I.Pendahuluan :
2.
3.
Dengan alasan :
1. Apabila setiap tenaga keperawatan memahami
dengan benar tentang konsep etik, berarti tenaga
keperawatan memperoleh arahan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan
tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat
keputusan secara sembarangan.
2. Dengan memahami aspek legal/hukum serta
perundang-undangan yang mendasari praktek
keperawatan berarti tenaga keperawatan memiliki
keyakinan bahwa pengambilan keputusan telah
sesuai/harus sesuai dengan prinsip hukum. Dengan
demikian Perawat dapat melindungi dirinya dari
tuntutan hukum.
II.
Pengertian :
Etika berasal dari bahasa yunani ethikos
yang berarti adapt-istiadat atau
kebiasaan.
Bahasa Latin yaitu Moral (Moralitas)
artinya adapt-istiadat atau kebiasaan.
Kamus Umum bahasa Indonesia
(Poerwadaiminta, 1953) etika adalah :
Ilmu Pengetahuan tentang asas-asas
akhlak (moral).
b.
c.
2.
Kesimpulan :
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
III.
a.
Sapaan
b.
c.
2.
3.
4.
Kebutuhan Kenyamanan.
Hal ini sangat mempengaruhi citra
petugas/rumah sakit manakala kebutuhan rasa
nyaman yang minim atau tidak dapat di
penuhi.
Terciptanya kenyamanan yaitu melalui :
B.
Pasien/keluarganya ( pelanggan )
melakukan transaksi pelayanan.
Pada saat itulah seluruh tenaga keperawatan
harus mampu mengaplikasikan etika
keperawatan demi tugas yang diemban
sebagai tenaga professional, sehingga pada
terminology pelayanan asuhan keperawatan
dengan menggunakan metode pendekatan
proses keperawatan, berlaku format evaluasi
diri dalam memberikan pelayanan.
TERIMA KASIH