Anda di halaman 1dari 11

E L O M P O K 9

K
Fikih Ibadah
Haji
Azfa Taqiyya Nurul Latifah Intanafa

Tim 2311949 2305506 2303579

Kami

Novianti Siti Nasywa M Wildan


2311218 2303575 ............
DEFINISI HAJI
Haji menurut bahasa adalah berkunjung ketempat yang agung, sedangkan menurut istilah adalah berziarah ke

tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

Haji merupakan salah satu sarana melakukan komunikasi antara seorang hamba dengan Khalik-nya. Ibadah ini

pertama kali disyari’atkan pada tahun keenam Hijriyah, sebagaimana Firman Allah swt. dalam QS Ali

’Imran/3:96-97. Kata al-Hajj menurut bahasa berarti menyengaja. Karena itu menurut istilah syari’at Islam,

ia berarti menyengaja mengunjungi Ka’bah di Mekah untuk melakukan beberapa rangkaian amal ibadah

menurut rukun dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syara’.


Sejarah Haji
Perintah haji turun pada masa Nabi Ibrahim, tepatnya ketika Kakbah
selesai dibangun. Ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menyelesaikan
amanat dari Allah untuk membangun Kakbah, turunlah perintah untuk
menyeru manusia melaksanakan ibadah haji ke Mekkah.

Haji ke Baitullah al-Haram sering kali dilakukan sebelum Nabi


Muhammad SAW diutus.
Menurut salah satu kisah, Nabi Adam Alaihissalam melakukan ziarah
dengan berjalan kaki dari daratan India menuju Mekkah al-
Mukarramah. Sesampainya di sana, malaikat Jibril menemuinya dan
menceritakan kepadanya bahwa para malaikat memang telah
melakukan tawaf di Baitullah selama 7000 tahun..
Hukum Haji
2. Sunnah
1. Wajib Hukum berhaji ini berlaku bagi
Hukum wajib ini berlaku hanya bagi seorang muslim yang belum baligh
mereka yang mengatas namakan haji juga untuk seseorang yang telah
dalam nazarnya, dalam hal qadha melakukan haji sebelumnya.
hingga murtad.

3. Makruh 4. Haram
Kalangan yang bisa saja dikenakan hukum haram yang artinya
hukum makruh ini di antaranya tidak boleh dilakukan dan
wanita yang telah menikah dan bila dilakukan akan
pergi berhaji tanpa izin suami. menimbulkan dosa.
Hukum Haji

hukumnya fardu ain yang diwajibkan sekali seumur


hidup bagi semua muslim yang telah memenuhi syarat:
1. islam 4. merdeka
2. berakal 5. mampu
3. baligh
kategori mampu disini adalah :
berbadan sehat, tidak memiliki cacat yang tidak mungkin melakukan
perjalanan jauh
tidak ada gangguan perasaan yang menghalangai perjalanan
ada bekal yang cukup, baik bagi dirinya maupun keluarga yang
ditinggalkannya
perjalanan aman, pulang pergi
MACAM-MACAM HAJI
HAJI IFRAD
Melakukan rukun haji, baru
umroh
tetap dalam berihram sampai 10
dzulhijjah
HAJI QIRAN
tidak perlu bayar dam (denda)
menggabungkan niat haji dan
umroh dalam waktu bersamaan
wajib bayar dam dengan
HAJI TAMATTU menyembelih hewan kurban
umroh dulu baru haji
wajib menyembelih hewan
kurban
Rukun-Rukun Haji

Sa'i
Ihram

Tahallul
Wukuf

Tertib
Thawaf Ifadhah
Wajib-Wajib Haji

IHRAM DARI MIQAT


Ihram : berniat dengan menggunakan baju ihram u/ melaksanakan
haji/umroh
Miqat zamani : waktu pelaksanaan (1 syawal-terbit fajar di 10
dzulhijjah)
Miqat makani: batasan/ketentuan tempat u/ memulai haji/ umroh.
[zulhulaifah/bir ali, juhfah, qarnul manazil, yalamlam, zatu irkin)

MABIT DI MUZDALIFAH
sebuah tempat yang berada didekat Mina.
dilakukan setelah wukuf di arafah saat matahari terbenam.
jamaah melakukan dzikir, bertafakur, membaca al-quran,
berdoa, talbiyah dan mengumpulkan paling sedikit 7 batu
kerikil
Wajib-Wajib Haji

MELONTAR JUMROH
dilakukan pada 10 Dzulhijah sampai tiga hari tasyrik(11, 12, dan 13
Dzulhijah). melempar 3 jumroh sebanyak 7 kali disetiap jumroh
sambil membaca takbir, talbiyah. ada jumroh ula, wustha, aqabah.
TAWAF WADA
tawaf terakhir sebagai penghormatan kepada Baitullah
pada saat melaksanakan haji atau disebut tawaf
perpisahan. Tawaf wada dikerjakan bagi jemaah haji
MABIT DI MINA yang akan meninggalkan Mekkah.
dilakukan pada hari tasyrik. selama mabit jamaah
memperbanyak doa dan dzikir serta menghayati makna
perjalanan ibadah haji. Usai mabit di Mina, rangkaian
berikutnya a/ Nafar Awal dan Nafar Tsani.
Pandangan Rukun Haji dari 4
Mazhab
Imam Hanafi Imam maliki dan hambali Imam syafi’i
Rukun haji menurut mazhab Maliki Menurut Mazhab Syafi’i ada
Menurut mazhab Hanafi
dan Hambali enam,yaitu:
rukun haji hanya ada dua Menurut mazhab Maliki dan Ihram
yaitu wukuf di Arafah; dan Hambali rukun haji ada empat, Thawaf Ifadhah
empat kali putaran dalam diantaranya adalah: Sa’i
thawaf ifadhah sedangkan Ihram Wukuf di Arafat (hari Arafah).
Thawaf ifadhah Memotong/menggunting
tiga kali putaran lainnya
sa’i, dan rambut
sekedar wajib. Tertib
wukuf di Arafat (hari Arafah).

Anda mungkin juga menyukai