Fisioterapi ikut dalam interaksi antara Fisioterapis, pasien atau klien, keluarga
dan pemberi pelayanan kesehatan dalam proses pemeriksaan potensi gerak dalam
upaya penegakan goal dan tujuan pengobatan yang disepakati dengan menggunakan
pengetahuan dan keterampilan Fisioterapi yang unik
b. Diagnosa fisioterapi
c. Perencanaan fisioterapi
d. Intervensi fisioterapi
e. Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.
Asesmen
· History Taking
· Screening (penyaringan)
· Penggunaan Test Khusus
· Tindakan
Evaluasi hasil pemeriksaan melalui analisis dan sintesis dalam proses penalaran klinis.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dari pemeriksaan dan evaluasi dan menyatakan hasil dari
proses pertimbangan/pemikiran klinis, dapat berupa pernyataan keadaan disfungsi
gerak, dapat meliputi/mencakup kategori kelemahan, limitasi fungsi, kemampuan atau
ketidakmampuan.
– Ketidakmampuan (disabilities ),
– Sindroma ( syndromes ).
Perencanaan
Intervensi
• Prosedur Intervensi
Pendidikan untuk menjadi fisioterapis dipusatkan pada universitas atau studi lain
setingkat universitas, minimum 4 tahun independen dan diakreditasi sebagai standar
sarjana penuh secara hukum dan diakui profesinya.
Berbagai penyakit yang dapat tanganani oleh fisioterapis di RSUD Ende antara lain:
1. Post Stroke
2. OA ( Osteo Arthritis )
3. Frozen Shoulder
4. Post Fractur
5. Myalgia ( nyeri / kaku otot ), cramp dan spasm
6. Sinusitis
7. Bell’s palsy
8. Plantar facitis / tendo facitis
9. Vertigo
10. Rematik
11. Starin / sprain pada otot atau sendi ( cidera olahraga )
12. Dan lain sebagainya