Anda di halaman 1dari 11

Mobilisasi

Nama Kelompok 2:
1. Citra Aulia (09)
2. Dea Amanda (10)
3. Devi Safira (11)
4. Dygta Adellya (12)
5. Farizka Amalia(13)
6. Ismiyatul (14)
7. Kasmalia (15)
8. Lailatul Putri (16)
Pengertian Mobilisasi dan Imobilisasi

• Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak bebas


merupakan satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.
• Imobilisasi adalah keadaan suatu individu yang mengalami atau berisiko
mengalami keterbatasan gerak fisik.
Tujuan Mobilisasi

• Memenuhi kebutuhan dasar manusia


• Mencegah terjadinya trauma
• Mempertahankan tingkat kesehatan
• Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari – hari
• Mencgah hilangnya kemampuan fungsi tubuh.
Faktor Yang Mempengaruhi Mobilisasi

1. Gaya Hidup.
• Gaya hidup sesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya. Makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat meningkatkan
kesehatannya.
2. Proses penyakit dan Injuri.
• Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan mempengaruhi mobilitasnya.
3. Kebudayaan.
• Kebudayaan dapat mempengarumi poa dan sikap dalam melakukan aktifitas
4. Tingkat Energy.
• Setiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi, orang yang lagi sakit
akan berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan orang sehat apalagi dengan
seorang pelari.
5. Usia dan Status Perkembangan.
• Seorang anak akan berbeda tingkat kemampuan mobilitasny dibandingkan dengan
seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam masa pertumbuhannya akan berbeda
pula tingkat kelincahannya dibandingkan dengan anak yang sering sakit.
Jenis Mobilisasi
1. Mobilisasi penuh
• Merupakan kemampuan seorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat
melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari-hari.
2. Mobilisasi Sebagian.
• Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak
mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan
sensorik pada tubuhnya.
• Mobilisasi sebagian ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Mobilisasi Sebagian Permanen : Merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya menetap.
2. Mobilisasi Sebagian Temporal : Merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang bersifat sementara
Jenis Imobilisasi
1. Imobilisasi Fisik.
• Merupakan pembatasan untuk bergerak secara fisik dengan tujuan mencegak terjadinya
gangguan komplikasi pergerakan.
2. Imobilisasi Intelektual.
• Merupakan keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan daya pikir, seperti pada
klien yang mengalami kerusakan otak akibat penyakit.
3. Imobilisasi Emosional.
• Merupakan keadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara keadaan stres berat
dapat disebabkan oleh kehilangan anggota tubuh ataupun bedah amputasi.
4. Imobilisasi sosial.
• Merupakan keadaan individu yang mengalami hambatan dalam melakukan interaksi
sosial karena keadaan penyakitnya sehingga dapa memengaruhi perannya dalam
kehidupan sosial.
Perubahan Sistem Tubuh Akibat Imobilisasi

1. Perubahan Metabolisme.
2. Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit.
3. Gangguan Perubahan Zat Gizi.
4. Gangguan Fungsi Gatrointestinal.
5. Perubahan Sistem Pernapasan.
6. Perubahan Kardiovaskuler.
7. Perubahan sistem Muskuloskeletal.
8. Perubahan sistem Integumen.
9. Perubahan Eliminasi.
10. Perubahan Perilaku.
Masalah Fisik Akibat Imobilisasi
1. Masalah Muskeluskeletal.
• Menurunnya kekuatan dan kemampuan otot, arofi, kontraktur, penurunan mineral.
2. Masalah Urinaria.
• Terjadi statis urine pada pelvis ginjal, pengapuran infeksi saluran kemih, dan
inkonintenia urine.
3. Masalah Gastrointestinal.
• Terjadinya anoreksia atau penurunan nafsu makan diare dan konstipasi.
4. Masalah respirasi.
• Penurunan ekspansi paru, tertumpuknya sekret dalam saluran napas, ketidakseimbangan
asa basah.
5. Masalah kardiovaskuler
• Terjadinya hipotensi ortostatik, pembentukan trombus.
Upaya Pencegahan Imobilisasi
• Perbaikan status gizi
• Memperbaiki kemampuan mobilisasi
• Melaksanakan latihan pasif dan aktif
• Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan struktur tubuh
• Melakukan perubahan posisi tubuh secara periodik
Askep
• Pengkajian mobilisasi :
 Kaji rentang gerak klien
 Kaji gaya berjalan klien
 Kaji kondisi klien preaktifitas meliputi :
• Status CV dan pernapasan
• TTV
• Kenyamanan misalkan nyrei
• Usia, BB daan jenis kelamin
• Terakhir makan /minum obat status emosional dan motivasi
• Tingkat aktifitas sebelum sakit
Dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai