dan berkehidupan bangsa.
Tentu hal itu sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang menjadi negara berdaulat
tanpa campur tangan negara manapun.
Ketahanan nasional meliputi beberapa strategi seperti ketahanan ideologi,
ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya, dan ketahanan
pertahanan keamanan. Beberapa yang mempengaruhi ketahanan nasional sendiri seperti
ideologi, politik, sosial budaya, dan keamanan. Saat ini ketahanan nasional dibutuhkan
oleh bangsa sebagai sebagai kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang keberhasilan
tugas pokok pemerintahan. Tentu tugas pokok pemerintahan ini harus dijaga agar
kehidupan masyarakat Indonesia terjaga baik itu keamanan, ekonomi, dan aktivitasnya.

B. KAJIAN PUSTAKA
1. Generasi Muda
Generasi muda, terdiri dari dua kata majemuk. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) pengertian generasi adalah: masa orang dalam satu angkatan;
muda merupakan kelompok atau golongan kaum muda. Pengertian keseluruhan dari
generasi muda adalah penerus generasi yang akan melanjutkan generasi sebelumnya,
dengan rentang usia 17-30 tahun, dan kadang-kadang sampai usia 40 tahun. Rentang
usia di atas berdasarkan perjalanan kematangan biologis dan psikologis. Generasi
muda adalah the leader of tomorrow (pemimpin masa depan). Di tangan kaum
mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Kemajuan bangsa pada masa depan,
bergantung pada kualitas generasi mudanya. Hal ini mengindikasikan, bahwa
generasi muda dituntut harus memiliki kesiapan untuk menerima tongkat estafet dari
para pendahulu.
World Health Organization (2018) mendefinisikan “adolescenea” atau remaja
dengan kategori usia 10-19 tahun. Sedangkan pada kategori penduduk berusia 15-24
tahun sebagai kelompok muda (youth people).
Gahung et al. (2017) mengemukakan pemuda merupakan individu dengan
karakter dinamis, bahkan begejolak dan optimis namun belum memiliki
pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial
maupun kultural. Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, pemuda adalah
mereka yang berusia antar 18-35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda
merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya
pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara
umum. Dalam makna positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat
pembaharu.
Pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda.
Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi
beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan
kategori usia sedangkan definis lainnya lebih fleksibel. Dimana generasi muda dalah
mereka yang memiliki semangat pembaharuan (Ali Muhammad, 1998).
Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa generasi muda adalah
individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara
psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan
sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai
calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya.
Ciri-ciri pemuda yang hendak diwujudkan melalui pembinaan dan
pengembangan pemuda, secara ideal meliputi aspek-aspek dan ciri-ciri sebagai
berikut.
a. Kerohanian/kepribadian:
1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) bermoral dan berkesadaran ideologi Pancasila;
3) berjiwa Undang-Undang Dasar 1945 dan bersemangat persatuan dan kesatuan
bangsa;
4) berbudi pekerti luhur, berperikemanusiaan dan berjiwa pengabdian;
5) demokratis, jujur, adil, sederhana, dan bertanggung jawab.
b. Intelek dan kejiwaan:
1) cerdas dan berilmu, kritis analitis, sintetis dan metodis;
2) obyektif, realistis dan tanggap terhadap setiap permasalahan;
3) mampu mengambil prakarsa, inovatif dan memiliki daya kreatif dan akseleratif;

4) berjiwa mantap, konsisten, seimbang dan selaras, tidak mudah terombang-


ambing, tahan uji atau ”tanggon”.
c. Jasmani
Segar, sehat, tangguh, tangkas dan berdaya tahan tinggi, lincah dan gesit atau
”trengginas”.
d. Rasa, karsa, dan karya:
1) cinta orang/keluarga, cinta guru, cinta sesamanya, pemimpin bangsadan negara;
2) cinta budaya bangsa, tanah air dan keindahan serta kelestarian alamnya;
3) berdisiplin sosial, suka belajar, suka bekerja, dan berprestasi,
4) cakap, terampil/ahli, dan produktif.

2. Ketahanan Nasional
Menurut Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan
suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, bisa
membahayakan kehidupan nasional.
Menurut Suradinata dan Kaclan, ketahanan nasional adalah suatu kondisi
dinamis suatu negara yang memiliki keulatan dan ketangguhan serta mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
macam, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar
negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa, dan bernegara serta perjuangan
bangsa dalam menjaga tujuan nasional.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketahanan
nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan Integritas,
identitas serta kelangsungan kehidupan negara yang terhimpun dalam kekuatan
nasional untuk menghadapi segala ancaman baik dari dalam maupun luar.
Ketahanan Nasional memiliki Sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan
kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip
tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan
kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja
sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
b. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian
bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan
dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.
c. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di
antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
d. Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan
oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin
tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
e. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama
serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.

C. PEMBAHASAN
Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan
integritas dan kedaulatannya serta menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya dari
Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT). Ada beberapa aspek yang
mempengaruhi ketahanan nasional, untuk aspek yang lebih statis atau yang biasa disebut
Trigatra, meliputi: letak geografis, sumber daya alam, dan penduduk. Sedangkan untuk
aspek yang lebih dinamis atau yang biasa disebut Pancagatra, meliputi: ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Negara yang memiliki ketahanan
nasional yang kuat akan lebih stabil dan mampu mengatasi berbagai macam krisis
dengan baik.
Kondisi ketahanan nasional Indonesia saat ini cukup stabil, namun masih
disertai dengan beberapa masalah dan kendala yang harus dihadapi. Seperti korupsi
dalam aspek politik, kesenjangan sosial dalam aspek sosial budaya, ketimpangan
ekonomi dalam aspek ekonomi, dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya yang
mempengaruhi ketahanan nasional. Meskipun demikian, berbagai program pemerintah
telah dijalankan dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun tidak
hanya pemerintah, aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kuatnya ketahanan nasional
Indonesia adalah penduduk, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa ini.
Generasi muda merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat penting dalam
meningkatkan ketahanan nasional. Generasi muda memiliki peran yang sangat strategis
dalam memperkuat integritas dan kedaulatan negara serta menjaga keamanan dan
kesejahteraan rakyatnya. Dalam hal ini, generasi muda dapat memberikan kontribusi
dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya.
Pertama, dalam aspek politik, generasi muda dapat menjadi pembelajar yang
kritis sehingga dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh
negara, selain itu generasi muda juga dapat menjadi aktivis yang memperjuangkan hak-
hak rakyat dan memperkuat demokrasi. Kedua, dalam aspek ekonomi, generasi muda
dapat menjadi pelaku bisnis yang inovatif dan memiliki jiwa entrepreneur yang kuat,
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian negara.
Ketiga, dalam aspek pertahanan keamanan, dapat menjadi pemikir yang kritis dalam
menganalisis celah-celah ancaman keamanan nasional dan memberikan solusi yang
tepat. Keempat, dalam aspek sosial budaya, generasi muda dapat berperan dalam
membantu pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah sosial seperti kesenjangan
sosial dan konflik sosial dengan melakukan hal seperti memberikan bantuan sosial dan
menjadi volunteer dalam kepedulian masyarakat.
Pada saat ini ketahanan nasional menjadi sorotan penting bagi generasi muda
sebagai penerus bangsa Indonesia. Kita tidak dapat memungkiri bahwa generasi muda
memiliki waktu yang sangat Panjang dan sumber daya yang sangat penting untuk
menjaga ketahanan nasional. Peran generasi muda sangat diperlukan dalam menjaga dan
memperkuat ketahanan nasional diberbagai sektor.
Berikut adalah beberapa peran kunci yang dapat dimainkan oleh generasi
muda untuk memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan nasional suatu negara
1. Pendidikan dan Keterampilan
Generasi muda dapat berkontribusi dengan meningkatkan kualitas pendidikan
untuk memastikan adanya sumber daya manusia yang berkualifikasi tinggi.
Memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pertahanan
akan meningkatkan daya saing nasional.
Generasi muda adalah masa depan negara, dan pendidikan memainkan peran
penting dalam membentuk mereka. Generasi muda perlu diberikan pendidikan yang
berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Pendidikan yang baik akan
membekali mereka dengan pengetahuan tentang sejarah, nilai-nilai kebangsaan, dan
pemahaman tentang sistem negara. Dengan pemahaman yang mendalam tentang
negara, generasi muda akan lebih cenderung mencintai dan peduli terhadap negara
serta siap melindungi kepentingannya.
2. Keterampilan, Inovasi dan Teknologi
Generasi muda dapat menjadi motor inovasi dengan mengembangkan
teknologi baru yang dapat digunakan untuk keperluan pertahanan. Menerapkan
teknologi canggih dalam berbagai sektor, termasuk pertahanan, untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas.
Generasi muda memiliki keunggulan dalam menguasai teknologi dan memiliki
daya kreasi yang tinggi. Mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
dan memiliki potensi untuk menciptakan inovasi baru. Keterampilan dan inovasi ini
dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan nasional, seperti dalam bidang
teknologi pertahanan, keamanan siber, dan sumber daya energi. Generasi muda juga
dapat berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi negara dengan menciptakan
lapangan kerja dan membangun kemandirian ekonomi.

3. Keikutsertaan dalam Organisasi Kemasyarakatan


Generasi muda dapat berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan yang
memiliki fokus pada pengembangan dan pemajuan negara. Melalui keikutsertaan
dalam organisasi seperti kepemudaan, karang taruna, atau organisasi sosial lainnya,
generasi muda dapat berkolaborasi, membangun jaringan, dan mengembangkan
kemampuan kepemimpinan. Organisasi ini juga dapat menjadi wadah untuk
mengembangkan sikap nasionalisme, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab
terhadap negara.
4. Kepemimpinan dan Kewirausahaan
Generasi muda dapat mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan, baik
dalam lingkup militer maupun sipil. Mendorong semangat kewirausahaan untuk
menggerakkan ekonomi dan mendukung kekuatan nasional.
5. Pemberdayaan dan Partisipasi Politik
Generasi muda juga perlu diberdayakan dalam proses pengambilan kebijakan
dan partisipasi politik. Mereka dapat berperan sebagai agen perubahan dengan
memberikan suara mereka, terlibat dalam diskusi publik, dan berpartisipasi dalam
pemilihan umum. Dengan terlibat dalam kegiatan politik, generasi muda dapat
mempengaruhi arah kebijakan negara, mendorong perubahan positif, dan memperkuat
demokrasi.
6. Keamanan Siber
Generasi muda dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran akan
ancaman keamanan siber dan berpartisipasi dalam upaya melawan serangan siber.
Belajar dan mengembangkan keahlian di bidang keamanan siber untuk melindungi
infrastruktur kritis dan data nasional.
7. Konservasi Lingkungan dan Sumber Daya Alam
Ketahanan nasional tidak hanya terkait dengan aspek keamanan dan
pertahanan, tetapi juga dengan keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam.
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,
seperti melalui gerakan pelestarian hutan, pengurangan emisi karbon, dan penggunaan
energi terbarukan. Dengan menjaga lingkungan dan sumber daya alam, generasi muda
secara tidak langsung juga turut memperkuat ketahanan nasional dalam jangka
panjang.

D. PENUTUP
Peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional sangat penting
dan tidak dapat diabaikan. Melalui pendidikan, keterampilan, partisipasi politik, dan
kepedulian terhadap lingkungan, generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan
dalam membangun dan melindungi negara. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan
masyarakat perlu bekerja sama untuk memberdayakan generasi muda agar mereka dapat
menjadi agen perubahan yang kuat dalam memperkuat ketahanan nasional.
Secara keseluruhan, peran generasi muda dalam meningkatkan ketahanan
nasional sangat penting dan strategis. Generasi muda dapat memberikan kontribusi
dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial
budaya. Generasi muda juga dapat menjadi pembelajar yang cerdas dan kritis, yang dapat
memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh negara. Namun, peran
generasi muda dalam meningkatkan ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada peran
yang diberikan oleh pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga harus didorong oleh
diri sendiri untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan
kontribusi yang lebih besar bagi negara. Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki
komitmen yang kuat untuk meningkatkan ketahanan nasional dan memperkuat integritas
dan kedaulatan negara.

Anda mungkin juga menyukai