Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

Hari/Tanggal : 31 Oktober 2023

Pertemuan :1&2

SP :1

Inisial Klien : Nn. M

A. Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
Data Subjektif :
1) Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya
2) Klien mengatakan malu

Data Objektif :
1) Klien tampak pasif
2) Postur tubuh menunduk
3) Afek datar
4) Kontak mata kurang
5) Berbicara pelan

b. Diagnosa : Isolasi Sosial


c. Tujuan Khusus :
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
2) Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
3) Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
4) Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
5) Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

d. Tindakan :
(Rencana)
1) Membina hubungan saling percaya
2) Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
3) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
4) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
5) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
a. Orientasi
- Salam Terapeutik
Assalamualaikum selamat siang mba. Perkenalkan nama saya indah nurfadhilla,
biasa dipanggil indah. Saya mahasiswa ners poltekkes kaltim yang sedang dinas
di puskesmas loabakung. Saya akan melakukan kunjungan kerumah mba kira-
kira 2-3 hari. Nama mba siapa? Senangnya dipanggil apa?

- Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan mba hari ini? Oh jadi mba merasa bosan dan tidak
berguna. Apakah mba masih suka menyendiri?

- Kontrak (Waktu,Tempat,Topik)
Baiklah mba, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan mba
dan kemampuan yang mba miliki? Apakah bersedia? Tujuannya agar mba
dengan saya dapat saling mengenal sekaligus mba dapat mengetahui
keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain. Berapa lama mba mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
20 menit saja ya? Mba mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di
teras rumah?

b. Kerja
Dengan siapa mba tinggal serumah?
Siapa yang paling dekat dengan mba?
Apa yang menyebabkan mba dekat dengan orang tersebut?
Siapa anggota keluarga dan teman mba yang tidak dekat dengan mba?
Apa yang membuat mba tidak dekat dengan orang lain?
Apa saja kegiatan yang biasa mba lakukan saat bersama keluarga?
Apakah ada pengalaman tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat mba dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang
lain?
Menurut mba apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-cakap. Apa lagi mba? (sampai
pasien dapat menyebutkan beberapa)
Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa mba? Ya apa lagi? (sampai
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
Kalau begitu mba mau belajar berteman dengan orang lain?
Nah untuk memulainya sekarang mba latihan berkenalan dengan saya terlebih
dahulu. Begini mba, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai.
Contohnya : nama saya melinda, senang dipanggil linda. Selanjutnya mba
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan, contohnya : nama kamu siapa?
Senangnya dipanggil apa?
Ayo mba coba di praktekkan, misalnya saya belum kenal dengan mba. Coba mba
berkenalan dengan saya.
Ya bagus sekali mba, coba sekali lagi. Setelah berkenalan dengan mba, orang
tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang menyenangkan. Misalnya tentang
keluarga,hobi, pekerjaan dan sebgainya. Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan
bercakap-cakap dengan teman mba. (dampingi pasien bercakap-cakap).

c. Terminasi
- Evaluasi Subjektif dan Objektif
Bagaimana perasaan mba setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang
lain.

- Rencana Tindak Lanjut


Baiklah mba, dalam satu hari mau berapa kali mba latihan bercakap-cakap
dengan teman? Dua kali ya mba? Baiklah jam berapa mba akan latihan?

- Kontrak Yang Akan Datang (Waktu,Tempat, Topik)


Baiklah mba bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
pengalaman mba bercakap-cakap dengan teman baru dan latihan bercakap-
cakap dengan topik tertentu. Apakah mba bersedia? Mba mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 2 siang? Mba maunya dimana kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di teras rumah? Baiklah mba besok saya akan kesini jam 2
siang. Sampai jumpa besok mba, saya permisi. Assalamualaikum wr.wb.

Kata Kuncinya :

Indentitas Mahasiswa

Sikap Terapeutik

Reinforcement

Anda mungkin juga menyukai