Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari : Kamis Nama Klien : Tn.K

Tanggal : 17 mei No. RM :

Jam : 10.00 Nama Perawat : Zr. Alysha

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Subyektif : Klien mengatakan malas tidak mau diajak mengobrol.
Objektif : Klien tampak sering menyendiri dan lebih banyak tidur, klien
sangat pasif dalam kegiatan-kegiatan kelompok, kontak mata klien kurang,
klien menjawab pertanyaan seperlunya dan cenderung apatis, penampilan;
kotor, bau, kuku panjang dan kotor, serta gigi tampak kuning.
2. Diagnose Keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan Keperawatan :
Pasien mampu:
 Menyadari penyebab isolasi sosial
 Berinteraksi dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan:
Setelah dilakukan ….x pertemuan pasien mampu:
 Identifikasi penyebab
 Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
 Latih berkenalan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik:
Assalamualaikum. Selamat pagi pak… Perkenalkan nama saya
suster Alysha. Saya perawat di ruangan ini ya pak. Hari ini saya dinas
pagi dari jam 07.00 pagi sampai jam 14.00 siang. Saya akan merawat
bapak selama di rumah sakit ini. Nama bapak siapa? Bapak paling
senang di panggil apa pak?
b. Evaluasi / Validasi:
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Kontrak.
Topik :
Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang
perasaan bapak? Apakah bersedia? Tujuannya agar bapak dengan
saya dapat saling mengenal sekaligus bapak dapat mengetahui
keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain ya pak.
Waktunya berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 20 menit pak?
Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di
taman depan?
2. Fase kerja.
Dengan siapa bapak tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan
bapak? Apa yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut? Siapa
anggota keluarga dan teman bapak yang tidak dekat dengan bapak? Apa yang
membuat bapak tidak dekat dengan orang lain? Apa saja kegiatan yang biasa
bapak lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang
lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul
dengan orang lain? Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau
bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut bapak apa keuntungannya kalau kita mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap. Apa lagi pak?
(sampai pasien dapat menyebutkan beberapa). Nah kalau kerugian kita tidak
mempunyai teman apa pak? Iya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa)
jadi banyak juga ruginya t idak punya teman ya pak. Kalau begitu apakah
bapak ingin belajar berteman dengan orang lain? Nah untuk memulainya
sekarang bapak latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu ya pak.
Begini pak, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan terlebih dahulu
nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: Nama saya
Alysha, saya senang dipanggil Icha. Selanjutnya bapak menanyakan nama
orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama bapak siapa ? Senangnya
dipanggil apa pak? Ayo pak coba kita praktekan. Misalnya saya belum kenal
dengan bapak. Coba bapak berkenalan dengan saya. Ya bagus sekali pak.
Coba sekali lagi pak. Bagus sekali pak. Setelah berkenalan, bapak bisa
melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan. Misalnya
tentang cuaca, tentang hobi, dan sebagainya. Nah bagaimana kalau sekarang
kita latihan bercakap-cakap dengan teman bapak. (dampingi pasien bercakap-
cakap).
Bapak, bagaimana perasaan bapak setelah berkenalan dengan teman
sekamar bapak?..... nah bapak senang kan bisa berkenalan dengan orang
sekitar, jadi nanti kalau ada yang belum kenal, bisa bapak ajak berkenalan ya
pak.
3. Fase Terminasi:
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan
dengan orang lain pak.
b. Rencana Tindak Lanjut:
Baik pak, dalam satu hari mau berapa kali bapak latihan
bercakap-cakap dengan teman? Dua kali ya pak? Jam berapa bapak
mau latihan? Saya bikin jadwal kegiatannya ya pak, saya jadwalkan
untuk jam 10.00 sampai jam 12.00 bapak harus latihan bercakap-
cakap dengan teman sekamar. Jika bapak melakukanya secara mandiri
makan bapak bisa mencontreng kotak yang bertuliskan Mandiri, jika
bapak melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau
teman maka bapak mencontreng pada kotak yang bertuliskan Dengan
Bantuan, Jika bapak tidak melakukanya maka bapak contreng pada
kotak yang bertuliskan Tidak. Apakah bapak mengerti? Coba bapak
ulangi? Iya seperti itu ya pak.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik pak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang pengalaman bapak bercakap-cakap dengan teman-teman baru
dan latihan bercakap-cakap secara bertahap dengan topik tertentu.
Apakah bapak bersedia?
Waktu :
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00?
Tempat :
Bapak mau dimana kita berbincang-bincang? Oke di taman
lagi ya pak. Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11.00. Sampai
jumpa besok pak. Saya permisi ya pak.
Assalamualaikum….

Anda mungkin juga menyukai