Anda di halaman 1dari 28

SPTK PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN
ISOLASI SOSIAL

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari, Tanggal
Pertemuan
Sp/Dx
Ruangan
Nama Klien

: Rabu, 05 November 2014


:1
: I/ Isolasi Sosial
: Kendedes
: Sdri. M

A. PROSES KEPERAWATAN
1.

Kondisi klien
Data subjektif :

Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang


lain.

Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.

Klien merasa orang lain tidak selevel.


Data objektif :

Klien tampak menyendiri.

Klien terlihat mengurung diri.

Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2.

3.

Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial b/d harga diri rendah
Tujuan umum :
klien dapat berinteraksi
dengan orang lain
Tujuan khusus :
a.
Klien dapat membina hubungan saling percaya
b.
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
c.
Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian
hubungan dengan orang lain
d.
Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara
bertahap
e.
Klien dapat mengungkapkan perasaan setelah
berhubungan dengan orang lain
f.
Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau
keluarga

4.

Tindakan keperawatan
a.
b.
c.

d.

e.

f.

Membina hubungan saling percaya


Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain.
Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian
berinteraksi dengan orang lain
Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan
satu orang
Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan
latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian

B. STRATEGI KEPERWATAN
1.
a.

b.

FASE ORIENTASI
Salam terapeutik
Selamat Pagi Mbak! Perkenalkan nama saya
nurwikan, biasa di panggil wikan, saya mahasiswa
poltekkes kemenkes Malang. Saya praktik disini
mulai dari hari ini sampai tanggal 5 Desember 2014
dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama mbak siapa?
Senang di panggil apa?
Validasi
Bagaimana perasaan mbak hari ini ?

c.

Kontrak
Topik
Senang ya bisa berkenalan dengan mbak hari ini,
bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk
lebih saling mengenal sekaligus agar mbak dapat
mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain?
Waktu
berapa lama mbak punya waktu untuk
berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit saja?

Tempat
di mana mbak mau berbincang-bincang dengan
saya? Ya sudah... di ruangan ini saja kita
berbincang-bincang...
Tujuan
Agar mbak dengan saya dapat saling mengenal
sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain.

2.

FASE KERJA
Mbak, kalau boleh saya tau orang yang paling
dekat dengan mbak siapa?
Menurut mbak apa keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain? Kalau mbak tidak tahu saya akan
memberitahukan keuntungan dari berinteraksi
dengan orang lain yaitu mbak punya banyak teman,
saling menolong, saling bercerita, dan tidak selalu
sendirian. Sekarang saya akan mengajarkan mbak
berkenalan. Bagus... mbak dapat mempraktekkan
apa yang saya ajarkan tadi.. bagaimana kalau
kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di
masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3.
a.

FASE TERMINASI
Evaluasi

b.

Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan mbak setelah


kita berbincang-bincang tadi?
Evaluasi objektif
: coba mbak ceritakan kembali
keuntungan berinteraksi dan kerugian
tidak berinteraksi dengan orang lain?

Tindak lanjut
tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang
benar. Saya harap mbak dapat mencobanya bagaimana
berinteraksi dengan orang lain!

Kontrak yang akan datang

c.

Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita
akan berbincang-bincang lagi tentang jadwal yang telah
kita buat dan mempraktekkan cara berkenalan dengan
orang lain?
Waktu
berapa lama mbak punya waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya besok? Bagaimana kalau 15 menit saja?
Tempat
di mana mbak mau berbincang-bincang dengan saya
besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita
melakukannya di teras depan saja?...

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari, Tanggal
Pertemuan
Sp/Dx
Ruangan
Nama Klien

: Kamis, 6 November 2014


:2
: II/ Isolasi Sosial
: Kendedes
: Sdri. M

A. PROSES KEPERAWATAN
1.

Kondisi klien
Data Subjektif :
Klien mengatakan malas berinteraksi.
Klien mengatakan cepat lelah kalau banyak jalan.
Data objektif :
Klien menyendiri di kamar.
Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang
lainnya

Diagnosa keperawatan

2.

Isolasi Sosial : Menarik diri

Tujuan

3.

Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan orang


lain.
Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain.

4.

Tindakan keperawatan
a)
b)
c)

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.


Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan
cara berkenalan dengan satu orang.
Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincangbincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan
harian

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1.

Fase orientasi

a.

Salam terapeutik
Selamat Pagi Mbak! masih ingat dengan saya?
Benar mbak! saya suster Wikan...

b.

Validasi

Bagaimana perasaan mbak hari ini ? masih ingat


dengan yang kemarin saya ajarkan?

c.

Kontrak
Topik
sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan
mempraktekkan bagaimana cara berkenalan dengan
satu...

Waktu
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan
melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut
mbak?

Tempat
kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di
teras depan... apakah mbak setuju?

Tujuan
Agar mbak dengan orang lain dapat saling kenal

2.

Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba
mbak perlihatkan kepada saya bagaimana cara
berkenalan dengan orang lain? Hebat... mbak dapat
melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita
melakukannya dengan satu orang yang mbak belum
kenal!! Bagus... mbak dapat mempraktikkan dengan
baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan..
bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang
lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian?

3.

Fase terminasi

a.

Evaluasi

b.

Evaluasi subyektif : Bagaimana perasaan mbak setelah


kita berbincang-bincang tadi? Siapa
nama orang yang mbak ajak
berkenalan tadi?
Evaluasi objektif
: klien terlihat berkenalan dengan
orang yang baru di kenalnya
sebanyak 1 orang

Tindak lanjut
mbak saat saya tidak ada mbak dapat melakukan hal seperti
yang mbak lakukan tadi dengan orang yang belum mbak
kenal... kemudian mbak ingat nama yang pernah mbak ajak
kenalan atau bisa mbak catat di buku saat berkenalan.

c.

Kontrak yang akan datang


Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita
akan melakukan interaksi/ berkenalan dengan orang lain
sebanyak 2 orang atau lebih?

Waktu
berapa lama mbak punya waktu untuk interaksi dengan
orang lain? Bagaimana kalau besok kita melakukannya
selama 15 menit?

Tujuan
di mana mbak bisa melakukannya besok? Ya sudah...
bagaimana kalau besok kita melakukannya di tempat ini
lagi?...selamat siang mbak!!!

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari, Tanggal
Pertemuan
Sp/Dx
Ruangan
Nama Klien

: Jumat, 7 November 2014


:3
: III/ Isolasi Sosial
: Kendedes
: Sdri. M

A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi klien
Data subjektif :

1.

Klien mengatakan sudah dapat berinteraksi dengan orang


lain.
Klien mengatakan sudah mengajak beberapa untuk
berkenalan.

Data objektif :

Klien tampak sudah mau keluar kamar.


Klien dapat melakukan aktivitas di ruangan.

Diagnosa keperawatan

2.

Isolasi Sosial : Menarik diri

Tujuan

3.

Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.


Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

4.

Tindakan keperawatan
a.

b.
c.

Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.


Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian.

B. STRATEGI KEPERAWATAN
1.

Fase orientasi

a.

Salam terapeutik
Selamat Pagi Mbak! masih ingat dengan saya? Benar
mbak! saya suster Wikan...

b.

Validasi
Bagaimana perasaan mbak hari ini ? masih ingat dengan
yang kemarin mbak lakukan?

c.

Kontrak

Topik

sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini mbak akan


melakukan interaksi dengan orang lain sebanyak 2 orang
atau lebih pada orang yang tidak mbak kenal atau orang
baru...
Waktu

sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan


melakukannya selama 15 menit... bagaimana menurut mbak?
Tempat

kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di


teras... apakah mbak setuju?
Tujuan
Agar mbak dengan orang lain dapat saling kenal dan
mempunyai teman yang banyak

2.

Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba
mbak perlihatkan kepada saya bagaimana cara
berkenalan dengan orang lain? Hebat... mbak dapat
melakukannya dengan baik... sekarang, mari kita
melakukannya dengan orang lain yang mbak tidak
kenal sebanyak 2 orang atau lebih!! Bagus... mbak
dapat mempraktikkan dengan baik dan mulai
berkembang dalam berinteraksi dengan orang lain..
bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang
lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal
kegiatan harian?

3.
a.

b.

Fase terminasi
Evaluasi

Evaluasi subjektif

Evaluasi objektif

: Bagaimana perasaan mbak setelah


kita berbincang-bincang tadi? Siapasiapa saja nama orang yang mbak
ajak berkenalan tadi?
: klien terlihat berkenalan dengan
orang yang baru di kenalnya
sebanyak 3 orang

Tindak lanjut
nah.. saat saya tidak ada, mbak dapat melakukannya hal
seperti yang mbak lakukan tadi dengan orang yang baru mbak
kenal... kemudian mbak ingat nama yang pernah mbak ajak
kenalan atau bisa mbak catat di buku saat berkenalan.

c.

Kontrak yang akan datang


Topik
baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi
apa yang telah kita pelajari dari kemarin ya mbak.. apakah
mbakbersedia?

Waktu
berapa lama mbak mau melakukannya? Bagaimana kalau
besok kita melakukannya selama 15 menit?

Tempat
di mana mbak bisa melakukannya besok? Baiklah kita
melakukannya di sini saja....
selamat siang mbak!!!

Anda mungkin juga menyukai