Anda di halaman 1dari 12

HAJI

KELOMPOK 2

Disusun Oleh :

Rifky Siddiq Anggoro_2011010007

Ashha Annida Abdi 2011010008

Zakia Rahma Allifa 2011010009

Nurul Dewi Khuzaimah 2011010011

Rizka Nanda Saputri 2011010012


A.Definisi dan Hukum Haji
Al-hajj secara etimologi berarti tujuan,
maksud dan menyengaja. Dalam arti Hukum melaksanakan ibadah haji
terminology, haji berarti bermaksud hanyalah diwajibkan sekali dalam
dengan sengaja mengunjungi Baitullah seumur hidup manusia.
(Ka’bah) menurut syarat-syarat dan
rukun-rukun yang tertentu, karena
memenuhi panggilan Allah semata.
C. Rukun dan Wajib Haji
Rukun haji ada enam, yaitu :

Tahallul. Tahallul ialah penghalalan atas Rukun haji adalah perbuatan


beberapa larangan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan yang tidak
dengan cara menggunting rambut boleh digantikan dengan
minimal tiga helai. satupun.

Sa’i. Sa’i ialah berlari-lari kecil di


Ihram. Ihram adalah berniat mulai
antara bukit Shafa dan Marwah
mengerjakan haji atau umrah, dengan
sebanyak tujuh kali, dimulai dari
memakai pakaian ihran (warna putih).
Shafa dan diakhiri di Marwah.

Wuquf di Arafah. Wuquf adalah berhenti (hadir) di padang

Thawaf. Thawaf ialah mengelilingi Arafah pada waktu yang ditentukan, yang mulai dari tergelincir

Ka’bah sebanyak tujuh kali. amatahari (waktu zhuhur) tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar
tanggal 10 Dzulhijjah.
Adapun wajib haji ada tujuh, yaitu:
Melontar
Bermalam
Melontar
Bermalam
Ihram
Thawaf
Jumrah
dari
di
Tiga
Wada’
Muzdalifah
dimiqat
Jumrah
al-Aqabah
Mina
Larangan dan
Sunnah Haji
• Beberapa larangan Memakai
dan konsekuensi Memakai Menutup muka wangi-wangian
denda karena Menutup kepala
pakaian yang dan telapak setelah ihram
melanggar (bagi kaum
berjahit (bagi tangan (bagi (baik laki-laki
larangan adalah pria).
sebagai berikut: kaum pria). perempuan). maupun
perempuan).
• Menghilangkan rambut atau bulu badan
yang lain.
• Memotong kuku.
• Mengadakan akad nikah (nikah, menikahkan
atau menjadi wakil dalam akad nikah).
• Bersetubuh
Next page • Berburu dan membunuh binatang darat
yang liar dan halal dimakan.
Melakukan Haji Ifrad,
Adapun beberapa yaitu melakukan haji
kesunnahan dalam haji saja tanpa Membaca doa talbiyah.
adalah sebagai beriku: disertai/dibarengi
dengan umrah.

Shalat dua rakaat Membaca dzikir Berdoa setelah


sesudah thawaf. sewaktu thafaf membaca talbiyah,

Memasuki Ka’bah
Cara Pelaksanaan Ibadah Haji

Ada tiga macam cara melaksanakan ibadah haji, yaitu:

• Haji Ifrad, yaitu mendahulukan pelaksanaan ibadah haji kemudian


mengerjakan ibadah umrah. Cara pelaksanaan ibadah haji ini lebih baik
daripada cara ibadah haji yang lain.
• Haji Qiran, yaitu mengerjakan ibadah haji dan umrah secara berbarengan
(serentak). Cara ini dikenakan dam/denda dengan menyembelih seekor
kambing yang sah untuk qurban, atau berpuasa sepuluh hari (tiga hari
sewaktu masih melakukan ihram sampai hari raya haji, tujuh hari
dilakukan bila telah sampai di negeri masing-masing).
• Haji Tamattu’, yaitu mendahulukan melakukan ibadah umrah daripada
ibadah haji (di waktu musim haji). Cara pelaksanaan ibadah haji inipun
dikenakan denda. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 196.
Hikmah Ibadah Haji
• Hikmah haji dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:

Aspek historis-geografis. Ditinjau dari segi ini, ibadah haji mengandung pelajaran
untuk menghargai jasa-jasa para pendahulu, yaitu para Nabi terdahulu.

Aspek sosiologis. Ibadah haji diperuntukkan bagi seluruh umat Islam sedunia dari
berbagai kultur dan ras.

Aspek pedagogis. Ibadah haji dapat mendidik manusia untuk meningkatkan amal
perbuatan menjadi lebih baik.

Aspek ekonomis. Ibadah haji merupakan ibadah maliah, karena umtuk


melaksanakan ibadah haji dibutuhkannya biaya yang cukup besar.
Kesimpulan
Al-hajj secara etimologi berarti tujuan, maksud dan menyengaja. Dalam arti
terminology, haji berarti bermaksud dengan sengaja mengunjungi Baitullah
(Ka’bah) menurut syarat-syarat dan rukun-rukun yang tertentu, karena
memenuhi panggilan Allah semata. Hukum melaksanakan ibadah haji
hanyalah diwajibkan sekali dalam seumur hidup manusia.

Rukun haji adalah perbuatan yang harus dikerjakan yang tidak boleh
digantikan dengan satupun. Sehingga jika tertinggal salah satunya
mengakibatkan tidak sah hajinya. Sedangkan wajib haji ialah sesuatu yang
harus dikerjakan namun bila tertinggal salah satunya karena sesuatu hal,
boleh diganti dengan membayar dam. Tata cara pelaksanaan haji harus sesuai
dengan syarat, rukun dan wajib haji.
Saran Bagi umatIslam yang hendak
melaksanakan ibadah haji, sebaiknya
mempersiapkan diri baik secara fisik
maupun mental atau spiritual sebab
ibadah haji merupakan ibadah yang
sangat menuras tenaga di samping
mental dan batin.
A N K Y O U…
TH

THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai