Anda di halaman 1dari 6

Ketentuan Haji dan Umroh

Ibadah haji dilaksanakan sejak Nabi Ibrahim a.s. Beliau bersama putranya, Nabi Ismail
membangun Ka’bah atas perintah Allah swt. Selanjutnya ibadah haji menjadi wajib hukumnya setelah
disyariatkan Rasulullah.

Haji merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah seorang muslim. Haji bagian dari rukun islam
yang kelima setelah puasa. Setiap jamaah haji yang menunaikan ibadah haji dan umroh bercita-cita
mendapatkan haji mabrur. Karena balasan haji mabrur adalah surga yang penuh kenikmatan dan
kebahagiaan.

A.Pengertian HaJI dan Umrah

1. Pengertian Haji

Arti kata haji adalah menuju atau mengunjungi suatu tempat. Dalam hukum Islam, haji berarti
ziarah ke baitullah, Makkah untuk melaksanakan serangkaian ibadah dengan cara dan tempat tertentu
pula. Ibadah haji hukumnya fardu Ain (kewajiban setiap muslim) yang mampu melaksanakannya. Ibadah
haji wajib satu kali seumur hdup, haji yang kedua dan seterusnya merupakan ibadah sunnah. Kewajiban
haji disampaikan Allah dalam alqur’an surat Ali Imran ayat 97.

2.Pengertian Umrah

Umrah adalah berkunjung ke Baitullah, Makkah untuk melakukan tawaf,sa’I dan tahallul
(bercukur) demi mengharap rido Allah swt. Umrah dapat dilakukan kapan pun dalam setahun kecuali
hari arafah (9 zulhijjah), Nahar (10 zulhijjah), dan Tasyrik (11,12, dan 13 zulhijjah)

B.Ketentuan haji dan Umrah

1. Waktu Haji dan Umrah

Ibadah haji telah ditentukan waktunya oleh Allah swt, dalam al qur’an surat al Baqarah ayat 197,
yaitu pada bulan syawal, zulkaidah, dan zulhijjah sampai terbit fajar malam tanggal 10 zulhijjah. Namun
proses pelaksanaan ibadah haji pada bulan zulhijah merupakan puncak ibadah haji adalah wukuf di
arafah pada tanggal 10 zulhijah. Rasulullah menerangkan dalam hadits berikut

“Bulan – bulan haji adalah bulan syawal,zulkaidah, dan sepuluh hari bulan zulhijjah”.(H.R.al Bukhori)

Adapun waktu umrah dapat dilakukan kapan pun dalam setahun kecuali hari arafah (9 zulhijjah),
Nahar (10 zulhijjah), dan Tasyrik (11,12, dan 13 zulhijjah)

2.Syarat Haji dan Umrah

a. Islam b. Baligh c. Berakal sehat d. Merdeka e. Istita’ah (mampu)

Arti mampu disini adalah mampumelaksanakan ibadah haji/umrah dengan berbekal yang cukup

Seperti sehat jasmani dan rohani, mampu mencukupi biaya selama perjalanan hingga pulang, dan
mampu menjaga keamanan. Seorang perempuan harus disertai mahromnya atau Bersama perempuan
lain yang dipercayakan.

3. Rukun Haji/Umrah
a. Rukun haji

Rukun haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalamibadah haji dan tidak dapat
digantikan dengan yang lain, walaupun dengan dam. Meninggalkan rukun haji maka tidak sah hajinya.
Rukun haji ada 6, yaitu

1. Niat ihram.
Ihram adalah berniat memulai melakukan haji dengan mengenakan pakaian ihram yang

Terdiri atas dua helai kain putih tidak dijahit (bagi laki-laki). Pakaian ihram bagi Wanita adalah

menutup seluruh tubuhnya, kecuali mukadan telapaktangan.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf adalah tinggal di Arafah sejak matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) tanggal 9

zulhijjah (hari arafah) sampai terbit fajar tanggal10 zulhijah (hari Nahar).

3. Tawaf ifadah
Tawaf ifadah (tawaf rukun) adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali.
4. Sai
Sai adalah berlari-lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah dan sebaliknya tujuh

kali.dimulai dari bukit Safa berakhir di bukit Marwah.

5. Tahallul/Mencukur
Tahallul adalah keadaan seseorang yang telah dibolehkan (dihalalkan)melakukan

perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram. Tahallul ditandai dengan mencukur

rambut paling sedikit beberapa helai.

6. Tertib
Maksud tertib disini adalah melaksanakan ihram terlebih dahulu dari semua amalan haji.

b. Rukun Umrah

Rukun umrah ada 5, yaitu

1. Niat ihram, yaitu berniat memulai melakukan umrah dengan mengenakan pakaian ihram.
2. Tawaf umrah
3. Sai
4. Tahallul
5. Tertib (melaksanakan ketentuan manasik sesuai aturan yang ada).
Rukun umrah tidak dapat ditinggalkan. Apabila tidakterpenuhi salah satu rukunnya maka
umrahnya tidak sah.

4. Wajib Haji dan Umrah

a. Wajib Haji
Wajib haji adalah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji. Apabila dilanggar
maka hajinya tetap sah, tetapi wajib membayar dam (denda). Beberapa wajib haji yaitu

1) Ihram, yaitu niat berhaji dari miqat.(waktu dan tempat dimulainya niat ihram)
2) Mabit, (bermalam) dimuzdalifah sesudah tengah malam.
3) Melempar jamrah ‘aqabah pada hari idul adha
4) Melontar tiga jamrah ula,wustha dan aqabah pada hari tasyrik.
5) Mabit di mina selama dua atau tiga malam pada hari tasyrik.
6) Tawaf Wada’ (bagi yang akan meninggalkan Mekah)
7) Menghindari semua larangan di musim haji.

Perbedaan rukun haji dan wajib haji adalah

1) Rukun haji jika ditinggalkan hajinya tidak sah.


2) Wajib haji jika ditinggalkan hajinya tetap sah tetapi dengan membayar dam (denda).

b. Wajib Umrah

1) berihram dari miqat

2) tidak melanggar larangan umrah.

Wajib umrah jika dilanggar umrahnya tetapsah, tetapi harus membayar dam.

Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji dan umrah. Miqat secara istilah dalam ibadah
haji adalah waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk mulai mengerjakan ibadah haji. Miqat
dibedakan menjadi dua,yaitu

1. Miqat zamani, yaitu batas yang ditentukan berdasarkan waktu.


a. Bagi yang berhaji,miqat dimulai bulan syawal sampai terbit fajar tanggal 10 zulhijah ketika
ibadah haji dilaksanakan.
b. Bagi yang berumrah,miqat dimulai sepanjang tahun pada waktu umrah dapat dilaksanakan.
2. Miqat makani, yaitu batas yang ditentukan berdasarkan tempat.
a. Jamaah haji yang tiba di Madinah gelombang 1 adalah bir ‘Ali (zul hulaifah)
b. Jamaah gelombang 2 adalah di atas Yalamlam/Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah.
c. Jemaah haji yang sudah berada di Mekkah yaitu di Ji’ranah, Tan’im dan Hudaibiyah, dan
tanah halal lainnya.

5.Sunah - sunah Haji dan Umrah

Beberapa amalan sunah untuk menambah pahala dan menyempurnakan ibadah haji dan umrah.

1. Memakai wangi-wangian sebelum niat ihram


2. Memperbanyak baca talbiyah
3. Tawaf qudum (sebagai penghormatan kepada baitullah).
4. Salat sunah tawaf
5. Mandi seperti mandi ihram, mandi masuk kota Mekkah dan Madinah,mandi hendak wukuf,
mandi hendak mabit di Muzdalifah
6. Berpakaian ihram dengan kain putih
7. Minum air zam-zam
6.Larangan ibadah haji dan umrah

1. larangan pakaian

Larangan pakaian laki-laki dan Wanita adalah pakaian yang mereka kenakan tidakboleh diberi

wangi-wangian , kecualisebelum ihram.

Larangan khusus bagi laki-laki dan perempuan ketika sedang berihram


a. Larangan bagi laki-laki mengenakan pakaian yang dijahit, serban, celana,mantel,sepatu
yang menutupi mata kaki, atau memakai kaus kaki, dan dilarang menjadi wali nikah.
b. Larangan bagi perempuan tidak boleh memakai cadar dan kaos tangan.
2. Larangan berbuat fasik dan berbantah-bantahan, sebagai terdapat dalam surat al Baqarah ayat
197.
3. Larangan memotong kuku, merontokkan rambut, dan membunuh kuku kepala.
4. Larangan berburu binatang yang halaldimakan dagingnya, surat al Maidah ayat 95-96.

7.Membayar Dam apabila meninggalkan salah satu wajib haji.

Dam adalah denda karena melanggar suatu kewajiban dalamibadah haji, diantaranya yaitu

1. Melanggar larangan-larangan ihram.


2. Membunuh binatang buruan (liar)
3. Meninggalkan sesuatu yang wajib dilakukan dalam ibdah haji,seperti melempar jumrah
4. Terhalang menyelesaikan pekerjaan haji,iaterkepung oleh musuh sehingga tidakdapat
melanjutkan pelaksaan haji, sedang ia sudah dalam keadaan ihram .

Tata Cara Haji


Ibadah haji dapat dilaksanakan dengan tiga macam cara, yaitu

1. Haji tamatuk
Haji tamatuk adalah haji yang dilaksanakan setelah mengerrjakan umrah. Artinya ia
melaksanakan umrah setelah itu baru mengerjakan haji. Cara haji tamatuk wajib membayar
dam. menyembelih seekor kambing dan dagingnya disedekahkan kepada fakir miskin.
Pembayaran dam dilaksanakan setelah melaksanakan umrah tamatuk, selama masih berada di
tanah suci. Niat ihram haji tamatuk ialah “ Labbaikalluhamma ‘umratan mutamatti’an biha ilal
hajji” artinya “Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu dengan umrah yang bersenang-senang
dengannya sampai haji”

2. Haji ifrad
Haji ifrad ialah mengerjakan haji saja (tanpa melaksanakan umrah) atau mengerjakan haji
lebih dahulu, baru kemudian mengerjakan umrah. Jamaah ahji yang mengerjakan haji ifrad tidak
diwajibkan membayar dam.
Orang yang melaksanakan haji ifrad harus menggunakan pakaian ihram sejak kedatangan
sampai proses haji selesai, serta meninggalkan hal-hal yang dilarang selama be rihram.
Bagi haji ifrad wajib melaksanakan tawaf qudum (tawaf kedatangan)
sebelummelaksanakan wukuf di Arafah.
Niat haji Ifrad “Labbaikallahumma hajjan” Artinya “Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu
untuk haji”
3. Haji qiran
Haji qiran adalah mengerjakan haji dan umrah di dalamsatu niat dan pekerjaan sekaligus.
Jamaah haji qiram wajib membayar dam nusuk (sesuai ketentuan manasik). Haji qiran dilakukan
karena ia tidak dapat melakukan umrah sebelumdan sesudah haji, disebabkan waktu tinggal
diMekkah sangat terbatas. Niat haji Qiran “Labbaikallahumma hajjan wa ‘umratan” Artinya “
Ya Allah aku memenuhi panggilan- Mu untuk berhaji dan umrah “

Anda mungkin juga menyukai