Anda di halaman 1dari 2

Baca dan pahami cerita di bawah ini...

Perekonomian masyarakat desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak mayoritas


ditopang dengan mata pencaharian bertani, buruh tani, buruh pabrik, dan buruh bangunan.
Sebagian kecil lainnya bermata pencaharian sebagai montir motor, berdagang, menjahit,dan
jasa transportasi barang. Untuk profesi dibidang perdagangan dan buruh bangunan mayoritas
masyarakat dilakukan dengan merantau ke luar kota seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan
bahkan sampai ke Luar Jawa. Mayoritas masyarakat di desa ini merupakan pekerja berat,
maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mengeluhkan masalah kesehatan terutama di
bidang gerak dan fungsi. Hasil wawancara online oleh salah satu nakes yang ada di desa
Banjarsari tujuh puluh persen pasien yang datang berobat mayoritas mengeluhkan berbagai
macam penyakit seperti pusing, darah rendah, luka akibat kecelakaan kerja, dan banyak
lansia yang mengalami sakit karena usia.
Dari keluhan tersebut sebagian besar dari mereka meminta untuk diterapi. Selain itu dari hasil
sampel wawancara ke beberapa penduduk di desa untuk penderita penyakit kronis yang harus
ditangani oleh dokter mereka cenderung takut berobat ke dokter dan jarak yang harus
ditempuh untuk ke dokter.
Selain itu, banyak balita yang kurang perhatian oleh tenaga kesehatan untuk masalah
kesehatan anak. Oleh karena itu para orang tua hanya bisa membawa anak-anak nya yang
sakit pergi ke seorang tukang urut. Kurangnya pembinaan kesehatan anak ini yang akhirnya
membuat para orang tua kurang memahami arti penting kesehatan dan pertumbuhan anak.

Dari penggalan cerita diatas, menurut anda peluang usaha apa yang bisa anda ambil dan dari
usaha itu jelaskan sisi Analisa SWOT nya!!!
Selamat mengerjakan...

Jawaban :
Kekuatan mata pencarian dari desa tersebut adalah bertani, pabrik, pekerja
bangun dan sebagian kecil mintor motor, penjahit, berdagang dan merantau di
kota atau negara lain.

Kelemahan di desa tersebut kurangnya pengetahuan dan pentingnya apa itu


kesehatan bagi bayi, anak, remaja, desa, dan lansia. Dan hanya mengandalkan
tukang urut disaat merasa tidak enak badan.

Pelungan usaha untuk perawat yaitu pemeriksaan keliling yang sistem rumah
kerumah, memberikan edukasi dan pengertian kesehatan bagi masayarakat
setempat, bahwa sakit tidak semuanya di bawa ke tukang urut, dan harus periksa
lebih lanjut ke dokter, bidan dan tenaga kesehatan setempat. Setelah warga
mendapat pemahan tersebut dari sistem rumah kerumah menjadi membuka
klinik yang perawat lakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Ancaman yang diperoleh dari usaha ini adalah, dengan pemikiran warga yang
masih saja beranggapan bahwa ke tukang urut lebih efisien untuk kesehatan
dirinya, kurang pahan dengan penjelasan nakes setempat, dan terhalang biaya
untuk berobat kerumah sakit atau tenaga kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai