Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KEBUTUHAN

AKTIVITAS

OLEH :
1. Alfin Ryandini Subhan (AOA019881)
2. Alifia Nurrafikarisma (AOA0200926)
3. Sevia Ito Permadani (AOA0200937)
POKOK BAHASAN
1. KONSEP KEBUTUHAN DASAR
2. KONSEP DASAR KEBUTUHAN
AKTIVITAS
3. SISTEM TUBUH YANG BERPERAN
DALAM KEBUTUHAN AKTIVITAS

4. MOBILITAS & IMOBILITAS

5. JENIS MOBILITAS
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MOBILITAS

7. JENIS IMOBILITAS
8. PERUBAHAN SISTEM TUBUH
AKIBAT IMOBILITAS

9. PRINSIP MEKANIKA TUBUH


KONSEP KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA

kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow


atau disebut dengan hirarki KDM Maslow meliputi
lima kategori kebutuhan dasar yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman
3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
KONSEP DASAR KEBUTUHAN
AKTIVITAS

Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan


bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Kemampuan aktivitas dipengaruhi oleh
adekuatnya sistem syaraf, otot, tulang, dan sendi
Karakteristik fisik individu yang sehat adalah
adanya kemampuan melakukan aktifitas untuk
memenuhi kebutuhan misalnya berdiri, berjalan,
dan bekerja
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM
KEBUTUHAN AKTIVITAS

 Tulang
 Tendon
 Ligamen
 Sistem saraf
 Sendi
 Otot
TULANG
Merupakan organ yang memiliki fungsi :
Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan
memberi bentuk tubuh
Sebagai tempat penyimpanan mineral seperti
kalsium, fosfor, dan natrium
Tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah
Pelindung organ dalam
TENDON
Tendon merupakan berkas (bundle) serat kolagen
yang melekatkan otot ke tulang
Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh
kontraksi otot ke tulang
Serat kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan
dihasilkan oleh sel-sel fibroblas
LIGAMEN
Merupakan bagian yang menghubungkan tulang
dengan tulang
Ligamen bersifat elastis sehingga membantu
flesibilitas sendi dan mendukung sendi
Ligamen pada lutut merupakan struktur penjaga
stabilitas oleh karena itu jika terputus akan
mengakibatkan ketidakstabilan
SISTEM SARAF
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan
medula spinalis) dan sistem saraf tepi (percabangan
dari sistem saraf pusat)
Setiap saraf memiliki somatic dan otonom, bagian
somatic memiliki fungsi sensorik dan motorik
Kerusakan pada sistem saraf pusat seperti pada
fraktur tulang belkang dapat menyebabkan
kelemahan secara umum
Kerusakan saraf tepi dapat mengakibatkan
tergangguna daerah yang diinervensi
SENDI
Merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu.
Sendi membuat segmentasi dari rangka tubuh dan
memungkinkan gerakan antar segmen. Sendi
diklasifikasikan menurut strukturnya ialah :

Sendi fibrosa (sinartrodial) merupakan sendi yang tidak


dapat bergerak
Sendi kartilaginosa (amfiartrodial) merupakan sendi
yang gerakanya sedikit bebas
Sendi synovial (diartrodial) merupakan sendi yang
gerakanya bebas
OTOT
Otot (musculus) memiliki kemampuan berkontraksi
yang memungkinkan tubuh bergerak sesuai dengan
keinginan
Otot disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai
banyak suplai darah dan saraf
Jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar
struktur dan ciri fisiologisnya yaitu otot polos, otot
lurik, otot jantung
KEKUATAN OTOT
kekuatan otot adalah kemampuan dari otot baik
secara kualitas maupun kuantitas mengembangkan
ketegangan otot untuk melakukan kontraksi.
Perubahan struktur otot yang mengakibatkan efek
negativ sangat bervariasi
Efek tersebut adalah penurunan kekuatan, penurun
fleksibilitas, perlambatan waktu reaksi dan penurunan
kemampuan fungsional.
KRITERIA HASIL PEMERIKSAAN MMT
(MANUAL MUSCLE TESTING)

1. Normal (5) Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh,


melawan gravitasi, dan melawan tahanan maksimal.
2. Good (4) Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh,
melawan gravitasi, dan melawan tahanan sedang (moderat).
3. Fair (3) Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh dan
melawan gravitasi tanpa tahanan.
4. Poor (2) Mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh tanpa
melawan gravitasi.
5. Trace (1) Tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat
dipalpasi
6. Zero (0) Kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi
KEBUTUHAN MOBILITAS DAN
IMOBILITAS
 Kebutuhan Mobilitas
Mobilitas adalah kemampuan individu untuk
bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatanya

 Kebutuhan Imobilitas
Imobilitas adalah keadaan dimana seseorang tidak
dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang
mengganggu pergerakan (aktivitas).
JENIS MOBILITAS
Mobilitas penuh, merupakan kemampuan seseorang
untuk bergerak secara penuh
Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang
untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak mampu
bergerak secara bebas karena dipengaruhi gangguan
saraf motorik dan sensorik
Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan
individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya
sementara
Mobilitas permanen, merupakan kemampuan individu
untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap
FAKTOR YANG MEPENGARUHI
MOBILITAS

 Gaya hidup
 Proses penyakit/cedera
 Kebudayaan
 Tingkat energi
 Usia dan status perkembangan
JENIS IMOBILITAS
Imobilitas fisik, merupakan pembatasan bergerak secara
fisik.
Imobilitas intelektual, merupakan keadaan ketika
seseorang mengalami keterbatasan daya fikir.
Imobilitas emosional, merupakan keadaan ketika
seseorang mengalami pembatasan secara emosional
karena adana perubahan secara tiba-tiba dalam
menyesuaikan diri.
Imobilitas sosial, merupakan keadaan seseorang
mengalami hambatan dalam melakukan interaksi sosial
karena keadaan penyakitnya.
PERUBAHAN SISTEM TUBUH AKIBAT
IMOBILITAS
 Perubahan metabolisme
 Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
 Gangguan perubahan zat gizi
 Gangguan fungsi gastrointestinal
 Perubahan sistem pernapasan
 Perubahan kardiovaskuler
 Perubahan sistem muskuloskeletal
 Perubahan sistem integumen
 Perubahan eliminasi
 Perubahan perilaku
 Terjadi vertilago
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA TUBUH
Gravitasi

memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh, terdapat


3 hal yang perlu diperhatikan dalam gravitasi yaitu pusat gravitasi, garis
gravitasi, dasar tumpuan

Keseimbangan

Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan


cara mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan
dasar tumpuan

Berat

Dalam menggunakan mekanika tubuh, berat atau bobot benda yang


akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh
TERIMAKASI
H

Any question?

Anda mungkin juga menyukai