KONSEP FISIOTERAPI
HAKEKAT PROFESI FISIOTERAPI
KELOMPOK 2
Fisioterapis
Orang yang melakukan pelayanan Fisioterapi dikenal dengan nama Fisioterapis. Fisioterapis ialah
seorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan regulasi perundang-undangan yang
sah.
Seorang fisioterapis dapat membantu individu/masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
dan mencapai kualitas hidup setinggi-tingginya, melalui bentuk palayanan promotif, preventif,
kuratif, habilitatif dan rehabilitatif.
TUGAS
FISIOTERAPI
• Membantu pasien di wilayah bencana alam maupun kegiatan fisik berat seperti olahraga melalui fisioterapi
manual maupun dengan menggunakan peralatan;
• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai tindakan sebelum, selama dan pasca pasien mendapatkan layanan
fisioterapi;
• Membuat penilaian dari masalah yang terjadi pada individu maupun kelompok terkait kesehatan fisik;
• Memberikan masukan terkait kondisi individu tertentu kepada pihak yang membutuhkan, seperti memberikan
informasi kondisi pemain kepada pelatih;
• Menyiapkan porsi latihan khusus yang dipersiapkan dalam sebuah tim untuk individu yang cedera;
• Memberikan terapi fisik maupun psikis pada pasien berdasarkan masalah yang dialami;
• Meringankan gangguan gerak dan fungsi pada pasien;
• Memberikan arahan asupan makanan maupun minuman yang harus dikonsumsi.
WEWENANG
FISIOTERAPI
Assesment Fisioterapi
Fisioterapi bisa melakukan praktik
Diagnosa Fisioterapi fisioterapi terhadap sarana
kesehatan, praktik perseorangan
Perencanaan Fisioterapi dan atau kelompok.
Perencanaan Fisioterapi
DASAR HUKUM
FISIOTERAPI
Beberapa dasar hukum yang terdapat dalam PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN PRAKTIK FISIOTERAPIS
antara lain adalah:
Pasal 1 :
1. Fisioterapis adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan
fungsi, komunikasi.
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.
Pasal 4:
Pasal 19 :
1. Fisioterapis untuk dapat melakukan pekerjaan Dalam melaksanakan pelayanan Fisioterapi,
Fisioterapis mempunyai hak:
dan praktiknya harus memiliki STRF.
a. Memperoleh perlindungan hukum dalam
2. Untuk dapat memperoleh STRF sebagaimana melaksanakan pelayanan Fisioterapi sesuai
dengan Standar Profesi Fisioterapis
dimaksud pada ayat (1), Fisioterapis harus
b. Memperoleh informasi yang lengkap dan
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan
jujur dari pasien dan/atau keluarganyac.
ketentuan peraturan perundang-undangan. melaksanakan pelayanan sesuai
dengan kompetensi
c. Menerima imbalan jasa profesi
d. Memperoleh jaminan perlindungan
terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan
tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
d. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan
Pasal 20 :
pasien/klien dan pelayanan yang dibutuhkan dalam
Dalam melaksanakan pelayanan fisioterapi, fisioterapi
mempunyai kewajiban: lingkup tindakan Fisioterapi
e. Meminta persetujuan tindakan Fisioterapi yang akan
a. Menghormati hak pasien/klien
dilakukan
b. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani f. Membantu program Pemerintah dalam meningkatkan
Pendidikan Spesialis
profesi
S1 (S.Ft (Physio)
atau S.Fis)
D4
(S.St.Ft)
D3 (A.Md.Ft
atau A.Md.Fis)
SPESIALIS
Integumentary
Cardiopulmonary (Jantung
dan Paru)
Olahraga
Pediatric
Ortopedi