Anda di halaman 1dari 11

RESUME MATERI

KETAHANAN NASIONAL
Dosen Pengampu: Agus Gandara, S.H, M.H, M.Pd

Nama : Riehan Salsabil Putra


NPM : 201000068
Kelas :B

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Fakultas Hukum
Universitas Pasundan
A. Definisi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional (Tannas) merupakan salah satu elemen penting terutama di
bidang ilmu politik dan pembangunan. Ketahanan nasional bisa dijadikan tameng atau
pelindung yang kuat dalam membentengi suatu negara dari pengaruh globalisasi.
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam
kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat
potensional maupun fungsional.
Pengertian ketahanan nasional menurut beberapa para ahli:
1. Menurut Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi dinamin bangsa yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
2. Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu
bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala
tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa
membahayakan kehidupan nasional.
3. Menurut Suradinata dan Kaelan, ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis
sebuah negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar
negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta perjuangan
bangsa dalam menjaga tujuan nasional.

Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung


kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Ketahanan Nasional Indonesia merupakan konsepsi pengebangan kekuatan


nasional melalui pengatuarn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh
dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman
(sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan


dan keamanan. Antara kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan
tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan
tertentu.

Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam
kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan
nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional.

Peran masing-masing gatra dalam astagrata seimbang dan saling mengisi.


Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling bergantung
secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam


menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar negeri.

B. Ciri Ketahanan Nasional


Ciri – ciri ketahanan nasional merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi
negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin
dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi:
1. Geografi;
2. Kekayaan alam; dan
3. Kependudukan.
Dan 5 aspek sosial (pancagatra) yang meliputi:

1. Ideologi; 4. Sosial Budaya


2. Politik; 5. Pertahanan Keamanan
3. Ekonomi;

Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara


pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan
landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan
nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan
nasional.

C. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional


1. Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa
segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan
ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya
di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh
pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya
tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
5. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan
sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai
dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
D. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Asas Kesejahtraan dan Keamanan, merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem
kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada,
berdampingan pada kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan
dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.
2. Asas Utuh Menyeluruh Terpadu, sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan
bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).
3. Asas Kekeluargaan, asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Asas Mawas Diri, sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan linkungan
sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik
yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam
maupun keluar.
- Mawas ke dalam, bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan
nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
- Mawas ke luar, bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi
dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi
dan ketergantungan dengan dunia internasional.
E. Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola
kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional wilayah, inter –
sektoral maupun multi disiplin.
Dalam perkembanagan, ketahanan nasional akan tetap mengalami berbagai
macam permasalahan yang dapat menimbulkan kegoyahan terhadap ketahanan nasional
dalam hal ini adalah Indonesia. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam
maupun luar negeri. Beberapa contoh peristiwa yang sempat mengusik ketahanan
nasional negara Indonesia adalah gerakan sparatisme dan terorisme.
F. Ketahanan Nasional di Bidang Politik
1. Sistem pemerintahan yang berdasrkan hukum
2. Mekanisme politik yang memungkinkan berbeda pendapat
3. Kepemimpinan nasional yg mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat
4. Terjalinnya komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
5. Kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan,
meningkatkan citra positif Indonesia dan memantapakan persatuan Indonesia.

Terdapat dua sektor kehidupan politik dalam sebuah negara, masyarakat dan
pemerintahan. 1 Masyarakat berperan sebagai masukan (input) untuk menyatakan
keinginan dan kebutuhan masyarakat, sedangkan pemerintahan berperan sebagai
keluaran (output) dengan menentukan kebijakan umum yang berupa keputusan politik.
Dua sektor tersebut harus berhubungan secara harmonis sesuai dengan asas demokrasi.
Sistem politik menentukan pelaksanaan kehidupan politik serta interaksi antara
masyarakat dan pemerintahan.

Permasalahan pokok dalam bidang politik adalah hubungan inisiatif pemerintah


dengan partisipasi masyarakat. Di Indonesia sebagai negara berkembang kesadaran
politik serta kualitas partisipasi masyarakat masih rendah. Dalam masyarakat negara
maju partisipasi mereka telah mampu mrngambil inisiatif sehingga fungsi lembaga
kekuasaan cukup dibatasi sebagai pengatur. Sistem pemerintahan yang digunakan di
Indonesia adalah demokrasi, yaitu sebuah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat,
untuk rakyat dan oleh rakyat. Dengan adanya tuntutan atau dukungan oleh rakyat untuk
kemudian dipertimbangkan oleh wakil-wakil rakyat dan hasilnya kebijakan atau
peraturan untuk dijalankan rakyat. Rakyat berperan serta dalam kehidupan politik,
dimana yang menjadi persoalan adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat
sesuai dengan keinginan rakyat.

G. Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi


Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi
barang dan jasa. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan memberi
corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu.
Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal
33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha
bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam
menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Untuk mencapai
tingkat ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak memerlukan
pembinaan, diantaranya yaitu :
1. Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopolistis.
2. Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara
aktif.
3. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Hakikat konsepsi ketahanan nasional di bidang ekonomi merupakan keuletan


bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat, karena itu kajian ini
bertujuan untuk menentukan pendekatan kesejahteraan terhadap ketahanan nasional
sebagai geostrategi Indonesia melalui beberapa indikator:

1. Indikator Pendapatan, terkait jumlah dan pemerataan pendapatan secara umum dapat
menjadi indikator signifikan, meskipun bersifat subyektif sehingga berpengaruh
positif terhadap ketahanan nasional dibidang ekonomi.
2. Indikator Pendidikan, dalam jangka pendek berakibat negatif karena biaya yang
dikeluarkan mengurangi tingkat kesejahteraan, tetapi dalam jangka panjang berakibat
positif karena akan meningkatan taraf hidup sehingga kualitas pendidikan
merupakan indikator bagi ketahanan nasional di bidang ekonomi.
3. Indikator kesehatan, merupakan indikator yang berpengaruh positif terhadap
ketahanan nasional di bidang ekonomi karena kualitas kesehatan memungkinan
untuk bekerja dengan kuantitas lebih banyak, sehingga mendapatkan penghasilan
lebih untuk peningkatan taraf hidupnya.
H. Ketahanan Nasional di Bidang Sosial Budaya
Menurut Koentjaraningrat nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep
yaitu:
1. Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya,
masyarakat, dan alam semesta sekitarnya.
2. Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3. Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik
dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4. Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam
komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
Serta mempunyai 2 bentuk ancaman, diantaranya:
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat Indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan
imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya,
kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan
tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-
hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus
ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya
itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal
dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia
bahwa itu hasil karya kita.
I. Ketahanan Nasional di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Bangsa dan Negara Indonesia dalam memenuhi tujuannya dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pertahanan dan keamanan adalah merupakan
suatu kebutuhan yang mutlak dan harus diwujudkan. Pertahanan dan keamanan
merupakan upaya preventif untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa dan
Negara Indonesia dari berbagai rongrongan, tekanan, maupun gangguan baik yang dating
dari dalam maupun luar Negara republik Indonesia. Menurut deklarasi bangsa Indonesia
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Negara berkewajiban melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Negara Indonesia.
Pertahanan mengandung makna suatu kemampuan bangsa untuk mebina dan
mengunakan kekuatan nasional guna menghadapi ataupun menangkal rongrongan,
gangguan, ancaman maupun tekanan dari luar. Adapun keamanan mengandung arti
kemampuan bangsa untuk membina dan mengunakan kekuatan nasional untuk
menghadapi serta menangkal ancaman, gangguan, dan tantangan yang datang dari dalam
negeri. Dua macam tugas pertahanan dan keamanan itu berdasarkan teori maupun
pengalaman kehidupan berbangsa dan bernegara dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan salah satu tugas Negara pertahanan dan keamanan (defences and security).
di samping itu tugas tersebut secara keseluruhan juga mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan peleksanaan unsur-unsur ketahanan nasional lainya
Pertahanan dan keamanan Negara republik Indonesia dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi nasional secara terintegrasi
dan terkoordinasi. Penyelenggaran pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungsi utama pemerintahan dan Negara Republik Indonesia dengan TNI dan
Polri sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan keamanan bangsa dan
Negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
J. Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi
Ideologi diartikan sebagai (guiding of principles) yang dijadikan dasar atau
pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa (negara). Dengan lain
perkataan bahwa ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang
dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dibagi
menjadi 2 bagian:
1. Ideologi Dunia
a. Liberalisme, merupakan sebuah ajaran yang bertolak belakang dengan hak asasi
seorang manusia, sedangkan hak asasi itu sudah ada sejak manusia lahir, hak ini
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh para petinggi-petinggi
negara.
b. Komunisme merupakan sebuah ideologi yang menganggap bahwa kaum buruh
dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan lebih mementingkan
kesejahteraan ekonomi.
2. Ideologi Pancasila
Merupakan sebuah nilai-nilai yang di ambil dari kehidupan bangsa Indonesia.
Karena nilai-nilai ajaran ini yang menjadikan tujuan utama bangsa Indonesia dalam
mencapai suatu kemakmuran bersama. Dari pancasila ini, bangsa Indonesia
memahaminya dan menjadikan sebuah nilai-nilai kehidupan, karena bangsa
indonesia merupakan sebuah bangsa yang mempunyai satu tujuan bersama yakni
mencapai suatu kemakmuran yang adil dan merata.

Faktor yang mempengaruhi ketahanan ideologi adalah nilai dan sistem nilai.
Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi masyarakat baik secara individu
dan makhluk sosial. Agar Bangsa Indonesia memiliki ketahanan di bidang ideologi maka
Pancasila harus dijadikan pandangan hidup bangsa, dan diperlukan pengamalan
Pancasila secara obyektif dan subyektif. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk
melaksanakan ideologi, maka akan semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi. Dalam
strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antara lain:

a. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNI.

b. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.

c. Ideologi harus dijadikan panglima bukan sebaliknya.

d. Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan.

e. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa, dan dijadikan


alat menyejaterakan, mempersatukan masyarakat.

f. Kalangan elit eksekutif, legeslatif, yudikatif, harus mewujudkan cita-cita bangsa


dengan melaksanakan GBHN, mengedepankan kepentingan bangsa.

g. Mensosialisasikan idologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,


nasionalis, berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila secara obyektif, ilmiah bukan
doktriner, dengan metode sesuai dengan perkembangan jaman.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Nurul. 2015. “Pendidikan Kewarganegaraan Ketahanan Nasional”.


http://nuruldwi18.blogspot.com/2015/05/ketahanan-nasional.html, (diakses pada
tanggal 09 Desember 2020, pukul 16.45)

Hadiman, Budi Hadi. 2017. “Ketahanan Nasional dalam Bidang Politik”.


https://docplayer.info/52049797-Ketahanan-nasional-dalam-bidang-politik.html
(diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 18.55)

Herawati, Dian Rizki. 2015. “Ketahanan Nasional dalam Aspek Ideologi, Politik, dan
Ekonomi”. http://dianrizkiherawati.blogspot.com/2015/08/ketahanan-nasional-dalam-
aspek-ideologi.html, (diakses pada tanggal 10 Desember 2020, pukul 07.53)

Martin, Roni John. 2013, “Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya”.
https://www.kompasiana.com/ronijohnmartin/ketahanan-nasional-dalam-bidang-
sosial-budaya, (diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 19.47)

Nugroho, Agus. 2015. “Filosofi Pertahanan dan Keamanan”.


https://www.kompasiana.com/agusnugroho380/563f154b6523bd7c1403c47d/filosofi-
pertahanan-dan-keamanan, (diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 20.05)

Ramadhani, Inayah. 2018. “Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi”.


https://nayrmdh.wordpress.com/2018/06/23/ketahanan-nasional-dalam-bidang-
ekonomi/, (diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 19.10)

Setiawan, Samshis. 2020. “Pengertian Ketahanan Nasional – Ciri, Sifat, Asas, Unsur, Fungsi,
Konsepsi”. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ketahanan-nasional/,
(diakses pada tanggal 09 Desember 2020, pukul 16.50)

Sudjana. 2019. “Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi sebagai


Geostrategi Indonesia melalui Pendekatan Kesejahteraan”.
http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/view/1560, (diakses pada tanggal 09
Desember 2020, pukul 19.20)

Anda mungkin juga menyukai