Anda di halaman 1dari 13

Asuhan keperawatan anak dengan tetralogy

of fallot
Kelompok 3 :

1.Halisa (181141013)
2.Irene Maria (181141018)
3. Oktaviyanti I (181141029)
4. Roynaldi Iqbal (181141032)
5. Syafiqah Tsabitah (181141038)
6. Ainina Shalsa Ifada (181141051)
7. Emeliana waine (181141094)
PENGERTIA
N -Tetralogi of fallot adalah penyakit jantung kongentinal yang merupakan
suatu bentuk penyakit kardiovaskular yang ada sejak lahir dan terjadi
karena kelainan perkembangan dengan gejala sianosis karena terdapat
kelainan VSD, stenosispulmonal, hipertrofiventrikel kanan, dan overiding
aorta (Nursalam dkk, 2005).

-Tetralogy of fallot (TOF) adalah merupakan defek jantung yang terjadi


secara kongenital dimana secara khusus mempunyai empat kelainan
anatomi pada jantungnya TOF ini adalah merupakan penyebab tersering
pada cyanotic heart tefect dan juga pada blue baby syndrome.
ETIOLOGI
FAKTOR ENDOGEN
01

Berbagai jenis penyakit genetic : kelainan kromosom


02

Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan

Adanya penyakit tertentu dalam keluarga, seperti diabetes


03

mellitus, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan


04
FAKTOR EKSOGEN
Sebelumnya ikut program kb
oral atau suntik, minum obat- Ibu menderita penyakit infeksi rubella
obatan tanpa resep dokter

02 03
Riwayat kehamilan
Pajanan terhadap sinar x
ibu

01 04
Manifestasi klinis
03
Jari tangan seperti tabuh gendering/ gada 04
(clubbing fingers)
02 Pertumbuhan berlangsung lambat

Berat badan bayi tidak bertambah 05


Sianosis /kebiruan sianosis akan muncul saat anak
01 beraktivitas, makan/menyusu, atau menangis dimana
Sesak yang biasanya terjadi ketika anak vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di
melakukan aktivitas (misalnya menangis atau seluruh tubuh) muncul dan menyebabkan
mengedan) peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to left
shunt).
Anak dengan TOF umumnya akan
mengalami keluhan :
patofisiologi
Tetralogy fallot merupakan kelainan “Empat Sekawan” yang terdiri atas defekseptup
ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta, dan hipertropi ventrikel kanan secara
anatomis sesungguhnya tetralogy fallot merupakan suatu defek ventrikel subaraortik yang
disertai defiasi ke anteriol septum infundibuler (bagian basal dekat aorta).
Defiasi septup infundibuler kearah anteriol ini sesungguhnya merupakan bagian yang paling
esensial pada tetralogy fallot. Itu sebabnya suatu defek septum ventrikel dan over riding
aorta yang disertai stenosis pulmonal valvuler, misalnya, tidak dapat disebut sebagai
tetralogy fallot apabila tidak terdapat defiasi septum infundibuler ke anteriol. Terkadang
tetralogy fallot disertai pada adanya septum antrium sekunder dan kelompok kelainan ini
disebut sebagai tetralogy fallot.
Stenosis infundibuler merupakan beban tekanan berlebih yang kronis bagi ventrikel kanan,
sehingga semakin lama ventrikel kanan mengalami hipertrofi. Disamping itu dengan
meningkatnya usia dan meningkatnya tekanan dalam ventrikel kanan, kolateralisasi aorta
pulmonal sering tumbuh luasa pada tetralogy fallot, melalui cabang mediastinal, bronkial,
esofagus, subklavika dan anomaly arteri lainnya. Kolateralisasi ini disebut MAPCA (Major
Aorta Pulb monary Collateral Arteries).
Pemeriksaan
diagnostik
01 anamnesis

02 Pemeriksaan fisik

03 Pemeriksaan penunjang
• Radiologis
• Pemeriksaan lab
• Katerisasi dan angiografi
penatalaksanaan
Pada penderita yang mengalami serangan sianosis maka terapi ditujukan untuk memutus patofisiologi
serangan tersebut, antara lain dengan cara sebagai berikut:

01 Oksigen dapat diberikan, walaupun pemberian pada kondisi ini


tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena
kekurangan oksigen, tetapi karena aliran dara ke paru menurun.
02 Morfin sulfat 0,1 – 0,2 mlg/kg SC, IM atau IV untuk menekan
pusat pernafasan dan mengatasi takipnea.

03 Natrium bikarbonat 1 Meq/kg BB IV untuk mengatasi asidosis

04 Menekuk lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah


Next..

 Dengan usaha di atas di harapkan anak tidak lagi mengalami


takipnea, sianosis berkurang dan anak menjadi tenang. Bila
hal tersebut tidak terjadi dapat dilanjutkan dengan
01 Propranolol 0,01-0,25 mlg/kg IV
pemberian: perlahan-lahan untuk menurunkan
denyut jantung sehingga serangan
dapat diatasi. Dosis total dilarutkan
dengan 10 ml cairan dalam spuit,
dosis awal /bolus diberikan
02 setengahnya, bila serangan belum
teratasi sisanya diberikan perlahan
dalam 5-10 menit berikutnya
Ketamine 1-3 mlg/kg (rata-rata 2,2 mlg/kg) IV
03 perlahan. Obat ini bekerja meningkatkan resistensi
vaskuler sistemik dan juga sedative.
Penambahan volume cairan tubuh dengan infus cairan dapat efektif
dalam penaganan serangan sianotik. Penambahan volume darah juga
dapat meningkatkan curah jantung, sehingga aliran darah ke paru-
paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa oksigen ke
komplikasi

Trombosis otak
Abses otak Anemia relatif

pendarahan
Endokarditis
bakterialis
pencegahan
 Pemenuhan nutrisi yang baik pada ibu
hamil
 Usia ibu pranatal tidak kelebih dari 40 th
 Menghindari pajam sinar x
Asuhan keperawatan
Pengkajian diagnosa
Meliputi identitas,keluhan utama,riwayat • Penurunan curah jantung bd malformasi
penyakit sekarang,penyakit jantung
dahulu,penyakit keluarga,riwayat • Kecemasan ortu bd kurang pengetahuan
tumbuh,riwayat psikologi dan pengkajian ortu dan popitalis
fisik • Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan bd tidak ade kuat suplai
oksigen dan zat nurtisi ke jaringan

evaluasi
Rencana keperawatan
Diharapkan pasien jauh lebih baik dari
sebelumnya Sesuaikan dengan diagnosa yg sudah
diberikan dan untuk kesehatan anak lebih
meningkat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai