Anda di halaman 1dari 18

HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN

Kelompok 2

Ainil Mardiyah
Ainun Nurain Nurdin
Cici Ambara Br Purba
Deza Novrianti
Lisa Dini Wati
Khairatun Nisya Elhakim
Nadya Patricia
Nisa Aulia

Perilaku dan Etika Profesi


HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Pokok Pembahasan
PROFESI TENAGA KESEHATAN

HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN

HAK DAN KEWAJIBAN TTK


HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Kemampuan mengenali sifat,tingkah laku dan pribadi seseorang.

Ruang
lingkup Interaksi seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk
memperoleh kepuasan hati. Dalam hal ini berusah untuk
hubungan menemukan,mengidentifikasi masalah dan membahasnya untuk mencari
antar pemecahannya.
manusia
Hugo Cabot dan Joseph A Kahl (1967),
Hubungan antar manusia adalah suatu
sosiologi kongrit karena meneliti situasi
kehidupan, khususnya masalah
“interaksi” dengan pengaruh
psikologisnya.

Hubungan antar manusia dalam arti luas


adalah menemukan, mengidentifikasi
masalah, dan membahasnya untuk
mencari pemecahan.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar
tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-
masing orang saling bekerjasama dengan
menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain
dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social
dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia
sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi
dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan
pertentangan sedikit mungkin.

Hal ini disebabkan karena didalam


masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang
mempunyai kepentingan dan harapan yang
berbeda-beda atau bersaing satu sama lain.
Tekhnik Dan Hubungan Antar Manusia

1. Melakukan kontak Sosial


• Berasal dari bahasa latin com (bersama) dan tango
(menyentuh) yang artinya bersama-sama menyentuh
• Secara fisik kontak terjadi apabila terjadi hubungan badaniyah
• Secara sosial tidak perlu terjadi hubungan badaniyah
2. Melakukan Komunikasi
Tekhinik yang Mendasari Hubungan Antar
Manusia

Faktor Imitasi
Proses psikologis
sangat dominan Faktor Sugesti
mendasari hubungan
antar manusia dan
merupakan faktor
utama yang dalam
Faktor Identifikasi
proses internalisasi :

Faktor Simpati
factor-faktor yang menumbuhkan hubungan
interpersonal yang baik:

RASA PERCAYA
1. Menerima
2. Empati
3. Kejujuran

SIKAP POSITIF

Adalah sikap yang mengurangi sikap melindungi diri dalam komunikasi yang
terjadi dalam hubungan antar manusia.

SIKAP TERBUKA

Sikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi


interpersonal yang efektif
Profesi Tenaga Kesehatan

Pengertian Profesi

Secara etimologi profesi dari kata profession yang


berarti pekerjaan. Secara istilah, profesi biasa diartikan
sebagai suatu bidang pekerjaan yang didasarkan pada
keahlian tertentu.
Profesi adalah kelompok terbatas dari orang-orang
yang mempunyai keahlian khusus yang diperoleh dari
pendidikan tinggi atau pengalaman yang khusus dan
dengan keahlian itu mereka dapat berfungsi dalam
masyarakat untuk berperilaku atau pelayanan yang
lebih baik dibandingkan dengan warga masyarakat
lain pada umumnya.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan sebagaimana tercantum
dalam Pasal 2 PP Nomor 32 Tahun 1996
adalah :
 Tenaga keperawatan
 Tenaga medis
 Tenaga kefarmasian
 Tenaga gizi
 Tenaga kesehatan masayarakat
 Tenaga keterampilan fisik
 Tenaga keteknisian medis
Memperoleh perlindungan hokum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai dengan standar profesi,standar pelayanan profesi
dan standar prosedur operasional

HAK Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari


TENAGA penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya
KESEHATAN

Menerima imbalan jasa


Memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan
kerja,perlakuan yang sesuia dengan harkat dan martabat
manusia,moral kesusilaan serta nilai – nilai agama

HAK
Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya.
TENAGA
KESEHATAN

Menolak keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang


bertentangan dengan standar profesi,kode etik standar
pelayanan,standar prosedur operasional atau ketentuan peraturan
perundang – undangan
KEWAJIBAN TENAGA KESEHATAN

Memberikan pelayanan kesehatan sesuia dengan


standar profesi,standar pelayanan profesi,standar Memperoleh persetujuan dari penerima
prosedur operasional dan etika profesi serta pelayanan kesehatan atau keluarganya atas
kebutuhan kesehatan penerima pelayanan tindakan yang akan diberikan

Membuat dan menyimpan catatan atau


Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima dokumen tentang pemeriksaan,asuhan dan
pelayanan kesehatan tindakan yang dilakukan

Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga


kesehatan lain yang mempunyai kompetensi dan
kewenangan yang sesuai
HAK DAN KEWAJIBAN
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIAN

Menurut PP No 51 Tahun 2009 tenaga


teknis kefarmasian adalah tenaga yang
membantu Apoteker dalam menjalani
Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas
Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,
Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah
Farmasi/Asisten Apoteker
Menurut Keputusan Mentri Kesehatan RI No
1332/MENKES/SK/X/2002 Hak tenaga teknis
kefarmasian adalah sebagai berikut :

 Mendapatkan gaji dan tunjangan selama bekerja.


 Mendapatkan keuntungan yang diperoleh Apotek
berdasarkan atas kesepakatan dengan Pemilik Sarana
Apotek (SPA)
 Mendapatkan tunjangan kesehatan
 Mendapatkan libur dan cuti tahunan
 Mendapatkan jaminan keselamatan pada waktu bekerja.
 Memilih Apotek dan pindah ke Apotek lain sesuai dengan
keinginan.
Menurut Keputusan Mentri
Kesehatan RI No
1332/MENKES/SK/X/2002
kewajiban tenaga teknis
1. Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab an standar profesinya kefarmasian adalah sebagai
yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat berikut :
yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
2. Memberi informasi
• Yang berkaitan dengan penggunaan/pemakaian obat yang diserahkan
kepada pasien.
• Penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional atas permintaan
masyarakat. Informasi yang diberikan kepada pasien sekurang-
kurangnya: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu
pengobatan, makanan/minuman/aktifitas yang hendak dihindari selama
terapi dan informasi lain yang diperlukan.
3. Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan identitas serta data
kesehatan pribadi pasien
4. Melakukan pengelolaan apotek, meliputi
• Pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan dan penyerahan obat dan bahan obat.
• Pengadaan,penyimpanan,penyaluran sediaan farmasi
• Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai