dan
Pengaruhnya terhadap Aspek Alam
Oleh karena itu, ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional
yang harus senantiasa diwujudkan, dan dibina secara terus-menerus serta sinergik. Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara menyeluruh dan berdasarkan Pancasila, UUD
1945 dan wawasan nusantara. Sehingga, dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional
Indonesia merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.
Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. Ini merupakan kondisi sebagai
prasyaratan utama bagi negara berkembang yang memfokuskan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan negaranya. Tidak hanya untuk
pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak
langsung Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut :
Asas kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tapi
tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar dan
esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan
asas dalam system kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsic yang ada
padanya. Dalam kehidupan nyatanya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat
dicapai dengan menitik beratkan pada kesejahteraan, namun tidak mengabaikan
keamanan yang ada. Sebaliknya memberikan prioritas terhadap keamanan tidak harus
selalu ada, berdampingan pada apapun sebab keduanya merupakan salah satu
parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan Negara.
Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu. Sistem kehidupan nasional
mencakup seluruh aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh dan menyuluruh dan
juga terpadu atau tersusun dalam bentuk berwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyrakat, berbangsa
dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap
aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif
integral).
Asas mawas ke dalam. Mawas kedalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifar-
sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan suatu nilai-nilai
kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian
bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasioanal
mengandung sikap isolasi (tertutup) atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
Asas mawas keluar. Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut
berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan yang strategis luar
negeri, dan dapat meneria kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan
dengan dunia globalisasi datau dunia internasional. Untuk menjaminnya kepentingan
nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional agar
memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun
demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang
saling menguntungkan bagi bebagai pihak.
Asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya suatu perbedaan yang
seharusnya dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar
tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling
menghancurkan. Bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan asas kekeluargaan untuk
pertahanan negara menganut prinsip berikut :
o Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta memperthankan
kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman.
o Pembelaan negara diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan
negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara.
o Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan
dan kedaulatannya.
o Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik
bebas aktif.
o Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan seluruh
rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta
seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan.
o Perthanan negara disusun bedasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum
internasional, dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan
secara damai dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan.
Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian
bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat
ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa
segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan
ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di
arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan
diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara.
Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan
sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai
dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
4. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relative berubah menurut waktu, ruang dan
lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang amat sulit dipantau, karena sangat kompleks. Dalam rangka memahami dan
membina tata kehidupan nasional itu, perlu suatu penyederhanaan tertentu dari berbagai
aspek kehidupan nasional, dalam bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan
nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisis yang mendalam yang didasarkan oleh
teori hubungan manusia dengan tuhan, dengan manusia atau masyarakat dan dengan
lingkungan sekitar.
1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah yang bersifat statis, meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial yang besifat dinamis, meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Paham agama. Ideologi bersumber pada falsafah agama yang ada dalam kitab suci
agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat dengan sifat spiritual religius.
Dalam bentuk lain Negara melaksanakan hukum atau ketentuan agama dalam
kehidupan dunia, Negara berdasarkan agama.
Politik dalam negeri merupakan politik dan kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong pastisipasi dalam suatu sistem yang
unsur-unsur nya terdiri dari :
1. Struktur politik
2. Proses politik
3. Budaya politik
4. Komunikasi politik
Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan
antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia didasari pada pembukanaan UUD 1945 yakni
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.