Anda di halaman 1dari 11

Peran Generasi Milenial dalam Bela Negara

Fajar Azmi Alfauzun 1102420068

Pendidikan Kewarganegaraan

ABSTRAK

Perkembangan Negara Indonesia saat ini sedang ditentukan oleh generasi muda bangsa ini,
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa Indonesia. Pada zaman dulu sebelum
Negara kita belum merdeka, peran para mahasiswa dan pemuda Indonesia saat itu sangat
penting untuk kemajuan bangsa dan Negara khususnya untuk terselenggaranya
kemerdekaan Negara Indonesia saat itu. Bahkan setelah kemerdekaan Negara di umumkan,
para pemuda dan mahasiswa tetap ikut serta dalam memajukan Negara.
Saat ini zaman sudah berubah, peranan para pemuda dan mahasiswa saat ini adalah dengan
menanamkan nilai-nilai pancasila dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikarenakan masyarakat Indonesia saat ini telah lupa dan meninggalkan nilai-nilai
pancasila dimana pancasila sejatinya merupakan ideology dan jatidiri bangsa Indonesia,
mereka sudah lupa semangat nasionalisme yang dimiliki orang-orang zaman dulu. Salah
satu faktornya yaitu teknologi semakin canggih, para pemuda terlena sehingga para pemuda
sudah lupa akan pemegang estafet pembangun masa depan.
Oleh sebab itu, para generasi muda saat ini harus bisa menyikapi perkembangan yang
terjadi didunia, ambil sisi positif dan buang sisi negatifnya. Memupuk semangat jiwa muda
yang bisa membangun Negara Idonesia, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku,
dan budaya, dapat berfikir rasional, demokratis dan kritis dalam menyelesaikan
masalahyang yang ada di Negara kita. Penanaman nilai Bela Negara pada pemuda milenial
saat ini wajib diajarkan sejak usia dini. Hal ini sebagai upaya untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI)

Kata kunci : Pemuda Indonesia, Bela Negara


A. Pendahuluan

Bela Negara harus dipahami lebih dalam oleh masyarakat, tidak hanya di pahami
secara konseptual saja, khususnya generasi Z atau generasi milenial. Inovasi dan
kreatifitas perlu untuk mereka, tentunya dengan diberikannya materi yang menarik
dan tidak membosankan, bela negara bukan diartikan sebagai berperang, akan tetapi
diartikan sebagai sesuatu yang bisa dilakukan sekarang atau kehidupan sehari-hari,
seperti menghindari tawuran dan narkoba.
Generasi milenial saat ini tidak dipungkiri mendapatkan penurunan bela Negara,
tidak seperti generasi sebelum-sebelumnya, factor yang mempengaruhinya seperti
muncul semangat kedaerahan yang berlebihan, separatism dan intoleransi agama
yang ujung-ujungnya membenci antar umat beragama,serta kurangnya minat
terhadap kebudayaan dan kesenian daerah.
Ada 5 nilai tentang bela Negara yang harus diketahui sebagaimana diatur dalam
Undang-undang 23 tahun 2019 yaitu :
1.Cinta tanah air
2.Sadar berbangsa dan bernegara
3.Setia kepada pancasila
4.Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
5.Memiliki kemampuan bela Negara.
Kelima nilai inilah yang menjadi pedoman bela Negara kita sesuaidengan
kemampuan dan profesi kita. Pemerintah menyediakan panggung kepada generasi
milenial melalui komponen cadangan untuk membuktikan ketangguhan sebagai
generasi penerus bangsa (Satya, 2019).
Presiden pertama kita Ir. Soekarno pernah berkata, “berikan aku pemuda maka akan
kuguncangkan dunia” sebegitu pentingnya peran generasi muda tehdap
perkembangan Negara, akan tetapi banyak peran pemuda saat ini yang sudah terlalu
nyaman dengan kecanggihan teknologi apatis, bahkan hidup kebarat-baratan sudah
mulai digemari oleh pemuda sekarang, sehingga banyak pemuda yang sudah
melupakan budaya yang mereka milikiuntuk kehidupan sehari-harinya, hal tersebut
yang menjadikan negeri ini semakin terkikis tergantikan oleh budaya luar negeri
dan merugikan Negara, akhirnya banyak generasi muda yang bergaya orang luar.
B. Kajian Pustaka
Pengertian Bela Negara
Bela Negara Adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki setiap orang yang
tinggal di Negara Indonesia. Bela Negara merupakan suatu konsep tentang
patriotism seseorang yang disusun oleh perangkat perundangan dari suatu Negara
untuk kepentigan mempertahankan eksistensi Negara tersebut. Semua warga Negara
wajib dalam hal pembelaan Negara.
Bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik
1.Secara Fisik :
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi
secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat
Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).
2.Non Fisik :
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif
dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.
Bela Negara dalam arti luas tidak hanya dalam menghadapi ancaman militer akan
tetapi juga non militer juga, apalagi di era globalisasi dan pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini, bentuk ancaman sangat bervariasi dan kompleks,
hanya bangsa yang mempunyai keunggulan kompetitif lah yang mampu bersaing
dan memenangkan persaingan tersebut (Mukhtadi dan R. Madha Komala, 2018).

Niilai-nilai Bela Negara


1. Cinta Tanah Air dan Bangsa
Nilai Cinta Tanar Air dan Bangsa suatu Negara yaitu sebagai alat pelindung
untuk menjaga agar tidak hilangnya kepribadian diri sendiri sebagai bangsa
Indonesia dan bangsa tersebut waspada terhadap tantangan, gangguan, serta
ancaman-ancaman dari luar. Nilai ini akan tumbuh dalam diri bangsa apabila
bangsa tersebut telah mengenal negaranya. Misalnya mengenal sumber daya
manusia yang ada, mengenal budaya-budaya dll. Dengan mengenal hal-hal
tersebut maka nilai Kecintaan terhadap Tanah Air dan Bangsa dapat ditanamkan
secara permanen pada diri seorang warga negara.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara adalah sikap warga negara yang harus
sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dari hal kecil seperti
mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan hal besar
seperti menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun
internasional.
3. Keyakinan akan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila adalah suatu warisan yang diturunkan oleh para pejuang dan pahlawan
yang sangat luar biasa. Pancasila bukan sekedar konsep, teoritis dan normatif
saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Meyakini Pancasila
sebagai ideologi, pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat akan semakin menumbuhkan kesadaran Bela Negara.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Dalam Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara hakikatnya adalah mengabdi
kepada Negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda
untuk kepentingan Bangsa dan Negara, Jika sudah memiliki sikap tersebut pada
saatnya nanti kita akan siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa
dan negara.
5. Kemampuan awal Bela Negara
Kemampuan awal Bela Negara dibagi menjadi dua yaitu secara psikis (mental)
dan secara fisik (jasmani). Secara psikis (mental) yaitu memiliki sifat disiplin,
ulet, bertanggung jawab, berintegritas, menaati segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji,
pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.
Dan secara fisik (jasmani) yaitu memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan
jasmani yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat
psikis. (Satya, 2020)
C. PEMBAHASAN

PERAN PEMUDA MILENIAL TERHADAP BELA NEGARA


Peran Pemuda dalam Bela Negara terlihat jelas disaat mereka sudah memiliki
kesadaran Bela Negara, kesadaran bela Negara tersebut ditanamkan sejak mereka
sekolah dasar sampai menjadi mahasiswa dengan mempelajari mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, hal ini adalah suatu upaya agar sikap dan perilaku
Bela Negara dalam diri pemuda tidak akan luntur. Hal tersebut tidak hanya
dipelajari materi dan teorinya akan tetapi juga di implementasikan dalam kehidupan
sehari hari.
Contoh kecilnya pemuda dalam melakukan bela negara pada saat ini yaitu ditandai
dalam lingkungan masyarakat, misalnya di lingkungan luar banyak pemuda yang
ikut serta dan berpartisipasi dalam kegiatan karang taruna, remaja masjid dan
lainnya. Dalam lingkungan sekolah para pemuda juga mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler yang akan menumbuhkan kesadaran bela Negara seperti pramuka,
paskibra dan kegiatan seni. Dalam lingkungan kampus pun banyak pemuda yang
mengikuti kegiatan dan organisasi-organisasi yang akan menumbuhkan rasa cinta
tanah air dan bangsa.
Tidak hanya itu para pemuda milenial di bidang akademik dan non akademik bisa
menghasilkan prestasi yang luar biasa, mereka berlomba dan berusaha demi
membela Bangsa Indonesia. Sikap dan perilaku tersebut akan menjadi cikal bakal
para pemuda untuk memiliki nilai-nilai Bela Negara.
Agar kesadaran Bela Negara ini tetap ada dalam diri pemuda, mereka perlu adanya
pembinaan, dukungan, motivasi, dan apresiasi dari orang tua, guru, masyarakat.
Pemahaman terhadap kesadaran bela negara akan menimbulkan sikap dan prilaku
yang melekat kewaspadaan bagi generasi muda dalam menyaring pengaruh budaya
asing yang masuk kedalam wilayah negara Indonesia. (I Nengah Suriata,2019)
MELESTARIKAN NILAI-NILAI PANCASILA OLEH GENERASI
MILENIAL DENGAN KREATIVITAS DAN KARYA
Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia yang bersatu serta
berkembang dengan kemajuan. Generasi milenial diminta terus mengembangkan
nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan merawat dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan kemajuan teknologi saat ini, nilai-nilai pancasila dapat dilakukan
dengan cara berkarya dan berkreatifitas memanfaatkan era digital sekarang ini.
Perkembangan teknologi yang terus menerus disertai dengan derasnya arus
informasi memicu timbulnya penanaman nilai-nilai Pancasila juga, generasi muda
patut mendapat perhatian yang serius. Pengetahuan generasi muda terhadap
aspek tekstual Pancasila juga perlu mendapat perhatian. Seiring dengan
perkembangan zaman dan perkembangan media saat ini, semua orang dapat
mengakses apapun, terlebih bagi para generasi milenial. Hal tersebut menjadi
salah satu tantangan dalam penerapan Pancasila melalui media. (Permana,
2020)
MAKNA SIKAP PANCASILA TERHADAP BELA NEGARA
Nilai-nilai dalam pancasila bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai
pedoman generasi milenial terhadap bela Negara.
Sikap yang sesuai dengan Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah :
Percaya dan takwa pada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
menurut kemanusiaan yang adil dan beradab. Saling menghargai dan menghormati
antar pemeluk agama dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama masing-
masing.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah: Mengakui persamaan
derajat, hak dankewajiban sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang
rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung dan tinggi nilai
kemanusiaan.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia adalah: Menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan. Cinta tanah air BHINNEKA TUNGGAL IKA sebagai patokan
paling tinggi melebihi kepentingan lainnya.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan adalah: mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai
mufakat.
Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah:
Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaaan dan kegotongroyongan. Tidak egois, menang sendiri, tidak
menggunakan hak milik orang lain yang bersifat pemerasan.
D. PENUTUP
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda hendaknya
dimanfaatkan dan diarahkan sebagai dasar pergerakan pemuda terhadap bela negara.
Generasi milenial hendaknya turut ikut dalam usaha pembelaan Negara dengan cara
manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi pancasila dan yang
berlaku di indonesia. Semangat bela negara dapat tercermin dari adanya kesadaran
pemuda akan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yang akhirnya
dapat memposisikan diri dalam kancah politik nasional untuk perubahan Indonesia.
Generasi milenial diwajibkan mengikuti perkembangan teknologi agar
tidak salah terlambat dengan Negara lain dalam penerapannya, sehingga para
generasi milenial mampu membangun Negara yang lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA

Mukhtadi, R. Madha Komala, 2018, Membangun kesadaran bela Negara bagi generasi
milenial dalam sistem pertahanan Negara.

I Nengah Suriata,2019, Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam
Meningkatkan Ketahanan Nasional, Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik.

Permana, I. K. (2020). PERAN GENERASIZUNTUK BELA NEGARA SERTA


PEMAHAMAN NILAI PANCASILA, DALAMBERBANGSA DAN BERNEGARA.
journal.unla, 160-164.

Satya, P. T. (2020). Peran Pemuda Milenial dalam Bela Negara. papers.ssrn.


UJI TURNITIN

Anda mungkin juga menyukai