Anda di halaman 1dari 37

HAJI & UMRAH

OLEH: KELOMPOK IX TPPK-D

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ANGGOTA :
Habib Wisnu
Aldo Adha
Brata
Darojad

Fut Dwi Arto


Pokok Pembahasan
1 PENGERTIAN

2 hukum

3 MACAM-MACAM

4 SYARAT, WAJIB, SUNNAH


PENGERTIAN
HAJI & UMRAH

Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu”


atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah
(terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang
ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan
menurut ISTILAH umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di
sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau
menggunting rambut.
hukum
HAJI & UMRAH
Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah
wajib ‘ain bagi yang mampu. Melaksanakan haji wajib, yaitu
karena memenuhi rukun Islam dan apabila kita “nazar” yaitu
seorang yang bernazar untuk haji, maka wajib
melaksanakannya, kemudian untuk haji sunat, yaitu
dikerjakan pada kesempatan selanjutnya, setelah pernah
menunaikan haji wajib.
sejarah
HAJI & UMRAH

Haji merupakan rukun Islam yang ke lima, diwajibkan


kepada setiap muslim yang mampu untuk mengerjakan.
Jumhur Ulama sepakat bahwa mula-mulanya disyari’atkan
ibadah haji tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada
juga yang mengatakan tahun ke sembilan hijrah
dasarnya
DARI MANA SAJA NIH ?

Al Quran Hadist
“Padanya terdapat tanda- “Dari ibnu Abbas, telah
tanda yang nyata, (di antaranya) berkata Nabi SAW : Hendaklah
maqam Ibrahim; barangsiapa kamu bersegera mengerjakan
memasukinya (Baitullah itu) haji, maka sesungguhnya
menjadi amanlah dia; mengerjakan seseorang tidak akan menyadari
haji adalah kewajiban manusia sesuatu halangan yang akan
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang merintanginya”
yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam
Terus hubungannya
HAJI & UMRAH apa ??

Didalam ibadah haji, sebenarnya mengandung dua


macam ibadah yang berhubung-hubungan, yaitu :
a.       Haji : biasa dikatakan orang haji besar.
b.      Umroh : biasa dikatakan orang haji kecil.
Macam haji
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Alloh”. 3

Untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, dapat dikerjakan


sebagai berikut :

1.      Haji Tamattu’ : Lebih utama mengerjakan umroh (haji kecil)


hingga selesai. Kemudian pada waktu haji (haji besar) tanggal 8
Dzulhijjah melakukan ibadah haji besar sampai selesai.

2.      Haji Qiraan : Umroh dan haji dikerjakan menjadi satu, sekali
jalan.

3.      Haji Ifraad : Pada Syawal-12/13 Dzulhijjah hanya


mengerjakan haji saja, sedang umroh dijalankan sebelum bulan
syawal / setelah selesai mengerjakan haji didalam tahun itu juga.
SYARAT HAJI
SYARAT WAJIB HAJI & UMRAH

Orang-orang yang berkewajiban


menjalankan haji dan Umroh itu hanyalah yang
memenuhi syarat-syarat yang tersebut tersebut di
bawah ini:
a.       Islam
b.      Berakal
c.       Baligh
d.      Merdeka
e.       Mampu (kuasa)
RUKUN HAJI
RUKUN HAJI & UMRAH

Ihram : Berpakaian ihram dan niat ihram haji

Wukuf : Berdiam di padang Arafah pada tanggal 9


Dzulhijjah

Thawaf : Thawaf haji,yang disebut Thawaf Ifadlaah

Sa’i : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan


Marwah

Tahallul : Membuka ihram dengan cara menggunting


rambut sedikitnya 3 helai

Tertib.
Ihram
Melaksanakan ihram disertai dengan niat ibadah haji
dengan memakai pakaian ihram.Pakaian ihram untuk pria
terdiri dari dua helai kain putih yang tak terjahit dan tidak
bersambung semacam sarung. Dipakai satu helai untuk
selendang panjang serta satu helai lainnya untuk kain panjang
yang dililitkan sebagai penutup aurat. Sedangkan pakaian
ihram untuk kaum wanita adalah berpakaian yang menutup
aurat seperti halnya pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan
muka dan telapak tangan tetap terbuka.
Wukuf di Padang Arafah
Yakni menetap di Arafah, setelah condongnya matahari
(ke arah Barat) jatuh pada hari ke-9 bulan dzulhijjah sampai
terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10
dzulhijjah.
  Thawaf
Yang dimaksud dengan Thawaf adalah mengelilingi
ka’bah sebayak tujuh kali, dimulai dari tempat hajar aswad
(batu hitam) tepat pada garis lantai yang berwarna coklat,
dengan posisi ka’bah berada di sebelah kiri dirinya (kebalikan
arah jarum jam). (kumpulanmakalahpai haji)
Macam-macam Thawaf
1.             Thawaf Qudum : yakni thawaf yang dilaksanakan
saat baru tiba di Masjidil Haram dari negerinya.
2.             Thawaf Tamattu’ : yakni thawaf yang dikerjakan
untuk mencari keutamaan (thawaf sunnah)
3.             Thawaf Wada’ : yakni thawaf yang dilaksanakan
ketika akan meninggalkan Makkah menuju tempat tinggalnya.
4.             Thawaf Ifadhah (thawaf rukun) : yakni thawaf yang
dikerjakan setelah kembali dari wukuf di Arafah. Thawaf
Ifadhah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji.
5.             Thawaf nazar.
6.             Thawaf sunnat
Sa’i antara Shafa dan Marwah

Sa’i adalah lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari


bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah yang jaraknya
sekitar 400 meter.Sai dilakukan untuk melestarikan
pengalaman Hajar, ibunda nabi Ismail yang mondar-mandir
saat ia mencari air untuk dirinya dan putranya, karena usaha
dan tawakalnya kepada Allah, akhirnya Allah memberinya
nikmat berupa mengalirnya mata air zam-zam
Tahallul
Tahallul adalah menghalalkan pada dirinya apa yang
sebelumnya diharamkan bagi dirinya karena sedang ihram.
Tahallul ditandai dengan memotong rambut kepala beberapa
helai atau mencukurnya sampai habis (lebih afdol)

TERTIB
WAJIB HAJI
Wajib haji

Wajib Haji
1.    Ihram dari Miqot
Tempat yang ditentukan dan masa tertentu.
2.    Berhenti di “Muzdalifah) sesudah tengah malam.
3.    Melontar jumrah aqodah pada hari Raya Haji.
4.    Melontar tiga jumrah (11, 12, 13 bulan haji) tiap-tiap
jumrah dilontarkan dengan tujuh batu kecil, waktu mel
ontar ialah sesudah tergelincir matahari pada setiap hari.
Wajib haji
Syarat-syarat melontar jumrah
-    Melontar dengan tujuh batu, dilontarkan satu-persatu
-    Menertibkan tiga jumrah itu, berarti hendaklah dimulai dari
jumrah yang pertama (yang dekat masjid Khifa) kemudian yang
ditengah dan sesudah itu yang akhir (jumrah “Aqabah”).
-    Yang dilontarkan hendaklah batu lain dari batu tidak sah.
Orang yang berhalangan tidak melontar, maka orang
tersebut hendaklah mencari wakilnya, walau dengan jalan
mengupah. Orang yang tidak melontar atau dua hari, harus
digantinya di hari lain asal masih dalam masa yang ditentukan
untuk melontar yaitu tanggal 10 sampai 13.
Wajib haji
  Mabid di Mudzalifah
Wajib haji yang kedua adalah bermalam (mabid) di
mudzalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah,
sesudah menjalankan wuquf di Arafah.
      Mabid di Mina

Wajib haji keempat adalah bermalam (mabid) di mina


pada hari Tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, 13
Dzulhijjah.
  Thawaf Wada’
Thawaf Wada’ yakni thawaf yang dilaksanakan ketika
akan meninggalkan Makkah menuju tempat
tinggalnya.
SUNNAH HAJI
sunah

2.    Membaca talbiyah dengan suara yang keras bagi laki-laki,


terkecuali perempuan. Membaca ralbiyah disunatkan selama
dalam ihram sampai melontar ‘aqobah pada hari raya .

3.    Membaca do’a sesudah membaca talbiyah.

4.    Membaca zikir sewaktu tawaf.

5.    Sembahyang di rakaat sesudah thawaf.

6.    Masuk ke Ka’bah (rumah suci).


LARANGAN
2. Larangan Haji
1.    Dilarang bagi laki-laki yang sedang dalam ihram
memakai pakaian yang berjahit, baik jahitan atau
sulaman boleh juga memakai kain tersebut kalau karena
hajat yang sangat. Seperti sangat dingin atau panas.
2.    Terlarang juga terhadap laki-laki yang sedang
dalam ihram menutup kepak, melinkan karena hajat.
3.    Terlarang atas perempuan menutup muka dan dua
telapak tangan, kecuali kalau karena hajat yang sangat.
4.    Terlarang pula memakai harum-haruman pada
waktu ihram, baik laki-laki ataupun perempauan, baik
dibadan atau dipaian.
5.    Terlarang juga menghilangkan rambut atau
bulu badan yang lain, begitu juga
menyelesaikan rambut dengan minyak.
6.    Terlarang memotong kuku.
7.    Dilarang me’aqdkan nikah ( kawin,
mengawinkan atau menjadi wakil dala aqad
perkawinan ).
8.    Dilarang bersetubuh.
9.    Terlarang memburu dan membunuh
binatang daratan yang liar dan lalal dimakan.
MACAM DAM
Dam (denda)

1.    Dam Taamattu dan Qiran


Orang yang mengerjakan haji dan umrah dengan cara
tamattu dan qiran ia wajib membayar denda, yaitu :
-    menyembelih seekor kambing yang sah untuk
kurban.
-    Kalau tidak sanggup menymbelih kambing
hendaklah ia berpuasa sepuluh hari, 3 hari wajib
dipuasakan sewaktu ihram paling lama sampai hari
raya haji dan 7 hari lagi wajib dipuasakan sesudah ia
kembali ke negerinya.
Dam (denda)

2. Dam karena mengerjakan salah satu dari larangan

Denda kesalahan tersebut adalah memilih 3


perkara; menyembelih kambing yang sah untuk
kurban, puasa 3 hari atau berpuasa 3 gantang (9,3
liter) makanan kepada eman orang miskin.
Dam (denda)
3.    Dam karena bersetubuh

Denda wajib diatur sebagai berikut; mula-mula


menyembelih unta, kalau tidak sanggup unta maka dia
wajib memotong sapi, kalau tidak sanggup
menyembelih sapi maka ia wajib menyembelih 7 ekor
kambing,

kalau tidak dapat kambing hendaklah dihitung


harga unta dan dibelikan makanan harga unta dan
dibelikan makanan untuk fakir miskin, kalau tidak
dapat makanan hendaklah ia berpuasa dan tiap
seperempat gantang harga unta ia wajib puasa 1 hari.
Dam (denda)

4.    Dam membunuh buruan (binatang liar).


Dendanya yaitu bersedekah sesuai dengan harga
dari binatang yang terbunuh.

5.    Dam karena terhambat.


Dendanya hendaknya ia wajib memotong kambing
dan mencukut kepalanya.
PERBEDAAN
PERBEDAAN
Perbedaan Haji dan Umrah

1.    Ibadah Haji hanya dilakukan pada waktu yang


sudah ditentukan yakni syawal, zulqaidah, dan 10 hari
pada bulan Zulhijah. Sedangkan umrah dilaksanakan
kapan saja.

2.    Ibadah Umrah tidak perlu melakukan wukuf di


Arofah, sedangkan pada ibadah haji wukuf di Arofah
adalah wajib untuk dilaksanakan.

3. Dalam ibadah Haji, menyembelih binatang kurban


dalah hal yang dilarang sedangkan pada ibadah
Umrah hal tersebut boleh dilakukan.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai