Anda di halaman 1dari 23

Prinsip Etik dalam Promosi Kesehatan

Ns. RAKHMAT SUSILO, S.Kep., M.Kep.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Start here go anywhere-Unggul Modern Islami
• Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan
prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik,
berasal dari kata Yunani ethos yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik
• Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai
pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran
dan nilai yang baik.
• Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika
adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
• Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang
filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
• Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi
bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia
untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini.
• Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan
yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita,
dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia,
menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut :
• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini
adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang
mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan
dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat
dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang
terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu
tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau
ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
• Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk
ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The
principles of morality, including the science of
good and the nature of the right).
• Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan
memperhatikan bagian utama dari kegiatan
manusia (The rules of conduct, recognize in
respect to a particular class of human actions).
• Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-
prinsip moral sebagai individual. (The science of
human character in its ideal state, and moral
principles as of an individual).
• Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The
science of duty).
Etika dalam promosi kesehatan
Pada tahun 2002, American Public Health Association
secara resmi mengadopsi dua belas prinsip praktek kode
etik untuk umum. Dua belas prinsip yang diuraikan:
1. Kesehatan masyarakat terutama harus membahas
penyebab dasar penyakit dan persyaratan untuk
kesehatan, yang bertujuan untuk mencegah hasil
kesehatan yang merugikan.
2. Kesehatan masyarakat harus mencapai kesehatan
masyarakat dengan cara yang menghormati hak-hak
individu dalam masyarakat.
Etika dalam promosi kesehatan
3. Kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan
prioritas harus dikembangkan dan dievaluasi
melalui proses yang menjamin kesempatan untuk
masukan dari anggota masyarakat.
4. Kesehatan masyarakat harus mengadvokasi dan
bekerja untuk pemberdayaan dari pemuda
anggota masyarakat, yang bertujuan untuk
memastikan bahwa sumber daya dasar dan
kondisi diperlukan untuk kesehatan dapat
diakses oleh semua.
Etika dalam promosi kesehatan
5. Kesehatan masyarakat harus mencari informasi
yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan
yang efektif dan program yang melindungi dan
mempromosikan kesehatan.
6. Institusi kesehatan umum harus menyediakan
masyarakat dengan informasi yang mereka miliki
yang diperlukan untuk keputusan tentang
kebijakan atau program-program dan harus
mendapatkan persetujuan masyarakat untuk
pelaksanaannya.
Etika dalam promosi kesehatan
7. Lembaga kesehatan publik harus bertindak
secara tepat waktu pada informasi yang mereka
miliki dalam sumber daya dan mandat yang
diberikan kepada mereka oleh masyarakat.
8. Program kesehatan umum dan kebijakan harus
menggabungkan berbagai pendekatan yang
mengantisipasi dan menghormati nilai-nilai
yang beragam, keyakinan, dan budaya dalam
masyarakat.
Etika dalam promosi kesehatan
9. Program kesehatan umum dan kebijakan harus
dilaksanakan dengan cara yang paling
meningkatkan lingkungan fisik dan sosial.
10. Lembaga kesehatan publik harus melindungi
kerahasiaan informasi yang dapat membawa
kerugian bagi individu atau komunitas jika
dibuat publik. Pengecualian harus dibenarkan
Etika dalam promosi kesehatan
11. Atas dasar kemungkinan tinggi membahayakan
signifikan terhadap individu atau orang lain.
12. Lembaga kesehatan publik harus memastikan
kompetensi profesional karyawan mereka.
Institusi kesehatan umum dan karyawan mereka
harus terlibat dalam kolaborasi dan afiliasi
dengan cara yang membangun kepercayaan
publik dan efektivitas lembaga.
8 Prinsip Etika Keperawatan
1. Otonomi (Autonomi)
2. Beneficence (Berbuat Baik)
3. Justice (Keadilan)
4. Non-maleficence (tidak merugikan)
5. Veracity (Kejujuran)
6. Fidelity (Menepati janji)
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
8. Accountability (Akuntabilitasi)
Otonomi (Autonomi)

• Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa


individu mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri. Orang dewasa mampu
memutuskan sesuatu dan orang lain harus
menghargainya. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Salah satu contoh yang tidak
memperhatikan otonomi adalah memberitahukan
klien bahwa keadaannya baik, padahal terdapat
gangguan atau penyimpangan.
Beneficence (Berbuat Baik)

• Prinsip ini menuntut perawat untuk


melakukan hal yang baik dengan begitu dapat
mencegah kesalahan atau kejahatan. Contoh
perawat menasehati klien tentang program
latihan untuk memperbaiki kesehatan secara
umum, tetapi perawat menasehati untuk
tidak dilakukan karena alasan risiko serangan
jantung.
Justice (Keadilan)

• Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional


ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan. Contoh ketika perawat dinas sendirian
dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga
klien rawat yang memerlukan bantuan perawat
maka perawat harus mempertimbangkan faktor-
faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak
sesuai dengan asas keadilan.
Non-maleficence (tidak merugikan)

• Prinsip ini berarti tidak menimbulkan


bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada
dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi
darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena)
membuat keadaan klien semakin memburuk dan
dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi
darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan
karena prinsip beneficence walaupun pada situasi
ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip
nonmaleficince.
Veracity (Kejujuran)

• Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus


dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien untuk
meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan
harus akurat, komprehensif, dan objektif. Kebenaran
merupakan dasar membina hubungan saling percaya. Klien
memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan
informasi yang ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah sakit
dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil,
suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal
dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya.
Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum
memberitahukan kematian suaminya kepada klien perawat
tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala
ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat
dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.
Fidelity (Menepati janji)

• Tanggung jawab besar seorang perawat


adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan, dan
meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai
itu perawat harus memiliki komitmen
menepati janji dan menghargai komitmennya
kepada orang lain.
Confidentiality (Kerahasiaan)

• Kerahasiaan adalah informasi tentang klien


harus dijaga privasi klien. Dokumentasi
tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa
dibaca guna keperluan pengobatan dan
peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang
klien diluar area pelayanan harus dihindari.
Accountability (Akuntabilitasi)
• Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa
tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanda terkecuali.
Contoh perawat bertanggung jawab pada diri
sendiri, profesi, klien, sesama teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah
memberi dosis obat kepada klien perawat dapat
digugat oleh klien yang menerima obat, dokter
yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat
yang menuntut kemampuan professional.
Terimakasih atas attention nya

Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai