HALAMAN JUDUL
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA Nn.Q DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH
SAKIT JIWA MENUR SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
Disusun Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Seminar Kasus Asuhan Keperawatan Jiwa pada Nn.Q dengan diagnosa
keperawatan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran di Ruang Flamboyan RS
Jiwa Menur Surabaya Provinsi Jawa Timur yang telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Juli 2022
sampai dengan 16 Juli 2022 dalam rangka pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan Jiwa.
Telah disetujui untuk dilaksanakan sebagai Laporan Seminar Kasus Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa.
11 Juli 2022
Mengetahui,
Kepala Ruangan
2
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
“Laporan Seminar Kasus Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Nn.Q” di Ruang Flamboyan
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Provinsi Jawa Timur” ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................1
1.4 Manfaat......................................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................3
2.1 Pengertian..................................................................................................................................3
2.2 Rentang Respon Halusinasi......................................................................................................4
2. 3 Etiologi.......................................................................................................................................4
2.4 Manifestasi Klinis......................................................................................................................5
2.5 Konsep Dasar Keperawatan.....................................................................................................5
BAB 3 DESKRIPSI KASUS DAN PEMBAHASAN........................................................................8
3.1Pengkajian...................................................................................................................................8
3.2 ANALISA DATA SINTESA...................................................................................................17
3.3 RENCANA KEPERAWATAN...............................................................................................18
3.4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.....................................................................................23
BAB 4 PENUTUP..............................................................................................................................26
4.1 Simpulan...................................................................................................................................26
4.2 Saran.........................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................27
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Tujuan khusus
a) Penulis mampu melakukan pengkajian pada klien dengan halusinasi
b) Mendiagnosis keperawatan berdasarkan data yang diperoleh untuk
mengatasi masalah halusinasi
c) Merencanakan tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi
halusinasi
d) Melaksanakan tindakan keperawatan kesehatan yang tepat untuk
mengatasi masalah halusinasi
e) Mengevaluasi untuk mengetahui keberhasilan yang sesuai dengan
rencana tindakan keperawatan yang telah diberikan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a) Bagi Penulis
Penulis mampu memperdalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan persepsi sensori halusinasi
b) Bagi rumah sakit jiwa
Asuhan keperawatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
tindakan
Asuhan keperawatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
meningkatkan mutu pelayanan
c) Bagi institusi pendidikan
Dapat dijadikan acuan dalam penelitian tentang halusinasi lebih lanjut
d) Bagi pembaca dan pasien
Menambah ilmu pengetahuan terkait tentang kasus halusinasi.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan
sensori persepsi : merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan,
perabaan atau penghidu ( Direja 2011). Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori
tentang suatu objek atau gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan. Halusinasi
hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan
rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang
lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata (Kusumawati, 2012)
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami
perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaaan atau penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak
ada (Damaiyanti, 2012).Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam
membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien
memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan
yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang
yang berbicara (Kusumawati & Hartono, 2012)
3
2.2 Rentang Respon Halusinasi
Berikut ini adalah rentang respon halusinasi menurut Stuart dan Sundeen
2. 3 Etiologi
Menurut Stuart dan Larala (2005). Faktor yang menyebabkan klien gangguan jiwa
mengalami halusinasi adalah :
1. Faktor Perdisposisi
a. Faktor Genetis
Secara genetis, skizofrenia diturunkan melalui kromosom-kromosom tertentu. Anak
kembar identic mimiliki kemungkinan mengalami skizifrenia sebesar 50% jika salah
satunya mengalami skizofrenia, sementara jika peluangnya 15% seorang anak salah
satu orang tuanya mengalami skizofrenia berpeluang 15% mengalami skizofrenia,
apabila kedua orang tuanya mengalami maka peluang menjadi 35%.
4
b. Mekanisme penghantaran listrik di syaraf terganggu.
c. Kondisi kesehatan : nutrisi kurang, kurag tidur, ketidakseimbangan irama sirkadian,
kelelahan
d. Lingkungan : lingkungan yang memusuhi, kritis masalah dirumah tangga,
kehilangan kebebasan hidup.
e. Sikap/perilaku : merasa tidak mampu, harga diri rendah, putus asa, tidak percaya diri,
merasa gagal, perilaku agresif
5
, cenderung tidak percaya diri , kurang inisiatif dalam percakapan , menarik
diri secara sosial , mengekspresikan ketakutan dan kecemasan secara
berlebihan , tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi namun enggan
meminta pertolongan.
b) Diagnosa Keperawatan Isolasi sosial : menarik diri
Fokus Intervensi Diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan dari pohon
masalah tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Gangguan persepsi sensori halusinasi
Tujuan Khusus :
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya Kriteria hasil : ekspresi wajah
bersahabat , menunjukkan rasa senang , ada kontak mata , mau berjabat tangan dan
menyebut nama , mau menjawab salam , klien mau duduk berdampingan dengan
perawat , mau mengutarakan masalah yang dihadapi . Intervensi : Bina hubungan saling
percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :
3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
7. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien Rasional hubungan saling
percaya merupakan dasar untuk hubungan interaksi selanjutnya .
TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Kriteria hasil : Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dimiliki klien di rumah sakit ,
rumah , dan tempat kerja . Daftar positif keluarga klien dan daftar positif lingkungan klien
. Intervensi :
1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien , buat daftarnya
6
2. Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negatif
3. Utamakan memberi pujian yang realistis pada kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klient Rasional : diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai
realitas , kontrol diri atau integritas ego diperlukan sebagai dasar asuhan
keperawatannya , reinforcement positif akan meningkatkan harga diri klien , dan
pujian yang realistik tidak menyebabkan klien melakukan kegiatannya hanya
karena ingin mendapatkan pujian .
TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan Kriteria hasil : klien dapat
menilai kemampuan yang dapat digunakan di rumah sakit dan klien menilai kemampuan
yang dapat digunakan dirumah.
7
BAB 3
DESKRIPSI KASUS DAN PEMBAHASAN
3.1Pengkajian
Pada Nn.Q dengan masalah utama Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
Pendenagaran dan diagnosa medis F20.3 Undifferentiated Schizopherenia di ruang
Flamboyan rumah sakit jiwa menur surabaya. pasien dirawat diruangan Flamboyan
pada tanggal 28 juni 2022.
II. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI Pasien mengatakan saat sedang sepi atau saat
menjelang tidur sering mendengar suara
marahan kakaknya, dengan isi marahan yang
tidak dapat disebutkan pasien hanya
mengtakan gaduh, kemudian pasien sering
mengatakan meresponnya dengan menangis
saat suara-suara itu datang
8
lalu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan pada pasien
9
keperawatan
11
nonverbal
12. Tingkat kosentrasi dan berhitung Pengkajian didapatkan pasien dapat mrepon
dan berkonsentrasi saat diajak berhitung
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan
13
keperawatan
14
VIII. MEKANISME KOPING Aadaptif: pasien mampu berbicara dengan
orang lain, serta melakukan olahraga
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN Pengkajian didapatkan, pasien menerima
LINGKUNGAN dirawat di RSJ Menur Surabaya ini karena
mendapat dukungan dari keluarga dan kepala
desa
Pasien mengatakam masih merasa kesal jika
teringat saat dimarah marahi oleh kakaknya
Pasien cukup puas dengan pendidikannya
walaupun tidak tamat SMP dan berijasah SD
saja
Pasien mengatakan tidak mempunyai
pekerjaan dan hanya dirumah saja
Pasien tinggal bersama kakaknya saja saat
dirumah, Keadaan dirumah pasien sering
disalahkan oleh kakaknya
Pasien merupakan keluarga dalam kategori
ekonomi menengah kebawah “ kalau buat
makan aja cukup mabak, tapi kalau mau beli
apa-apa kurang terpenuhi
X. PENGETAHUAN KURANG Pengkajian didapatkan pasien tidak ada
TENTANG masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan
XI. DATA LAIN-LAIN Swab antigen = negatif
Foto thorax = normal
Lab DL = dalam batas normal
Hb = 11,7
Leukosit = 14.900
XII. ASPEK MEDIK Diagnosa medik (F20.3 Undifferentiated
Schizophrenia)
XIII. DAFTAR MASALAH 1. gangguan sensori halusinasi pendengaran
KEPERAWATAN 2. resiko perilaku kekerasan
15
3. distress masa lalu
4. gangguan pemeliharaan kesehatan
5. gangguan komunikasi nonverbal
6. gangguan interaksi non sosial
7. gangguan pola tidur
8. koping pendukung keluarga tidak efektif
XIV. DAFTAR DIAGNOSIS Gangguan persepsi sensori halusinasi
KEPERAWATAN pendengaran
16
3.2 ANALISA DATA SINTESA
Nama : Nn.Q
Nirm : 06-6x-xx
Ruangan : Flamboyan
17
3.3 RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Nn.Q
Nirm : 06-6x-xx
Ruangan : Flamboyan
1 6 Gangguan TUM : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling percaya dengan
Juli Persepsi bersahabat, menunjukkan mengemukakan prinsip komunikasi terapeutik :
Sensori Klien tidak mencederai rasa senang, ada kontak
2022 Halusinasi diri sendiri, orang lain, dan mata, mau berjabat tangan, a.Sapa klien dengan ramah baik verbal ataupun non
Pendengaran lingkungan. mau menyebutkan nama, verbal
18
2.Klien dapat mengenal 2.1 Klien dapat 2.1.1Adakan kontak sering dan singkat secara
halusinasinya menyebutkan waktu, isi, bertahap.
dan frekuensi timbulnya 2.2.1Observasi tingkah laku klien yang terkait dengan
halusinasi. halusianasinya: bicara dan tertawa tanpa stimulus dan
memandang ke kiri/ kanan/ ke depan seolah-olah ada
2.2 Klien dapat
teman bicara.
mengungkapkan
2.2.2Bantu klien mengenal halusinasinya
bagaimana perasaannya
terhadap halusinasi a.Jika menemukan klien sedang berhalusinasi:
tanyakan apakah ada suara yang didengarnya.
tersebut.
b.Jika klien menjawab ada, lanjutkan: apa yang
dikatakan suara itu.
19
b.Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore dan malam: terus – menerus atau sewaktu-
waktu).
20
orang lain. piring/ bercakap-cakap dengan suster”.
21
yang dapat dilakukan di rumah dan di rumah sakit
(untuk klien halusinasinya dengan perilaku kekerasan
sesuai dengan kontrol perilaku kekerasan).
22
3.4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Nn.Q
Nirm : 06-6x-xx
Ruangan : Flamboyan
6 Juli Gangguan Persepsi SP1: S : Pasien mengatakan saat sedang sendiri atau YS
Sensori Halusinasi menjelang tidur mendengar suara gaduh
2022 Pendengaran 1.Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien kakaknya yang sedang marah
2.Mengidentifikasi halusinasi pasien Pasien menagatakan saat mendengar suara
3.Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien tersebut seketika langsung menangis
23
2022 Pendengaran 1. Meminta pasien mengingat obrolan sebelumnya menjelang tidur
2. Meyakinkan pasien dalam keadaan aman Pasien mengatakan sudah mempraktikkan cara
menghardik dengan menutup telingan dan
3. Meminta pasien mengulangi cara menghardik mengatakan “pergi kamu tidak nyata”
halusinasi sesuai jadwal kegiatan harian yang
dibuat sebelumnya O : pasien tampak bersemangat dan antusias
A : Masalah teratasi
P : intervensi dilanjutkan
24
jadwal kegiatan harian A : masalah belum teratasi
25
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami
perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaaan atau penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya
tidak ada (Damaiyanti, 2012).Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia
dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia
luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal
tidak ada orang yang berbicara (Kusumawati & Hartono, 2012)
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Pada tahap terdiri
dari pengumpulan data dan perumusan kebutuhan. Setelah data terkumpul kemudian
data di kelompokkan baik data subjektif maupun data objektif, langkah selanjutnya
adalah menentukan masalah keperawatan. Buatlah Daftar masalah keperawatan jiwa
sesuai dengan hasil pengkajian, lalu buatlah pohon masalah, dan tegakkanlah
diagnosa keperawatan dengan menyimpulkan core problem (masalah utama).
4.2 Saran
Diharapkan laporan seminar kasus ini dapat menjadi referensi maupun acuan
bagi pembaca dan penulis lain. Dan diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi
perbaikan maupun ilmu baru bagi perawat maupun tenaga medis lainnya dalam
melakukan proses keperawatan.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Jiwa-Komprehensif.pdf . Tahun akses Agustus 2017
http://repository.ump.ac.id/4997/3/Mahendra%20Setiyono%20BAB%20II.pdf
http://scholar.unand.ac.id/41401/2/BAB%201.pdf
27