KARTILAGO SENDI
KELOMPOK 4
1. Muthia Nur Hasanah (P27228019137)
2. Novera Dwi Hapsari (P27228019143)
3. Nurina Kaffawati Nur T (P27228019144)
4. Tri Suci Juliyanti (P27228019157)
5. Zharifah Hanun Azzahra (P27228019160)
PERSENDIAN
FIBROSA
HYALIN KARTILAGO
PERSENDIAN KARTILAGO JOINT
FIBROKARTILAGO
SYNOVIAL JOINT
2
BAGIAN PERSENDIAN
1. Fibrous Joint
2. Cartilagnous Joint
3. Synovial Joint
3
SYNOVIAL JOINT
• Merupakan sendi yang dapat digerakkan secara bebas
• Kebanyakan berada diantara tulang tungkai
→ berguna untuk memungkinkan banyak gerakan
• Pada sendi synovial, tulang yang berdekatan seringkali berbentuk sehingga
pembesaran pada satu bagian, maka sesuai dengan depresi pada bagian yang
lain. (meniskus)
• Lapisan tulang rawan hyalin yang menutupi ujung tulang disebut tulang rawan
artikular.
• Kartilago memiliki permukaan dan agak elastis dan mengurangi gesekan
• Sebuah ruang yang disebut rongga synovial, yang berada diantara dua tulang
berguna untuk memberikan gerakan bebas.
4
5
6
KARTILAGO SENDI
• Suatu jaringan yang kuat bersifat semi transparan
• Elastik dan fleksibel yang terdiri dari kondrosit dan
kondroblast. Keduanya tersebar diantara material
lipoprotein dan diperkuat oleh serat kolagen
• Bagian luar dari kartilago sendi dilapisi oleh
perikondirum yang merupakan serabut membrane
yang tebal dan kuat
7
1. Chondrocytes
Berfungsi untuk ketebalan sendi, dan mempertahankan komponen organik
ekstraseluler yang disebut matriks (serabut kolagen)
2. Collagen fiber
Sejenis protein yang secara alami mempunyai serat, menghubungkan dan
mendukung jaringan tubuh seperti kulit, tulang, tendon, dan tulang rawan.
Collagen merupakan struktur penyusun paling tinggi yang menyebabkan
layer fibrous berkarakter.
12
Gambar Kolagen Fibrous
3. Proteoglycan (PGS)
Merupakan jaringan ikat khusus dimana matriks ekstra selnya
berkonsistensi padat, sehingga kartilago ini memiliki daya
kenyal yang memungkinkan jaringan ini menahan stress
mekanika tanpa mengalami distorsi
Sedangkan matriks merupakan wujud kaku bahkan keras, yang
substansi dasarnya terdiri atas proteoglycan yang mengandung
kondrotin sulfat untuk kartilago.
Tersusun atas kreatan sulfate
PGs memberikan rigidly matriks ekstra seluler
14
15
4. Water
80% air terkonsentrasi di permukaan sendi.
Sodium dan kalsium berperan dalam mekanikal
kartilago difusi gas,nutrisi dan sisa metabolisme
30% cairan terdapat dalam intraseluler
Bila diberi load maka 70% cairan akan bergerak,
sehingga berfungsi untuk mekanikal kartilago
sendi dan lubrikasi
16
Ketiga komponen
ini bekerja
bersama-sama
untuk menentukan
mekanikal
behaviour kartilago
17
Mechanical Behavior Kartilago Sendi
• 2 phase : FLUID phase & • MEKANISME
SOLID phase PENEKANAN (STRESS)
• Mechanical behavior & LUBRIKASI dengan
kartilago sangat Kompresi
dipengaruhi oleh • Mekanisme penekanan ini
permeability didasari oleh permeability
(Bagaimana kemudahan of articular cartilage
cairan masuk/keluar
jaringan) Darcy's law
Volume cairan yang keluar/masuk pada porous
solid tergantung pada besarnya tekanan
(pressure) yang mengenai solid dan
18
Cartilage Viscoelasticity
Creep Stress relaxation
• Bila diberi gaya konstan pada • Bila viskoelastik diberi gaya
kartilago akan terjadi deformasi yang besar akan terjadi
cepat, selanjutnya diikuti oleh constant deformation, namun
peningkatan deformasi secara deformation makin lama
perlahan sampai equilibrium makin berkurang sampai
dicapai. dicapai deformitas tertentu.
21
in Articular Cartilage
Biphasic creep respons
• Exclude of fluid sampai 50%, cairan sendi dapat dikeluarkan
• Creep phenomeon of the collagen fiber: bila diberi gaya konstan pada
kartilagi akan terjadi deformasi cepat, selanjutnya diikuti oleh
peningkatan deformasi secara perlahan sampai equilibrium dicapai.
• Selama creep, kolagen yang ada dalam cartilgo akan memberikan
rekasi sehingga tercapai keseimabangan.
Biphasic stress relaxation
• Stress increaced as fluid exudation
• Stress decreased as fluid redistribution
22
23
Lubrication of articular 24
cartilage
2 macam lubrikasi:
a. Boundary lubrication
Satu lapis molekul lubrikasi menempel pada tiap permukaan
bearing.
b. Fluid film lubrication
Selaput tipis berisi cairan memisahkan sendi sehingga dapat
memberikan permukaan bearing yang luas.
Contoh: - Hidrodinamik lubrication.
- Squeeze film lubrication.
25
Boundary Lubrication
Selama pergerakan terjadi maka
permukaan komponen yang
menumpu dilindungi oleh
molekul-molekul lubricant yang
slide satu sama lain diatas
permukaan lawannya →
mencegah terjadinya adhesive
dan abrasi (luka lecet) yang
secara alamiah terjadi pada
permukaan.
26
Elastodhydrodynamic lubrication
27