FIQIH IBADAH
1. Jelaskan pengertian dan rukun haji. Sebutkan macam-macam haji serta tata cara
pelaksanaannya.
2. Sebutkan tuntunan Rasululullah SAW terkait orang yang sakit dan menjelang
kematiannya. Apa saja kewajiban muslim terhadap jenazah? Sebutkan hal-hal yang
dilarang seputar pengurusan janazah.
3. Jelaskan pengertian dan hikmah puasa. Sebutkan siapa saja yang tidak wajib puasa!
4. Sebutkan pengertian, dasar hukum, dan hikmah Zakat. Kapankah waktu pelaksanaan
zakat hasil bumi?
5. Pak Mardi mulai membuka toko dengan modal Rp 140 juta pada bulan Muharram 1441
H. Pada bulan Muharram 1442 H, perincian barang dagangan Pak Mardi sebagai berikut:
– Nilai barang dagangan = Rp.100.000.000
– Uang yang ada = Rp.10.000.000
– Piutang = Rp.10.000.000
– Utang = Rp.20.000.000 (yang jatuh tempo tahun 1442 H)
Jika harga emas saat ini Rp 903.000/gram, berapakah zakat yang wajib dikeluarkan oleh
Pak Mardi?
ANSWER :
نوية العمرة وأحرمت بها هلل تعالي, وتقبلها مني, اللهم إني أريد العمرة فيسرهالي,لبيك اللهم بعرة متمتعا بها إلي الحج
“aku penuhi panggilan mu ya Allah dengan umrah dan haji secara tamattu, ya Allah! Aku
hendak melaksankan umrah, berilah kemudahan bagiku dan terimalah umrahku, aku
berniat ihram untuk umrah karena Allah SWT”
Sesampainnya dimekkah, melaksanakan tawaf tujuh putaran dan sa’i antara bukit safa dan
marwah tujuh putaran juga, lantas tahllul dari ihram, selanjutnya tetap dalam kondisi tidak
ihram sampai tarwiyah yaitu tanggal 8 zulhijah. Pada saat itu, dia mulai berihram haji dari
tempat tinggalnya dan mengucapkan :
نويت الحج وأحرمت به هلل تعالي, وتقبله مني,لبيك حجا اللهم إني أريد الحج فيسره لي
Kemudian bertalbiah dan dianjurkan dengan do’a :
ال شريك لك, لبيك ال شريك لك لبيك إن الحمد و النعمة لك والملك,لبيك اللهم لبيك
Selanjutnya melaksankan semua amalan yang harus dilaksanakan dalam haji ifrad dan
haji tamattu’ diwaibkan membayar dam karena telah melaksanakan umrah pada bulan
bulan haram.
Tawaf umrah bagi yang berhaji tamattu’ tidak perlu didahului dengan tawaf qudum.
b. Haji qiran, niat ihram untuk umrah dan haji dalam waktu yang sama dari miqat
sambil mengucapkan
لبيك حجاوعمرة
“Ya allah! Sesungguhnya aku berniat melaksankan haji, berikanlah kemudahan dan
terimalah hajiku.”
Kemudian membaca talbi’ah sesampainya dimekkah dan melihat ka’bah bertakbir
dan bertalbi’ah lalu tawaf dan lari-lari kecil sebanyak tujuh kali putaran.
Setelah tawaf, dilanjutkan dengan sa’i antar safa dan marwah sebanyak tujuh kali.
Setelah itu menetap dimekkah, dalam keadaan ihram hingga tiba saat berangkat
ke mina pada hari taswiah ( tanggal 8 zulhijjah). Wukuf dimina sampai waktu
salat subuh hari arafah (tanggal 9 zulhijjah).
Lalu menuju arafah dan wukuf disana, salat zuhur dan ashar dilaksanakan pada
waktu zuhur (jamak taqdim).
Ketika matahari mulai terbenam, jama’ah haji bertolak menuju muzdalifah dan
melaksnakan salat maghrib dan isya (jamak takhir) serta bermalam disana.
Ketika matahari terbit dipagi hari raya kurban, jama’ah bertolak menuju mina
untuk melontarkan jumrah aqabah jam’ah haji baru berhenti membaca talbiah
bersamaan dengan lontaran pertama.
Lalu boleh menyembelih kurban (optional) pada saat itu atau langsung
menggunting rambut.
Dengan demikian telah halal baginya segala yang dilarang ketika ihram kecuali
berhubungan dengan wanita (bersenggama).
Setelah itu berangkat menuju mekkah untuk melaksanakan tawaf ziarah sebanyak
tujuh putaran bagi yang belum melaksanakan sa’i ketika melakukan tawaf qudum,
ia berkewajiban melaksanakannya antara safa dan marwa setelah tawaf ziarah ini.
Kemudian kembali ke mina untuk mabit (bermalam) sampai melontar tiga jumrah
baik dua kali lontaran (tgl 11 dan 12 zulhijjah) maupun tiga kali kali melontar
(ditambah tanggal 13 zulhijjah).
Selanjutnya berangkat menuju mekkah untuk melaksanakan tawaf wada’.
2. Tuntunan Rasulullah SAW. terkait orang yang sakit dan menjelang kematian nya :
Bersabar terhadap takdir Allah.
Berbaik sangka kepada Allah.
Berada antar takut dan harap (tetap berdzikir atau berdo’a).
Memberitahukan hak-hak dan kewajiban terhadap orang lain seperti hutang,
pinjaman, amanah dan sebagainya kepada keluarga.
Berwasiat tentang harta untuk sabilillah kepada ahli waris.
Tetap berikhtiar untuk berobat dan tidak boleh putus asa.
Kewajiban seorang muslim terhadap jenazah,
Memandikan.
Mengafani.
Menyalatkan.
Menguburkan.
Hal-hal yang tidak dianjurkan seputar pengurusan jenazah,
Meratapi.
Menyalatkan orang yang murtad.
Mengeraskan suara didepan orang nya jenazah.
Mengantar jenazah bagi wanita.
Duduk sebelum jenazah diturunkan.
3. Pengertian puasa,
Secara bahasa berarti menahan.
Menurut istilah syara’ berarti menahan diri dari sesuatu perkara yang membatalkan
puasa, mulai terbit fajar sampai terbenam nya matahari dengan niat tertentu.
Hikmah puasa :
Menahan hawa nafsu.
Mengurangi syahwat.
Memberikan pelajaran bagi orang kaya untuk merasakan lapar sehingga
menumbuhkan rasa kasih sayang kepada fakir miskin, dan
Menjaga diri dari maksiat.
Yang tidak wajib puasa :
Orang sakit parah.
Musafir.
Orang lanjut usia(lansia).
Wanita hamil dan menyusui.
Wanita yang sedang haid.
4. Pengertian zakat
Secara bahsa bersih, suci, subru, berkah, dan berkembang.
Secara istilah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang bergama islam dan
diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh syariat islam.
Dasar hukum, hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu.
Hikmah zakat :
Menyucikan jiwa manusia dari penyakit-penyakit kikir (pelit), tamak (rakus),
Membantu orang-orang miskin (orang-orang yang memiliki kekurangan dalam
memenuhi kebutuhan,
Menegakkan kemaslahatan umum,
Membatasi penumpukan kekayaan yang hanya pada tangan-tangan orang kaya,
para pedagang dan pengusaha-pengusaha supaya harta tersebut tidak bertahan
dilingkungan kelompok tertentu yang hanya dikalangan orang-orang kaya saja.