FIQIH
E
L
O
M
P
O
K
Ibadah Haji
1
Disusun Oleh:
1. Risun hidayat
2. Wahyudi Bayu putra
3. Hadnan Hardiansyah
Haji
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ia wajib
dilakukan sekali seumur hidup, berdasarkan firman Allah :
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari
(kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Mahakaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam" (Ali
Imran: 97).
Haji diwajibkan dengan lima syarat:
Islam
Berakal
Baligh
Merdeka
Mampu
Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat yaitu adanya
mahram yang pergi bersamanya.Sebab haram hukumnya jika ia pergi
haji atau safar (bepergian) lainnya tanpa mahram,berdasarkan sabda
Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam :
"Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan
mahramnya"(Muttafaq Alaih). Jika seorang wanita pergi haji tanpa
mahram maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah.
Jika seorang muslim melakukan ihram haji atau umrah maka haram atasnya
sebelas perkara sampai ia keluar dari ihramnya (tahallul) :
•Mencabut rambut
•Menggunting kuku
•Memakai wangi-wangian
•Membunuh binatang buruan (darat, adapun bina-tang laut maka dibolehkan)
•Mengenakan pakaian berjahit (bagi laki-laki dan tidak mengapa bagi wanita)
•Menutupi kepala atau wajah dengan sesuatu yang menempel (bagi laki-laki),seperti peci,
penutup kepala, surban, topi dan yang sejenisnya
•Memakai tutup muka dan kaos tangan (bagi wanita)
•Melangsungkan pernikahan
•BersetubuhBercumbu (bermesraan) dengan syahwat
•Mengeluarkan mani dengan onani atau bercumbu.
•Ia melakukannya tanpa udzur (alasan), maka ia berdosa dan wajib membayar fidyah
(tebusan)
•Ia melakukannya untuk suatu keperluan, seperti memotong rambut karena sakit.
Perbuatannya ter-sebut dibolehkan, tetapi ia wajib membayar fidyah
•Ia melakukannya dalam keadaan tidur, lupa, tidak tahu atau dipaksa. Dalam
keadaan seperti itu ia tidak berdosa dan tidak wajib membayar fidyah.
Orang yang melakukan pelanggaran itu boleh memilih salah satu daripadanya:
Menyembelih kambing (untuk dibagikan kepada orang-orang fakir miskin dan ia tidak
boleh memakan sesuatu pun daripadanya)
Memberi makan enam orang miskin, masing-masing setengah sha' makanan. (setengah
sha' lebih kurang sama dengan 1,25 kg)
Berpuasa selama tiga hari.
Haji ada tiga jenis :
tamattu'
qiran, dan
ifrad.
Lanjutan
Rukun Haji
Memulai ihram dari mîqât (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk
melakukan ibadah haji dan umrah)
Melontar jumrah
Mabît (menginap) di Mudzdalifah, Mekah
Mabît di Mina
Tawaf wada' (tawaf perpisahan)
Jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus
membayar dam (denda).
Haji qirân adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersama-
sama. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan
haji. Cara pelaksanaannya adalah :
a. ihram dari mîqât dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
b. melakukan seluruh amalan haji
Haji Akbar dan Haji Mabrur
Ibadah haji wajib dilaksanakan demikian pula umrah, sekali seumur hidup atas
setiap muslim, baligh, berakal sehat, merdeka lagi mampu. Allah SWT berfirman
yang artinya:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata,
(diantaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggung mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam. "(QS. Ali'Imran; 96-97).
Umrah
Umrah artinya berkunjung atau berziarah. Setiap orang yang
melakukan ibadah haji wajib melakukan umrah, yaitu perbuatan
ibadah yang merupakan kesatuan dari ibadah haji. Pelaksanaan
umrah ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam suratAl-
Baqarah: 196 yang artinya "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan
umrah karena Allah..."
Mengenai hukum umrah, ada beberapa perbedaan pendapat.
Menurut Imam Syafi'i hukumnya wajib. Menurut Mazhab Maliki
dan Mazhab Hanafi hukumnya sunah mu'akkad (sunah yang
dipentingkan). Umrah diwajibkan bagi setiap muslim hanya 1 kali
saja, tetapi banyak melakukan umrah juga disukai, terlebih jika
dilakukan di bulan Ramadhan. Hal ini didasarkan pada hadist Nabi
SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya "Umrah di
dalam bulan Ramadhan itu sama dengan melakukan haji sekali".
Pelaksanaan umrah
Tata cara pelaksanaan ibadah umrah adalah :
Mandi
Berwudhu
memakai pakaian ihram di mîqât
shalat sunah ihram 2 rakaat
niat umrah dan
membacaLabbaik Allâhumma 'umrat(an), artinya : “Aku datang
memenuhi panggilan-Mu ya Allah, untuk umrah), membaca
talbiah serta doa, memasuki Masjidil Haram, tawaf, sa'i, dan
tahalul.”
Syarat, Rukun, dan Wajib Umrah
........................