IBADAH HAJI
KELOMPOK 10 :
PRICILLIA SITOMPUL
DESSY IRYANTI
TANIA SHABRINA
BAB I
PENDAHULUAN
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ia wajib dilakukan sekali
seumur hidup, berdasarkan firman Allah :
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban
haji) maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam" (Ali Imran: 97).
Dan bagi perempuan ditambah dengan satu syarat yaitu adanya mahram
yang pergi bersamanya.Sebab haram hukumnya jika ia pergi haji atau safar
(bepergian) lainnya tanpa mahram,berdasarkan sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa
sallam :
"Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan
mahramnya"(Muttafaq Alaih). Jika seorang wanita pergi haji tanpa mahram
maka ia berdosa tetapi hajinya tetap sah.
Jika seorang muslim melakukan ihram haji atau umrah maka haram atasnya
sebelas perkara sampai ia keluar dari ihramnya (tahallul) :
1. Mencabut rambut
2. Menggunting kuku
3. Memakai wangi-wangian
4. Membunuh binatang buruan (darat, adapun bina-tang laut maka dibolehkan)
5. Mengenakan pakaian berjahit (bagi laki-laki dan tidak mengapa bagi wanita)
6. Menutupi kepala atau wajah dengan sesuatu yang menempel (bagi laki-
laki),seperti peci, penutup kepala, surban, topi dan yang sejenisnya
7. Memakai tutup muka dan kaos tangan (bagi wanita)
8. Melangsungkan pernikahan
9. BersetubuhBercumbu (bermesraan) dengan syahwat
10. Mengeluarkan mani dengan onani atau bercumbu.
Orang yang melakukan pelanggaran itu boleh memilih salah satu daripadanya:
tamattu'
qiran, dan
ifrad.
1. Niat. Orang yang melakukan haji ifrad hanya meniatkan haji saja, sedangkan
orang yang menunaikan haji qiran meniatkan untuk umrah dan haji (secara
bersamaan).
2. Hadyu (menyembelih kurban). Orang yang menunaikan haji qiran wajib
menyembelih kurban, sedangkan orang yang menunaikan haji ifrad tidak
wajib hadyu (menyembelih kurban).
BAB II
PEMBAHASAN
Syarat, Rukun, dan Wajib Haji
Syarat Haji
1. Islam
2. Akil Balig
3. Dewasa
4. Berakal
5. Waras
6. Orang merdeka (bukan budak)
7. Mampu, baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi
keluarga yang ditinggal berhaji
Rukun Haji
1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Tawaf ifâdah
4. Sa'i
5. Mencukur rambut di kepala atau memotongnya sebagian
6. Tertib
Rukun haji tersebut harus dilakukan secara berurutan dan menyeluruh. Jika
salah satu ditinggalkan, maka hajinya tidak sah.
Wajib Haji
1. Memulai ihram dari mîqât (batas waktu dan tempat yang ditentukan untuk
melakukan ibadah haji dan umrah)
2. Melontar jumrah
3. Mabît (menginap) di Mudzdalifah, Mekah
4. Mabît di Mina
5. Tawaf wada' (tawaf perpisahan)
Jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah,
namun harus membayar dam (denda).
Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan melakukan mandi
sunah, berwudhu, memakai pakaian ihram, dan berniat haji dengan
mengucapkan Labbaik Allâhumma hajjan, yang artinya "aku datang memenuhi
panggilanmu ya Allah, untuk berhaji".
Labbaik Allâhumma labbaik, labbaik lâ syarîka laka labbaik, inna al-hamda, wa ni'mata
laka wa al-mulk, lâ syarîka laka
Artinya:
“Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu; Aku datang, tiada
sekutu bagi-Mu, aku datang; Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan,
dan seluruh kerajaan, adalah milik Engkau; tiada sekutu bagi-Mu.”
2. Wukuf di Arafah
Saat wukuf, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu: shalat jamak
taqdim dan qashar zuhur-ashar, berdoa, berzikir bersama, membaca Al-Qur'an,
shalat jamak taqdim dan qashar maghrib-isya.
Waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Disini
mengambil batu kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melempar jumrah
di Mina, dan melakukan shalat subuh di awal waktu, dilanjutkan dengan
berangkat menuju Mina.
5. Tahalul
Tahalul adalah berlepas diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan
amalan-amalan haji.
Bagi yang ingin melaksanakan tawaf ifâdah pada hari itu dapat langsung
pergi ke Mekah untuk tawaf. Dengan membaca talbiah masuk ke Masjidil Haram
melalui Bâbussalâm (pintu salam) dan melakukan tawaf. Selesai tawaf
disunahkan mencium Hajar Aswad (batu hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat di
dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat sunah 2 rakaat di Hijr
Ismail (semuanya ada di kompleks Masjidil Haram).
Kemudian melakukan sa'i antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai dari
Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwa. Lalu dilanjutkan dengan tahalul
kedua, yaitu mencukur/memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah
dihapuskan, sehingga semuanya kembali halal untuk dilakukan.
Selanjutnya kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk mabît di sana.
6. Mabît di Mina
7. Tawaf ifâdah
Bagi yang belum melaksanakan tawaf ifâdah ketika berada di Mekah,
maka harus melakukan tawaf ifâdah dan sa'i. Lalu melakukan tawaf wada'
sebelum meninggalkan Mekah untuk kembali pulang ke daerah asal.
Macam-macam Haji
1. Haji ifrâd
Haji ifrâd yaitu membedakan ibadah haji dengan umrah. Ibadah haji dan
umrah masing-masing dikerjakan tersendiri. Pelaksanaannya, ibadah haji
dilakukan terlebih dulu, setelah selesai baru melakukan umrah. Semuanya
dilakukan masih dalam bulan haji.
2. Haji tamattu'
Haji tamattu' adalah melakukan umrah terlebih dulu pada bulan haji,
setelah selesai baru melakukan haji.
Orang yang melakukan haji tamattu' wajib membayar hadyu (denda), yaitu
dengan menyembelih seekor kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan
berpuasa selama 10 hari, yaitu 3 hari selagi masih berada di tanah suci, dan 7
hari setelah kembali di tanah air.Cara pelaksanaannya adalah:
3. Haji qirân
Haji qirân adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersama-
sama. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan
haji. Cara pelaksanaannya adalah :
a. ihram dari mîqât dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
b. melakukan seluruh amalan haji
Haji Akbar dan Haji Mabrur
Haji akbar (haji besar)
Istilah haji akbar disebut dalam firman Allah SWT pada surah At-Taubah: 3 yang
artinya:
“Dan (inilah) suatu pemakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada manusia pada
hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang
musyrikin...”
Ada beberapa pendapat ulama tentang haji akbar, yaitu haji akbar adalah:
Namun pendapat yang paling masyhur adalah pendapat yang menyatakan bahwa haji
akbar adalah haji yang wukufnya jatuh pada hari jum'at.
Ada haji besar, ada pula haji asgar (haji kecil) yang merupakan istilah lain untuk
umrah.
Haji mabrur
Haji mabrur adalah ibadah haji seseorang yang seluruh rangkaian ibadah hajinya
dapat dilaksanakan dengan benar, ikhlas, tidak dicampuri dosa, menggunakan biaya yang
halal, dan yang terpenting, setelah ibadah haji menjadi orang yang lebih baik.
Balasan bagi orang yang mendapat haji mabrur adalah surga. Hal ini didasarkan
pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya :
“Umrah ke satu ke umrah berikutnya adalah penebus dosa di antara keduanya, dan haji
mabrur ganjarannya tiada lain kecuali surga.”(HR Bukhari dan Muslim)
Amalan-Amalan Haji
1. Mîqât
Mîqât adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji dan umrah. Mîqât
terdiri atas mîqât zamânî dan mîqât makânî.
Mîqât makânî adalah dari tempat mana ibadah haji sudah boleh dilaksanakan.
Tempat-tempat untuk mîqât makânî adalah:
Zulhulaifah atau Bir-Ali (450 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah
Madinah
Al-Juhfah atau Rabiq (204 km dari Mekah) bagi orang yang datang dari arah Suriah,
Mesir, dan wilayah-wilayah Maghrib
Yalamlan (sebuah gunung yang letaknya 94 km di selatan Mekah) bagi orang yang
datang dari arah Yaman
Qarnul Manazir (94 km di timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Nejd
Zatu Irqin (94 km sebelah timur Mekah) bagi orang yang datang dari arah Irak
2. Ihram
Ihram ialah niat melaksanakan ibadah haji atau umrah dan memakai pakaian
ihram. Bagi laki-laki, pakaian ihram adalah dua helai pakaian tak berjahit untuk menutup
badan bagian atas dan sehelai lagi untuk menutup badan bagian bawah. Kepala tidak
ditutup dan memakai alas kaki yang tidak menutup mata kaki. Bagi wanita, pakaian
ihram adalah kain berjahit yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah.
Sunah ihram adalah memotong kuku, kumis, rambut ketiak, rambut kemaluan,
dan mandi. Kemudian melakukan shalat sunah ihram 2 rakaat (sebelum ihram), membaca
talbiah, shalawat, dan istighfar (sesudah ihram dimulai).
3. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimulai dari arah yang sejajar
dengan Hajar Aswad dan Ka'bah selalu ada di sebelah kiri (berputar berlawanan arah
jarum jam). Syarat tawaf adalah:
BAB III
KESIMPULAN
Dengan menunaikan Ibadah Haji kita dapat memperoleh banyak manfaat,
beberapa manfaat ibadah haji adalah :
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Satu
umrah sampai umrah yang lain adalah sebagai penghapus dosa antara keduanya dan tidak
ada balasan bagi haji mabrur kecuali jannah" [HR Bukhari dan Muslim, Bahjatun
Nanzhirin no. 1275]
Dan diantara hikmah haji adalah bahwa kaum muslimin bisa saling
mengenal dan saling berwasiat dan menasehati dengan al-haq. Mereka datang
dari segala penjuru, dari barat, timur, selatan dan utara Makkah, berkumpul di
rumah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang tua, di Arafah, di Muzdalifah, di Mina
dan di Makkah. Mereka saling mengenal, saling menasehati, sebagian mengajari
yang lain, membimbing, menolong, membantu untuk maslahat-maslahat dunia
akhirat, maslahat taklim tata cara haji, shalat, zakat, maslahat bimbingan,
pengarahan dan dakwah ke jalan Allah.
[6]. Mempelajari Agama Allah Subhanahu wa Ta'ala
Dan diantara manfaat haji yang besar adalah bahwa mereka bisa mempelajari
agama Allah dilingkungan rumah Allah yang tua, dan di lingkungann masjid Nabawi dari
para ulama dan pembimbing serta memberi peringatan tentang apa yang mereka tidak
ketahui mengenai hukum-hukum agama, haji, umrah dan lainnya. Sehingga mereka bisa
menunaikan kewajiban mereka dengan ilmu.