Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL 1

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUATKAN KETAHANAN NASIONAL

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH: RISKA KOROMPOT


NIM: 859956151

PROGRAM STARTA 1 (S1-PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA
2023
PENDAHULUAN

Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”. Artinya secara konstitusional bela negara mengikat seluruh
bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara. Bela Negara terkait etar dengan
terjaminnya eksistensi NKRI dan terwujidnya cita-cita bangsa sebagaimana termuat dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yakni : Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Pasca Proklamasi kemerdekaan tahun 1945, bangsa Indonesia telah melaksanakan
upaya bela negara dengan gigih untuk mengatasi berbagai bentuk ancaman yan dating dari dalam
negeri atau luar negeri. Berkat tumbuhnya karakter bangsa yang ulet dan tangguh berdasarkan
nilai-nilai dasar yang ada dalam konsepsi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan
konsepsi kebangsaan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia berhasil
mempertahankan eksistensinya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Ketahanan nasional adalah salah satu aspek paling penting dalam menjaga kedaulatan suatu
negara, terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Dalam upaya untuk memperkuat
ketahanan nasional, peran generasi muda menjadi sangat krusial. Generasi muda, atau pemuda,
adalah pilar kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam pembangunan bangsa.
Dalam konteks Indonesia, pembangunan ketahanan nasional harus didasarkan pada wawasan
nusantara dan pendidikan serta bela negara.
Ketahanan nasional menjadi isu yang terus hangat di tengah dinamika global yang terus berubah
dan berkembang. Negara-negara harus mampu menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam
maupun luar, dengan tujuan untuk menjaga keutuhan dan menjaga keberlanjutan negara. Tak
hanya itu,ketahanan nasional pula didasarkan pada latar belakang para pejuang bangsa Indonesia
yang telah susah payah memperoleh kemerdekaan.Sebab semenjak kemerdekaan, bangsa ini tidak
pernah kebal dari ancaman yang membahayakan. Meskipun begitu Indonesia selalu mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya, serta menjaga berjalannya
pemerintahan.Dalam konteks ini, pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
mempersiapkan generasi muda sebagai agen perubahan, serta mempersiapkan generasi penerus
yang mampu menjaga kestabilan serta ketahanan nasional.
Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa kesadaran bela negara merupakan hak dan kewajiban
setiap warga negara. Sesuai dengan Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945. Mengamati Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1)
mengandung makna bahwa upaya bela negara dalam mempertahankan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara tidak terkecuali pengaturan lebih lanjut dalan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Tahun
2002 tentang Pertahanan Negara, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004
tentang TNI, Undang-Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganergaraan, Peraturan hukum mencakup keberadaan bela negara, namun belum mampu
mewujudkan kesadaran bagi generasi muda. Jumlah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
generasi muda antara lain tawuran, partisipasi ideologi radikal (ISIS), penyalahgunaan narkoba,
dan tindakan illegal lainnya. Generasi muda belum mengaktualisasikan aksi bela negara, jadi jiwa
nasional keamanan menjadi kurang tangguh sehingga negara dan bangsa runtuh.
Dengan semangat generasi muda yang tinggi berlandaskan sikap dan tekad yang membara akan
mampu mendayagunakan seluruh potensi sumber daya nasional dan kearifan lokal dengan
memperhatikan secara sungguh-sungguh berbagai bentuk ancaman dan tantangan yang timbul
sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia dapat
digunakan untuk mendorong akselerasi pembangunan ketahanan nasional dan menyukseskan
pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat adil dan Makmur.
Artikel ini akan membahas peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional, dengan
fokus khusus pada pendidikan dan bela negara.
KAJIAN PUSTAKA

Ketahanan Nasional dan Permasalahan Mental Bahari Pemerintah Indonesia telah


mengidentifikasi sejumlah permasalahan terkait dengan ketahanan nasional, salah satunya adalah
mental bahari bangsa yang masih lemah. Mental bahari yang kuat adalah kunci dalam menjaga
keamanan dan keberlanjutan negara kepulauan seperti Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini,
strategi pembangunan jati diri sebagai negara maritim diperlukan, yang mencakup peningkatan
keamanan laut, pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan, dan melibatkan masyarakat
dalam upaya ini.
Mental suatu bangsa memainkan peran kunci dalam membangun ketahanan nasional karena
melibatkan komitmen kolektif warga negara untuk menjaga dan mempertahankan negara
mereka.Pendidikan Kewarganegaraan (Bela Negara) sebagai Alat Membangun Karakter
Pendidikan kewarganegaraan atau bela negara adalah alat yang efektif untuk membangun karakter
warga negara yang bertanggung jawab, cinta tanah air, dan mampu menampilkan sikap patriotik.
Namun, selama ini pendidikan kewarganegaraan jarang didengar dan disampaikan dengan baik,
baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat umum. Oleh karena itu, perlu ada peningkatan
dalam penyampaian materi bela negara melalui pendidikan.
Bela negara adalah benteng dan cara bagi negara untuk menyelamatkan kelanggengan kehidupan
berbangsa. Nilai-nilai bela negara, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,
kepercayaan pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta
kemampuan awal bela negara, adalah elemen-elemen kunci yang memperkuat sistem pertahanan
negara.Oleh karena itu, pendidikan bela negara harus diberikan dengan serius dan efektif.
Pemerintah, khususnya melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, telah
menekankan perlunya memberikan pendidikan bela negara kepada mahasiswa melalui berbagai
metode, termasuk kurikuler, ekstra kurikuler, dan kokurikuler. Tujuan dari pendidikan bela negara
adalah membangun karakter kebangsaan, tradisi, etos kerja, dan nilai-nilai luhur sebagai landasan
pengembangan intelektualitas dan profesionalitas.
Sejarah Peran Pemuda dalam Perjuangan Bangsa Pemuda memiliki peran penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mencatat peran
penting pemuda dalam berbagai peristiwa sejarah, seperti pergerakan Budi Utomo, Sumpah
Pemuda, Proklamasi kemerdekaan, dan pergerakan mahasiswa yang membawa bangsa Indonesia
memasuki masa Reformasi. Peran pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan telah terbukti dalam sejarah Indonesia
PEMBAHASAN

Memahami ancaman, tantangan, hambatan dan kerusuhan, sebagai warga negara Indonesia
yang, kita dapat berpartisipasi dalam melindungi negara dengan mengakui dan mengatasi berbagai
bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang muncul.
para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan persatuan, tantangan, hambatan, dan
kegagalan dapat datang dari mana saja di dunia ini. Misalnya dari luar negeri atau bahkan dari
dalam negeri.
Ini menjadi tugas dan tantangan bagi anak anak generasi muda saat ini yaitu membentuk upaya
yang dapat dilakukan untuk membangkitkan dan menunjukkan sikap nasionalisme, bagi
mahasiswa mungkin bisa menjadi mahasiswa yang kritis dalam pola berfikir, dapat bersaing dalam
dunia pendidikan dan teknologi, dan diperlukannya sikap nasionalisme agar ketahanan nasional di
bangsa Indonesia meningkat baik dari ketertiban, keamanan, dan perang melawan kejahatan yang
bisa mengancam negara.
Peran Pemuda dalam Membangun Karakter Kebangsaan. Pemuda Indonesia, dalam perannya
sebagai kekuatan moral, dapat memainkan peran penting dalam membangun karakter kebangsaan.
Mereka harus diajarkan untuk mencintai Tanah Air, menjaga keutuhan Indonesia, dan
berkontribusi pada pembangunan bangsa. Pendidikan karakter yang mencakup nilai-nilai seperti
integritas, tanggung jawab, dan rasa patriotik harus ditanamkan sejak dini.Ini akan membantu
menghasilkan generasi muda yang memiliki kesadaran akan pentingnya mempertahankan dan
memajukan negara mereka.
Kontrol Sosial oleh Pemuda Peran pemuda sebagai kontrol sosial juga sangat relevan dalam
masyarakat. Mereka harus memiliki kesadaran atas hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta
berpartisipasi aktif dalam menjaga demokrasi dan hukum. Pemuda dapat memainkan peran
penting dalam pengawasan terhadap perilaku korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan
tindakan ilegal lainnya. Mereka dapat menjadi penengah yang efektif antara masyarakat dan
pemerintah dalam menangani isu-isu yang memengaruhi ketahanan nasional.Agen Perubahan
dalam Pembangunan Negara Sebagai agen perubahan, pemuda harus terlibat dalam meningkatkan
kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.
Mereka dapat berperan dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi
bangsa.Pemuda memiliki energi dan inovasi yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam hal ini, pemuda harus diberdayakan untuk mengambil
peran aktif dalam pembangunan negara. Salah satu langkah konkret yang telah diambil oleh
pemerintah adalah melalui program "Ekspedisi Nusantara Jaya." Program ini mengirimkan
pemuda ke kepulauan terluar Indonesia untuk membangun negeri dan mengenalkan potensi
budaya dan pariwisata Indonesia.
Program ini memungkinkan pemuda untuk melatih kepemimpinan, meningkatkan wawasan
kemaritiman, dan mendarmabaktikan diri untuk kepentingan nasional. Program serupa yang
melibatkan pemuda secara aktif dalam pembangunan negara harus diterapkan secara
luas.Pendidikan Bela Negara yang Relevan Pendidikan bela negara juga harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan potensi daerah. Pemuda harus diberikan pengetahuan dan keterampilan
yang relevan dengan wilayah mereka, termasuk pendidikan mengenai potensi ekonomi dan budaya
daerah. Selain itu, penyuluhan mengenai pentingnya pengembangan sumber daya di daerah tujuan
harus menjadi bagian dari program pendidikan bela negara.Ini akan membantu memastikan bahwa
pemuda memiliki pemahaman yang kuat tentang peran mereka dalam memperkuat ketahanan
nasional di tingkat lokal dan nasional.
PENUTUP

Generasi muda memiliki peran kunci dalam memperkuat ketahanan nasional. Melalui pendidikan
dan bela negara, pemuda dapat menjadi kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan yang
akan membantu menjaga kedaulatan dan integritas Indonesia.
Peran pemuda sebagai generasi penerus pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agen
perubahan. Artinya pemuda memiliki peran untuk menjadi pusat kemajuan bangsa itu sendiri.
Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pembekalan perubahan lingkungan masyarakat, baik secara
nasional maupun daerah, menuju arah yang lebih baik di masa depan. Hal ini pula yang menjadi
alasan mengapa ada pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus karena yang
menentukan kemajuan negara di masa depan adalah generasi muda melalui keberhasilan
perubahan positif yang dapat dilakukan. satu kunci sukses sebagai agen perubahan tentunya adalah
keyakinan yang dimiliki oleh generasi muda, artinya generasi muda harus percaya dengan apa
yang dimiliki dan selalu melakukannya dengan baik dan benar.
Pemerintah harus terus mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan negara,
seperti melalui program "Ekspedisi Nusantara Jaya" dan peningkatan pendidikan bela negara.
Dengan demikian, generasi muda Indonesia dapat membantu membangun masa depan yang lebih
kuat dan berkelanjutan untuk negeri ini.
KESIMPULAN
Kesadaran bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara dalam
mempertahankan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Generasi muda.
Generasi muda memiliki peran kunci dalam memperkuat ketahanan nasional. Melalui pendidikan
dan bela negara, pemuda dapat menjadi kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan yang
akan membantu menjaga kedaulatan dan integritas Indonesia.
Peran pemuda sebagai agen perubahan. Artinya pemuda memiliki peran untuk menjadi pusat
kemajuan bangsa itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pembekalan perubahan
lingkungan masyarakat, melalui pendidikan dan pemahaman terhadap nilai nilai yang terkandung
dalam pancasila serta memperkuat ketahanan nasional baik secara nasional maupun daerah,
menuju arah yang lebih baik dimasa depan.

SARAN
Derah perbatasan Indonesia rawan akan ancaman, gangguan hambatan dan tantangan salah satu
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangannya adalah kesenjangan sosial ekonomi. Pemerintah
harus lebih memperhatikan keadaan warga Negara Indonesia. Kita sebagai rakyat indonesia perlu
menyadari akan realitas yang ada di di Indonesia terutama kurangnya rasa ketahanan nasional di
wilayah Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme
pemuda indonesia yaitu dengan mendapatkan Pendidikan nonformal atau visualisasi akan arti
sebuah kebangsaan sehingga menggugah rasa cinta akan tanah air dan nasionalisme mereka untuk
melindungi dan meningkatkan keamanan, ketertiban diwilayah perbatasan.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal_Pendidikan_Kewarganegaraan_Aktualisasi_Kesadaran_Bela_Negara_Bagi_Generasi_Muda-
libre.pdf
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. (2016). Modul MKWU 4109.
Jokowi. (2014). Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Retrieved from
https://www.kemaritiman.go.id/
Marsetio. (2016). Pemikiran Marsetio tentang Ketahanan Maritim Indonesia.
Buku Putih Pertahanan Indonesia. (2015).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kep

Anda mungkin juga menyukai