Umroh berasal dari kata amara yang artinya mendiami suatu tempat atau
mengunjungi suatu tempat. Adapun menurut bahasa, umroh artinya
ziarah (berkunjung). Sedangkan menurut istilah dan syariat, umroh
adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan thawaf dan sa‟i tanpa
melakukan wukuf di Arafah dalam waktu yang tidak ditentukan.Umroh
juga disebut hajjul ashghar (haji kecil).
a. Bahasa
b. Istilah
Tawaf di sekeliling Baitullah dan Sa‟i antara Shafa dan Marwah dengan
berihram.
ُْٔ
ق ْص ُد ان َك ْعبَ ِت نِهُ ُس ِك َ َٕ انط َٕا ُف ان س ْع ُي
َ
Mendatangi Ka‟bah untuk melaksanakan ritual ibadah yaitu melakukan
Thawaf dan Sa‟i.
Hukum Umrah
Menurut Mazhab Hanafi dan pendapat yang paling rajih dalam Mazhab
Maliki, umrah itu sunnah muakad satu kali seumur hidup, karena Hadits-
hadits yang masyhur dan shahih yang menyebtkan kewajiban-kewajiban
dalam Islam tidak menyebutkan umrah sebagai salah satu kewajiban
tersebut, misalnya Hadits Ibnu Umar, “Islam itu didirikan atas lima
perkara...,” yang hanya menyebutkan haji sahaja. Jabir meriwayatkan
bahwa seorang Badui pernah menghadap Rasulullah SAW. Lalu berkata,
“Wahai Rasulullah,apakah umrah itu wajib?” Beliau menjawab, “Tidak,
tapi sangat baik jika kau mengerjakan umrah.”. Dalam riwayat lain
berbunyi, “sangat utama bagimu.”
Umrah dan amalannya yang paling besar adalah thawaf di Ka‟bah, dan
hal ini dilakukan oleh penduduk Mekkah, maka itu sudah cukup bagi
mereka.
Rukun Umroh
Rukun umroh adalah beberapa hal yang bila tidak dilakukan akan
menyebabkan umroh tidak sah. Rukun umroh adalah:
a. Ihram
Secara bahasa, ihram berarti terlarang atau tercegah. Sedangkan
menurut istilah syara‟, ihram adalah niat untuk mengerjakan haji
atau umroh bagi kaum muslim yang hendak menunaikan ibadah haji
atau pun umroh ke Tanah suci Mekkah dengan menggunakan dua
helai kain suci tak berjahit, khusus laki-laki. Sedangkan bagi
perempuan adalah berpakaian bebas yang menutup aurat, kecuali
wajah dan telapak tangan
b. Tawaf
Tawaf adalah kegiatan ibadah yang dilakukan dengan cara
mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, yang dimulai dan
diakhiri dari arah Hajar Aswad. Kegiatan tawaf terpusat pada
bangunan suci Ka’bah yang disebut juga dengan Baitullah (rumah
Allah)
c. Sa’i
Sai adalah ibadah yang dilakukan dengan cara berlari- lari kecil
(berjalan cepat) antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak 7
kali, dengan berakhir di bukit Marwah.
d. Tahalul
Tahalul di antaranya dilakukan dengan memotong atau
memendekkan rambut sebagai tanda telah berakhirnya proses ibadah
haji atau umroh. Semua orang mengetahui bahwa rambut kadang
disebut sebagai mahkota bagi seseorang. Dan proses tahalul,
mahkota itu harus dikorbankan dengan ikhlas hanya untuk Allah.
Tahalul yang baik bagi pria dilakukan dengan mencukur rambut
kepala, bukan sekedar memendekkannya.Sedangkan bagi kaum
perempuan, sudah cukup dengan memotong rambut kepala kira- kira
seukuran tiga ruas jari.
e. Tertib
Tertib adalah mengerjakan rukun-rukun umroh secara urut mulai
dari awal hingga akhir.
Syarat wajib umrah
Ada beberapa syarat wajib Umrah yang perlu diketahui oleh seluruh
umat muslim, terutama bagi Sahabat yang berencana untuk
melaksanakan ibadah Umrah dalam waktu dekat. Berikut ini 6 syarat
wajib Umrah yang harus dipenuhi oleh calon jamaah, antara lain:
1. Beragama Islam
Syarat wajib Umrah yang pertama adalah beragama Islam. Artinya,
bagi Sahabat yang beragama Islam, tentu boleh melaksanakan
ibadah ke Tanah Suci. Dengan adanya syarat wajib Umrah ini, maka
tidak sah hukumnya bagi umat agama lain untuk melaksanakan
ibadah Umrah ke Tanah Suci.
3. Berakal sehat
Syarat wajib umrah yang ketiga adalah berakal sehat. Artinya, umat
muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah Umrah adalah orang
yang memiliki akal yang sehat, sehingga mampu membedakan mana
yang baik dan buruk bagi diri sendiri dan sekitar.
Dengan begitu, umat muslim yang sudah dapat mempertimbangkan
hal yang baik dan buruk secara logis dan dewasa, maka sudah
termasuk ke dalam salah satu syarat wajib umrah. Meski demikian,
ada syarat wajib umrah lainnya yang harus dipenuhi.
4. Merdeka
Syarat wajib Umrah yang harus dipenuhi selanjutnya adalah
merdeka. Jadi, umat muslim yang dianjurkan untuk melaksanakan
ibadah Umrah yaitu seseorang yang telah bebas atau merdeka dari
perbudakan.
Syarat wajib Umrah yang satu ini berkaitan dengan kehidupan pada
masa lalu yang dialami oleh bangsa Arab. Jadi, pada masa lalu,
bangsa Arab masih memberlakukan perbudakan, sehingga tidak
diwajibkan bagi para budak untuk beribadah Haji maupun Umrah.
5. Mampu
Syarat wajib Umrah selanjutnya, yaitu mampu. Maksud dari syarat
wajib Umrah ini adalah memiliki kemampuan untuk mengerjakan
ibadah Umrah, baik dari segi kemampuan fisik, finansial, dan waktu
yang disisihkan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.