Anda di halaman 1dari 8

Ibuprofen obat apa?

Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh dr. Le Thi My Duyen.

Generic Name: Ibuprofen

Brand Name(s): Arfen, Arthrifen/Arthrifen Forte, Brufen, Bufect/Bufect Forte, Farsifen, Ibukal,
Iprox, Ostarin, Proris/Proris Forte, Prosic, Prosinal, Rhelafen/Rhelafen Forte, Spedifen, Yariven,
Anafen, Dofen 400, Dolofen-F, Ethifen, Fenatic, Fenris, Ibufen, Ibufenz, Ibufenz Ibufenz Supposit,
Ibuprofen Indo Farma, Lexaprofen, Mofen, Moris/Moris Forte, Prifen, Profen, RibunaldanXepafen.

Fungsi Obat ibuprofen


Untuk apa Ibuprofen?

Ibuprofen adalah obat dengan fungsi untuk meredakan nyeri berbagai kondisi
seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, atau arthritis. Obat ini juga
digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan dan sakit akibat
pilek atau flu. Ibuprofen adalah golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug
(NSAID). Obat ini bekerja dengan menghalangi produksi substansi alami tubuh yang
menyebabkan peradangan. Manfaatnya adalah membantu mengurangi bengkak,
nyeri, atau demam. Jika Anda mengobati kondisi kronis seperti artritis, konsultasikan
dengan dokter mengenai terapi non-obat dan/atau menggunakan obat lain untuk
mengobati nyeri Anda.

Perhatikan juga bagian Peringatan yang tertera pada label produk. Periksa bahan
pada label walaupun Anda pernah menggunakan produk tersebut sebelumnya.
Pabrik dapat saja mengubah bahan-bahan yang terkandung. Produk-produk dengan
nama mirip dapat mengandung bahan berbeda. Menggunakan produk yang salah
dapat membahayakan Anda.

KEGUNAAN LAIN: Bagian ini berisi penggunaan obat ini yang tidak tercantum
dalam label yang disetujui oleh profesional , tetapi mungkin diresepkan oleh ahli
kesehatan Anda. Gunakan obat ini untuk kondisi yang tercantum dalam bagian ini
jika hanya sudah diresepkan oleh ahli kesehatan Anda.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati serangan asam urat.

Dosis ibuprofen dan efek samping ibuprofen akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.

Bagaimana aturan minum Ibuprofen?


Bacalah panduan obat dan Brosur Informasi Pasien yang disediakan apotek, jika
ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini dan setiap kali Anda membeli ulang. Jika
ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.

Minumlah ibuprofen, biasanya setiap 4-6 jam, dengan segelas air (240mL) kecuali
jika dokter menganjurkan berbeda. Jangan berbaring selama minimal 10 menit
setelah meminum obat. Jika Anda mengalami sakit perut saat menggunakan obat
ini, barengi dengan makanan, susu, atau antasida.

Dosis selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana Anda
merespon terapi. Untuk menurunkan risiko perdarahan lambung dan efek samping
lain, gunakan dosis obat efektif paling rendah sesingkat mungkin. Jangan
meningkatkan dosis atau menggunakannya lebih sering dari yang dianjurkan dokter
atau label kemasan. Untuk kondisi lain seperti artritis, lanjutkan penggunaan obat ini
sesuai anjuran dokter.

pada anak kecil, dosis berdasarkan berat badan anak. Bacalah aturan kemasan
untuk dosis yang tepat untuk berat badan anak Anda. Konsultasikan dengan
apoteker atau dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan
dalam memilih produk non resep.

Untuk kondisi tertentu, seperti artritis, penggunaan obat membutuhkan waktu hingga
2 minggu secara teratur hingga merasakan manfaatnya. Ingatlah bahwa obat nyeri
bekerja dengan baik jika segera dikonsumsi saat gejala awal nyeri dirasakan. Jika
Anda menunggu hingga nyeri memburuk, obat mungkin tidak bekerja dengan baik.

Jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk, atau jika Anda berpikir Anda
memiliki masalah kesehatan serius, segera cari bantuan medis. Jika Anda
menggunakan obat nonresep untuk mengobati diri Anda atau anak untuk demam
atau nyeri, konsultasikan dengan dokter jika demam memburuk atau menetap lebih
dari 3 hari, atau jika nyeri memburuk atau menetap lebih dari 10 hari.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara penyimpanan Ibuprofen?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung
dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali
bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila
sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk
Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Ibuprofen untuk orang dewasa?

 Dosis ibuprofen untuk dewasa pengidap nyeri haid: 200-400 mg secara oral setiap
4-6 jam sesuai kebutuhan.
 Dosis ibuprofen untuk dewasa pengidap osteoarthritis: 400-800 mg secara oral
setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
 Dosis ibuprofen untuk dewasa pengidap rheumatoid arthritis: dosis awal: 400-800
mg secara oral setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.
 Dosis ibuprofen untuk dewasa pengidap nyeri: Oral: Nyeri ringan hingga
sedang:200-400 mg secara oral setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Dosis lebih dari
400 mg tidak terbukti memiliki efikasi lebih besar. Lewat infus: (pasien harus
terhidrasi dengan baik sebelum pemberian Ibuprofen IV) Nyeri: 400-800 mg secara
intravena selama 30 menit setiap 6 jam sesuai kebutuhan.
 Dosis ibuprofen untuk dewasa pengidap demam: Oral: 200-400 mg secara oral
setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Lewat infus: (pasien harus terhidrasi dengan baik
sebelum pemberian Ibuprofen IV) Demam: Awal: 400 mg secara intravena selama
30 menitRumatan: 400 mg setiap 4-6 jam atau 100-200 mg setiap 4 jam sesuai
kebutuhan.

Bagaimana dosis Ibuprofen untuk anak-anak?

 Dosis ibuprofen untuk anak pengidap demam: Lebih dari 6 bulan hingga 12 tahun:5
mg/kg/dosis untuk suhu kurang dari39.2 derajat C secara oral setiap 6-8 jam sesuai
kebutuhan.10 mg/kg/dosis untuk suhu 39.2 derajat C secara oral setiap 6-8 jam
sesuai kebutuhan.
 Dosis ibuprofen untuk anak pengidap nyeri: Bayi dan Anak: 4-10 mg/kg secara oral
setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan.Dosis maksimal harian yang dianjurkan yaitu 40
mg/kg.
 Dosis ibuprofen untuk anak pengidap rheumatoid arthritis: 6 bulan hingga 12
tahun:Normal: 30-40 mg/kg/hari dalam 3-4 dosis terbagi; mulai dari dosis terendah
dan titrasi; pasien dengan penyakit lebih ringan dapat diobati dengan 20 mg/kg/hari;
 Dosis ibuprofen untuk anak pengidap cystic fibrosis: Oral: Kronik (lebih dari 4 tahun)
2 kali sehari disesuaikan untuk mempertahankan konsentrasi serum 50-100 mcg/mL
berkaitan dengan perlambatan perkembangan penyakit pada pasien anak dengan
penyakit paru ringan.
 Dosis ibuprofen untuk anak pengidap Patent Ductus Arteriosus: Ibuprofen
lysine:usia kehamilan ≤32 minggu, BB lahir: 500-1500 g:Dosis awal: 10 mg/kg,
diikuti dengan 2 dosis 5 mg/kg setelah 24 dan 48 jam

Dalam dosis apakah Ibuprofen tersedia?

Suspension, Oral: 100 mg/5 mL.

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Ibuprofen?

Cari bantuan tenaga medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi: gatal-gatal;
kesulitan bernapas; bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek
samping serius dari ibuprofen, seperti:

 Nyeri dada, lemas, sesak, bicara melantur, masalah penglihatan atau hilang
keseimbangan
 Feses berwarna hitam, berdarah, atau memiliki tekstur cair dan lengket, batuk darah
atau muntah seperti kopi
 Bengkak atau berat badan naik drastis
 Sulit atau jarang buang air kecil
 Mual, nyeri perut atas, gatal, tidak napsu makan, urin gelap, BAB dempul, sakit
kuning (kulit atau mata menguning)
 Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan lepuhan, mengelupas, dan
ruam kulit merah
 Memar, kesemutan berat, baal, nyeri, lemah otot; atau
 Sakit kepala berat, kaku leher, menggigil, peningkatan sensitivitas pada cahaya,
dan/atau kejang (konvulsi)

Efek samping yang lebih ringan dari ibuprofen adalah:

 Sakit perut, maag, diare, sembelit


 Kembung
 Pusing, sakit kepala, gugup
 Gatal atau ruam kulit
 Penglihatan kabur
 Telinga berdenging
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran
mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Ibuprofen?

Sebelum menggunakan Ibuprofen:

 Informasikan dokter dan apoteker jika Anda alergi Ibuprofen, aspirin atau NSAIDs
lain seperti ketoprofen (Orudis KT, Actron) dan naproxen (Aleve, Naprosyn), obat
lain, atau bahan inaktif pada Ibuprofen yang Anda berencana gunakan. Tanyakan
pada apoteker atau perika label kemasan untuk daftar kandungan inaktif
 Informasikan dokter dan apoteker Anda obat resep dan non resep, vitamin,
suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau berencana gunakan.
Pastikan menyebut obat yang ada pada daftar PERINGATAN PENTING dan obat
berikut ini: angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors seperti benazepril
(Lotensin), captopril (Capoten), enalapril (Vasotec), fosinopril (Monopril), lisinopril
(Prinivil, Zestril), moexipril (Univasc), perindopril (Aceon), quinapril (Accupril),
ramipril (Altace), dan trandolapril (Mavik); diuretik (‘pil air’); lithium (Eskalith,
Lithobid); dan methotrexate (Rheumatrex). Dokter dapat mengubah dosis atau
memonitor ketat efek samping yang timbul
 Jangan menggunakan Ibuprofen nonresep dengan obat lain kecuali jika dokter
memberitahu Anda harus menggunakannya
 Informasikan dokter jika Anda menderita atau pernah menderita kondisi yang
disebutkan pada daftar PERINGATAN PENTING atau asma, khususnya jika Anda
juga sering pilek atau hidung tersumbat atau polip hidung (bengkak di dalam
hidung); bengkak pada tangan, lengan, kaki, ankle, atau kaki bagian bawah; lupus
(kondisi dimana tubuh menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri, sering
terjadi pada kulit, sendi, darah, dan ginjal); atau penyakit ginjal atau hati. Jika Anda
memberikan Ibuprofen pada anak, beritahukan dokter anak jika anak tidak
meminum air atau kehilangan cairan dari muntah atau diare berulang
 Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, khususnya beberapa bulan terakhir
kehamilan; berencana hamil; atau sedang menyusui. Jika Anda akan hamil dan
sedang konsumsi Ibuprofen, hubungi dokter Anda
 Jika Anda akan melakukan operasi, seperti operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter
gigi bahwa Anda menggunakan Ibuprofen
 Jika Anda memiliki phenylketonuria (PKU, sebuah keadaan turunan dimana harus
melakukan diet khusus untuk mencegah retardasi mental), baca label kemasan
dengan cermat. Beberapa jenis Ibuprofen dapat diberikan pemanis aspartame,
sumber phenylalanine

Apakah Ibuprofen aman untuk ibu hamil dan menyusui?


Tidak ada penelitian yang memadai mengenai apakah ibuprofen aman untuk ibu
hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk
mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut
US Food and Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

 A= Tidak berisiko
 B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C= Mungkin berisiko
 D= Ada bukti positif dari risiko
 X= Kontraindikasi
 N= Tidak diketahui

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Ibuprofen?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek
samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam
dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-
obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau
apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun
tanpa persetujuan dokter.Beritahukan pada dokter semua obat yang Anda gunakan,
khususnya:

 Aspirin atau NSAIDs lain seperti naproxen (Aleve, Naprosyn, Naprelan, Treximet),
celecoxib (Celebrex), diclofenac (Arthrotec, Cambia, Cataflam, Voltaren, Flector
Patch, Pennsaid, Solareze), indomethacin (Indocin), meloxicam (Mobic), dan lain-
lain
 Obat jantung dan tekanan darah seperti benazepril (Lotensin), enalapril (Vasotec),
lisinopril (Prinivil, Zestril), quinapril (Accupril), ramipril (Altace), dan lain-lain
 Lithium (Eskalith, Lithobid)
 Diuretik (pil air) seperti furosemide (Lasix)
 Methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
 Steroids (prednisone dan lain-lain)
 Pengencer darah seperti warfarin (Coumadin, Jantoven)

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Ibuprofen?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan
makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau
tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau
dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Ibuprofen?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini.
Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

 Anemia
 Asma
 Masalah perdarahan
 Pembekuan darah
 Edema (retensi air atau pembengkakan badan)
 Riwayat serangan jantung
 Penyakit jantung (misalnya penyakit jantung kongestif)
 Tekanan darah tinggi
 Penyakit ginjal
 Penyakit hati (misalnya hepatitis)
 Ulkus atau perdarahan lambung atau usus
 Riwayat stroke—gunakan dengan hati-hati. Obat ini dapat memperburuk kondisi
 Riwayat sensitif pada Aspirin—obat ini TIDAK boleh diberikan pada pasien dengan
kondisi ini
 Diabetes—gunakan dengan hati-hati. Bentuk suspensi obat ini mengandung gula
 Operasi jantung (misalnya, coronary artery bypass graft [CABG] surgery)—obat ini
TIDAK boleh digunakan untuk meredakan nyeri sebelum atau sesudah operasi

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala-gejala overdosis, yaitu:

 Pusing
 bibir, mulut dan hidung berwarna biru
 Napas lambat atau henti napas singkat
 Pergerakan mata yang cepat dan tidak terkontrol

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?


Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila
sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali
ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun


pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai