Anda di halaman 1dari 12

Haji dan Umrah

Dr. Hj. Nuraini. S.Ag., M.Ag


Our Team

Afiqah Apriliyanti Tarisha Fitri


Yanda

Uqbah Amir
Pengertian Haji dan Umrah
Asal mula arti haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji
dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah
dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’,
semata-mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ‘ziarah’. Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf
di sekelilingnya, bersa’i antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut dengan cara tertentu dan dapat
dilaksanakan setiap waktu. Baitullah adalah suatu tempat yang didatangi manusia pada setiap tahun.
Hukum Haji dan Umrah
Setelah mengenali pengertian haji dan umroh, kamu juga harus mengetahui hukumnya dalam Islam. Haji merupakan rukun
Islam yang kelima, dan hukumnya wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat wajib untuk
melaksanakannya. Kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu ini didasarkan pada firman Allah SWT pada QS Ali Imran ayat
98.
“Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98).
Bagi mereka yang mengingkari atau menghindari haji padahal mampu dan memenuhi syarat, maka ia termasuk kaum yang
berdosa.
Sementara itu, hukum ibadah umroh masih menjadi perdebatan di antara para ulama. Dari ayat QS Al-Baqarah 196, umat Islam
diperintahkan untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh untuk Allah.
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-Baqarah: 196).
Terdapat banyak hadist yang menjelaskan tentang hukum ibadah umroh. Beberapa menyamakan hukum umroh dengan haji,
tetapi ada pula yang menyebut hukum melaksanakan umroh adalah Sunah.
Waktu Pelaksanaan Haji dan Umroh
Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari
seluruh penjuru dunia. Waktu pelaksanaan haji terbatas hanya pada rentang waktu awal bulan Syawal sampai Hari Raya Idhul
Adha di bulan Dzulhijjah.
Sementara, ibadah umroh bisa dilaksanakan kapan saja tanpa ada batasan rentang waktunya, kecuali pada hari tertentu seperti
hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani berkata:
“Dan waktu, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan Syawal sampai fajar hari raya Idul adha (Yaumu al-nahr) dan
umrah bisa dilakukan di sepanjang tahun."
Rukun Haji dan
Umroh Rukun Haji ada 5 yaitu: Rukun Umrah ada 4:
1, Ihram 1, ihram
2. wuquf di Padang 2. tawaf
Rukun dalam ibadah menjadi penentu Arafah 3. sa’i
keabsahan ibadah yang dilakukan. Hal 3. Tawaf 4. memotong rambut
4. sa’i
tersebut juga berlaku untuk ibadah haji dan 5. memotong rambut.
umroh. Rukun dalam ibadah haji dan umroh
bersifat batal bila tidak dilakukan dan tidak
bisa diganti dengan denda.
Perbedaan haji dan umroh hanyalah
wuquf di Padang Arafah yang hanya
dilaksanakan oleh Jemaah haji saja.
Jemaah umroh tidak melakukan wuquf
di Padang Arafah.
Wajib Haji dan Umroh
Wajib Haji dan Umrah
Wajib haji dan umrah adalah ketentuan-ketentuan
yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji dan umrah tetapi
jika tidak dikerjakan haji dan umrah tetap sah namun harus
mambayar dam atau denda. Kewajiban-kewajiban haji yaitu
ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah dan Mina, tawaf
wada’ dan melempar batu, Sedangkan kewajiban umroh
hanya dua, yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-
larangan ihram.
Sunnah Haji dan Umroh

Adapun syarat-syarat wajib melakukan ibadah haji dan


umrah adalah :
a) Islam
b) Baligh (dewasa)
c) Aqil (berakal sehat
d) Merdeka
e) Mampu (Istitha’ah)
Larangan dalam
Haji dan Umroh
Beberapa larangan dalam haji yaitu :
a. Bersetubuh, bermesra-mesraan, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam haji.
b. Dilarang menikah dan menikahkan (menjadi wali).
c. Dilarang memakai pakaian yang di jahit, harum-haruman (minyak wangi), memakai kain yang
di celup, menutup kepala, memakai sepatu yang menutup mata kaki. Adapun kaum wanita,
mereka boleh memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali dan kedua telapak
tangannya. Yang haram bagi mereka bagi mereka hanya kaos tangan dan pakaina yang telah di
celup dengan celupan yang berbau harum.
d. Perempuan dilarang menutup muka dan kedua telapak tangan.
e. Dilarang menghilangkan rambut dan bulu badan, memotong kuku selama haji, kecuali sakit
tetapi wajib membayar dam.
f. Dilarang berburu atau membunuh binatang liar yang halal di makan.
Hikmah Haji dan Umrah

Result 1 Result 2
1. Membersihkan Jiwa dari Dosa 6. Dapat Menyaksikan Tempat
2. Meningkatkan Iman dan Takwa Bersejarah Nabi Muhammad SAW
3. Memperoleh Pahala yang Setara 7. Meneladani Nabi Ibrahim AS,
Jihad Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar
4. Penyempurna Spiritual 8. Menunjukkan Status Kehambaan
Keislaman dengan Merendahkan Diri di
5. Menjadikan Doa dan Hadapan Allah SWT
Permohonan Terkabul 9. Menyatukan Kaum Muslim
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai