Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL PADA Nn. D DI RUANG FLAMBOYAN

RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Disusun Oleh :

SHERLY MEGA YUANSARI

NIM : 2020033

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TA. 2021/2022
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Nama : Nn. D

Hari/Tanggal : Senin, 4 Juli 2022

Pertemuan ke-1 (SP 1)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subyektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
 Klien menolak berkomunikasi dengan orang lain, menjawab pertanyaan
dengan singkat, seperti “ya”, “tidak”, “tidak tau”

Data Obyektif :

 Klien tampak menyendiri


 Klien terlihat mengurung diri
 Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial


3. Tujuan :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Klien mampu mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain
e. Klien memiliki keberanian berinteraksi dengan orang lain
f. Klien memiliki motivasi berinteraksi
g. Klien memiliki inisiatif berinteraksi
h. Klien mampu melakukan interaksi dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial klien
b. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain
d. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang
e. Memberikan motivasi klien untuk mau berinteraksi dengan orang lain
f. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan harian berbincang-bincang dengan
orang lain dalam jadwal kegiatan harian

B. PROSES PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, Selamat sore. Perkenalkan nama saya Sherly Mega
Yuansari, biasa dipanggil Sherly. Saya mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya
yang sedang berdinas disini. Saya yang akan merawat kamu selama 2 minggu
kedepan. Nama kamu siapa? Biasa dipanggil apa?
b. Evaluasi
“Kalau boleh tau bagaimana keadaan Dwi hari ini ? Kenapa murung, ada
masalah apa?”
“Lho kok gakpapa? Kenapa, cerita aja…”
c. Kontrak
Tindakan dan Tujuan :
“Baiklah, gimana kalau kita berbincang-bincang? Tujuannya supaya Dwi
mampu bersosialisasi dengan orang lain, tidak murung, menyendiri ditempat
tidur, Bagaimana? Apakah Dwi setuju?
Waktu dan Tempat :
“Baik, kita akan berbincang-bincang kurang lebih 20 menit disini saja ya”
2. Fase Kerja
“Dwi tinggal dirumah dengan siapa?”
“Siapa yang paling dekat dengan Dwi?”
“Biasanya kalau dirumah Dwi ngapain aja?”
“Dwi punya pengalaman apa aja selama dirumah? ”
“Menurut Dwi apa keuntungan kita kalau mempunyai teman”
“Kalau kerugiannya apa saja ya Dwi?”
“Jadi untuk keuntungan kita kalau mempunyai teman itu banyak ya Dwi, mulai
dari yang pertama, kita bisa mempunyai banyak teman, kita bisa mendapatkan
ilmu dari pengalaman berteman dengan orang lain, kita juga bisa tau apa
informasi yang terbaru yang ada di lingkungan sekitar. Kalau untuk kerugiannya
kita menjadi orang yang tidak tau informasi yang ada di lingkungan sekitar, tidak
mempunyai tempat untuk bertukar cerita.
“Kalau begitu coba Dwi latihan berkenalan dengan saya biar kita bisa jadi teman”
“Jadi begini ya Dwi, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya : Nama saya Dwi Apriliyana,
senang dipanggil Dwi. Selanjutnya Dwi menanyakan nama orang yang diajak
berkenalan. Contohnya : Nama kakak siapa? Senang dipanggil apa?”
“Ayo Dwi coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan Dwi, coba Dwi
berkenalan dengan saya.”
3. Terminasi
Evaluasi :
“Apakah Dwi masih ingat apa saja keuntungan dan kerugian jika tidak
mempunyai teman, coba disebutkan lagi?
Rencana Tindak Lanjut :
“Baiklah, besok kita berbincang-bincang lagi cara berkenalan dengan 1 orang,
tempatnya di ruang tengah ya Dwi? Dwi mau jam berapa? Bagaimana kalau jam
9? Sampai jumpa besok Dwi, saya permisi Assalamualaikum.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Nama : Nn. D

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Juli 2022

Pertemuan ke-2 (SP 2)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subyektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
 Klien menolak berkomunikasi dengan orang lain, menjawab pertanyaan
dengan singkat, seperti “ya”, “tidak”, “tidak tau”

Data Obyektif :

 Klien tampak menyendiri


 Klien terlihat mengurung diri
 Klien mau beraktifitas di luar kamar tapi harus menunggu arahan dari
perawat
5. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
6. Tujuan :
a. Klien mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain
7. Tindakan Keperawatan
a. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang
b. Memberikan kesempatan klien untuk mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang
c. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan harian berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
B. PROSES PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi Dwi. Masih ingat dengan saya?”
“Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana perasaannya hari ini Dwi?”
“Bagaimana semangatnya untuk berbincang-bincang dengan teman? Apakah
Dwi sudah berkenalan dengan orang lain?”
b. Kontrak :
“Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bincang lagi untuk latihan berkenalan dengan 1 orang supaya Dwi mempunyai
banyak teman. Apakah Dwi bersedia?
“Untuk waktunya kurang lebih 20 menit, di Ruang tengah ya Dwi.”
2. Fase Kerja
“Bagaimana Dwi cara berkenalan dengan 1 orang yang sudah saya contohkan
kemarin? Masih ingat ya”
“Nah sekarang coba Dwi latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu”
“Ya bagus sekali Dwi! Coba sekali lagi Dwi…! Bagus sekali Dwi!”
“Setelah berkenalan dengan Dwi, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal
yang menyenangkan yaa. Misalnya tentang keluarga, hobi, pekerjaan dan
sebagainya”
“Nah bagaimana kalau sekarang Dwi latihan bercakap-cakap dengan saya terlebih
dahulu”
“Bagus sekali Dwi”
3. Terminasi
Evaluasi :
“Bagaimana perasaan Dwi setelah kita latihan berkenalan?”
“Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang
lain”
Rencana Tindak Lanjut :
“Baiklah, dalam satu hari mau berapa kali latihan berkenalan dan bercakap-cakap
dengan teman? 2x ya Dwi?”
“Baiklah jam berapa Dwi akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, nanti kita isi pas
jam 10.00 dan 14.00, kegiatan Dwi adalah latihan berkenalan dan bercakap-cakap
dengan teman sekamar. Apakah Dwi mengerti?”
Kontrak :
“Baiklah, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan dan bercakap-cakap dengan dua orang atau lebih. Apakah Dwi
bersedia?
Waktu dan Tempat:
“Dwi mau jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00? Tempatnya di Ruang tengah
aja ya Dwi. Sampai jumpa besok, saya permisi. Assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Nama : Nn. D

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Juli 2022

Pertemuan ke-3 (SP 2)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subyektif :
 Klien mengatakan masih sedikit malas berinteraksi dengan orang lain
 Klien mengatakan mau berinteraksi dengan orang lain tapi harus
menunggu arahan dari perawat

Data Obyektif :

 Klien tampak sudah mau keluar kamar


 Klien tampak berbincang-bincang dengan teman di sebelah kasurnya
 Klien mau beraktifitas di luar kamar tapi harus menunggu arahan dari
perawat
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan :
a. Klien mampu berkenalan dengan dua orang atau lebih
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih klien berkenalan dan berbincang-bincang dengan dua orang atau lebih
b. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan harian berkenalan dengan dua
orang atau lebih ke dalam jadwal kegiatan harian
B. PROSES PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat siang Dwi. Masih ingat ya sama saya?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana hari ini Dwi, apakah masih semangat untuk latihan berkenalan
dan bercakap-cakap dengan orang lain?”
“Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakap-cakap dengan 1 orang,
apakah sudah dilakukan? Bagus Dwi”
c. Kontrak
“Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini saya akan mendampingi
Dwi berkenalan dan bercakap-cakap dengan dua orang atau lebih supaya Dwi
semakin banyak teman. Apakah Dwi bersedia?”
“Untuk waktunya kurang lebih 15 menit, tempatnya disini saja ya Dwi”
2. Fase Kerja
“Baiklah hari ini saya datang bersama dua teman saya yang juga dinas di ruang
Flamboyan, Dwi bisa memulai berkenalan.. Apakah Dwi masih ingat bagaimana
cara berkenalan? (beri pujian jika klien masih ingat, jika klien lupa bantu klien
mengingat kembali cara berkenalan) nah silahkan Dwi mulai. Wah bagus sekali
Dwi,selain nama, alamat apakah ada yang ingin Dwi ketahui tentang 2
teman saya?”

Anda mungkin juga menyukai