Pendidikan Kewarganegaraan
ABSTRAK
Perkembangan Negara Indonesia saat ini sedang ditentukan oleh generasi muda bangsa ini,
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa Indonesia. Pada zaman dulu sebelum
Negara kita belum merdeka, peran para mahasiswa dan pemuda Indonesia saat itu sangat
penting untuk kemajuan bangsa dan Negara khususnya untuk terselenggaranya
kemerdekaan Negara Indonesia saat itu. Bahkan setelah kemerdekaan Negara di umumkan,
para pemuda dan mahasiswa tetap ikut serta dalam memajukan Negara.
Saat ini zaman sudah berubah, peranan para pemuda dan mahasiswa saat ini adalah dengan
menanamkan nilai-nilai pancasila dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikarenakan masyarakat Indonesia saat ini telah lupa dan meninggalkan nilai-nilai
pancasila dimana pancasila sejatinya merupakan ideology dan jatidiri bangsa Indonesia,
mereka sudah lupa semangat nasionalisme yang dimiliki orang-orang zaman dulu. Salah
satu faktornya yaitu teknologi semakin canggih, para pemuda terlena sehingga para pemuda
sudah lupa akan pemegang estafet pembangun masa depan.
Oleh sebab itu, para generasi muda saat ini harus bisa menyikapi perkembangan yang
terjadi didunia, ambil sisi positif dan buang sisi negatifnya. Memupuk semangat jiwa muda
yang bisa membangun Negara Idonesia, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku,
dan budaya, dapat berfikir rasional, demokratis dan kritis dalam menyelesaikan
masalahyang yang ada di Negara kita. Penanaman nilai Bela Negara pada pemuda milenial
saat ini wajib diajarkan sejak usia dini. Hal ini sebagai upaya untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI)
Bela Negara harus dipahami lebih dalam oleh masyarakat, tidak hanya di pahami
secara konseptual saja, khususnya generasi Z atau generasi milenial. Inovasi dan
kreatifitas perlu untuk mereka, tentunya dengan diberikannya materi yang menarik
dan tidak membosankan, bela negara bukan diartikan sebagai berperang, akan tetapi
diartikan sebagai sesuatu yang bisa dilakukan sekarang atau kehidupan sehari-hari,
seperti menghindari tawuran dan narkoba.
Generasi milenial saat ini tidak dipungkiri mendapatkan penurunan bela Negara,
tidak seperti generasi sebelum-sebelumnya, factor yang mempengaruhinya seperti
muncul semangat kedaerahan yang berlebihan, separatism dan intoleransi agama
yang ujung-ujungnya membenci antar umat beragama,serta kurangnya minat
terhadap kebudayaan dan kesenian daerah.
Ada 5 nilai tentang bela Negara yang harus diketahui sebagaimana diatur dalam
Undang-undang 23 tahun 2019 yaitu :
1.Cinta tanah air
2.Sadar berbangsa dan bernegara
3.Setia kepada pancasila
4.Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
5.Memiliki kemampuan bela Negara.
Kelima nilai inilah yang menjadi pedoman bela Negara kita sesuaidengan
kemampuan dan profesi kita. Pemerintah menyediakan panggung kepada generasi
milenial melalui komponen cadangan untuk membuktikan ketangguhan sebagai
generasi penerus bangsa (Satya, 2019).
Presiden pertama kita Ir. Soekarno pernah berkata, “berikan aku pemuda maka akan
kuguncangkan dunia” sebegitu pentingnya peran generasi muda tehdap
perkembangan Negara, akan tetapi banyak peran pemuda saat ini yang sudah terlalu
nyaman dengan kecanggihan teknologi apatis, bahkan hidup kebarat-baratan sudah
mulai digemari oleh pemuda sekarang, sehingga banyak pemuda yang sudah
melupakan budaya yang mereka milikiuntuk kehidupan sehari-harinya, hal tersebut
yang menjadikan negeri ini semakin terkikis tergantikan oleh budaya luar negeri
dan merugikan Negara, akhirnya banyak generasi muda yang bergaya orang luar.
B. Kajian Pustaka
Pengertian Bela Negara
Bela Negara Adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki setiap orang yang
tinggal di Negara Indonesia. Bela Negara merupakan suatu konsep tentang
patriotism seseorang yang disusun oleh perangkat perundangan dari suatu Negara
untuk kepentigan mempertahankan eksistensi Negara tersebut. Semua warga Negara
wajib dalam hal pembelaan Negara.
Bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik
1.Secara Fisik :
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi
secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat
Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).
2.Non Fisik :
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran
berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif
dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.
Bela Negara dalam arti luas tidak hanya dalam menghadapi ancaman militer akan
tetapi juga non militer juga, apalagi di era globalisasi dan pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini, bentuk ancaman sangat bervariasi dan kompleks,
hanya bangsa yang mempunyai keunggulan kompetitif lah yang mampu bersaing
dan memenangkan persaingan tersebut (Mukhtadi dan R. Madha Komala, 2018).
Mukhtadi, R. Madha Komala, 2018, Membangun kesadaran bela Negara bagi generasi
milenial dalam sistem pertahanan Negara.
I Nengah Suriata,2019, Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam
Meningkatkan Ketahanan Nasional, Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik.