Angina pektoris
- adalah rasa sakit dada akibat adanya iskemik otot
jantung
3. Angina Variant/Prinzmetal
adalah bentuk angina tidak stabil yang disebabkan oleh
spasme arteri koroner
Patofisiolog dan patogenesis
* Angina pektoris timbul karena adanya ketidak seimbangan antara asu-
pan oksigen miokard dengan konsumsi oksigen miokard
* Adenosin yang dihasilkan di miokard yang iskemik merupakan mediator
utama timbulnya angina (nyeri dada) melalui stimulasi reseptor A1 yang
terletak di ujung saraf jantung
* Substrat patologikal bervariasi pada ateromatous yang menyebabkan
penyempitan arteri koroner, dengan penurunan diameterlumen ≥50%
maka aliran darah koroner tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan
metabolik jantung pada aktifitas fisik atau stres
* Stenosis yang terjadi tidak hanya tergantung dari pengurangan diame-
ter lumen tapi juga tergantung dan banyak stenosis yang terjadi
* Adanya stimulasi yang menyebabkan injuri ( hipertensi, hiperkolesterol-
emia) menyebabkan kerusakan endotel yang berakibat makrofag di
otot polos berproliferasi dan bermigrasi ke dalam dinding pembuluh
darah.
Diagnosis
Riwayat nyeri dada (angina)khas. Gejala khas mempunyai
empat gambaran kardinal ( four cardinal symptoms):
a. Lokasi
Tersering dirasakan di dada dekat sternum dan bisa dijumpai dimana
saja mulai dari epigastrium sampai ke rahang bawah atau gigi, bahu,
lengan sampai pergelangan tangan dan jemari. Rasa tidak nyaman be-
rupa rasa berat, tertekan, tertindih, tercekik, atau rasa panas. Bisa
disertai sesak nafas, mual, kecapekan dan gelisah
b. Durasi
Durasi berlangsung singkat, biasanya tidak lebih darin10 menit dan se-
ring kurang dari beberapa menit. Keluhan bertambah berat seiring
peningkatan aktifitas.
c. Karasteristik
Walaupun angina sering digambarkan sebagai rasa nyeri, tetapi pasien
mungkin menyangkal dan hanya mengeluh rasa tidak nyaman seperti
c. Karasteristik
Rasa nyeri, rasa tertekan atau tercekik. Intensitas keluhan
bervariasi dari sedikit perasaan tidak nyaman sampai rasa
nyeri yang hebat. Keluhan rasa tidak nyaman di dada mung-
kin disertai atau dilatarbelakangi oleh gejala lain seperti
sesak nafas, kelelahan, dan rasa mau pingsan
2. Kelas 2
Sedikit pembatasan aktifitas sehari-hari, seperti jalan atau
naik tangga dengan cepat, jalan mendaki, aktifitas setelah
makan, di hawa dingin atau melawan angin, atau dalam ke-
adaan stres emosional, atau hanya timbul beberapa jam
setelah bangun tidur.
3. Kelas 3
Adanya tanda-tanda keterbatasan aktifitas sehari-hari,
angina
timbul jika berjalan rata satu atau dua blok (setara dengan
jarak 100-200 meter) dan naik tangga satu tingkat pada
kecepatan dan kondisi yang normal
4. Kelas 4
Ketidakmampuan melakukan aktifitas fisik apapun tanpa
keluhan rasa nyaman atau angina saat istirahat
Pemeroksaan non invasif
1. EKG saat istirahat
2. EKG stress testing
3. Ekokardiografi saat istirahat
4. Stres ekokardiografi
5. Myokardial perfusion scintigraphy
Untuk melihat iskemik miokard atau berkurangnya area per-
fusi setelah vasodilatasi
6. Radionuclide angiografi saat latihan
Untuk menilai fungsi ventrikel kiri
Pemeriksaan invasif
Angiografi koroner : untuk melihat ada tidaknya lumen
koroner yang stenosis, menentukan strategi pengobatn dan
menentukan prognosis.
Penatalaksanaan angin pektoris
Tujuan utama penatalaksanaan:
1. Menvegah terjadinya infar miokard dan nekrosis sshingga
meningkatkan kualitas hidup
2. Mengurangi simptom dan frekuensi serta beratnya iskemia
Prinsip penatalaksanaan angina pektoris adalah meningkatkan
pemberian oksigen sehingga meningkatkan aliran darah koro-
ner dan menurunkan kebutuhan oksigen