Disusun oleh:
Rias Qadr Nassa Zauhar
051405999
PENDAHULUAN
K etahanan nasional adalah keadaan dinamis suatu bangsa yang meliputi ketahanan dan
kebulatan tekad, yang meliputi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari luar dan
dalam yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Ketahanan nasional hanya dapat
diwujudkan jika seluruh aspek kehidupan bangsa yang mencakup aspek kehidupan sosial, meliputi
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan terpenuhi.
Selanjutnya, dapat dijelaskan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Generasi muda, terutama mahasiswa, memiliki sifat-sifat positif
seperti kritis, inovatif, dan berani dalam mengambil tindakan. Mahasiswa dapat memberikan
kontribusi dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial
budaya. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus memiliki kesadaran bela negara dan
memahami teori ketahanan nasional, yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk
memperjuangkan dan menjaga persatuan NKRI.
Dalam menjaga ketahanan nasional, mahasiswa dapat melakukan berbagai hal seperti
mengembangkan sikap patriotik
mengembangkan sikap disiplin dan rajin belajar
mengembangkan jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan
Mahasiswa juga dapat menjadi pemikir yang kritis dalam menganalisis celah-celah ancaman
keamanan nasional dan memberikan solusi yang tepat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran generasi muda, terutama mahasiswa, sangat
penting dalam memperkuat ketahanan nasional. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam
berbagai aspek kehidupan bangsa dan harus memiliki kesadaran bela negara serta memahami teori
ketahanan nasional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan institusi pendidikan untuk
memberikan pendidikan dan pembinaan yang baik kepada generasi muda agar mereka dapat
menjadi generasi yang tangguh dan mampu memperkuat ketahanan nasional.
Generasi muda memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan nasional suatu negara.
Berikut adalah beberapa peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional
a) Memupuk rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional
b) Meningkatkan kesadaran bela negara
c) Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik
d) Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat
e) Meningkatkan ketahanan kebudayaan nasional
f) Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa
g) Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum
h) Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik
i) Memberikan kemudahan akses informasi
Generasi muda juga dapat membantu dalam menjaga stabilitas kawasan dan mempertahankan
kedaulatan negara melalui pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan. Selain itu, pemuda
juga dapat membangun kerukunan antar umat beragama untuk memperkuat ketahanan nasional.
Pendidikan kewarganegaraan dan wawasan nusantara juga penting untuk meningkatkan kesadaran
bela negara dan memperkuat ketahanan nasional. Oleh karena itu, pemerintah, badan hukum,
organisasi kemasyarakatan, dan pelaku usaha perlu memberikan peluang fasilitas dan bimbingan
sesuai dengan peraturan perundangan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang
pentingnya ketahanan nasional.
KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional (national resilince) adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari
dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya,
tantangan zaman, hambatan, serta gangguan demi persatuan dan keberlangsungan suatu bangsa
menuju kejayaan bangsa dan negara.
Dalam buku “Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace” (Morgenthau)
mengemukakan bahwa menurutnya terdapat dua faktor yang memberikan kekuatan bagi suatu
negara, yakni faktor-faktor yang relatif stabil (stable factors), terdiri atas geografis dan sumber
daya alam dan faktor-faktor yang relatif berubah (dinamic factors), yang terdiri atas kemampuan
industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi, dan kualitas
pemerintah.
Ketahanan nasional diselenggarakan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Pendekatan kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan ketahanan
dalam bentuk kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasional
menjadi kemakmuran yang adil dan merata dari sisi jasmani maupun rohani. Sedangkan
pendekatan keamanan digunakan untuk mewujudkan kemampuan bangsa dalam melindungi
keberadaan dan nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar. Keduanya
berbeda namun saling berhubungan.
Fungsi dan peran mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar
sesama komponen bangsa yang pada akhirnya akan memperkokoh ketahanan nasional. Pemuda
atau mahasiswa juga selalu berkontribusi secara faktual sebagai bentuk implementasi “semangat
bela negara”, yang selalu memberikan andil besar menggerakkan heroisme.
Dalam penyelengaraannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara mengatur hal tersebut dalam Pasal 6 : “Pertahanan negara diselenggarakan melalui usaha
membangun dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa, serta menanggulangi
setiap ancaman.” Sistem pertahanan negara melibatkan seluruh komponen pertahanan negara, yang
terdiri atas komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diselenggarakan melalui
pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai
prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan pengabdian sesuai dengan profesi.
Pada dasarnya, pemuda dalam hal ini dapat menjadi bagian manapun sesuai dengan
kemampuannya. Dapat dengan cara menjadi komponen utama melalui wajib militer,
komponen cadangan, maupun komponen pendukung. Lebih khususnya lagi, dalam Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan diatur mengenai peran, tanggung jawab dan
hak pemuda. Hal ini tercantum dalam Pasal 16: “Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral,
kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional”
Lebih ditegaskan lagi mengenai tanggung jawab pemuda sebagai warga negara
Indonesia dalam Pasal 19 :
Pemuda bertanggungjawab dalam pembangunan nasional untuk:
a) menjaga Pancasila sebagai ideologi negara
b) menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia
c) memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
d) melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hukum
e) meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat
f) meningkatkan ketahanan kebudayaan nasional; dan/atau.
g) meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.
BELA NEGARA
Bela Negara adalah sikap dan perilaku yang wajib dimiliki bagi setiap individu yang
tinggal di suatu Negara. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut. Setiap warga Negara memiliki kewajiban yang sama dalam hal pembelaan Negara ini, hal
ini merupakan bentuk kecintaan seorang warga Negara terhadap tanah airnya.
Bela Negara dalam artiluas tidak hanya dalam menghadapi ancaman militer tetapi juga non
militer, di era globalisasi dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bentuk ancaman
sangat variative dan kompleks, hanya bangsa yang mempunyai keunggulan kompetitif lah yang
mampu bersaing dan memenangkan persaingan tersebut (Mukhtadi dan R. Madha Komala, 2018).
Peran pemuda dalam melakukan bela negara cukup tinggi pada saat ini ditandai dalam
lingkungan masyarakat, banyak pemuda yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan karang
taruna, remaja masjid dan lainnya. Dalam lingkungan sekolah para pemuda juga mengikuti
kegiatan ektrakulikuler yang akan menumbuhkan kesadaran bela negara seperti pramuka, paskibra,
polisi siswa, kegiatan seni. Dalam lingkungan kampus pun banyak pemuda yang mengikuti
kegiatan dan organisasi-organisasi yang akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
Banyak generasi muda saat ini berbondong-bondong mengajukan dan mendaftarkan diri
menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Polri) menjadi anggota prajurit cadangan, menjadi anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol
PP) dan yang lainnya. Hal ini menunjukkan para pemuda berperan dalam pembelaan Negara.
KESIMPULAN
Ketahanan nasional adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk mempertahankan
kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam serta
mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya, tantangan zaman,
hambatan, serta gangguan demi persatuan dan keberlangsungan suatu bangsa menuju kejayaan
bangsa dan negara.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku yang wajib dimiliki bagi setiap individu yang
tinggal di suatu Negara. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.
Peran pemuda dalam melakukan bela negara cukup tinggi pada saat ini ditandai dalam
lingkungan masyarakat, banyak pemuda yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan karang
taruna, remaja masjid dan lainnya.
SARAN
Untuk meningkatkan kesadaran bela negara dapat dilakukan dengan mencintai tanah air,
meningkatkan persatuan dan kesatuan, dan dimulai dari hal-hal kecil yang sederhana. Saling
memotivasi diri sendiri untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sebagai salah satu
upaya bela negara secara non-fisik. Kemudian tidak membeda-bedakan etnis, ras, suku, dan
budaya. Menjaga dan mencitai alam.
DAFTAR PUSTAKA
BMP MKDU4111 Modul 3
https://www.kemhan.go.id/2015/06/15/mahasiswa-berperan-dalam-memperkokoh-
ketahanan-nasional.html
https://www.researchgate.net/publication/
226662841_KEDUDUKAN_DAN_PERANAN_PEMUDA_DALAM_RANGKA_MEMANTAPKAN_
KETAHANAN_NASIONAL_BERDASARKAN_UNDANG-
UNDANG_NOMOR_40_TAHUN_2009_TENTANG_KEPEMUDAAN_DIKAITKAN_DENGAN_TA
NGGUNG_JAWAB_WARGA_NEGARA_DALAM_MEMPERTAHAN
https://deliverypdf.ssrn.com/delivery.php?
ID=6881221020010950810711170810200710100080520360160120510991060970960841050271
2307300004803305404702803001307700702906909110108111400901301601001310801006702
7096028023066019056102124127015127117029064114103074100113066120096008113029075
098017072065092064&EXT=pdf&INDEX=TRUE
http://digilib.uinsa.ac.id/18163/4/Bab%201.pdf
file:///C:/Users/62821/Documents/Materi%20UT/309-1921-1-PB.pdf
http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jsdk/article/viewFile/2496/2134
https://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal_Edisi_41_Maret_2020.pdf
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/7404/4626#:~:text=Untuk
%20meningkatkan%20kesadaran%20bela%20negara%20dapat%20dilakukan%20dengan
%20mencintai%20tanah,bela%20negara%20secara%20non%2Dfisik.