Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

KARSINOMA MAMAE
Nama Anggota :
1. Elistya Widhiya N
2. Haniki Rosadi
3. Imam Sibroh
4. Lailatun Ni’mah
5. Mahmudi
6. Maulidatul M M
7. Nurul Azizah
8. Nurul Hakim
9. Ardila Tsenawatme
Apa itu Karsinoma Mamae??
Karsinoma mamae adalah kanker pada jaringan payudara (Irianto,
2015). Kanker payudara adalah tumor yng tumbuh didalam jaringan
payudara. Kanker ini bisa tumbuh didalam kelenjar susu, jaringan
lemakdan jaringan ikat payudara ( Pudiastuti, 2011). Karsinoma mamae
merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mamae dimana sel
abnormal timnul dari sel-sel normal, berkembang biak dan
menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah .
Faktor Resiko
Faktor resiko karsinoma mamae menurut Pudiastuti (2011) adalah sebagai berikut :
a. Pernah menderita kanker payudara/non kanker payudara
b. Usia diatas 60 tahun
c. Riwayat keluarga yang menderita kanker
d. Faktor genetik dan hormonal
e. Menarche pertama sebelum usia 12 tahun , menopouse setelah usia 55 tahun, kehamilan
pertama setelah usia 30 tahun .
f. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen (Pudiastuti, 2011).

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Tanda Dan Gejala

2 5
4
1 Perubahan bentuk Adanya cairan
payudara 3 abnormal pada
Puting susu gatal
Ada benjolan diketiak payudara
dan bersisik
Kemerahan dan
bengkak pada
payudara

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Patofisiologi
Kanker payudara berasal dari jaringan epitelia dan paling sering terjadi
hiperflasia sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini berlanjut
menjadi karsinoma insitu dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan
waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi
massa yang cukup besar untuk dapat teraba ( diameter 1 cm).
Karsinoma payudara 95% merupakan karsinoma berasal dari epitel
saluran dan kelenjar payudara. Karsinoma muncul sebagai akibat sel sel
yang abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol
dan tidak beraturan. Sel tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan
perubahan perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya. Mutasi gen ini
dipicu oleh keberadaan suatu benda asing yang masuk dalam tubuh kita
E6
Stadium Kanker
ID
SL
Stadium IIB
4
Stadium 0 1 5 Stadium III A

Stadium I 2 66 Stadium IIIB

Stadium IIA 3 7 Stadium IV


E7
Prognosis
ID
SL
Prognosis pasien ditentukan oleh tingkat penyebaran dan potensi metastasis.
Bila tidak diobati ketahanan hidup lima tahun adalah 16-22%. Sedang ketahanan
hidup sepuluh tahun adalah 1-5%. Ketahanan hidup tergantung pada tingkat
penyakit saat mulai pengobatan, gambaran histopatologik, dan uji reseptor estrogen
yang bila positif lebih baik.

Angka kelangsungan hidup % tahun pada penderita kanker payudara yang telah
menjalani pengobatan yang sesuai mendekati : a). 95% untuk stadium 0 b). 88%
untuk stadium I, c). 66% untuk stadium II, d). 36% untuk stadium III, e). 7% untuk

t
oin
rP
we
stadium IV

Po
of
er
ow
eP
Th
Komplikasi

Karsinoma payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh.


Karsinoma payudara bermetastase dengan penyebarab langsung
ke 10 jaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan
aliran darah. Tempat yang paling sering untuk metastase yang
jauh atau sistemik adalah paru paru, pleura, tulang (terutama
tengkorak, vertebra dan panggul), adrenal dan hati. Tempat yang
lebih jarang adalah otak, tiroid, leptomeningen, mata, perikardium
dan ovarium
Penatalaksanaan dan Pengobatan
Pengobatan lokal dan regional :

. Ra di o t er ap i
C

A. Operasi
penggunaan sinar
pembedahan pada pasien en ja r berenergi tinggi
a t a n k el
kanker payudara tergantung B. Pengangk setelah operasi
pada tahapan penyakit, jenis getah bening mengurangi
tumor, umur, dan kondisi kekambuhan 50-75%.
kesehatan secara umum.
Penatalaksanaan dan Pengobatan
Pengobatan sistemik:

C. Ta mo k si f en

A. H o rmo na l. obat ini bekerja langsung D. Goserelin


terhadap reseptor
pembedahan pada pasien p i, estrogen yang terdapat
B . Ke m o t e ra Sekitar 40% wanita
kanker payudara tergantung t i
a n o b a t a n pada sel kanker sehingga premenopause dengan
pada tahapan penyakit, jenis pengguna k s i/
l a l u i in j e dapat mengecilkan estrogen reseptor positip atau
tumor, umur, dan kondisi kanker , me a l . yang dengan meta statik
kesehatan secara umum. t a u p u n o r kanker 30%.
infus a berespon terhadap goserelin.
Pemeriksaan Diagnostik

a. Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan ultrasound


b.. Biopsi
c. Mammografi
d.Sinar X dada (radiologi )

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Pemeriksaan SADARI
1. Mulailah dengan melihat payudara payudara dicermin dengan bahu lurus dan
tangan diletakkan dipinggul. Amatilah ukuran, bentuk dan warna payudara,
apakah ada perubahan yang mudah terlihat, dan 13 benjolan.
2. Angkat lengan dan lihat perubahan yang mungkin terjadi. Sambil melihat
cermin, perlahan-lahan tekan puting susu antara ibu jari dan jari telunjuk serta
lakukan cek terhadap pengeluaran puting susu. (dapat berupa air susu, atau
cairan kekuningan atau darah).
3. Lakukan perabaan terhadap payudara anda sambil berbaring.
4. Terakhir, lakukan perabaan terhadap payudara dengan gerakan yang sama
sambil berdiri atau duduk.
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Anamnesis, Kebanyakan dari kanker ditemukan jika telah teraba, oleh wanita itu sendiri. Pasien
datang dengan keluhan rasa sakit, tidak enak atau tegang didaerah sekitar payudara .
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Pemeriksaan Fisik
e. Pengkajian Pola Fungsional Gordon

Kemungkinan Diagnosa Keperawatan Yang Muncul


f. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (penekanan masa tumor)
g. Kerusakan integritas jaringan
h. Gangguan body image (citra tubuh)
Konsep Asuhan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut
Kriteria Hasil :
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

Intervensi
4. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
5. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
6. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
Konsep Asuhan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas jaringan
Kriteria Hasil :
1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
2. Tidak ada luka/lesi pada kulit
3. Perfusi jaringan baik

Intervensi :
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
5. Hindari kerutan padaa tempat tidur
6. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Konsep Asuhan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Gangguan body image
Kriteria Hasil :
1. Klien tidak malu dengan keadaan dirinya.
2. Klien dapat menerima efek pembedahan.

Intervensi :
3. Diskusikan dengan klien atau orang terdekat respon klien terhadap penyakitnya
4. Tinjau ulang efek pembedahan
5. Berikan dukungan emosi klien.
6. Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi klien.
Asuhan Keperawatan
THANK
YOU

Any Question??

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th

Anda mungkin juga menyukai