Anda di halaman 1dari 13

Firdaus (30020012)

ETIKA PROFESI
FISIOTERAPI
DEFINISI

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada


individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(physics, elektroterapeutis dan mekanis)
Organisasi yang menangani Fisioterapi disebut IFI (Ikatan Fisioterapi
Indonesia
RUANG LINGKUP

 Pelayanan Medik, meliputi  K3, beberapa faktor K3 seperti faktor


 Muskuloskeletal : penyembuhan gangguan fisik, ergonomi, psikososial, dan
anggota gerak tubuh seperti otot, sendi,
jaringan ikat
faktor biologis untuk menciptakan
 Kardiovaskulopulmonal : penyembuhan keselamatan kerja
pada gangguan jantung, pembuluh darah
 Kesmas, mengacu pada upaya
dan paru-paru
 Neuromuskular : penyembuhan pada
pelayanan promotif, preventif, kuratif
gangguan sistem saraf pusat dan tepi dan rehabilitasi.
 Integumen : penyembuhan pada kecacatan
fisik dan kulit seperti luka
RUANG LINGKUP

Kesehatan Wanita, untuk mengobati  Usia Lanjut, berfokus pada


dan menangani yang berkaitan kebutuhan lansia dengan tujuan
dengan masalah wanita meningkatkan kebugaran fisikdan
Tumbuh Kembang Anak, untuk memulihkan mobilitas lansia
menangani bayi, anak-anak dan Olahraga dan kebugaran, membuat
remaja yang mengalami gangguan program latihan dan terapi untuk atlet
tertentu dan membutuhkan terapi yg cedera, program latihan yg
fisik spesifik, memberi nasihat mengenai
apa yg harus dikonsumsi.
D3

Ditempuh dalam waktu paling cepat 3 tahun dengan


gelar; A.Md.Ft

S1

level of Ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk lulusan SMA, 2


education tahun untuk lulusan D3 fisioterapi dengan gelar; S.Ft

PROFESI

Ditempuh dalam waktu 1,5 tahun untuk lulusan S1


fisioterapi dengan gelar; Ftr
PENGERTIAN KODE ETIK

himpunan norma-
Kumpulan asas dan
norma yg disepakati
nilai yg berkenaan Pedoman perilaku
dan ditetapkan oleh
dgn moral, bersifat bagi pengembangan
dan untuk para
normatif, tidak profesi.
pengemban profesi
empiris
tertentu
FUNGSI KODE ETIK

Pencegah
Pencegah campur sarana kontrol kesalah
tangan pihak lain sosial pahaman dan
konflik
PERSAMAAN ETIKA KESEHATAN DAN HUKUM
KESEHATAN (NOTOATMODJO, 2010)
ETIKA KESEHATAN HUKUM KESEHATAN

sama sama alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakat dalam bidang kesehatan.

objeknya adalah sama yaitu masyarakat baik yg sakit maupun yg sehat

Masing-masing mengatur hak kewajiban antara kedua belah pihak, baik pihak yg
menyelenggarakan pelayanan kes maupun pihak yg menerima pelayanan kes.

Keduanya menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi, baik penyelenggara maupun


penerima pel.kes.

merupakan hasil pemikiran dari para pakar serta pengalaman praktisi bidang kesehatan
PERBEDAAN ETIKA KES & HUKUM
KESEHATAN (SASTROWIYOTO, 2010)
ETIKA KESEHATAN HUKUM KESEHATAN
Berlaku untuk lingkungan profesi Berlaku untuk umum
Disusun berdasarkan kesepakatan anggota Disusun oleh badan pemerintahan
profesi
Tidak seluruhnya tertulis Tercantum secara rinci dalam kitab UU dan
lembaran/berita Negara
Sanksi berupa tuntunan Saknsi berupa tuntutan
Pelanggaran diselesaikan oleh OP Pelanggaran diselesaikan melalui pengadilan
Penyelesaian tidak selalu disertai bukti fisik Penyelesaian pelanggaran selalui disertai
bukti fisik.
1. HAK DAN MARTABAT INDIVIDU

• Hak pasien/klein
Pasien/klein berhak atas pelayanan yang sebaik mungkin

Pasien/klein berhak atas pelayanan fisioterapi yang


menghargai privasi dan martabatnya.

• Hak-hak fisioterapi
Fisioterapi berhak atas rasa bebas dari ancaman terhadap
kehormatan, reputasi dan kompetensi serta hak untuk
mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk
membela diri terhadap gugatan sesuai keadilan.
2. Memberikan pelayanan profesional yang jujur 3. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan
berkompeten dan bertanggung jawab hanya memberikan pelayanan dalam lingkung profesi
• Tanggung jawab fisioterapi fisioterapi
• Fisioterapi memberikan pelayanan dan tindakan sesuai
Fisioterapi mengemban tugas dan tanggung jawab
dengan pengetahuan
yang dipercayakan kepadanya dan memanfaatkan • Fisioterapi tidak akan melakukan aktifitas profesi yang
ketrampilan dan keahlian secara efektif untuk
dapat merugikan pasien/klein, kolega atau masyarakat.
kepentingan individu dan masyarakat. • Fisioterapi hendaknya selalu mensejahterakan
pelayanannya dengan standar pelayanan praktek
fisioterapi.
4. Menjaga rahasia pasien/klein yang • Tanggung jawab fisioterapiFisioterapi
dipercayakan kepadanya kecuali untuk bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan
kepentingan pengadilan/hukum terkini.Fisioterapi secara terus menerus
• Informasi tentang pasien/klein dilarang untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
diberikan kepada orang atau pihak lain yang tidak profesi melalui literatur dan
berkepentingan tanpa persetujuan pasien/ klein/ kuasa pendidikan.Fisioterapi sebagai pemilik harus
hukumnya. memastikan bahwa karyawan mampu untuk
5. Selalu memelihara standar kompetensi profesi menerima tanggung jawabnya
fisoterapi dan selalu meningkatkan
pengetahuan/keterampilan
6. Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan Fisioterapi mempunyai kewajiban moral untuk memberikan
pengembangan pelayanan untuk meningkatkan derajat pelayanan kepada yang membutuhkan tanpa membedakan
kesehatan inividu dan masyarakat umur, jenis kelamin, suku/ras, kondisi, agama/kepercayaan
polotik dan status ekonomi. Dalam keadaan diluar karena
• Fisioterapi mempunyai tugas dan kewajiban untuk alasan apapun maka fisioterapis akan merujuk kepada
bekerja sama dengan profesi lain dalam perencanaan tenaga/profesi lain yang memadai.
dan pengelolaan agar mampu memberikan pelayanan
yang optimal bagi kesehatan individu dan masyarakat.

7. Tidak bersikap diskriminasi dalam memberikan


pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai