Anda di halaman 1dari 17

A.

Pengertian Umrah
Umrah dapat di artikan berziarah ke kabaah untuk ibdah dengan melaksanakan
beberapa amalan mulai dari niat/ ihram, tawaf( mengelilingi kabah 7 kali), sa’i(
lari-lari kecil dari bukit safa ke marwah) hingga diakhiri dengan memotong
rambut.
Hukum melaksanakan umroh berbeda-beda oleh sebagian ulama. Dalam
pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh
hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi yang mampu.

B. Apa syarat umroh?


1. Beragama Islam
2. Baligh dan berakal
3. Merdeka dari perbudakan, atau bukan hamba sahaya
4. Memiliki kemampuan
5. Adanya mahrom bagi perempuan
C. Apa saja rukun umroh?
 Berihram atau berniat untuk memulai umroh.

 Thawaf yaitu mengelilingi Kabah sebanyak 7 putaran

 Melakukan sa’i yang dimulai dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa

 Tahalul

Niat Haji

‫ك اللَّهُ َّم ب َح ًَج ِة‬ ُ ‫ْت ْال َح َّج َوَأحْ َر ْم‬


َ ‫ت بِ ِه هلِل ِ تَ َعالَى لَبَّ ْي‬ ُ ‫ن ََوي‬

nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya; Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-
Mu, ya Allah untuk berhaji.

Niat Umrah
‫ك اللَّهُ َّم ب ُع ْم َرة‬ ُ ‫ْت ال ُع ْم َرةَ َوَأحْ َر ْم‬
َ ‫ت بِهَا هلِل ِ تَ َعالَى لَبَّ ْي‬ ُ ‫ن ََوي‬

nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya; Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut
panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.

1.     Niat/ Ihram / Mikat

Dalam ibadah umroh , umat muslim wajib untuk mengenakan pakaian ihram dan
melakukan niat dari Miqat (titik awal memulai umroh).
Tempat mikat ada 4 :
(1. Yalamlam Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Yaman atau bagi calon jamaah
umroh yang datang dari arah selatan. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota
Mekah.
2. Rabigh (sebelumnya Juhfah) Batas miqat yang ditentukan untuk jamaah umroh yang
datang dari arah barat. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 187 KM dari kota Mekah.
3. As-Sail (dulu disebut Qarnul Manazil) Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Najd
atau jamaah umroh yang datang dari arah timur. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 94 KM
dari kota Mekah.
4. Birr Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa) Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Madinah
atau yang datang dari sebelah utara. Batas miqat ini berjarak ± sekitar 450 KM dari kota
Mekah
5. Ji'ronah, Tan'im dan Hudaibiyah Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk kota
Mekah. Batas-batas miqat tersebut masing-masing berjarak ± sekitar 22 KM (Ji'ronah), 5 KM
(Tan'im) dan 29 KM (Hudaibiyah) dari kota Mekah.
2. 2.     Tawaf

Mengelilingi Ka’bah atau Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali dimulai pada posisi Hajar
Aswad lalu mengucapkan Allahu Akbar hingga berakhir di Hajar Aswad. Dianjurkan
juga mengusap Hajar Aswad saat melewatinya. Jika tidak memungkinkan untuk
mengusapnya, jamaah dapat melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad.

3.     Sa’i
Sa’i merupakan lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak
7 kali. Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat melakukan lari kecil, namun jamaah
diperbolehkan untuk membaca doa sesuai apa yang diinginkan.

4. Tahallul menjadi penutup rangkaian ibadah umroh. Tahallul merupakan melepaskan


diri dari larangan ihram dengan cara memendekkan atau menggunting rambut paling
sedikit tiga helai. Setelah jamaah melakukan Tahallul maka dirinya telah terbebas dari
larangan selama ibadah umroh.

Tahallul secara bahasa artinya “dihalalkan”. Secara istilah, Tahallul dalam ritual ibadah haji
dan umrah, berarti diperbolehkannya jamaah dari seluruh larangan selama ihram

5. Tertib yakni para jamaah harus melaksanakan rangkaian ibadah umroh secara
berurutan sesuai dengan ketentuannya. Jika jamaah tidak melaksanakan dengan tertib
maka ibadah umroh tidak sah.

5. Apa saja wajib umroh?


 Berihram di Miqat

 Tidak melanggar larangan sewaktu ihram

 Menjalankan rukun umroh

6. Apa saja keutamaan umroh?


 Menghapuskan dosa

 Menghilangkan kefakiran

 Disetarakan dengan berjihad bagi wanita

 9. Apakah Umroh bisa disebut haji?


Umroh sering disebut pula sebagai haji kecil. Tapi haji yang sebenarnya memiliki
syarat tertentu seperti pelaksaannya harus di waktu tertentu.

D. Perbedaan Haji dan Umrah


Persamaan :
Umrah dapat dilakukan kapan saja selama kalender Islam, tidak seperti haji yang
hanya dapat dilakukan pada bulan Zulhijjah. Haji dan umrah merupakan dua hal yang
saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki banyak persamaan meliputi syarat
wajib, syarat sah, kesunnahan, hal-hal yang membatalkan, dan perkara-perkara yang
diharamkan saat melakukan dua ibadah tersebut. Meski demikian, keduanya juga
memiliki beberapa titik perbedaan
Perbedaan :
terdapat beberapa perbedaan antara ibadah haji dan umrah, baik dari segi hukum,
rukun, waktu pelaksanaan maupun kewajibannya.

1. Hukum Haji merupakan ibadah yang wajib bagi setiap muslim yang telah
memenuhi syarat wajib haji yaitu mampu dalam segi fisik maupun materi
Apalagi, haji termasuk dalam rukun Islam. Sedangkan umroh merupakan
sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan
. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan ibadah haji dan umroh ini didasarkan karena ibadah haji hanya dilakukan
pada bulan haji yaitu pada 9–13 Dzulhijjah. Selain tidak dapat dilakukan di waktu
lain, ibadah haji juga hanya bisa dikerjakan  setahun sekali

Waktu melaksanakan umroh  dapat dilakukan kapan saja. Namun menurut pendapat


Abu Hanifah ada beberapa waktu makruh untuk melakukan umroh seperti Idul Adha,
hari tasyriq, dan Arafah.

Sedangkan umroh dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu yang dimakruhkan
seperti saat Arafah pada 9 Dzulhijah, hari Nahar pada 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik
atau tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Tempat Pelaksanaan

Selain waktu pelaksanannya, perbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya terletak
pada tempat pelaksanaannya. Meski dilaksanakan di Makkah, namun pada ibadah haji
seseorang harus menunaikan rukun  yang bertempat di luar Makkah.

Adapun rukunnya yaitu melakukan wukuf di Arafah, mabit atau menginap di


Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina. Tempat-tempat tersebut berada  di
luar  Mekkah dan menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh.
Perbedaan Rukun

Perbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya dilihat dari rukun dan juga tata cara
pelaksanaannya. Ini menjadi salah satu hal yang penting  karena termasuk dalam hal
yang pening dan bisa memutuskan apakah ibadahnya sah atau tidak.

Pada waktu umroh, seseorang akan menunaikan rukun antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i,
dan Tahalul. Sedangkan pada saat haji, semua rukun tersebut dilakukan dengan
menambah 3 rukun haji lainnya yaitu wukuf di Arafah, mabit atau menginap di
Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina.

5. Tingkat Keramaian

Saat melaksanakan ibadah haji, semua orang dari penjuru dunia  hadir secara serentak.
Tidak heran, Makkah akan penuh dengan jamaah haji pada saat itu dan menyebabkan
keramaian yang luar biasa di beberapa titik daerah di sana.

Berbeda dengan umroh yang dapat dikerjakan sewaktu-waktu selain di hari yang
makruh. Ini tidak menimbulkan penumpukkan massa pada satu waktu , sehingga dapat
lebih leluasa jika ingin menambah amalan seperti shalat di Masjidil Haram pada saat
itu.

Oleh sebab itu, tingkat keramainnya pun tidak sepadat pada saat dilaksanakannya
ibadah haji. Jamaah umroh tidak perlu berdesak-desakan saat menjalankan setiap
rukun ibadah umroh dan menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang jelas terlihat.

6. Perbedaan Fisik dan Materi

Secara rukun, ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik yang lebih dari pada umroh
karena wilayah yang akan dikunjungi bermacam-macam dengan jumlah jamaah yang
jauh lebih banyak. Rangkaian ibadah haji juga lebih banyak  karena harus mengunjungi
Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Sementara rangkaian ibadah umroh hanya dilakukan di sekitaran Masjidil Haram dan
Ka’bah saja, tentunya dengan rangkaian ibadah juga yang lebih sedikit. Meski begitu,
baik ibadah haji maupun umroh sebenarnya membutuhkan kesiapan fisik yang prima.
Sebagai rukun Islam yang kelima, ibadah haji butuh persiapan yang baik supaya lancar
dalam beribadah. Persiapan tersebut meliputi persiapan ongkos naik haji juga yang
tentu berbeda dengan umroh. Ini menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang
juga harus diperhatikan .

Syarat umroh artinya adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang ketika ingin
melaksanakan ibadah umroh. Adapun syarat-syarat umroh yang dimaksud yaitu: Beragama
Islam Aqil Baligh  Berakal sehat / tidak gila Merdeka / bukan budak Mampu secara Materi,
Fisik dan Ilmu

1. Niat (ihram) Rangkaian tata cara umroh dimulai dengan berniat untuk umroh di miqot
sembari memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit (untuk laki-laki), dan
sedangkan untuk wanita cukup memakai pakaian biasa yang menutupi auratnya sesuai
syariat Islam.

Setelah niat umroh di miqat berarti seseorang sudah memasuki prosesi pelaksanaan
ibadah umroh. Selama dalam keadaan berihram dilrangan melakukan mahzhuratul
ihram (larangan-larangan ihram) seperti berikut ini: Memakai pakaian bejahit dan
menutup kepala (laki-laki) Menutup wajah dan memakai kaos tangan (perempuan)
Memakai wewangian pada badan dan pakaian Mencukur rambut dan bulu pada badan
Memotong kuku atau mencabutnya Menikah, menikahkan dan melamar Memburu
binatang buruan darat Melakukan hubungan suami istri Memakai minyak rambut

َ ‫ ِري‬j‫كَ الَ َش‬j‫كَ َو ْال ُم ْل‬jjَ‫ ةَ ل‬j‫ َد َوالنِّ ْع َم‬j‫ك ِإ َّن ْال َح ْم‬
2. َ‫ك‬jَ‫ك ل‬ َ ‫ك لَبَّ ْي‬
َ َ‫ك ل‬ َ ‫ك اللَّهُ َّم لَبَّ ْي‬
َ ‫ك لَبَّ ْيكَ الَ َش ِري‬ َ ‫“ لَبَّ ْي‬Labbaik Allahumma
labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa
syarika lak" Yang artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi
panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya
segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/umroh
Thawaf di Ka'bah Rangkaian tata cara umroh kedua adalah Tawaf di Ka’bah sebanyak
7 kali. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga. Untuk
mempermudah jamaah saat tawaf sekarang terdapat garis imajiner, yaitu garis lurus
antara ka’bah dan lampu yang dipasang di sisi masjid. Pada batas ini, melihat kearah
ka’bah sambil melambaikan tangan dengan mengucap “Bismillah, Allahu akbar”.

Atau boleh membaca doa lainnya sesuai keinginan. Setelah selesai tawaf dsunnahkan
sholat dua rakaat di belakang makam nabi Ibrahim. Lalu kemudian minum air
zamzam di tempat yang telah disediakan. 3. Sa’i Sa’i merupakan rangkaian tata cara
umroh ketiga yang dilakukan dengan berjalan kaki antara bukit shofa ke bukit Marwa
sebanyak 7 putaran. Kegiatan Sa'i dimulai dari bukit Shofa dan berakhir di bukit
Marwa. 4. Tahallul Tahalul (mencukur rambut) adalah akhir dari prosesi kegiatan
ibadah umroh. Bagi pria boleh mencukur sebagian boleh juga mencukur habis
semuanya. Sedangkan untuk wanita cukup memotong rambutnya sepanjang 1 (satu)
ruas jari saja. 5. Tertib Tertib artinya rangkaian tata cara umroh diatas haruslah
dilakukan secara berurutan, tidak bisa dengan alasan apapun misalnya melakukan
tahalul lebih dahulu dari tawaf atau melakukan sa’i kemudian baru berpakaian ihram.

3. Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/umroh
َ ‫ َو ْال َحجُّ ْال َم ْبرُو ُر لَي‬، ‫ْال ُع ْم َرةُ ِإلَى ْال ُع ْم َر ِة َكفَّا َرةٌ ِل َما بَ ْينَهُ َما‬
1. HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349 ‫ْس‬
ُ‫ َزا ٌء ِإالَّ ْال َجنَّة‬j‫هُ َج‬j َ‫ ل‬Yang artinya; “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan
menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya
melainkan surga.”

Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/umroh
2. 3. HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387 ‫تَابِعُوا بَ ْينَ ْال َحجِّ َو ْال ُع ْم َر ِة فَِإنَّهُ َما يَ ْنفِيَا ِن‬
ُ‫ َوابٌ ِإالَّ ْال َجنَّة‬jَ‫ْس لِ ْل َح َّج ِة ْال َم ْبرُو َر ِة ث‬ َّ ِ‫ب َو ْالف‬
َ ‫ض ِة َولَي‬ ِ َ‫د َوال َّذه‬jِ ‫ث ْال َح ِدي‬
َ َ‫وب َك َما يَ ْنفِى ْال ِكي ُر خَ ب‬
َ ُ‫ ْالفَ ْق َر َوال ُّذن‬Yang artinya:
“Iringilah ibadah haji dengan (memperbanyak) ibadah umrah (berikutnya), karena
sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat
peniup besi panas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Dan tidak ada
(balasan) bagi (pelaku) haji yang mabrur melainkan surga” - Hadits ini diriwayatkan oleh
Imam at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ahmad -

Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/umroh
3. Hadist diatas menjelaskan bahwah umrah mampu menghilangkan kefakiran dan
menghapus dosa -hadits hasan shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani-

Sumber : https://www.lapakumroh.com/id/umroh

4. Imam Ibnu Katsir menerangkan, “Diriwayatkan secara shahih bahwa Nabi melakukan
umroh sebanyak empat kali, dan semuanya beliau kerjakan pada bulan Dzulqo’dah, yaitu
Umroh Hudaibiyyah pada tahun ke 6 H, Umratul Qadha’ pada tahun ke 7 H, Umroh
Ji’ranah pada tahun ke 8 H, dan umroh terakhir saat Haji Wada’ di tahun ke 10 H.”
5. Sebelum melakukan ibadahnya, baiknya kita melihat apakah sudah memenuhi syarat
wajibnya. Sebaliknya, jika kita termasuk ke dalam semua syaratnya ini maka kita sudah
bersyarat untuk menunaikannya.
6. 5. Adanya mahrom bagi perempuan.
7. Ditemani mahram merupakan salah satu syarat perempuan boleh bepergian jauh di dalam
Islam. Ibadah ini merupakan salah satu ibadah yang wajib bersafar, oleh karenanya perlu
bersama mahrom. Ini menjadi syarat bagi perempuan.

Bakdal umrah adalah menggatikan orang lain dalam melaksanakan ibadah umrah.
Pelaksanaan bakdal umrah dapat dilakukan oleh keluarga ataupun orang lain yang yang tidak
ada hubungannya dengan orang yang di badalkan. Namun ada syartnya orang yang di
bdalkan sudah meninggal atau yang masih hidup namun tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan ibdah umrah.

Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan. Sementara umrah
merupakan ibadah sunah yang dimuliakan. Umrah kerap disebut dengan haji kecil karena
memiliki ritual yang mirip. 

Kewajiban

Kewajiban ibadah haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan
sesuai dengan asal wilayah Jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf
wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah. Sementara kewajiban umrah h hanya dua,
yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Haji Qiran

Haji Qiran artinya melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk
dua pekerjaan, tetapi diharuskan membayar dam. Haji qirān dapat dipilih apabila karena
sesuatu hal, seorang jemaah tidak dapat melaksanakan umrah, baik sebelum maupun sesudah
haji, termasuk jemaah haji yang masa tinggalnya di Makkah sangat terbatas.

Haji Tamattu’

Haji Tamattu’ berarti melaksanakan umrah terlebih dulu pada bulan-bulan haji, lalu ber-
tah}allul, kemudian berih}rām haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulh}ijjah (hari
Tarwiyah) atau 9 Dzulh}ijjah tanpa harus kembali lagi dari miqat semula. Selama jeda waktu
tah}allul itu, jamaah bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan ihrām dan tidak
terkena larangan ihrām tapi dikenakan dam.

Haji Ifrad

Haji Ifrad artinya melaksanakan ibadan Haji tanpa melaksanakan umrah. Haji Ifrad adalah
proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah. Haji Ifrad
bisa dilaksanakan dengan melakukan haji saja tanpa melakukan umrah atau melaksanakan
Haji dulu baru melaksanakan umrah. Dengan cara ini seorang jemaah haji tidak wajib
membayar dam.

Rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sedangkan
umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

2. Rukun Rukun haji ada lima yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i, dan
memotong rambut. Sedangkan rukun umrah ada empat, niat ihram, tawaf, sa’i dan
memotong rambut. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa haji dan umrah
berbeda pada satu rukun yaitu wuquf di Arafah yang hanya menjadi rukun haji, bukan
umrah. Rukun Haji Rukun haji adalah kegiatan-kegiatan yang apabila tidak
dikerjakan, maka hajinya dianggap batal. Berbeda dengan wajib Haji, wajib Haji
adalah suatu perbuatan yang perlu dikerjakan, namun wajib Haji ini tidak menentukan
sah nya suatu ibadah haji. Jika tidak dikerjakan, maka wajib diganti dengan
membayar dam (denda). Rukun haji ada enam, yaitu:
a. Ihram (Berniat) Ihram adalah berniat mengerjakan Haji atau Umrah bahkan
keduanya sekaligus, Ihram wajib dimulai miqatnya, baik miqat zamani
maupun miqat makani. Sunnah sebelum memulai ihram diantarnya adalah
mandi, menggunakan wewangian pada tubuh dan rambut, mencukur kumis
dan memotong kuku. Untuk pakaian ihram bagi laki-laki dan perempuan
berbeda, untuk laki-laki berupa pakaian yang tidak dijahit dan tidak
bertutup kepala, sedangkan perempuan seperti halnya shalat (tertutup semua
kecuali muka dan telapak tangan).
b. Wukuf (Hadir) di Arafah Waktu wukuf adalah tanggal 9 dzulhijjah pada
waktu dzuhur, setiap seorang yang Haji wajib baginya untuk berada di
padang Arafah pada waktu tersebut. Wukuf adalah rukun penting dalam
Haji, jika wukuf tidak dilaksanakan dengan alasan apapun, maka Hajinya
dinyatakan tidak sah dan harus diulang pada waktu berikutnya. Pada waktu
wukuf disunnah-kan untuk memperbanyak istighfar, zikir, dan doa untuk
kepentingan diri sendiri maupun orang banyak, dengan mengangkat kedua
tangan dan menghadap kiblat.
c. Tawaf Ifadah Tawaf ifadah adalah mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali
dengan syarat: suci dari hadas dan najis baik badan maupun pakaian,
menutup aurat, kakbah berada di sebelah kiri orang yang mengelilinginya,
memulai tawaf dari arah hajar aswad (batu hitam) yang terletak di salah
satu pojok di luar Kakbah. Ada lima macam tawaf, yaitu: Tawaf qudum
adalah tawaf yang dilakukan ketika baru sampai di Mekah. Tawaf ifadah
adalah tawaf yang menjadi rukun haji. Tawaf sunah adalah tawaf yang
dilakukan semata-mata mencari rida Allah. Tawaf nazar adalah tawaf yang
dilakukan untuk memenuhi nazar. Tawaf wada adalah tawaf yang dilakukan
sebelum meninggalkan kota Mekah d. Sa’i Sa’i adalah lari-lari kecil atau
jalan cepat antara Safa dan Marwa (keterangan lihat QS Al Baqarah: 158).
Syarat-syarat sa’i adalah sebagai berikut. 1) Dimulai dari bukit Safa dan
berakhir di bukit Marwa. 2) Dilakukan sebanyak tujuh kali. 3) Melakukan
sa’i setelah tawaf qudum.
e. Tahalul Tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut sedikitnya tiga
helai.
Tahalul Tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut sedikitnya tiga
helai. Pihak yang mengatakan bercukur sebagai rukun haji, beralasan
karena tidak dapat diganti dengan penyem-belihan.
f. Tertib. Tertib maksudnya menjalankan rukun haji secara berurutan. BACA JUGA
Bacaan Zikir dan Doa Bangun Tidur di Pagi Hari 3. Waktu Pelaksanaan Haji
memiliki waktu pelaksanaan yang lebih sempit dari umrah. Waktu pelaksanaan haji
terbatas pada rentang waktu mulai dari awal bulan Syawal sampai subuhnya hari raya
Idul Adlha (10 Zulhijah). Sedangkan umrah bebas untuk dilaksanakan kapan saja. 4.
Kewajiban Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang
apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, namun wajib diganti
dengan dam (denda). Kewajiban haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area
yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jamaah haji/ umrah), menginap di
Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan) serta melempar jumrah.
Sedangkan kewajiban umrah ada dua, niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-
larangan ihram. Larangan Ihram Hal-hal yang dimaksud larangan ini adalah yang
diharamkan dilakukan bagi yang berihram, haram bukan artian sebagai perbuatan
yang menjadikan dosa, karena belum pernah ada pendapat ulama tentang pelanggar
larangan-larangan ini mendapatkan dosa. Sebagai contoh pelanggaran suatu hajat,
tidak mencukur rambut dikarenakan memiliki penyakit yang jika rambutnya dicukur
bisa mengurangi kesehatan seorang haji, maka ini hukumnya tidak dosa. Adapun jika
larangan ini sengaja di-langgar maka ia akan berdosa. Beberapa larangan tersebut
diantaranya, yaitu: Bagi laki-laki dilarang menggunakan pakaian berjahit. Bagi laki-
laki dilarang menggunakan penutup kepala. Larangan bagi perempuan untuk menutup
muka dan telapak tangganya. Di saat ihram bagi laki-laki maupun perempuan wangi-
wangian untuk badan maupun pakaian, boleh memakainya sebelum ihram. Dilarang
menikah, menikahkan, ataupun menjadi wali nikah. Tidak boleh ada proses
pernikahan. Dilarang bersetubuh Simpulannya, haji dan umrah memiliki perbedaan
dalam hukum, rukun, waktu pelaksanaan dan kewajibannya. Secara hukum, haji
hukumnya wajib dan tidak ada perbedaan ulama, sedangkan umrah kewajibannya
diperselisihkan. Di lihat dari rukun, haji dan umrah berbeda dalam rukun wuquf di
Arafah. Dari segi waktu pelaksanaan, haji lebih sempit dari pada umrah. Dan untuk
kewajiban, haji mempunyai lebih banyak kewajiban dari pada umrah yang hanya
terdapat dua saja. Sekian semoga bermanfaat.

D.
Tata cara Haji
dipahami umat muslim sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah. Adapun tata cara urutan
haji tersebut sebagai berikut.

- Mengenakan ihram dan berniat menjalankan ibadah haji.

- Melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

- Thawaf Ifadhah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

- Sa'i, berlari kecil-kecil antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak 7 kali.

- Mabit di Muzdalifah.

- Melontar jumroh aqabah.

- Mencukur rambut, minimal tiga helai.

- Melontar 3 jumroh pada hari tasyrik (11,12, 13 Dzulhijjah).

- Bermalam di Mina.

- Thawaf wada.

Melontar pertama kali adalah melontar Jumrah ‘Aqabah pada hari Ied. Tetapi jika
seseorang melakukannya pada tengah malam bagian kedua dari malam Ied, maka
demikian itu cukup baginya. Sedangkan yang utama adalah melontar Jumrah ‘Aqabah
antara waktu dhuha sampai terbenam matahari pada hari Ied.Tapi jika terlewatkan
dari waktu itu, maka dapat melontar setelah terbenamnya matahari pada hari Ied.
Caranya adalah dengan tujuh kali melontar dengan membaca takbir setiap kali
melontar.
Adapun melontar pada hari-hari tasyriq adalah dilakukan setelah matahari
condong ke barat (setelah dzuhur). Yaitu memulai dengan melontar Jumrah Ula yang
dekat dengan masjid Al-Khaif sebanyak tujuh kali lontaran disertai takbir setiap
melontar. Lalu Jumrah Wustha dengan tujuh kali melontar disertai takbir setiap kali
melontar. Kemudian melontar di Jumrah ‘Aqabah sebanyak tujuh kali lontaran
disertai takbir setiap kali melontar. Dan demikian itu dilakukan pada tanggal 11,12,
dan 13

Syarat berkas umrah


8. Pas Foto latar belakang putih, fokus wajah 80% ukuran 4 x 6 = 6 Lembar,
Berkerudung (Wanita) warna
9. Paspor asli dgn nama 3 kata contoh : Rahajeng Harumi Herdikanti
10. Buku Kuning ( Buku suntik meningitis)
11. Foto Copy KTP
12. Foto Copy Kartu Keluarga
13. Buku Nikah Asli bagi yang berangkat Suami – Istri
14. Akte Kelahiran Asli bagi yang berangkat anak
15. Kartu Keluarga asli bagi yang berangkat wanita dengan umur diatas 45 th.
16. Bagi wanita yang berangkat sendiri usia dibawah 45 th, dikenakan biaya
mahram sebesar Rp. 300.000,-
17. Menyerahkan tanda jadi booking seat sebesar Rp. 5.000.000,-
18. Melunasi semua pembayaran 40 hari sebelum hari keberangkatan.

Tentang Kaaba
4 pojok (rukun :
1. Hajar aswat
2. Rukun Iraqi
3. Rukun syami
4. Rukun yammani (sesuai nama daerah yang lurus dari pojok tersebut

Ada 2 pojok yang di syariatkan untuk di usap, namun jika jarak nya jauh
cukup mengangkat tangan mengecup jari bismillahi allah huakbar untuk
hajar aswat yang di tandai lampu hijau, untuk rukun yamani tidak perlu
digantikan
Mengelilingi 7 putaran, disunnakan 3 putaran pertama lari kecil dan 4
putaran terakhir jalan biasa Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa
ilaaha illallaahu allahu akbar.
1. Jangan melintas di Hijr (bangunan melengkung di sebelah ka’bah), karena ini termasuk
bagian dari ka’bah. Tapi Anda boleh shalat di dalam hijr.
2. Setelah melewati hijr, mendekatlah ke ka’bah, agar bisa menyentuh rukun yamani.
3. Sentuhlah rukun yamani, jika memungkinkan, dan tidak ada anjuran untuk mencium
tangan. Berbeda dengan hajar aswad.

4. Setelah melewati rukun yamani dan menuju rukun hajar aswad, bacalah
RABBANAA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WA FIL AKHIRATI HASANAH WA
QINAA ‘ADZAABAN NAAR
Ulang-ulang doa ini sampai Anda tiba di rukun hajar aswad. Karena langkah Anda yang
pelan, Anda bisa jadi membacanya sampai 5 atau 6 kali.

13. Ketika sudah mendekati hajar aswad, sebaiknya Anda menjauh dari ka’bah, agar tidak
terjebak dalam desak-desakan.

14. Setelah sampai di rukun hajar aswad (perhatikan pojok tembok masjid yang searah dengan
hajar aswad. Di sana ada lampu hijau), berarti Anda telah mendapat satu kali putaran.
Lambaikan tangan ke arah hajar aswad, dan lakukan seperti kegiatan sebelumnya.

15. Selanjutnya, segera ambil posisi di sebelah belakang maqam ibrahim. Ketika berjalan
menuju maqam ibrahim, Anda dianjurkan untuk membaca:

WAT-TAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHOLLAA


18. Setelah mendapat posisi yang tepat (jauh dari keramaian, wanita pilih tempat agak belakang),
lakukan shalat dua rakaat. Rakaat pertma membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua
membaca surat Al-Ikhlas. Masing-masing sekali.

1. Kira-kira berjarak 14 m di arah pintu ka’bah, ada benda kuning, seperti sangkar burung,
itulah maqam Ibrahim. Maqam dalam arti tempat berdiri dan bukan kuburan. Ibrahim berdiri
di tempat ini ketika membangun ka’bah bersama Ismail alaihimas salam.

18. Tak jauh di belakang Anda, ada semacam tempat wudhu. Itulah kran zam-zam. Seusai shalat
dua rakaat, Anda dianjurkan minum air zam-zam.

Tata cara sai


1. Sai: lari kecil bolak-balik antara dua bukit: shofa dan marwah, sebanyak 7 kali.

2. Jarak antara dua bukit ini sekitar 500 m.

3. Di perut lembah antara shafa dan marwah, ada daerah yang dibatasi dua tanda lampu hijau
(lampu itu menempel di tembok samping). Jarak kedua lampu itu sekitar 100 m.

4. Tidak ada benda apapun yang dianjurkan untuk diusap, baik di kedua bukit shafa dan marwah
maupun di lembahnya.

5. Pemerintah  menyiapkan jalur khusus untuk pengguna kursi roda.

6. Di perut lembah terdapat sederatan kran seperti air wudhu, itulah kran zam-zam. Anda boleh
minum selama sa’i dan air itu boleh digunakan berwudhu.
Tips dan trik jam ke raudha
Raudhah, sebuah tempat di antara makam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan
mimbar Beliau di Masjid Nabawi sangat istimewa bagi umat Islam. Rasulullah menyebut
Raudhah adalah taman surga.

Tips ini untuk laki-laki

Masuk 1 - 2 Jam Sebelum Adzan


disarankan mendekat ke Raudhah 1 sampai 2 jam sebelum adzan. Sebab beberapa saat
sebelum adzan berkumandang, area Raudhah akan ditutup. Jamaah yang sudah berada di
dalam Raudhah tidak akan di suruh keluar oleh Askar.

waktu paling tepat adalah tengah malam. Sebab antrean tidak begitu panjang dan bisa
sholat, berdoa, serta berzikir lebih lama di Raudhah. Askar atau polisi Arab yang berjaga
tidak begitu ketat mengawasi jemaah yang beribadah di Raudhah.

khusus untuk perempuan ada wkatunya

Khusus untuk wanita, Raudah hanya dibuka tiga kali dalam sehari, yakni saat ba’da
Subuh, ba’da Dzuhur dan ba’da Isya. Dengan melawati jalur khusus pintu 25

sebaiknya dilakukan bersama rombongan.


Kemudian juga dibimbing sehingga Anda bisa mendapatkan arahan ketika akan masuk ke
raudah.

Solat sunnah 2 rakaat


Berdoa di Saat Sujud Terakhir

. Para penjaga hanya memberikan waktu yang singkat bagi jemaah beribadah di Raudhah
karena banyak yang antre menunggu giliran.

pastikan Anda berada pada tempat yang benar, yaitu area yang diberi karpet
berwarna hijau.
Solat sunah tawaf

Ushallî sunnatat thawāf rak‘ataini mustaqbilal qiblati, adā’an lillâhi ta‘âlâ Artinya, “Aku menyengaja
shalat sunnah tawaf dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah ta‘ala.”

kemudian minum

Anda mungkin juga menyukai