KETAHANAN NASIONAL
Dosen Pengampu: Agus Gandara, S.H, M.H, M.Pd
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam
kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan
nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional.
Terdapat dua sektor kehidupan politik dalam sebuah negara, masyarakat dan
pemerintahan. 1 Masyarakat berperan sebagai masukan (input) untuk menyatakan
keinginan dan kebutuhan masyarakat, sedangkan pemerintahan berperan sebagai
keluaran (output) dengan menentukan kebijakan umum yang berupa keputusan politik.
Dua sektor tersebut harus berhubungan secara harmonis sesuai dengan asas demokrasi.
Sistem politik menentukan pelaksanaan kehidupan politik serta interaksi antara
masyarakat dan pemerintahan.
1. Indikator Pendapatan, terkait jumlah dan pemerataan pendapatan secara umum dapat
menjadi indikator signifikan, meskipun bersifat subyektif sehingga berpengaruh
positif terhadap ketahanan nasional dibidang ekonomi.
2. Indikator Pendidikan, dalam jangka pendek berakibat negatif karena biaya yang
dikeluarkan mengurangi tingkat kesejahteraan, tetapi dalam jangka panjang berakibat
positif karena akan meningkatan taraf hidup sehingga kualitas pendidikan
merupakan indikator bagi ketahanan nasional di bidang ekonomi.
3. Indikator kesehatan, merupakan indikator yang berpengaruh positif terhadap
ketahanan nasional di bidang ekonomi karena kualitas kesehatan memungkinan
untuk bekerja dengan kuantitas lebih banyak, sehingga mendapatkan penghasilan
lebih untuk peningkatan taraf hidupnya.
H. Ketahanan Nasional di Bidang Sosial Budaya
Menurut Koentjaraningrat nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep
yaitu:
1. Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya,
masyarakat, dan alam semesta sekitarnya.
2. Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3. Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik
dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4. Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam
komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
Serta mempunyai 2 bentuk ancaman, diantaranya:
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat Indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan
imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya,
kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan
tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-
hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus
ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya
itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal
dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia
bahwa itu hasil karya kita.
I. Ketahanan Nasional di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Bangsa dan Negara Indonesia dalam memenuhi tujuannya dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pertahanan dan keamanan adalah merupakan
suatu kebutuhan yang mutlak dan harus diwujudkan. Pertahanan dan keamanan
merupakan upaya preventif untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan
Negara Indonesia dari berbagai rongrongan, tekanan, maupun gangguan baik yang dating
dari dalam maupun luar Negara republik Indonesia. Menurut deklarasi bangsa Indonesia
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Negara berkewajiban melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Negara Indonesia.
Pertahanan mengandung makna suatu kemampuan bangsa untuk mebina dan
mengunakan kekuatan nasional guna menghadapi ataupun menangkal rongrongan,
gangguan, ancaman maupun tekanan dari luar. Adapun keamanan mengandung arti
kemampuan bangsa untuk membina dan mengunakan kekuatan nasional untuk
menghadapi serta menangkal ancaman, gangguan, dan tantangan yang datang dari dalam
negeri. Dua macam tugas pertahanan dan keamanan itu berdasarkan teori maupun
pengalaman kehidupan berbangsa dan bernegara dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan salah satu tugas Negara pertahanan dan keamanan (defences and security).
di samping itu tugas tersebut secara keseluruhan juga mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan peleksanaan unsur-unsur ketahanan nasional lainya
Pertahanan dan keamanan Negara republik Indonesia dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi nasional secara terintegrasi
dan terkoordinasi. Penyelenggaran pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungsi utama pemerintahan dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan
Polri sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan
Negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
J. Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi
Ideologi diartikan sebagai (guiding of principles) yang dijadikan dasar atau
pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa (negara). Dengan lain
perkataan bahwa ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang
dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dibagi
menjadi 2 bagian:
1. Ideologi Dunia
a. Liberalisme, merupakan sebuah ajaran yang bertolak belakang dengan hak asasi
seorang manusia, sedangkan hak asasi itu sudah ada sejak manusia lahir, hak ini
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh para petinggi-petinggi
negara.
b. Komunisme merupakan sebuah ideologi yang menganggap bahwa kaum buruh
dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan lebih mementingkan
kesejahteraan ekonomi.
2. Ideologi Pancasila
Merupakan sebuah nilai-nilai yang di ambil dari kehidupan bangsa Indonesia.
Karena nilai-nilai ajaran ini yang menjadikan tujuan utama bangsa Indonesia dalam
mencapai suatu kemakmuran bersama. Dari pancasila ini, bangsa Indonesia
memahaminya dan menjadikan sebuah nilai-nilai kehidupan, karena bangsa
indonesia merupakan sebuah bangsa yang mempunyai satu tujuan bersama yakni
mencapai suatu kemakmuran yang adil dan merata.
Faktor yang mempengaruhi ketahanan ideologi adalah nilai dan sistem nilai.
Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi masyarakat baik secara individu
dan makhluk sosial. Agar Bangsa Indonesia memiliki ketahanan di bidang ideologi maka
Pancasila harus dijadikan pandangan hidup bangsa, dan diperlukan pengamalan
Pancasila secara obyektif dan subyektif. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk
melaksanakan ideologi, maka akan semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi. Dalam
strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antara lain:
Herawati, Dian Rizki. 2015. “Ketahanan Nasional dalam Aspek Ideologi, Politik, dan
Ekonomi”. http://dianrizkiherawati.blogspot.com/2015/08/ketahanan-nasional-dalam-
aspek-ideologi.html, (diakses pada tanggal 10 Desember 2020, pukul 07.53)
Martin, Roni John. 2013, “Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya”.
https://www.kompasiana.com/ronijohnmartin/ketahanan-nasional-dalam-bidang-
sosial-budaya, (diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 19.47)
Setiawan, Samshis. 2020. “Pengertian Ketahanan Nasional – Ciri, Sifat, Asas, Unsur, Fungsi,
Konsepsi”. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ketahanan-nasional/,
(diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 16.50)