Anda di halaman 1dari 6

16

Home
Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi

Pilihan Obat Sakit Gigi yang Ampuh untuk


Anda
Rasa tidak nyaman yang timbul akibat sakit gigi dapat diatasi dengan obat sakit gigi. Obat sakit
gigi pun terdiri dari obat yang dapat ditemukan di apotek dan obat antibiotik yang perlu
memperoleh resep dari dokter.

Berbagai pilihan obat sakit gigi di apotek


Kebanyakan obat sakit gigi bisa Anda beli di apotek terdekat tanpa perlu menebus resep dokter.
Namun, sebaiknya tetap konsultasi dulu ke dokter gigi untuk mencari obat mana yang paling pas
untuk Anda.

Pilihan obat sakit gigi yang dapat ditemui di apotek sebagai berikut.

1. Hidrogen peroksida 3%

Hidrogen peroksida adalah antiseptik cair yang sering dijadikan obat kumur untuk membunuh
bakteri serta kuman penyebab terjadinya masalah gigi dan gusi termasuk sariawan juga radang
gusi.

Cukup larutkan hidrogen peroksida dengan air lalu kumur-kumur selama 30 detik. Setelahnya
segera buang dan kumur lagi dengan air bersih. Ingat, cairan hidrogen peroksida harus dilarutkan
dulu karena bentuk murninya bisa melukai mulut dan gusi.

2. Paracetamol

Paracetamol termasuk obat golongan NSAID (Obat antiinflamasi nonsteroid). Mengutip hasil
studi jurnal Annals of Maxillofacial Surgery, obat ini juga bisa membantu meredakan sakit gigi
terutama untuk rasa nyeri yang terjadi setelah cabut gigi.
Paracetamol bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin di otak sehingga mampu
menghentikan rasa sakit. Paracetamol juga dapat menurunkan demam dan meringankan sakit
kepala yang sering muncul akibat sakit gigi.

Obat ini tersedia di Indonesia dalam berbagai merek seperti Panadol, Biogesic, Sumagesic,
Bodrex, dan sebagainya.

Dosis paracetamol untuk mengobati sakit gigi, antara lain.

 Orang dewasa: 1000 mg tiap 6-8 jam atau 2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam.
 Anak yang berusia 12 atau lebih: 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4 kali
sehari. Dosis maksimal harian: 4000 mg/hari
 Anak berusia lebih dari 6 bulan hingga 12 tahun: 10-15 mg/kg/ dosis tiap 4-6 jam saat
diperlukan dan jangan melebihi 5 dosis dalam 24 jam. Total dosis maksimal harian: 75
mg/kg/hari tidak melebihi 3750 mg/hari.

Namun apabila Anda punya alergi atau masalah serius pada hati, Anda tidak dianjurkan untuk
meminum paracetamol ini. Pastikan Anda membaca cara pakainya terlebih dulu pada label
kemasan.

3. Ibuprofen

Sama seperti paracetamol, ibuprofen juga tergolong NSAID yang bisa menjadi cara mengobati
sakit gigi dan masalah penyerta lainnya. Namun, hindari minum ibuprofen saat perut kosong
karena akan melukai lambung.

Ibuprofen sebagai obat anti-inflamasi nonsteroid diklaim dapat bekerja dengan baik untuk sakit
gigi karena mampu mengurangi masalah peradangan. Hal ini umum terjadi ketika terjadi nyeri
pada gigi Anda.

Ibuprofen merupakan jenis obat generik yang tersedia dalam berbagai merk, seperti Brufen,
Proris, Arfen, Advil, Motrin, dan masih banyak lagi.

Dosis ibuprofen untuk mengatasi sakit gigi sebagai berikut.

 Orang dewasa dan remaja: Sekitar 200-400 mg setiap 4-6 jam, tergantung dengan
kebutuhan dan rasa sakit yang dirasakan. Batas dosis yang paling tinggi adalah 3200
mg/hari (jika mendapatkannya dari resep).
 Anak di atas 6 bulan: Dosisnya disesuaikan dengan berat badan. Dosis ini biasanya
ditentukan oleh dokter, tetapi biasanya 10 mg/kg setiap 6-8 jam sekali atau 40 mg/kg per
hari. Pemberian ibuprofen pada anak-anak sebaiknya di bawah pengawasan dokter.

Ibuprofen bisa menimbulkan efek samping ringan hingga berat. Beberapa efek samping ringan
dari obat ini meliputi mual, muntah, perut kembung, gugup, sakit kepala, telinga berdenging, dan
gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare.
Sementara efek samping cukup berat yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada, sesak napas,
feses berwarna hitam/berdarah, urin berwarna gelap, serta kulit dan mata menguning. Bila rasa
sakit sudah hilang, segera hentikan penggunaan obat ini. Sebab, ibuprofen tidak boleh
dikonsumsi dalam jangka panjang.

Pastikan Anda selalu membaca petunjuk pemakaian obat beserta dosis yang dianjurkan. Jika
Anda mengalami efek samping, segera hentikan pemakaian obat ini dan hubungi dokter.

4. Naproxen

Naproxen adalah obat pereda nyeri yang juga sering digunakan untuk mengobati sakit gigi. Obat
sakit gigi ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 220 mg. Contoh merek obat naproxen
adalah Xenifar.

Dosis obat sakit gigi naproxen sebagai berikut..

 Orang dewasa: 550 mg naproxen sodium diminum sekali, diikuti oleh 550 mg naproxen
sodium setiap 12 jam, atau 275 mg (naproxen sodium)/250 mg (naproxen) setiap 6-8 jam
sesuai kebutuhan.
 Anak-anak yang lebih dari 2 tahun: 2,5-10 mg/kg/dosis. Dosis harian maksimum
adalah 10 mg/kg, diberikan setiap 8 sampai 12 jam.

Namun, Anda harus mewaspadai efek samping dari obat ini. Beberapa efek samping umum yang
sering kali terjadi jika meminum obat ini adalah sakit perut, mulas ringan, diare, sembelit, perut
kembung, sakit kepala, kulit gatal dan memerah, serta penglihatan kabur.

Apabila Anda akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi, sebaiknya beritahu dokter kalau
Anda akan menggunakan obat ini. Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dulu jika
punya riwayat penyakit ginjal dan hati, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang
berhubungan dengan penyakit pembuluh darah.

5. Benzocaine

Sebenarnya benzocaine adalah obat anestesi lokal yang cara kerjanya adalah dengan memblokir
sinyal saraf di tubuh Anda. Ada pula benzocaine topikal yang bermanfaat untuk mengurangi rasa
sakit atau ketidaknyamanan sehingga kulit atau permukaan di dalam mulut jadi mati rasa.

Efek samping yang mungkin timbul akibat obat benzocaine antara lain:

 Bibir, kuku, dan telapak tangan berubah warna menjadi kebiruan


 Urine berwarna gelap
 Susah bernapas
 Pusing
 Sakit kepala
 Demam tinggi
 Mual
 Kulit pucat
 Detak jantung cepat
 Sakit tenggorokan
 Luka yang tidak biasa
 Rasa lelah yang tidak biasa
 Muntah
 Kondisi semakin parah, terjadi iritasi, pembengkakan, atau area mulut berubah
kemerahan

Tidak semua orang mengalami efek samping seperti yang disebutkan di atas. Konsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter, sebelum menggunakan jenis obat yang satu ini.

Pilihan obat sakit gigi yang aman untuk ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai