Ketahanan Nasional
Disusun Oleh
Febli Ramadhani
051354538
Dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia, wacana tentang geopolitik muncul sebelum
terjadinya Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Geopolitik menjadi wacana saat
Ir. Soekarno berbicara di hadapan Sidang Pertama BPUPK (Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar negara bagi Indonesia
nantinya. Saat menyampaikan pidatonya, Ir. Soekarno atau Bung Karno yang kelak menjadi
proklamator dan Presiden Republik Indonesia merupakan generasi muda yang bertekat untuk
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada era globalisasi sekarang dan semakin berkembangnya teknologi informasi
dapat mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara (baik secara politik, ekonomi,
maupun sosial). Era globalisasi sekarang ini, salah satu permasalahan penting yang
sedang dihadapi bangsa ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan
patriotisme di kalangan generasi muda. Berbagai permasalahan yang timbul akibat
memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme banyak terjadi belakangan ini,
banyak generasi muda yang mengalami disorientasi dan terlibat pada suatu kepentingan
yang hanya mementingkan diri pribadi dan terkadang tidak peduli dan tidak mau tahu
bagaimana para pejuang kita dengan susah payah memperoleh kemerdekaan.
Ditengah situsai bangsa yang seperti ini nasionalisme dan ketahanan nasional sangat
dibutuhkan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Generasi Indonesia yang
berkualitas hanya akan lahir dari remaja yang berkualitas, remaja yang berkualitas hanya
akan tumbuh dari anak yang berkualitas. Jika generasi muda itu ditinjaudari segi
pertumbuhan biologis, mereka sekarang berada dalam puncak kesempurnaannya, di
mana tubuh kekkar dan tenaga kuat, segalanya sedang aktif dengan segala
fungsinya(Agustin, 2015).
Untuk dapat memanfaatkan tenaga muda yang baik dan terarah kepada generasi
muda, perlulah pengenalan dan pembinaan kepada mereka jangan sampai diarahkan pada
sasaran yang salah, sehingga terjadilah sebaliknya dari apa yang diharapkan, misalnya
kepada kerusakan atau kehancuran pada diri mereka sendiri(Agustin, 2015).
Seperti maraknya berbagai kasus kriminalitas di Indonesia yang merajalela hingga
kini. Inilah pentingnya pembinaan dari keluarga agar para anak generasi muda memiliki
kekuatan ketahanan Nasional yang dapat menjadi pilar bagi dirinya dalam menghadapi
tantangan di era globalisasi saat ini.
Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini.
Kaum muda indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda
Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan
pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh bangsa
Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini tentu
akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang
harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam dan terbilang
cukup kompleks. Banyak masalah yang timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang
timbul sekarang maupun masalah yang timbul di masa depan negara kita. Dengan masalah-
masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia,
terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan
memperbaiki produktifitas kita sebagai bangsa Indonesia
III. PEMBAHASAN
1. Peranan Generasi Muda Dalam Ketahanan Nasional
Generasi muda memiliki peran yang penting dalam memperkuat ketahanan
nasional suatu negara. Berikut adalah beberapa peran yang dapat dimainkan oleh generasi
muda dalam memperkuat ketahanan nasional:
a) Peran Keluarga
Memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan
pada bangsa misalnya dengan menunjukkan para pahlawan pendahulu
yang telah merebut kemerdekaan
b) Peran Pendidikan
Memberikan pelajaran tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dan juga bela Negara dan Memberikan pendidikan moral, sehingga para
pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam
ketahanan nasional. Dengan cara ini diharapkan para pemuda tidak
mudah terpengaruh dengan berbagai hal yang dapat menghancurkan bangsa.
c) Peran Pemerintah
Menggerakkan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa
nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan, dan lebih
mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun
Indonesia agar lebih baik lagi.
IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
Peran generasi muda merupakan aspek penting dalam mempertahankan
ketahanan nasional. Generasi muda dapat berperan melalui peran dalam Pendidikan dan
pengetahuan diri sendiri dan orang-orang sekitar, melalui kewirausahaan dan inovasi
dapat berupa mengembangkan kewirausahaan dan inovasi, kreatif dalam menciptakan
lapangan kerja sehingga menurunkan ketergantungan pada negara lain, dan dapat
berperan juga dalam partisipasi politik yang aktif. Melalui kepemimpinan dan
berorganisasi baik dari tingkat mahasiswa maupun di kehidupan bermasyarakat.
b. Saran
Dari hasil pembahasan yang telah ditulis, penulis memberikan saran kepada
semua pihak, khususnya generasi muda untuk meningkatkan peran generasi muda
dalam mempertahankan ketahanan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Handitya, Binov, “Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendikia”. Adil Indonesia
Jurnal 2 no. 1(2019).
Pranowo, M. Bambang, “Multidimensi Ketahanan Nasional”. Jakarta:Pustaka Alvabet,2010
Widiyono. S.,”Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi”. Jurnal
Populika 7 no. 1 (2019)
Armawi, Armaidy, “Nasionalisme Dalam Dinamika Ketahanan Nasional”.
Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2019
Warada, Atiyah, Madiana, dan Ika Aryastuti Hasanah, “Urgensi Peran Keluarga Terhadap
Pembinaan Karakter Generasi Muda Sebagai Pilah Ketahanan Nasional”. Jurnal Pengajaran
dan Kajian Islam 1no. 1 (2021)