Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP 1 P ISOLASI SOSIAL
Pertemuan :
Tanggal :
NamaKlien :
Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondis iKlien
DS: Klien mengatakan kesepian dan tidak punya teman, tidak mempunyai hubungan
berarti dengan orang lain, lebih enak menyendiri,
DO: klien tampak menyendiri, tidak komunikatif, tidak ada kontak mata, tampak
sedih, tidak memiliki teman dekat.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial.
c. Klien dapat berdiskusi tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Klien dapat menyebutkan tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.
e. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi penyebab isolasi sosial.
c. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Diskusikan dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.
e. Ajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang.
f. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang – bincang dengan orang
lain kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses PelaksanaanTindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik : Selamat pagi bapak perkenalkan nama saya Desy Irawati.
Saya senang dipanggil Desy. Saya mahasiswa STIKes Pertamedika yang akan
merawat bapak, Saya praktek disini selama tiga minggu dari tanggal 10 September
sampai 28. Nama bapak siapa? Senangnya dipanggil siapa?
b. Evaluasi / validasi : Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya
semalam?
c. Kontrak
Topik : Bapak saya ingin berbincang – bincang tentang kemampuan yang
bapak miliki.
Waktu : Bapak kita akan berbincang – bincang jam berapa? Dan berapa lama?
Bagaimana jika jam 16.00 sampai 16.10?
Tempat : Dimana kita akan berbincang – bincang, bagaimana kalau kita
berbincang – bincang disini?
d. Tujuan : Kita berbincang – bincang agar kita saling mengenal.

2. Fase Kerja
Bapak sudah berapa lama disini? apa yang bapak rasakan hari ini? Waktu dibawa
kesini ada kejadian apa dirumah? Bapak sering dikamarnya sendiri sudah berapa hari?
Siapa saja yang tinggal serumah dengan bapak? Siapa yang paling dekat dengan
bapak? Siapa yang jarang bercakap – cakap dengan bapak? Apa yang membuat bapak
jarang bercakap – cakap dengannya? Bagaimana kalau bapak sering sendirian didalam
kamar punya teman yang diajak berbicara tidak ? Nah kalau bapak berbincang –
bincang dengan orang lain bapak menjadi punya teman, bias berbagai pikiran dan
perasaan. Sekarang sayaa kan mengajarkan bapak berkenalan dengan orang lain,
dimulai dengan kita menyebutkan nama kita, senangnya dipanggil siapa, hobinya apa
dan alamatnya dimana, kemudian mananyakan nama teman kita senangnya dipanggil
siapa, hobinya apa dan alamatnya dimana, jangan lupa ya pak. Sekarang kita buat lagi
jadwal kegiatan yang baru dan kita masukkan kedalam jadwal harian, kalau bapak
mengerjakannya sendiri M, kalau dibantu suster diberi tanda B, kalau tidak beri
tanda T.

3. FaseTerminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang – bincang dengan saya dan setelah
tahu cara berkenalan dengan orang lain?
2) Evaluasi Obyektif
Coba bapak peragakan kembali bagaimana cara berkenalan dengan orang lain.
b. Rencana Tindak Lanjut
Saya harap bapak mengingat saya dan mau berkenalan dengan orang lain dan
jangan lupa masukkan dalam kegiatan harian.
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan berbincang – bincang
lagi tentang cara berkenalan dengan orang lain tapi kita praktekkan
langsung ya.
Waktu : Bagaimana kalau kita berbicang- bicang kembali besok selama 15
menit, apakah setuju?
Tempat : Mau dimana besok kita berbincang – bincang, bagaimana kalau
ditempat ini lagi? Baiklah sampai bertemu lagi.
Selamat pagi pak.

Anda mungkin juga menyukai