Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN & PROMOSI

KESEHATAN

Ns. Atika.Dhiah A., M.Kep


Definisi & Tujuan
pendidikan kesehatan

 Proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol &


memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang
direncanakan untuk individu, kelompok/masyarakat agar
belajar tentang Kesehatan & melakukan perubahan-
perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu
Tujuan utama 
1. Mampu menerapkan masalah & kebutuhan mereka
sendiri
2. Mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya dengan sumber daya yg ada
pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar
3. Mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat (Mubarak, 2009).
Tujuan Pend.Kes Menurut Bloom

• Kognitif (cognitive domain)

• Afektif (affective domain)

Psikomotor (psychomotor domain)


RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KESEHATAN

Aspek kesehatan

Dimensi tatanan/tempat
pelaksanaan pendidikan kesehatan

Dimensi tingkat pelayanan


kesehatan
1. Aspek Kesehatan

Promosi ( promotif )
Pencegahan ( preventif )
Penyembuhan ( kuratif )
Pemulihan ( rehabilitatif )
2. Tempat Pelaksanaan Pendidikan
Kesehatan
 Keluarga
 Sekolah
 Tempat kerja dengan sasaran buruh/karyawan
yang bersangkutan
 Tempat umum, yg mencakup terminal bus,
stasiun, bandar udara, GOR, Mall, Pasar
 Fasilitas
pelayanan kesehatan: rumah sakit,
Puskesmas, Poliklinik rumah bersalin
3. Tingkat Pelayanan Kesehatan
 Promosi kesehatan  peningkatan gizi, kebiasaan hidup
dan perbaikan sanitasi lingkungan.
 Perlindungan khusus seperti adanya program imunisasi.
 Diagnosis Dini & Pengobatan Segera.
 Pembatasan Cacat  seperti kurangnya pengertian &
kesadaran masyarakat tentang kesehatan & penyakit
seringkali mengakibatkan masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas, sedang
pengobatan yang tidak sempurna dapat mengakibatkan
orang menjadi cacat.
 Rehabilitasi (pemulihan)
PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN

 Bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan


kumpulan pengalaman dimana saja & kapan saja
sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap &
kebiasaan sasaran pendidikan.
 Tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang
kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran
pendidikan itu sendiri yg dpt mengubah kebiasaan dan
tingkah lakunya sendiri.
 Menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok
& masyarakat dapat mengubah sikap & tingkah lakunya
sendiri.
 Dikatakan berhasil jika sudah mengubah sikap &
tingkah lakunya sesuai dengan tujuan
PROSES PENDIDIKAN KESEHATAN

INPUT PROSES OUTPUT


Mekanisme
Sasaran dan interaksi Kemampuan
belajar terjadinya atau
perubahan perubahan
kemampuan perilaku dari
(prilaku) pada subjek
diri subjek belajar.
belajar
Perencanaan pendidikan
kesehatan
1. Menentukan priotitas pembelajaran
2. menetapkan tujuan belajar
3. Memilih isi materi
4. Memilih strategi belajar
5. memilih alat bantu mengajar
6. Membuat rencana evaluasi
M ETODE PENDIDIKAN KESEHATAN

1.Ceramah
2.Seminar
3.Simposium
4.Diskusi kelompok
5.Curah pendapat
6.Bermain peran
MEDIA Pendidikan Kesehatan

1. Booklet, suatu media untuk menyampaikan pesan-


pesan kesehatan dalam bentuk buku baik berupa
tulisan maupun gambar
2. Leaflet, bentuk penyampaian info/pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat. isi info dpt dlm bentuk
kalimat maupun gambar
3. Flyer, selebaran berbentuk leaflet tetapi tidak berlipat
4. Flif Chart (Lembar Balik), media penyampaian pesan
kesehatan dlm bentuk lembar balik, biasanya dlm
bentuk buku dimana tiap halaman berisi gambar
peragaan dan lembaran baliknya berisi kalimat sbg
pesan/info yg berkaitan dgn gambar tersebut
5. Rubrik, tulisan surat kabar atau majalah yg membahas
suatu masalah kesehatan, atau hal yang berkaitan dgn
kesehatan
6. Poster, bentuk media cetak yang berisi pesan atau info
kesehatan yg biasa ditempel ditembok/ tempat umum/
kendaraan umum
7. Foto, Televisi, Radio, Video, Slide, Film Strip
Promosi Kesehatan

 Memperkenalkan pesan-pesan kesehatan


atau upaya kesehatan, shingga masyarakat
menerima/membeli (dalam arti menerima
perilaku kesehatan)/mengenal pesan-pesan
kesehatan tersebut, yg akhirnya
masyarakat mau berperilaku hidup sehat
Tingkat Pencegahan Penyakit

1. Health Promotion (peningkatan/promosi
kesehatan)
2. Spesific Protection (perlindungan khusus
melalui imunisasi)
3. Early Diagnosis and Promt
Treatment (diagnosis dini & pengobatan
segera)
4. Disability Limitation (membatasi/
mengurangi terjadinya kecacatan).
5. Rehabilitation (pemulihan).
JENIS METODE PROMOSI KESEHATAN

Metode Individual (Perorangan)


1. Interview (wawancara)
2. Bimbingan dan penyuluhan
Metode Kelompok
Kelompok Besar (<15 orang)  ceramah, seminar
Kelompok kecil (>15 orang)
3. Diskuksi kelompok
4. Curah Pendapat (brain storming)
5. Bola salju (snow Bolling)
6. Kelompok-kelompok kecil (Buzz Group)
7. Bermain peran (Role Play)
8. Permainan simulasi (Simulation Game)
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi

Langsung Tidak langsung


Penyuluh langsung Penyuluh  tidak
berhadapan atau bertatap langsung berhadapan
muka dengan sasaran. secara tatap muka
Termasuk di sini antara dengan sasaran, tetapi
lain : kunjungan rumah, ia  menyampaikan
pertemuan diskusi (FGD), pesannya dengan
pertemuan di balai desa, perantara (media).  
pertemuan di Posyandu, Umpamanya publikasi
dll. dalam bentuk media
cetak, melalui
pertunjukan film, dsb
2. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang
Dicapai

Peroranga • Metode  kunjungan


n rumah, telepon

• Pertemuan, Demostrasi,
Kelompok Diskusi kelompok,
Pertemuan FGD

• Pertemuan umum,
pertunjukan kesenian,
Penyebaran
Masa tulisan/poster/media
cetak lainnya,
Pemutaran film
3. Berdasarkan Indera Penerima

Penglihatan, seperti : Penempelan Poster,


Pemasangan Gambar/Photo, Pemasangan Koran
dinding, Pemutaran Film

Metode Pendengaran. Dalam hal ini pesan


diterima oleh sasaran melalui indera
pendengar,umpamanya : Penyuluhan lewat
radio, Pidato, Ceramah

Metode “Kombinasi”. Dalam hal ini termasuk :


Demonstrasi cara (dilihat, didengar,
dicium,diraba dan dicoba)

Anda mungkin juga menyukai