KABUPATEN BALANGAN
KELOMPOK :
1. ARLIYANTO (18.20.06658)
2. PUTRI DESI AULIANTI NABELA (18.20.06519)
3. SITI SALIMAH (18.20.06475)
4. SUCIATI (18.20.06530)
5. UMI LESTARI (18.20.06533)
6. WIDIA SAWITRI (18.20.06649)
2021
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
KABUPATEN BALANGAN
KELOMPOK :
1. ARLIYANTO (18.20.06658)
2. PUTRI DESI AULIANTI NABELA (18.20.06519)
3. SITI SALIMAH (18.20.06475)
4. SUCIATI (18.20.06530)
5. UMI LESTARI (18.20.06533)
6. WIDIA SAWITRI (18.20.06649)
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2021
i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI DESA BADALUNGGA KECAMATAN AWAYAN
KABUPATEN BALANGAN
OLEH :
1. ARLIYANTO (18.20.06658)
2. PUTRI DESI AULIANTI NABELA (18.20.06519)
3. SITI SALIMAH (18.20.06475)
4. SUCIATI (18.20.06530)
5. UMI LESTARI (18.20.06533)
6. WIDIA SAWITRI (18.20.06649)
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Kepala Desa Badalungga
Mengetahui
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Program Studi AdministrasiPublik
i
i
ABSTRAK
vii
ABSTRAK
From the results of this experience, the author can conclude that your
practical work very useful for students, campuses and Tenitama village offices for
students who are ready to enter the world of work. Various sciences and great
experience can be obtained from this practical work.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, sehingga
dapat menyelesaikan penulisan laporan PKL ini dengan baik. Oleh karena itu,
dalam kesempatan penulis juga sangat berterima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Akhmad Riduan, S.Sos., M.Ap. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi (STIA) Amuntai.
2. Ibu Siti Mujahadah , S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
atas saran dan bimbingannya.
3. Bapak Khamdani selaku kepala desa Badalungga kecamatan Awayan
kabupaten Balangan.
Penulis sadar bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dapat membuat
laporan ini menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
baik kepada penulis sendiri dan kepada para pembaca.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
ABSTRAK..........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
D. Kegunaan.................................................................................................3
vii
1. Pengertian Desa.................................................................................14
2. Susunan Organisasi Pemerintah Desa...............................................15
3. Tugas dan Fungsi Pemerintahan Desa..............................................18
4. Hak/ Kewajiban Desa dan Masyarakat Desa....................................21
A. Hasil Kegiatan.........................................................................................34
B. Pembahasan Kegiatan.............................................................................34
BAB V PENUTUP..............................................................................................40
A. Kesimpulan.............................................................................................40
B. Saran........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................42
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
vii
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan Administrasi pada Kantor Desa Badalungga?
2. Bagaimana pelayanan administrasi di kantor Desa Badalungga Kecamatan
Awayan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui bagaimana pelaksanaan Administrasi pada Kantor Desa
Badalungga.
3
D. Kegunaan
Adapun Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan agar
mahasiswa mampu:
1. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia Praktik sehinggamampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latarbelakang bidang ilmu
mahasiswa;
2. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi - pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan;
3. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain dalam
rangka pengabdian masyarakat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
B. Pelayanan
1. Pelayanan Publik
Dalam suatu lembaga pemerintahan yang berorientasi padakesejahteraan
rakyat, pelayanan publik merupakan salah satu unsure penting. Pelayanan
dapat diartikan sebagai pemberian (melayani) keperluan perorangan atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang ditentukan.
Pelayanan Publik menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki
tiga makna, (1) perihal atau cara melayani; (2) usaha melayani kebutuhan
orang lain dengan memperoleh imbalan atau uang; (3)kemudahan yang
diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.
Menurut Gronross (1990: 27) dalam Zaenal dan Muhibudin (2015:80)
pelayanan adalah aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen
adan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi
pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen
atau pelanggan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa
pelayanan sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan
melayani adalah menyuguhi (orang) dengan makanan atau minuman,
menyediakan keperluan orang, mengiyakan, menerima, menggunakan.
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani)
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan (
Sinambela, 2006:5). Sementara pelayanan umum (publik) dalam Kepmen
PAN No.81/1993 yang disempurnakan dalam kepmenpan PAN No.63/2003
adalah : segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah
6
di pusat, di daerah dan lingkungan BUMN atau BUMD dalam bentuk barang
dan jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang undangan.
2. Jenis Pelayanan Publik
Kewajiban Pemerintah adalah memberikan pelayanan publik yang
menjadi hak setiap warga negara ataupun memberikan pelayanan kepada
warganegara yang memenuhi kewajibannya terhadap negara. Kewajiban
pemerintah, maupun hak setiap warga negara pada umumnya disebutkan
dalam konstitusi suatu negara. Bentuk pelayanan publik yang diberikan
kepada masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan,
yaitu :
a. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status
kewarganegaraan, serrtifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan
terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini antara
lain kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Pernikahan, Akte kelahiran,
Akte Kematian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Ijin
Mengemudi (SIM), Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK), Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor, Sertifikat Kepemilikan /
Penguasaan Tanah dan sebagainya.
b. Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
/ jenis barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon,
penyediaan tenaga listrik, air bersih, dan sebagainya.
C. Administrasi
1. Pengertian Administrasi
Secara etimologis atau asal kata, administrasi berasal dari Bahasa
Inggris “administration”, dengan bentuk infinitifnya to administer yang
diartikan sebagai to manage (mengelola). Administrai juga dapat berasal
dari Bahasa Belanda “administratie”, yang memiliki pengertian mencakup
tata usaha, manajemen dari kegiatan organisasi, manajemen sumber daya.
a. Administrasi dalam Arti Sempit dan Luas
dijalankan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga atau bisnis
yang bisa mendatangkan profit ekonomi.
d. Administrasi Pembangunan
Administrasi pembangunan merupakan jenis administrasi
yang meliputi proses pengendalian usaha oleh negara atau pemerintah
untuk merealisasikan pertumbuhan yang direncanakan. Tujuannya
adalah menuju ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan
kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
e. Administrasi Kependudukan
Administrasi kependudukan merupakan jenis administrasi
berupa rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penertiban
dokumen dan data kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk,
Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi penduduk. Nantinya data akan
digunakan untuk pelayanan publik dan pembangunan di bidang sektor
yang lain.
f. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan merupakan jenis administrasi yang
meliputi segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan dan
pencapaian tujuan sebuah organisasi perusahaan. Jenis administrasi
keuangan ini menghasilkan otuput berupa laporan keuangan yang
membantu pengambilan keputusan bagi perusahaan atau organisasi.
g. Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan jenis administrasi berupa
proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus
dilakukan oleh semua pihak terkait dengan tugas-tugas pendidikan.
Jenis administrasi ini juga mencakup kegiatan-kegiatan yang luas yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
di bidang pendidikan.
D. Desa
1. Pengertian Desa
Desa secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta, deca yang berarti
tanah air, tanah asal atau tanah kelahiran. Menurut Kamus Besar Bahasa
15
(tiga) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-
turut.
Susunan Organisasi Pemerintah Desa Desa dipimpin oleh seorang
kepala desa. Kepala desa dipilih secara langsung oleh, dan dari penduduk
desa warga negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan
dengan masa jabatan 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
Kepala desa dapat menjabat paling banyak 3 (tiga) kali masa jabatan
secara berturur-turut atau tidak secara berturut-turut. Pengisian jabatan dan
masa jabatan kepala desa adat berlaku ketentuan hukum adat di desa adat
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat serta
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan dalam
peraturan daerah kabupaten/kota dengan berpedoman pada peraturan
pemerintah. Dalam Daerah kabupaten/kota dapat dibentuk desa
mempunyai kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai desa serta pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dapat menugaskan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya kepala desa.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Pemerintahan Desa telah
diterbitkan sebagai tindak lanjut dari undang-undang desa. Pemerintahan
desa adalah kepala desa dibantu oleh perangkat desa yang terdiri atas
sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis. Susunan
tata kerja pemerintahan desa sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja (SOT)
Pemerintahan Desa, antara lain:
a. Sekretaris desa. Sekretaris desa dipimpin oleh seorang sekretaris desa
dan dibantu oleh staf sekretaris. Sekretaris desa paling banyak terdiri
atas 3 (tiga) urusan, yaitu urusan tata usaha dan umum, urusan
keuangan, urusan perencanaan, dan paling sedikit 2 (dua) urusan,
yaitu urusan umum dan perencanaan serta urusan keuangan. Masing-
masing urusan dipimpin oleh kepala urusan (Kaur). Semua itu sesuai
Pasal 3 ayat (1), (2), dan (3) Permendagri Nomor 84 Tahun 2015
17
b) Perangkat desa;
c) Anggota badan permusyawaratan
desa; dan
d) Anggota lembaga kemasyarakatan desa.
5) Mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan
ketenteraman dan ketertiban di desa.
d. Masyarakat desa berkewajiban:
1) Membangun diri dan memelihara lingkungan desa;
2) Mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
desa, dan pemberdayaan masyarakat desa yang baik;
3) Mendorong terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan tenteram
di desa;
4) Memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan,
permufakatan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan di desa; dan
5) Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di desa.
23
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
Tabel 3.1
Waktu Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Di Kantor Desa Badalungga
B. Objek Kegiatan
Objek kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kelompok ini yakni pada
Kantor Kepala Desa Badalungga yang berlokasi di Kecamatan Awayan
Kabupaten Balangan.
1. Wilayah Administrasi Desa Badalungga
Desa Badalungga merupakan salah satu desa di Kecamatan
Awayan yang terdiri dari 5 RT. Desa Badalungga mempunyai luas
wilayah 110 Ha, jarak desa ini ke pusat Ibu kota Kabupaten Balangan 12
km dan jarak ke Ibu Kota Kecamatan 4,5 km dengan jarak tempuh 15
menit, jarak ke Ibu kota Kabupaten 42 km dengan jarak tempuh 1 jam dan
jarak ke Ibu kota Propinsi 172 Km. Mengenai ketersediaan alat angkutan
umum berupa ambulan, kendaraan dan yang lainnya setiap hari ada didesa
23
24
bahkan setiap saatnya ada. Kemudian, Desa ini juga mempunyai batasan-
batasan antar kawasan.
Adapun mempunyai batas-batasnya adalah sebagai berikut ;
Tabel. 3.2
D. Stuktur Desa
Struktur Pemerintahan
Desa Badalungga Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan
KEPALA DESA
KHAMDANI
Sekretaris Desa
AMRULLAH, S.Pd
Bendahara Desa
AHMAD YANI
Kepala Wilayah
M. HENDRI JUMAIRI
E. Fasilitas Desa
Kepala Desa :
1. Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
2. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
27
Sekretaris Desa :
Kepala Urusan :
Kepala Seksi :
1. Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.
2. Kepala Seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana
tugas operasional.
3. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mempunyai fungsi:
a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan
manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan
regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketenteraman dan ketrtiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah,
serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
b. Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan
pembangunan sarana prasarana per desaan, pembangunan
bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta
motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik,
lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga,
dan karang taruna.
c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi melaksanakan
penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi
masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
Kepala Wilayah :
1. Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai
unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala
Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya memiliki fungsi:
30
F. Administrasi Desa
a. Administrasi Umum
Administrasi Umum terdiri dari 9 (Sembilan) jenis buku
merupakan uku administrasi desa untuk mencatat kegiatan berupadata
dan informasi pemerintahan desa yang terdiri dari:
1. Buku Peraturan di Desa
2. Buku Keputusan Kepala Desa
3. Buku Inventaris Kekayaan Desa
4. Buku Aparat Pemerintah Desa
5. Buku Tanah Kas Desa
6. Buku Tanah di Desa
7. Buku Agenda
8. Buku Expedisi
9. Buku Lembaran Desa dan Buku Berita Desa
b. Administrasi Penduduk
Buku Administrasi Penduduk terdiri dari 5 (lima) jenis. Buku ini
wajib ada dan disediakan untuk mencatat peristiwa dan kejadian yang
berhubungan dengan data dan informasi kependudukan.
1. Buku Induk Penduduk
32
G. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
PKL ini yaitu metode magang yang mana dalam hal ini mahasiswa(i)
mengikuti kegiatan secara langsung.
Tabel 3.4
Data Kegiatan (PKL)
No. Uraian Kegiatan
1 Pembuatan Proker
2 Bersih – bersih Posko
3 Membantu Kasi Kesra dalam Pemilahan Data BNPT
4 Penempelan Stiker Bantuan BPNT
5 Membantu Aparatur Desa Membuat Keterangan Surat Masuk
6 Membantu Aparatur Desa Memasang Spanduk Desa
7 Pemilahan Data Penduduk untuk Pembuatan Data Arsip Desa
8 Penyusunan Data Penduduk Berupa KTP dan KK Warga Desa
9 Membantu aparatur dalam membagikan kartu BPJS Kesehatan
10 Membantu Aparatur Desa Mengarsip Surat Keluar
11 Membantu Kegiatan Posyandu Balita
12 Membuat Pembatas RT
13 Membantu Aparat dalam Pembuatan tempat cuci tangan
14 Pembuatan tanaman toga
15 Pembagian BLT ( Bantuan Langsung Tunai )
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
A. HasilKegiatan
Setelah 2 bulan kami mengikuti dan menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Kantor Desa Badalungga, kami banyak mendapatkan
wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan dalam
dunia kerja baru tentang kegiatan sosialisasi kebijakan, kegiatan posyandu,
kegiatan pembagian BLT, kegiatan pengelolaan dan pengkoordiniran
administrasi, cara mengagenda surat, cara mengarsip data warga, menginput
data warga dan mengisi formulir lain-lainnya. Menumbuhkan kemampuan
berinteraksi sosial dengan orang lain dalam rangka pengabdian masyarakat.
Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia Praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa dan mengimplementasikan ilmu sesuai konsentrasi selama masa
perkuliahan ke dunia kerja sesungguhnya. Bentuk kegiatan PKL yang
dikerjakan, kami menemukan permasalahan yaitu permasalahan kegiatan
pelaksanaan administrasi.
Yaitu ditemukan bahwa kegiatan pelaksanaan administrasi di kantor desa
Badalungga belum berjalan secara maksimal, terutama terkait pengarsipan
data desa Badalungga. Dalam penginputan data ditemukan ketidaklengkapan
data masyarakat yang dikumpulkan aparat desa saat survey karena faktor
penduduk yang seakan acuh dan menjawab seadanya. Hal ini dikarenaka
n kurangnya SDM yang ada.
B. Pembahasan Kegiatan
Berikut ini adalah hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok
PKL:
1. Pembuatan Proker
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah praktikan lakukan selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor desa Badalungga maka praktikan
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan berbagai pengalaman dan
pengetahuan kepada praktikan mengenai dunia kerja yang berkaitan
dengan ilmu Administrasi Negara
2. Pelaksanaan PKL tidak selalu lancar dan sesuai dengan apa yang
diharapkan, sehingga praktikan dituntut untuk dapat secara cepat
mengatasi masalah yang dihadapi.
3. Cara mengatasi kendala-kendala yang praktikan hadapi selama melakukan
Praktik adalah dengan menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan dan berkomunikasi dengan baik dengan para Aparatur Desa
sehingga praktikan tidak sungkan untuk bertanya apabila mengalami
kesuliatan, sebab dalam mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan
pemahaman yang baik agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan
baik dan tidak ada kesalahan dalam mengerjakannya.
4. PKL dapat membentuk sikap disiplin dan bertanggungjawab atas tugas
dan pekerjaan guna menjadi tenaga kerja profesional.
B. Saran
Melaui laporan Praktik Kerja Lapangan ini, praktikan bermaksud untuk
memberikan saran berdasarkan pengalaman yang praktikan peroleh selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor desa Badalungga maka
praktikan menyampaikan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi
peningkatan kualitas untuk mahasiswa, dan kampus :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa yang
akan melakukan Praktik Kerja Lapangan diharapkan terlebih dahulu
40
41
2. Bagi Kampus
a. Diharapkan pihak Kampus dapat terus menjalin hubungan yang baik
dengan Kantor Desa
b. Pihak kampus sebaiknya melakukan pemantauan secara berkala dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapanganyang dilakukan oleh mahasiswa,
sehingga para mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja
lapangan dapat bekerja dengan baik dan pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan pun sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak kampus.
42
DAFTAR PUSTAKA
Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
(SOT) Pemerintahan Desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.
Balangan
Bandung : PT . Alumni